Anda di halaman 1dari 2

KUALITATIF 3.

Reliabilitas menunjuk ketaatasasan negatif


pengukuran dan ukuran yang digunakan. (7) Pengecekan
BAB 7 Pengetesan reliabilitas biasannya dilakukan anggota
KRITERIA DAN TEKNIK PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA melalui replikasi sebagaimana yang dilakukan Keteralihan (8) Uraian rinci
terhadap pengukuran butir-butir ganjil-genap, Kebergantungan (9) Audit
ALASAN DAN ACUAN dengan tes-retes, atau dalam bentuk paralel. kebergantungan
Validitas dan reliabilitas harus dilakukan secara Kepastian (10) Audit kepastian
Mengenai keabsahan data, setiap keadaan harus tepat dan benar supaya tidak mengotori hasil penelitian.
memenuhi kriteria (1) mendemonstrasikan nilai yang Namun yang perlu dipahami adalah bahwa ukuran pada (1) Perpanjangan keikutsertaan
benar; (2) menyediakan dasar agar hal itu diterapkan; (3) suatu tingkatan tertentu mempunyai kelemahan dan Perpanjangan keikutsertaan berarti peneliti
memperbolehkan keputusan luar yang dapat dibuat ketepatan pengukuran yang sangat terbatas. Paradigma tinggal di lapangan penelitian sampai kejenuhan
tentang konsistensi dari prosedurnya dan kenetralan dari alamiah dalam penelitian kualitatif menggunakan kriteria pengumpulan dapat tercapai. Apabila hal itu
temuan dan keputusan-keputusannya. Dari segi yang disesuaikan dengan tuntutan inkuirinya sehingga dilakukan maka akan membatasi:
konstruknya, penelitian kualitatif memiliki sejumlah pendefinisian kembali kriteria tersebut merupakan a. Gangguan dari dampak peneliti pada
perbedaan dengan penelitian kuantitatif, sebagai berikut: tuntutan yang tidak dapat dielakkan. Pendefinisian konteks
KONSTRUK KUANTITATIF KUALITATIF kembali itu jelas mengarah pada teknik kontrol atau b. Kekeliruan (bias) penelitian
Nilai benar Validitas Kredibilitas pengawasan terhadap keabsahan data yang perlu pula c. Mengkompensasi pengaruh dari kejadian-
internal direformulasikan. kejadian yang tidak biasa atau pengaruh
Aplikabilitas Validitas Transferabilitas KRITERIA KEABSAHAN DATA sesaat.
eksternal (keteralihan) Penetapan keabsahan data harus dilakukan
Konsistensi Reliabilitas Dependabilitas melalui teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik Perpanjangan keikusertaan peneliti akan
(kebergantungan) pemeriksaan didasarkan pada sejumlah kriteria tertentu. memungkinkan peningkatan derajat
Netralitas Objektivitas Konfirmabilitas Kriteria yang digunakan yaitu (1) derajat kepercayaan kepercayaan data yang dikumpulkan.
(kepastian) (credibility), (2) keteralihan (transferability), (3)
(2) Ketekunan/keajegan pengamatan
kebergantungan (dependability), dan (4) kepastian
Keabsahan data merupakan konsep penting yang Keajegan pengamatan berati mencari secara
(confirmability).
diperbarui dari konsep validitas dan reliabilitas menurut konsisten interpretasi dengan berbagai cara
TEKNIK PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA
versi positivisme dan disesuaikan dengan paradigma. dalam kaitan dengan proses analisis yang
Sebelum menentukan teknik dalam pemeriksaan
Alasan klonsep ini diperbarui dapat dilihat dari dari konstan atau tentatif. Mencari suatu usaha
keabsahan data, terlebih dulu harus diuraikan ikhtisar.
pandangan dan pendapat seorang ahli paradigma membatasi berbagai pengaruh. Mencari apa
Ikhtisar terdiri dari kriteria yang diperiksa oleh satu atau
alamiah, yakni Egon Guba ( Lincoln dan Guba, 1981; 291- yang dapat diperhtungkan dan apa yang tidak
lebih teknik pemeriksaan tertentu.
294). dapat.
KRITERIA TEKNIK PEMERIKSAAN
1. Validitas internal yang dinyatakan sebagai (3) Triangulasi
Kredibilitas (1) Perpanjangan
variasi yang tejadi pada variabel terikat dapat (Derajat keikutsertaan Triangulasi adalah teknik pemeriksaan data yang
ditandai sejauh variasi pada variabel bebas Kepercayaan) (2) Ketekunan memanfaatkan sesuatu yang lain. Diluar data itu
dapat dikontrol. pengamatan untuk keperluan pengecekan atau sebagai
2. Validitas eksternal, menurut Cook dan (3) Triangulasi pembanding terhadap data itu. Teknik
Campbell (1967:37), ialah perkiraan validitas (4) Pengecekan triangulasi yang paling banyak digunakan ialah
yang diinferensikan berdasarkan hubungan sejawat pemeriksaan melalui sumber lainnya. Denzin
sebab-akibat yang diduga terjadi, dapat (5) Kecukupan (1978) membedakan empat macam triangulasi
digeneralisasikan pada dan diantara ukuran referensial sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan
alternatif sebab-akibat dan diantara jenis (6) Kajian kasus
orang, latar, dan waktu.
penggunaan sumber, metode, penyidik, dan Dalam penelitian kualitatif hal itu dilakukan
teori. dengan cara uraian rinci (thick description).
(4) Pemeriksaan Sejawat Melalui Diskusi Keteralihan bergantung pada pengetahuan
Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos seorang peneliti tentang konteks pengirim dan
hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh konteks penerima. Dengan demikian peneliti
dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan bertanggung-jawab terhadap penyediaan dasar
sejawat. Teknik ini mengandung beberapa secukupnya yang memungkinkan seseorang
maksud sebagai salah satu teknik pemeriksaan merenungkan suatu aplikasi pada penerima
keabsahan data. sehingga memungkinkan adanya
(5) Analisis Kasus Negatif pembandingan.
Teknik analisis kasus negatif dilakukan dengan (8) Auditing
jalan mengumpulkan contoh dan kasus yang Auditing adalah konsep bisnis, khususnya
tidak sesuai dengan pola dan kecenderungan dibidang fiskal yang dimanfaatkan untuk
informasi yang telah dikumpulkan dan memeriksa kebergantungan dan kepastian data.
digunakan sebagai bahan pembanding. Dalam Hal itu dilakukan baik terhadap proses maupun
suatu latihan kepemimpinan perusahaan, terhadap hasil atau keluaran.
sebagian perserta berhasil dengan baik dan
telah menduduki kedudukan yang baik. Peserta Pemanfaatan Pemeriksaan Keabsahan Data dalam
yang tidak menyelesaikan program dan Proposal dan dalam Skripsi, Tesis, dan Disertasi
meninggalkan latihan sebelum waktunya
diambil sebagai kasus untuk meneliti Sewaktu menulis proposal penelitian bagi para
kekurangan progam latihan tersebut. Kasus peneliti kualitatif, pemeriksaan keabsahan data ini sudah
negatif demikian digunakan sebagai kasus harus dinyatakan pada bagian akhir proposal. Hal ini
negatif untuk menjelaskan hipotesis kerja penting karena pertanggung-jawaban kepercayaan
alternatif sebagai upaya meningkatkan terletak pada kriteria dan teknik pemeriksaan keabsahan
argumentasi penemuan. data. Jadi sejak proposal penelitian Pemeriksaan
Keabsahan data ini sudah harus dinyatakan dan
(6) Pengecekan Anggota direncanakan teknik apa saja yang digunakan.
Pengecekan dengan anggota yang terlibat dalam Sewaktu menyelenggarakan penelitian setiap
proses pengumpulan data sangat penting dalam langkahnya sebaiknya dilakukan teknik pemeriksaan
pemeriksaan derajat kepercayaan. Pengecekan keabsahan data. Hasil pencatatan teknik pemeriksaan
dengan anggota yang terlibat meliputi data, data tersebut harus dipertanggung-jawabkan dalam
kategori, analitis, penafsiran dan kesimpulan. penulisan skripsi (S1), tesis (S2), dan disertasi (S3). Pada
Para anggota yang terlibat yang mewakili rekan- bagian atau bab tentang metodologi penelitian apa yang
rekan merekan dimanfaatkan untuk dirancang dalam proposal penelitian diceritakan secara
memberikan reaksi dari segi pandangan dan singkat tentang proses yang digunakan dalam rangka
situasi mereka sendiri terhadap data yang telah pemeriksaan keabsahan data. Beberapa contoh hasil
diorganisasikan oleh peneliti. pemeriksaan data itu kemudian dicantumkan sebagai
(7) Uraian Rinci lampiran dalam penelitian.
Usaha membangun keteralihan dalam penelitian
kualitatif jelas sangat berbeda dengan
nonkualitatif dengan validitas eksternalnya.

Anda mungkin juga menyukai