Anda di halaman 1dari 3

PERILAKU DALAM ORGANISASI

Resume

Nur Khasanatun Nafiah (145020301111007) dan Wahyu Kartika Larasati


(145020301111093)

a. Keselarasan Tujuan: Sebuah Pengantar

Organisasi memiliki sebuah tujuan organisasi yang harus dicapai. Pencapaian tujuan
tersebut melibatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh organisasi.
Sumber Daya Manusia terdiri dari individu-individu yang juga memiliki tujuan
individual, dimana tujuan individual tersebut tidak selalu konsisten dengan tujuan
organisasi. Lalu bagaimana solusinya?

Sistem Pengendalian Manajemen hadir untuk memastikan tingkat keselarasan tujuan


(goal congruence) yang tinggi. Sistem Pengendalian Manajemen berusaha untuk
mengarahkan manusia mencapai tujuan individual dengan cara mengambil tindakan-
tindakan yang selaras dengan kepentingan organisasi meskipun sejatinya tidak ada
keselarasan yang sempurna. Sistem pengendalian manajemen yang memadai akan
mencegah individu untuk bertindak melawan kepentingan organisasi.

b. Faktor-faktor Informal yang Mempengaruhi Keselarasan Tujuan

Tingkat pencapaian keselarasan tujuan dipengaruhi oleh sistem formal dan faktor
informal dimana dua hal ini akan mempengaruhi perilaku manusia. Faktor informal
berasal dari faktor eksternal maupun faktor internal harus diperhatikan oleh
perancang sistem formal, karena sistem formal akan berjalan efektif seiring terjadinya
mekanisme informal.

Faktor eksternal didefinsikan sebagai norma-norma mengenai perilaku yang


diharapkan di dalam masyarakat, dimana organisasi menjadi bagiannya. Norma ini
mencakup sikap secara kolektif yang sering disebut sebagai etos kerja. Etos kerja
diwujudkan melalui loyalitas pegawai terhadap organisasi, keuletan, semangat, dan
kebanggaan. Etos kerja biasanya bersifat lokal tergantung jenis organisasi serta norma
daerahnya.
Faktor internal mencakup budaya organisasi, gaya manajemen, organisasi informal,
serta persepsi dan komunikasi. Budaya meliputi keyakinan bersama, nilai yang dianut,
norma perilaku, serta asumsi-asumsi. Norma-norma budaya sangatlah penting dan dapat
menjadi alasan saat pengendalian aktual organisasi diterapkan. Gaya manajemen
dipercaya sebagai faktor internal yang memiliki dampak paling kuat terhadap
pengendalian manajemen. Sikap bawahan mencerminkan sikap atasan, begitu kira-kira
kepercayaan yang beredar di lingkungan organisasi. Organisasi informal diartikan
sebagai hasil dari komunikasi atau hubungan dari salah satu pemangku kepentingan di
organisasi dengan individu atau kelompok lain yang tidak menjadi tanggung jawab atau
pertanggungjawaban dari pemangku kepentingan tersebut. Organisasi informal harus
dipahami dalam rangka menjalankan proses pengendalian manajemen. Persepsi dan
Komunikasi menjadi hal penting yang harus diperhatikan dalam proses pengendalian
manajemen. Pengkomunikasian tujuan organisasi dapat ditangkap berbeda-beda
menurut persepsi masing-masing individu, hal ini yang harus selalu diantisipasi supaya
pencapaian tujuan organisasi tidak kabur.

c. Sistem Pengendalian Formal

Sistem pengendalian formal memiliki pengaruh besar terhadap efektivitas sitem


pengendalian manajemen. Salah satu sistem tersebut adalah aturan-aturan. Aturan-
aturan didefinisikan sebagai seperangkat tulisan yang memuat semua jenis instruksi
dan pengendalian, termasuk instruksi-instruksi jabatan, pembagian kerja, prosedur
standar operasi, panduan-panduan, dan tuntutan-tuntutan etis. Aturan biasanya bersifat
jangka panjang serta beberapa aturan menjadi pedoman kerja. Jenis-jenis aturan adalah
pengendalian fisik (misal: password komputer, penjaga keamanan), manual (panduan),
pengamanan sistem (misal: pembubuhan tanda tangan dan penghitungan uang yang
ada), dan sistem pengendalian tugas.

d. Proses Kendali Secara Formal

Proses kendali secara formal dimulai dengan perencanaan strategis pencapain tujuan
organisasi. Perencanaan strategis dikonversi menjadi anggaran tahunan yang fokus pada
pendapatan dan belanja untuk masing-masing pusat tanggung jawab. Kinerja aktual dari
pusat tanggung jawab akan dibandingkan dengan target yang tercantum di anggaran.
Apabila kinerja pusat tanggung jawab baik maka akan mendapatkan pujian atau
penghargaan lain, sementara jika kinerja tidak memuaskan akan mendapatkan tindakan-
tindakan korektif.

e. Jenis-jenis Organisasi

Strategi suatu perusahaan memiliki pengaruh besar terhadap strukturnya. Jenis struktur
akan mempengaruhi rancangan sistem pengendalian manajemen organisasi. Organisasi
dikelompokkan menjadi 3 kategori umum, yaitu:

i. Struktur fungsional. Manajer bertanggungjawab atas fungsi-fungsi yang


terspesialisasi seperti produksi atau pemasaran
ii. Struktur unit bisnis. Unit manajer bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas dari
masing-masing unit, dan unit bisnis berfungsi sebagai bagian semi-independen
dari perusahaan
iii. Struktur matriks. Unit fungsional memiliki tanggung jawab ganda.

Setiap jenis organisasi memberikan konsekuensi berbeda terhadap sistem pengendalian


manajemen yang harus diterapkan oleh organisasi. Pelaku organisasi harus paham
terhadap karakteristik setiap jenis organisasi supaya dapat merancang sistem
pengendalian manajemen yang presisi.

f. Fungsi Kontroller

Kontroler adalah orang yang bertanggung jawab dalam merancang dan mengoperasikan
sistem pengendalian manajemen. Di banyak organisasi, jabatan kontroler adalah chief
financial officer (CFO). Fungsi-fungsi yang dijalankan kontroler adalah:

i. Merancang dan mengoperasikan informasi sistem pengendalian


ii.Menyiapkan pernyataan keuangan dan laporan keuangan (termasuk pengembalian
pajak) kepada para pemegang saham dan pihak-pihak eksternal lainnya
iii. Menyiapkan dan menganalisis laporan kinerja, menginterpretasikan laporan-
laporan untuk manajer, menganalisis program dan proposal-proposal anggaran
dari berbagai segmen perusahaan serta mengkonsolidasikannya ke dalam
anggaran tahunan secara keseluruhan
iv. Melakukan supervisi audit internal dan mencatat prosedur-prosedur pengendalian
untuk menajamin validitas informasi, menetapkan pengamanan yang memadai
terhadap pencurian dan kecurangan serta menjalankan audit operasional.

Anda mungkin juga menyukai