Oleh:
ENGGAR APRIYANI
NIM. 205221256
TAHUN 2023
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
"Manajemen strategi" terdiri atas dua suku kata yang dapat dipilah menjadi kata
"manajemen" dan "strategi". Menurut definisi yang diungkapkan oleh Nawawi (2000:
52), manajemen adalah serangkaian proses yang terdiri atas perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), pengawasan (controlling), dan
penganggaran (budgeting). Unsur-unsur tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Perencanaan (Planning) merupakan suatu organisasi dapat terdiri atas dua orang atau
lebih yang bekerja sama dengan cara yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan.
2. Pengorganisasian (Organizing) merupakan sistem kerja sama kelompok orang, yang
dilakukan dengan pembidangan dan pembagian seluruh pekerjaan atau tugas dengan
membentuk sejumlah satuan atau unit kerja, yang menghimpun pekerjaan sejenis
dalam satu satuan kerja.
3. Pelaksanaan (Actuating) dilakukan setelah sebuah organisasi memiliki perencanaan
dan melakukan pengorganisasian dengan memiliki struktur organisasi termasuk
tersedianya personel sebagai pelaksana sesuai dengan kebutuhan unit atau satuan
kerja yang dibentuk.
4. Penganggaran (Budgeting) merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat
penting peranannya.
5. Pengawasan (Control) harus selalu dilaksanakan pada organisasi sektor publik.
Proses manajemen strategi pada organisasi terdiri dari lima tahap, yaitu menetapkan
arah dan misi organisasi, memahami lingkungan internal dan eksternal, memformulasikan
strategi, mengimplementasikan strategi, dan mengevaluasi dan mengawasi strategi. Untuk
organisasi sektor publik, proses manajemen strategi diatur dalam Undang-Undang Nomor
25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang meliputi tahap
penyusunan rencana, tahap penetapan rencana, tahap pelaksanaan rencana, dan tahap
evaluasi pelaksanaan rencana.