Anda di halaman 1dari 14

Sistem

Pengendalian Manajemen
Sektor Publik
Kelompok 2:
Akuntansi 2021-01 (A)

Annisa Novitasary 20210610156


RahmaAmalia A.M 20210610144
Sistem Pengendelian Manajemen:
Sistem Pengendalian Manajemen adalah merupakan suatu proses untuk menentukan suatu
sasaran agar seluruh fungsi dapat melaksanakan sesuai dengan fungsinya. Fungsi tersebut
diantaranya:

1. Perencanaan

2. Koordinasi antar berbagai bagian dalam organisasi,

3. Komunikasi informasi

4. Pengambilan keputusan

5. Memotivasi

6. Pengendalian dan

7. Penilaian kinerja
01
Tipe Pengendalian
01 02
Preventif
(preventive control) Pengendalian operasional
(operastional control)
Pada tahap ini pengendalian Pada tahap ini
manajemen terkait dengan pengendalian manajemen
perumusan strategi dan terkait dengan pengawasan
perencanaan strategik yang
dijabarkan dalam bentuk
03 pelaksanaan program yang
telah ditetapkan melalui
program'program Pengendalian kinerja alat berupa anggaran
(performance control)
Pada tahap ini pengendalian
manajemen berupa analisis
evaluasikinerja berdasarkan
tolak ukur kinerja yang telah
ditetapkan
02
STRUKTUR
Struktur pengendalian termanifestasi dalam bentuk
struktur pusat pertang-gungjawaban (responsibility
centers).

Tujuan:
1. Sebagai basis perencanaan, pengendalian, dan
penilaian kinerja manajer dan unit organisasi yang
dipimpinnya
2. Untuk memudahkan mencapai tujuan organisasi
3. Memfasilitasi terbentuknya goal congruence
4. Mendelegasikan tugas dan wewenang ke unit-unit
yang memiliki kompetensi sehingga mengurangi
beban tugas manajer pusat
5. Mendorong kreativitas dan daya inovasi bawahan
6. Sebagai alat untuk melaksanakan strategi organisasi
secara efektif dan efisien dan)
7. Sebagai alat pengendalian anggaran
Hubungan Pusat Pertanggungjawaban dengan
Pengendalian anggaran :

”Responsibility center, sebagai budget-holder memiliki tanggungjawab untuk


melaksanakan anggaran, dan anggaran menciptakan nilai rupiah dari input yg
dialokasikan dan output yg dihasilkan atau level aktifitas yg dihasilkan”.

Sedangkan pengendalian anggaran meliputi pengukuran terhadap output dan


belanja riil yang dibandingkan dengan anggaran.

Pusat pertanggungjawaban dapat berfungsi sebagai jembatan untuk bottom- up


budgeting atau participating budgeting.
03
PROSES
Proses Pengendalian
Proses pengendalian manajemen adalah proses dimana manajer diseluruh tingkatan
memastikan bahwa orang-orang yang mereka awasi mengimplementasikan strategi yang
dimaksudkan.

Proses pengendalian manajemen sektor publik dapat dilakukan dengan menggunakan


saluran komunikasi baik saluran formal maupun informal.

Saluran formal meliputi:


1. Perumusan strategi (strategic planning)
Proses penentuan visi, misi, tujuan, sasaran dan target (outcome) dan arah kebijakan
serta strategi organisasi.

Strategi yang dihasilkan merupakan strategi global (makro), dalam perusahaan


disebut corporate level strategy.
Metode penentuan strategi yang lazim digunakan adalah analisis SWOT, yaitu menganalisis
kekuatan dan kelemahan baik faktor internal maupun ekternal.

Olsen dan Eadie (1982), merumuskan 5 rumusan strategi :


a) Pernyataan visi, misi dan tujuan organisasi,
b) Analisis atau scanning lingkungan,
c) Profil internal, atau audit sumberdaya,
d) Perumusan, evaluasi dan pemilihan strategi,
e) Implementasi dan pengendalian rencana strategi.
2. Strategi Anggaran
Anggaran merupakan estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode tertentu,
yang dinyatakan dalam ukuran finansial, sedangkan penganggaran adalah proses
untuk mempersiapkan anggaran.

Dengan demikian Anggaran Sektor Publik adalah suatu rencana kegiatan dalam
bentuk perolehan pendapatan dan belanja dalam satuan moneter.
3. Penilaian Kerja
Dilakukan dengan cara menciptakan mekanisme reward & punishment, dilakukan
sebagai acuan pendorong bagi pencapaian strategi.

Faktor yang mempengaruhi proses pengendalian formal:


1. Sistem aturan
2. Reward
3. Punishment
3. Penilaian Kerja
Dilakukan dengan cara menciptakan mekanisme reward & punishment, dilakukan
sebagai acuan pendorong bagi pencapaian strategi.

Saluran Informal

1. Pertemuan informal
2. Diskusi atau melalui metoda Management by walking around.

Faktor yg mempengaruhi proses pengendalian informal:

1. Etos kerja,
2. Loyalitas karyawan dengan istilah abdi negara dan abdi masyarakat
Contoh Kasus:
Pengendalian manajemen yang tidak memadai
mengakibatkan kerugian Arsip Nasional Amerika Serikat
karena pegawai di organisasi tersebut melakukan pencurian
dokumen sejarah pada periode penciptaan tahun 1996-
1999, kemudian menjualnya pada kolektor senilai $200.000.
Thank You!
ANY QUESTION??

Anda mungkin juga menyukai