Anda di halaman 1dari 18

Materi -3

PERILAKU DALAM ORGANISASI

 
 
c
POKOK BAHASAN

1.Pendahuluan
2. Faktor-Faktor Informal yang Memengaruhi
Keselarasan Tujaun
3. Sistem Pengendalian Formal
4. Jenis-Jenis Organisasi
5. Fungsi Kontroler
c
Perilaku dalam Organisasi

Perilaku atau tindakan untuk mencapai tujuan


dalam organisasi pada dasarnya dipengaruhi
oleh Sistem Pengendalian Manajemen,
sehingga memiliki tujuan yang selaras. Artinya
tindakan-tindakan individu yang dilakukan
untuk meraih tujuan pribadi juga akan
membantu untuk mencapai tujua-tujuan
organisasi.

Keselarasan Tujuan dipengaruhi oleh tindakan informal


dan sistem formal.
Keselarasan Tujuan

Tujuan Sistem Pengendalian Manajemen adalah


memasatikan (sejauh mungkin) tingkat “ kesela-
rasan tujuan (goal congruence) yang tinggi.
Manusia diarahkan untuk mengambil tindakan yang
sesuai dengan kepentingan pribadi sendiri, yang
sekaligus juga merupakan kepentingan
perusahaan.
Faktor-Faktor Informal yang
Memengaruhi Keselarasan Tujuan

Faktor formal maupun informal memenga


ruhi perilaku manusia dalam organisasi
perusahaan. Konsekuensinya, kedua hal
tersebut berpengaruh pada tingkat
pencapaian keselarasan tujuan. Aspek-
aspek informal dapat meliputi etos kerja,
gaya manajemen, dan budaya yang
melingkupi.
          
Faktor-Faktor Eksternal

Yakni norma-norma mengenai perilaku yang


diharapkan di dalam masyarakat, dimana
organisasi menjadi bagiannya. Norma ini
mencakup sikap yang secara kolektif sering
juga disebut sebagai etos kerja yang
diwujudkan melalui loyalitas pegawai
terhadap orgaisasi, keuletan, semangat dan
kebanggaan yang dimiliki oleh pegawai dalam
menjalankan tugas.
Faktor-Faktor Internal

Budaya
Budaya meliputi keyakinan bersama, nilai-
nilai hidup yang dianut, norma-norma
perilaku serta asumsi-asumsi yg secara
implisit diterima dan secara eksplisit
dimanifestisikan di seluruh jajaran
organisasi.
Gaya Manajemen

Merupakan faktor internal yang memiliki


dampak yang paling kuat terhadap
pengendalian manajemen. Biasanya, sikap-
sikap bawahan mencerminkan apa yang
mereka anggap sebagai sikap atasan
mereka. Beberapa memiliki kharisma yang
ramah, ada juga yang santai. Di sisi lain
ada manajer yang hanya melihat-lihat dan
berbicara dengan banyak orang.
ORGANISASI FORMAL

Dalam menjalankan fungsinya seorang


manajer tidak hanya memberikan laporan
kepada General manger, tetapi juga
menjalin komunikasi dengan banyak orang
dalam suatu organisasi, seperti dengan
beberapa manajer lain, unit pendukung,
para staf di kantor pusat dan lain-lain.
PERSEPSI DAN KOMUNIKASI

Dalam menjalankan fungsinya seorang


manajer tidak hanya memberikan laporan
kepada General manger, tetapi juga
menjalin komunikasi dengan banyak orang
dalam suatu organisasi, seperti dengan
beberapa manajer lain, unit pendukung,
para staf di kantor pusat dan lain-lain.
SISTEM PENGENDALIAN FORMAL

Dalam menjalankan fungsinya seorang


manajer tidak hanya memberikan laporan
kepada General manger, tetapi juga
menjalin komunikasi dengan banyak orang
dalam suatu organisasi, seperti dengan
beberapa manajer lain, unit pendukung,
para staf di kantor pusat dan lain-lain.

Sistem ini bisa diklasifikasikan ke dalam


dua jenis yakni :
SISTEM PENGENDALIAN FORMAL
(Lanjutan … )

Sistem ini bisa diklasifikasikan ke dalam dua


jenis yakni : (1) Sistem pengendalian
manajemen itu sendiri (2) Aturan-aturan.

Aturan-Aturan
Yakni sebagai perangkat tulisan yang memuat
semua jenis instruksi dan pengen- dalian,
termasuk di dalamnya adalah instru ksi
jabatan, pembagian kerja, prosedur standar
operasi, panduan-2, & tuntunan-tuntunan etis.
JENIS-JENIS ORGANISASI

Jenis struktur dalam suatu organisasi akan


memengaruhi rancangan sistem pengenda-
lian manajemen organisasi. Ada 3 jenis
organisasi yakni :

1.Struktur Fungsional
2.Struktur Unit Bisnis
3.Struktur Matriks
Struktur Fungsional

Dalam struktur ini setiap manajer bertanggung


jawab atas fungsi-fungsi yang terspesialisasi
seperti produksi atau pemasaran. Seorang
manajer pemasaran/produksi yang terampil
akan mampu mengambil keputusan yang
lebih baik di bidangnya masing-masing.

Keuntungannya dari struktur ini


adalah efisiensi.
Struktur Unit Bisnis

Dalam struktur ini setiap manajer bertanggung


jawab atas fungsi-fungsi yang terspesialisasi
seperti produksi atau pemasaran. Seorang
manajer pemasaran/produksi yang terampil
akan mampu mengambil keputusan yang
lebih baik di bidangnya masing-masing.
Struktur Matriks

Bentuk ini memudahkan pengembangan


pelaksanaan beragam program atau proyek.
Setiap departemen dikepalai oleh vice
precident yang mempunyai tanggung jawab
fungsional bagi seluruh proyek. Sedangkan
setiap manajer proyek mempunyai project
responsibility untuk penyelesaian dan
implementasi strategi.
FUNGSI KONTROLER

Kontroler adalah orang yang bertang- gung


jawab dalam merancang dan mengoperasikan
sistem pengendalian manajemen. Beberapa
fungsi kontroler yakni sebagai berikut :

 Merancang dan mengoperasikan informasi


serta sistem pengendalian
 Menyiapakan pernyataan keuangan dan
laporan keuangan.
 Menyiapkan dan menganalisis laporan
kinerja.
Tugas 1
Kerjakan dan Dikumpulkan

1. Jelaskan apa yang Saudara ketahui tentang Sistem


Pengendalian Manajemen.
2. Sebutkan tahap2 proses pengendalian
3. Berikan contoh minimal 3 saja, contoh budaya
organisasi dalam perusahaan.
4. Gambarkan bentuk organisasi matriks
5. Sebutkan apa saja yang termasuk dalam fungsi
kontroler. (Min 3 )

Anda mungkin juga menyukai