Anda di halaman 1dari 3

Salma Hatiah/20210070016

Ak21B
Akuntansi sektor Publik sesi 5

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK

Setiap organisasi publik maupun swasta memiliki tujuan yang hendak dicapai. Untuk
mencapai tujuan organisasi tersebut diperlukan strategi yang dijabarkan dalam bentuk
program-program atau aktivitas. Organisasi memerlukan sistem pengendalian manajemen
untuk memberikan jaminan dilaksanakannya strategi organisasi secara efektif dan efisien
sehingga tujuan organisasi dapat dicapai. Pengendalian manajemen meliputi beberapa
aktivitas, yaitu: (1) Perencanaan, (2) Koordinasi antara berbagai bagian dalam organisasi,
(3) Komunikasi informasi, (4) Pengambilan keputusan, (5) Memotivasi orang-orang
dalam organisasi agar berperilaku sesuai dengan tujuan organisasi agar berperilaku sesuai
dengan tujuan organisasi, (6) Pengendalian, (7) Penilaian kinerja.

Kegagalan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dapat terjadi
karena adanya kelemahan atau kegagalan pada salah satu atau beberapa tahap dalam proses
pengendalian manajemen. Sistem pengendalian manajemen sektor publik berfokus pada
bagaimana melaksanakan strategi organisasi secara efektif dan efisien sehingga tujuan
organisasi dapat dicapai. Sistem pengendalian manajemen tersebut harus didukung dengan
perangkat yang lain berupa struktur organisasi yang sesuai dengan tipe pengendalian
manajemen yang digunakan, manajemen sumber daya manusia, dan lingkungan yang
mendukung.
Struktur organisasi harus sesuai dengan desain sistem pengendalian manajemen, karena
sistem pengendalian manajemen berfokus pada unit-unit organisasi sebagai pusat
pertanggungjawaban tersebut merupakan basis perencanaan, pengendalian, dan penilaian
kinerja. Manajemen sumber daya manusia harus dilakukan sejak proses seleksi dan
rekrutmen, training, pengembangan, dan promosi hingga pemberhentian karyawan. Faktor
lingkungan meliputi kestabilan politik, ekonomi, sosial, keamanan, dan sebagainya. Kesemua
unsur tersebut hendaknya dapat mendukung pelaksanaan strategi organisasi.
STRUKTUR PENGENDALIAN MANAJEMEN
Sistem pengendalian manajemen harus didukung dengan struktur organisasi yang baik.
Struktur organisasi termanifestasi dalam bentuk struktur pusat pertanggungjawaban
(responsibility centers). Pusat pertanggungjawaban adalah unit organisasi yang dipimpin oleh
manajer yang bertanggung jawab terhadap aktivitas pusat pertanggungjawaban yang
dipimpinnya. Suatu organisasi merupakan kumpulan dari berbagai pusat pertanggungjawaban
tersebut adalah:
1. Sebagai basis perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja manajer dan unit
organisasi yang dipimpinnya;
2. Untuk memudahkan mencapai tujuan organisasi;
3. Memfasilitasi terbentuknya goal congruence;
4. Mendelegasikan tugas dan wewenang ke unit-unit yang memiliki kompetensi sehingga
mengurangi beban tugas manajer pusat;
5. Mendorong kreativitas dan daya inovasi bawahan;
6. Sebagai alat untuk melaksanakan strategi organisasi secara efektif dan efisien; dan
7. Sebagai alat pengendalian anggaran;
Tanggung jawab manajer pusat pertanggungjawaban adalah untuk menciptakan hubungan
yang optimal antara sumber daya input yang digunakan dengan output dihasilkan, kemudian
dikaitkan dengan target kinerja. input diukur dengan jumlah sumber daya yang digunakan
sedangkan output diukur dengan jumlah produk/output yang dihasilkan.

PROSES PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK


Proses pengendalian manajemen pada organisasi sektor publik dapat dilakukan
dengan menggunakan saluran komunikasi formal dalam organisasi yang meliputi:

1. Perumusan strategi (strategy formulation)


2. Perencanaan strategik (strategic planning)
3. Penganggaran
4. Operasional (pelaksanaan anggaran), dan
5. Evaluasi kinerja

Saluran komunikasi informal dapat dilakukan melalui komunikasi langsung,


pertemuan informal, diskusi, atau melalui metoda management by walking around. Sistem
pengendalian manajemen suatu organisasi dirancang untuk mempengaruhi orang-orang
didalam organisasi tersebut agar berperilaku sesuai dengan tujuan organisasi. Pengendalian
organisasi dapat berupa aturan dan prosedur birokrasi atau melalui pengendalian dan
manajemen informasi yang dirancang secara formal.
Dalam tujuan organisasi setiap orang memiliki tujuan personal (individual goal).
Untuk menyikapi hal tersebut perlu adanya suatu “jembatan” yang mampu mengantarkan
organisasi mencapai tujuannya, yaitu tercapainya keselarasan antara individu goal dengan
organization goal. Dalam hal ini, sistem pengendalian manajemen hendaknya dapat menjadi
jembatan dalam mewujudkan adanya goal congruence, yaitu keselarasan antara tujuan
organisasi dengan tujuan personal.
Faktor-faktor yang mempengaruhi goal congruence tersebut dapat dikategorikan
dalam dua kelompok, yaitu faktor pengendalian formal dan faktor informal. Faktor
pengendalian formal misalnya adalah sistem pengendalian manajemen, sistem aturan (rules
of the game), dan reward & punishment system. Sementara itu, faktor informal terdiri atas
faktor eksternal dan internal. Faktor pengendalian informal misalnya etos kerja dan loyalitas
karyawan (dalam sistem pemerintahan dikenal istilah “abdi negara dan abdi masyarakat”,
sedangkan yang bersifat internal misalnya: kultur organisasi, gaya manajemen (management
style), dan gaya komunikasi (communication style).

Anda mungkin juga menyukai