Anda di halaman 1dari 11

MODUL PERKULIAHAN

Akuntansi Sektor
Publik
Sistem PengendalianManajemen
Sektor Publik

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

03
Ekonomi Akuntansi AKT069 Nugraeni, SE, M.Sc
DAFTAR ISI

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK ............................................................... 3


LATIHAN ..................................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 11

2019 Akuntansi Sektor Publik Pengembangan Materi Pembelajaran dan e-learning


Nugraeni, SE, M.Sc http://mercubuana-yogya.ac.id/ 2
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK

PENGERTIAN
Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) adalah suatu proses untuk menentukan
suatu sasaran agar seluruh fungsi dapat melaksanakan sesuai dengan fungsinya, sehingga
tujuan organisasi bisa tercapai. Atau dengan kata lain SPM adalah suatu proses dimana
manajer diseluruh tingkatan memastikan bahwa orang-orang yang mereka awasi
mengimplementasikan strategi yang dimaksudkan.
Sistem Pengendalian Manajemen mempunyai beberapa elemen, sebagai berikut:
1. Detector atau sensor, yaitu suatu alat yang mengidentifikasikan apa yang sedang
terjadi dalam suatu proses yang sedang dikendalikan.
2. Assesor atau pembanding, yaitu suatu alat untuk menentukan ketepatan.
Biasanya ukuran yang dipakai adalah dengan membandingkan kenyataan dan
standar yang telah ditetapkan atau dari apa yang seharusnya terjadi.
3. Efektor, yaitu alat yang digunakan untuk mengubah sesuatu yang diperoleh dari
assesor.
4. Jaringan komunikasi, yaitu alat yang mengirim informasi antara detector dan
assesor dan antara assesor dan afektor.

AKTIVITAS DALAM PENGENDALIAN MANAJEMEN


Pengendalian manajemen merupakan beberapa bentuk kegiatan perencanaan dan
pengendalian kegiatan yang terjadi pada suatu organisasi. Pengendalian manajemen
melibatkan hubungan antara atasan dan bawahan. Pengendalian dilakukan mulai dari
tingkat atas hingga bawah. Agar supaya pengendalian manajemen dapat dilaksanakan
dengan baik, maka ada beberapa aktivitas yang dilakukan untuk mewujudkannya.
Aktivitas tersebut adalah :
1. Perencanaan
2. Koordinasi
3. Komunikasi
4. Pengambilan keputusan
2019 Akuntansi Sektor Publik Pengembangan Materi Pembelajaran dan e-learning
Nugraeni, SE, M.Sc http://mercubuana-yogya.ac.id/ 3
5. Memotivasi
6. Pengendalian
7. Penilaian kinerja

TIPE PENGENDALIAN MANAJEMEN


Pengendalian manajemen sektor publik di Indonesia diterapkan dalam beberapa
kelompok, yaitu :
1. Pengendalian Preventif
Pengendalian ini dilakukan sebelum berjalannya proses manajemen, sehingga
meminimalisir kesalahan dalam merencanakan strategi untuk mencapai tujuan
organisasi. Strategi tersebut dirumuskan dalam bentuk program-program kerja yang
harus diselesaikan dalam mencapai tujuan-tujuan jangka pendek yang dicanangkan.
Perencanaan yang detail akan sangat membantu organisasi beroperasi dengan minim
kesalahan, dan hal ini tentu berdampak pada efektivitas serta efisiensi kerja.
2. Pengendalian Operasional
Pengendalian ini merupakan waktu saat manajemen melakukan pengawasan terkait
pelaksanaan atau operasional organisasi, yaitu dalam bentuk berjalannya program-
program kerja yang disusun. Alat pengawaan pada tipe pengendalian ini adalah
anggaran yang dibuat di awal tahun kerja untuk setiap program kerja yang dibuat.
Anggaran dana ini akan menjadi alat yang menghubungkan antara perencanaan
dengan pengendalian.
3. Pengendalian Kinerja
Pengendalian kinerja dilakukan ketika program kerja sudah diselesaikan atau
organisasi telah mencapai akhir tahun kerja. Pengendalian melalui penilaian program
kerja dan bagaimana kinerja orang-orang dalam organisasi tersebut. Evaluasi
terhadap kinerja tahun terkait bisa didasarkan pada indikator-indikator yang sudah
dicapai pada setiap program kerja yang sudah direncanakan dari awal atau
dibandingkan dengan kinerja tahun yang lalu.

2019 Akuntansi Sektor Publik Pengembangan Materi Pembelajaran dan e-learning


Nugraeni, SE, M.Sc http://mercubuana-yogya.ac.id/ 4
STRUKTUR PENGENDALIAN MANAJEMEN
Sistem pengendalian manajemen sektor publik, berfokus pada bagaimana melaksanakan
strategi organisasi secara efektif dan efisien sehingga tujuan organisasi tercapai. Sistem
pengendalian manajemen tersebut harus didukung oleh perangkat lain berupa struktur
organisasi yang sesuai dengan pengendalian manajemen yang digunakan, manajemen
sumber daya manusia, dan lingkungan yang mendukung. Sebuah organisasi tidak akan
berjalan baik ketika tidak didukung dengan struktur yang baik. Begitu pun dengan sistem
manajemen sektor publik. Pengendalian ini harus terstruktur ketika organisasi
mengharapkan kinerja yang optimal. Jangan sampai pengendalian tersebut hancur karena
semua orang ingin mengurusi hal yang bukan porsi tanggungjawabnya.
Struktur organisasi termanifestasi dalam struktur pusat pertanggungjawaban. Struktur
organisasi harus sesuai dengan desain sistem pengendalian manajemen, karena sistem
pengendalian manajemen berfokus pada unit-unit organisasi sebagai pusat
pertanggungjawaban. Pusat pertanggungjawaban merupakan unit dalam organisasi yang
mengemban tanggungjawab terhadap aktivitas bidang tersebut, sehingga menciptakan
hubungan yang baik dan optimal diantara sumber daya dengan output yang dihasilkan.
Pusat-pusat pertanggungjawaban tersebut, merupakan basis perencanaan, pengendalian,
dan penilaian kinerja. Manajemen sumber daya manusia sudah dilakukan sejak proses
perekrutan sampai pemberhentian karyawan. Selama proses tersebut, telah mengatur
sedemikian rupa proses seleksi, pegembangan, pelatihan dan promosi yang sesuai agar
karyawan dapat berperilaku sesuai dengan tujuan organisasi.
Adapun tujuan dibuat pusat pertanggungjawaban adalah :
1. Sebagai dasar perencanaan, pengawaan sampai dnegan penilaian kinerja manajer
dan unit organisasi yang dipimpin.
2. Mempermudah organisasi menjalankan program kerja dan mencapai tujuan, baik
tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.
3. Sebagai fasilitator terbentuknya goal congruence.
4. Menjalankan fungsi desentralisasi, yaitu pemberian kewenangan tugas pada unit-
unit yang diketahui memiliki kompetensi sehingga akan mengurangi beban kerja
manajer atas.

2019 Akuntansi Sektor Publik Pengembangan Materi Pembelajaran dan e-learning


Nugraeni, SE, M.Sc http://mercubuana-yogya.ac.id/ 5
5. Memberikan dukungan sehingga terciptalah daya inovasi dan kreativitas para
bawahan.
6. Alat pelaksanaan strategi secara efisien dan efektif
7. Alat pengendali anggaran organisasi.

Ada lima pusat pertanggungjawaban dalam sektor publik, yaitu :


1. Expense center
2. Revenue center
3. Profit center
4. Investment center
5. Discretionary expense centre

PROSES PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK


Ada dua cara proses pengendalian manajemen di sektor publik, yaitu :
1. Komunikasi informal
Pada cara ini, pengendalian bisa dnegan komunikasi diskusi, rapat dll
2. Komunikasi formal
Pengendalian melalui serangkaian tahap, yaitu perumusan strategi, perencanaan,
pembuatan anggaran, menjalankan dan menyelesaikan program kerja sesuai
trategi dan evaluasi kinerja.

Berikut penjelasan dari tahap-tahap dalam komunikasi formal.


1. Perumusan strategi
Pada tahap ini, dilakukan penentuan visi, misi, sasaran, tujuan, arah dan kebijaka.
Ini adalah bagian tanggungjawab manajemen puncak. Dalam organisasi
pemerintah proses perumusan strategi dilakukan oleh dewan legislatif. Hasil
perumusan strategi menjadi acuan eksekutif untuk bekerja dan mengambil segala
keputusan terkait.

2019 Akuntansi Sektor Publik Pengembangan Materi Pembelajaran dan e-learning


Nugraeni, SE, M.Sc http://mercubuana-yogya.ac.id/ 6
2. Perencanaan strategi
Merupakan proses pemantuaan terhadap berbagai program kerja, aktivitas
organisasi atau proyek-proyek yang dijalankan. Dalam tahap ini adalah proses
menentukan tindakan implementasi terhadap strategi yang dibuat pada tahap
sebelumnya. Hasilnya berupa rencana strategi.
3. Pembuatan anggaran
Penganggaran merupakan tahap dimana perencanaan secara keuangan terhadap
segala program kerja atau aktivitas organisasi dibuat. Pengaruh politik yang kental
dalam organisasi pemerintahan akan membuat tahap ini menjadisalah satu tahap
yang rawan dilalui secara bersih.
4. Operasional
Pada tahap operasional, tingkat manajemen hanya melakukan pengawasan
berjalannya acara sesuai dengan rencana. Operasional adalah hari-H program
kerja yang dirumuskan, direncanakan dan dianggarkan sebelumnya.
5. Evaluasi kinerja
Tahap selanjutnya adalah tahap menilai kinerja operasional. Penilaian tersebut
bisa dengan membandingkan hasil kinerja dengan indikator kinerja yang
semestinya dicapai, atau dibandingkan dengan kinerja tahun sebelumnya. Hasil
evaluasi ini bisa menjadi standar untuk melakukan program kerja ditahun
mendatang.

2019 Akuntansi Sektor Publik Pengembangan Materi Pembelajaran dan e-learning


Nugraeni, SE, M.Sc http://mercubuana-yogya.ac.id/ 7
MANFAAT PENGUKURAN KINERJA
• Memberikan pemahaman ukuran kinerja manajemen
• Memberikan arah untuk mencapai target
• Memonitor dan mengevaluasi pencapaian kinerja
• Dasar pemberian reward and punishment
• Alat komunikasi
• Mengidentifikasi kepuasan pelanggan
• Membantu pemahaman proses kegiatan pemerintah
• Memastikan pengambilan keputusan yang obyektif

PERAN INDIKATOR KINERJA BAGI PEMERINTAH


1. Membantu memperjelas tujuan organisasi
2. Mengevaluasi final outcome
3. Masukan penentuan skema insntif manajerial
4. Pembuatan pilihan bagi pemakai jasa layanan pemerintah
5. Menunjukkan standar kinerja
6. Menunjukkan efektivitas
7. Membantu menentukan aktivitas
8. Menunjukkan potensi penghemtan biaya

2019 Akuntansi Sektor Publik Pengembangan Materi Pembelajaran dan e-learning


Nugraeni, SE, M.Sc http://mercubuana-yogya.ac.id/ 8
PENGUKURAN VALUE FOR MONEY

Nilai Input PROSES OUTPUT OUTCOME TUJUAN


INPUT
Rp)

EKONOMI EFISIENSI EFEKTIVITAS

(hemat) berdaya (berhasil

Cost-Effectiveness

Untuk menjamin bahwa strategi untuk mencapai tujuan organisasi dijalankan secara
ekonomis, efisien dan efektif, maka diperlukan suatu sistem pengendalian yang efektif.
Pola pengendalian tiap organisasi berbeda-beda tergantung pada jenis dan karakteristik
organisasi. Organisasi sektor publik, karena sifatnya yang tidak mengejar laba serta
adanya pengaruh politik yang besar, maka alat pengendaliannya lebih banyak berupa
peraturan birokrasi. Terkait dengan pengukuran kinerja, terutama pengukuran ekonomi,
efisien dan efektivitas (value for money), akuntansi manajemen memiliki peran utama
dalam pengendalian organisasi yaitu mengkuantifikasikan keseluruhan kinerja terutama
dalam ukuran moneter.

2019 Akuntansi Sektor Publik Pengembangan Materi Pembelajaran dan e-learning


Nugraeni, SE, M.Sc http://mercubuana-yogya.ac.id/ 9
LATIHAN

1. Fase yang merupakan waktu atau saat organisasi melakukan penentuan terhadap
visi, misi, sasaran, tujuan, arah serta segala kebijakan. Tahap ini dalam
pengendalian manajemen, merupakan bagian dari proses apa?
2. Pusat pertanggungjwaban yang prestasi manajernya dinilai berdasarkan biaya
yang telah dikeluarkan, bukan berdasar output yang dihasilkan, adalah pusat
pertanggungjawaban apa?
3. Menjalankan fungsi desentralisasi, yaitu pemberian kewenangan tugas pada unit-
unit yang diketahui memiliki kompetensi sehingga akan mengurangi beban kerja
manajer atas, adalah tujuan dari apa?
4. Pengendalian melalui penilaian program kerja dan bagaimana kinerja orang-orang
dalam organisasi tersebut, adalah tipe pengendalian yang mana ?
5. Pengukuran yang membandingkan antara input dan output adalah ?
6. Diskusi kita adalah apa itu goal congruences ?

2019 Akuntansi Sektor Publik Pengembangan Materi Pembelajaran dan e-learning


Nugraeni, SE, M.Sc http://mercubuana-yogya.ac.id/ 10
DAFTAR PUSTAKA

• Abdul Halim; syam Kusufi, 2012, “Akuntansi Sektor Publik, Teori dan aplikasinya”
• Abdul Halim, 2008, “Akuntansi Sektor Publik: Akuntansi Keuangan Daerah”
• Mardiasmo, 2009, “Akuntansi Sektor Publik”

2019 Akuntansi Sektor Publik Pengembangan Materi Pembelajaran dan e-learning


Nugraeni, SE, M.Sc http://mercubuana-yogya.ac.id/ 11

Anda mungkin juga menyukai