Akuntansi Sektor
Publik
Sistem PengendalianManajemen
Sektor Publik
03
Ekonomi Akuntansi AKT069 Nugraeni, SE, M.Sc
DAFTAR ISI
PENGERTIAN
Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) adalah suatu proses untuk menentukan
suatu sasaran agar seluruh fungsi dapat melaksanakan sesuai dengan fungsinya, sehingga
tujuan organisasi bisa tercapai. Atau dengan kata lain SPM adalah suatu proses dimana
manajer diseluruh tingkatan memastikan bahwa orang-orang yang mereka awasi
mengimplementasikan strategi yang dimaksudkan.
Sistem Pengendalian Manajemen mempunyai beberapa elemen, sebagai berikut:
1. Detector atau sensor, yaitu suatu alat yang mengidentifikasikan apa yang sedang
terjadi dalam suatu proses yang sedang dikendalikan.
2. Assesor atau pembanding, yaitu suatu alat untuk menentukan ketepatan.
Biasanya ukuran yang dipakai adalah dengan membandingkan kenyataan dan
standar yang telah ditetapkan atau dari apa yang seharusnya terjadi.
3. Efektor, yaitu alat yang digunakan untuk mengubah sesuatu yang diperoleh dari
assesor.
4. Jaringan komunikasi, yaitu alat yang mengirim informasi antara detector dan
assesor dan antara assesor dan afektor.
Cost-Effectiveness
Untuk menjamin bahwa strategi untuk mencapai tujuan organisasi dijalankan secara
ekonomis, efisien dan efektif, maka diperlukan suatu sistem pengendalian yang efektif.
Pola pengendalian tiap organisasi berbeda-beda tergantung pada jenis dan karakteristik
organisasi. Organisasi sektor publik, karena sifatnya yang tidak mengejar laba serta
adanya pengaruh politik yang besar, maka alat pengendaliannya lebih banyak berupa
peraturan birokrasi. Terkait dengan pengukuran kinerja, terutama pengukuran ekonomi,
efisien dan efektivitas (value for money), akuntansi manajemen memiliki peran utama
dalam pengendalian organisasi yaitu mengkuantifikasikan keseluruhan kinerja terutama
dalam ukuran moneter.
1. Fase yang merupakan waktu atau saat organisasi melakukan penentuan terhadap
visi, misi, sasaran, tujuan, arah serta segala kebijakan. Tahap ini dalam
pengendalian manajemen, merupakan bagian dari proses apa?
2. Pusat pertanggungjwaban yang prestasi manajernya dinilai berdasarkan biaya
yang telah dikeluarkan, bukan berdasar output yang dihasilkan, adalah pusat
pertanggungjawaban apa?
3. Menjalankan fungsi desentralisasi, yaitu pemberian kewenangan tugas pada unit-
unit yang diketahui memiliki kompetensi sehingga akan mengurangi beban kerja
manajer atas, adalah tujuan dari apa?
4. Pengendalian melalui penilaian program kerja dan bagaimana kinerja orang-orang
dalam organisasi tersebut, adalah tipe pengendalian yang mana ?
5. Pengukuran yang membandingkan antara input dan output adalah ?
6. Diskusi kita adalah apa itu goal congruences ?
• Abdul Halim; syam Kusufi, 2012, “Akuntansi Sektor Publik, Teori dan aplikasinya”
• Abdul Halim, 2008, “Akuntansi Sektor Publik: Akuntansi Keuangan Daerah”
• Mardiasmo, 2009, “Akuntansi Sektor Publik”