Anda di halaman 1dari 2

KUALITATIF alternatif sebab-akibat dan diantara jenis (5) Kecukupan

orang, latar, dan waktu. referensial


BAB 7 3. Reliabilitas menunjuk ketaatasasan (6) Kajian kasus
KRITERIA DAN TEKNIK PEMERIKSAAN KEABSAHAN pengukuran dan ukuran yang digunakan. negatif
DATA Pengetesan reliabilitas biasannya dilakukan (7) Pengecekan
melalui replikasi sebagaimana yang dilakukan anggota
ALASAN DAN ACUAN terhadap pengukuran butir-butir ganjil-genap, Keteralihan (8) Uraian rinci
dengan tes-retes, atau dalam bentuk paralel. Kebergantungan (9) Audit
Mengenai keabsahan data, setiap keadaan harus Validitas dan reliabilitas harus dilakukan secara kebergantungan
memenuhi kriteria (1) mendemonstrasikan nilai yang tepat dan benar supaya tidak mengotori hasil penelitian. Kepastian (10) Audit kepastian
benar; (2) menyediakan dasar agar hal itu diterapkan; (3) Namun yang perlu dipahami adalah bahwa ukuran pada
memperbolehkan keputusan luar yang dapat dibuat suatu tingkatan tertentu mempunyai kelemahan dan (1) Perpanjangan keikutsertaan
tentang konsistensi dari prosedurnya dan kenetralan dari ketepatan pengukuran yang sangat terbatas. Paradigma Perpanjangan keikutsertaan berarti peneliti
temuan dan keputusan-keputusannya. Dari segi alamiah dalam penelitian kualitatif menggunakan kriteria tinggal di lapangan penelitian sampai kejenuhan
konstruknya, penelitian kualitatif memiliki sejumlah yang disesuaikan dengan tuntutan inkuirinya sehingga pengumpulan dapat tercapai. Apabila hal itu
perbedaan dengan penelitian kuantitatif, sebagai berikut: pendefinisian kembali kriteria tersebut merupakan dilakukan maka akan membatasi:
KONSTRUK KUANTITATIF KUALITATIF tuntutan yang tidak dapat dielakkan. Pendefinisian a. Gangguan dari dampak peneliti pada
Nilai benar Validitas Kredibilitas kembali itu jelas mengarah pada teknik kontrol atau konteks
internal pengawasan terhadap keabsahan data yang perlu pula b. Kekeliruan (bias) penelitian
Aplikabilitas Validitas Transferabilitas direformulasikan. c. Mengkompensasi pengaruh dari kejadian-
eksternal (keteralihan) KRITERIA KEABSAHAN DATA kejadian yang tidak biasa atau pengaruh
Konsistensi Reliabilitas Dependabilitas Penetapan keabsahan data harus dilakukan sesaat.
(kebergantungan) melalui teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik
Netralitas Objektivitas Konfirmabilitas pemeriksaan didasarkan pada sejumlah kriteria tertentu. Perpanjangan keikusertaan peneliti akan
(kepastian) Kriteria yang digunakan yaitu (1) derajat kepercayaan memungkinkan peningkatan derajat
(credibility), (2) keteralihan (transferability), (3) kepercayaan data yang dikumpulkan.
Keabsahan data merupakan konsep penting yang kebergantungan (dependability), dan (4) kepastian
diperbarui dari konsep validitas dan reliabilitas menurut (2) Ketekunan/keajegan pengamatan
(confirmability).
versi positivisme dan disesuaikan dengan paradigma. Keajegan pengamatan berati mencari secara
TEKNIK PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA
Alasan klonsep ini diperbarui dapat dilihat dari dari konsisten interpretasi dengan berbagai cara
Sebelum menentukan teknik dalam pemeriksaan
pandangan dan pendapat seorang ahli paradigma dalam kaitan dengan proses analisis yang
keabsahan data, terlebih dulu harus diuraikan ikhtisar.
alamiah, yakni Egon Guba ( Lincoln dan Guba, 1981; 291- konstan atau tentatif. Mencari suatu usaha
Ikhtisar terdiri dari kriteria yang diperiksa oleh satu atau
294). membatasi berbagai pengaruh. Mencari apa
lebih teknik pemeriksaan tertentu.
1. Validitas internal yang dinyatakan sebagai yang dapat diperhtungkan dan apa yang tidak
KRITERIA TEKNIK PEMERIKSAAN
variasi yang tejadi pada variabel terikat dapat dapat.
Kredibilitas (1) Perpanjangan
ditandai sejauh variasi pada variabel bebas (3) Triangulasi
(Derajat keikutsertaan
dapat dikontrol. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan data yang
Kepercayaan) (2) Ketekunan
2. Validitas eksternal, menurut Cook dan memanfaatkan sesuatu yang lain. Diluar data itu
pengamatan
Campbell (1967:37), ialah perkiraan validitas untuk keperluan pengecekan atau sebagai
(3) Triangulasi
yang diinferensikan berdasarkan hubungan pembanding terhadap data itu. Teknik
(4) Pengecekan
sebab-akibat yang diduga terjadi, dapat triangulasi yang paling banyak digunakan ialah
sejawat
digeneralisasikan pada dan diantara ukuran pemeriksaan melalui sumber lainnya. Denzin
(1978) membedakan empat macam triangulasi
sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan Dalam penelitian kualitatif hal itu dilakukan
penggunaan sumber, metode, penyidik, dan dengan cara uraian rinci (thick description).
teori. Keteralihan bergantung pada pengetahuan
(4) Pemeriksaan Sejawat Melalui Diskusi seorang peneliti tentang konteks pengirim dan
Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos konteks penerima. Dengan demikian peneliti
hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh bertanggung-jawab terhadap penyediaan dasar
dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan secukupnya yang memungkinkan seseorang
sejawat. Teknik ini mengandung beberapa merenungkan suatu aplikasi pada penerima
maksud sebagai salah satu teknik pemeriksaan sehingga memungkinkan adanya pembandingan.
keabsahan data. (8) Auditing
(5) Analisis Kasus Negatif Auditing adalah konsep bisnis, khususnya
Teknik analisis kasus negatif dilakukan dengan dibidang fiskal yang dimanfaatkan untuk
jalan mengumpulkan contoh dan kasus yang memeriksa kebergantungan dan kepastian data.
tidak sesuai dengan pola dan kecenderungan Hal itu dilakukan baik terhadap proses maupun
informasi yang telah dikumpulkan dan digunakan terhadap hasil atau keluaran.
sebagai bahan pembanding. Dalam suatu latihan
kepemimpinan perusahaan, sebagian perserta Pemanfaatan Pemeriksaan Keabsahan Data dalam
berhasil dengan baik dan telah menduduki Proposal dan dalam Skripsi, Tesis, dan Disertasi
kedudukan yang baik. Peserta yang tidak
menyelesaikan program dan meninggalkan Sewaktu menulis proposal penelitian bagi para
latihan sebelum waktunya diambil sebagai kasus peneliti kualitatif, pemeriksaan keabsahan data ini sudah
untuk meneliti kekurangan progam latihan harus dinyatakan pada bagian akhir proposal. Hal ini
tersebut. Kasus negatif demikian digunakan penting karena pertanggung-jawaban kepercayaan
sebagai kasus negatif untuk menjelaskan terletak pada kriteria dan teknik pemeriksaan keabsahan
hipotesis kerja alternatif sebagai upaya data. Jadi sejak proposal penelitian Pemeriksaan
meningkatkan argumentasi penemuan. Keabsahan data ini sudah harus dinyatakan dan
direncanakan teknik apa saja yang digunakan.
(6) Pengecekan Anggota Sewaktu menyelenggarakan penelitian setiap
Pengecekan dengan anggota yang terlibat dalam langkahnya sebaiknya dilakukan teknik pemeriksaan
proses pengumpulan data sangat penting dalam keabsahan data. Hasil pencatatan teknik pemeriksaan
pemeriksaan derajat kepercayaan. Pengecekan data tersebut harus dipertanggung-jawabkan dalam
dengan anggota yang terlibat meliputi data, penulisan skripsi (S1), tesis (S2), dan disertasi (S3). Pada
kategori, analitis, penafsiran dan kesimpulan. bagian atau bab tentang metodologi penelitian apa yang
Para anggota yang terlibat yang mewakili rekan- dirancang dalam proposal penelitian diceritakan secara
rekan merekan dimanfaatkan untuk singkat tentang proses yang digunakan dalam rangka
memberikan reaksi dari segi pandangan dan pemeriksaan keabsahan data. Beberapa contoh hasil
situasi mereka sendiri terhadap data yang telah pemeriksaan data itu kemudian dicantumkan sebagai
diorganisasikan oleh peneliti. lampiran dalam penelitian.
(7) Uraian Rinci
Usaha membangun keteralihan dalam penelitian
kualitatif jelas sangat berbeda dengan
nonkualitatif dengan validitas eksternalnya.

Anda mungkin juga menyukai