Anda di halaman 1dari 14

PERILAKU DALAM ORGANISASI

Kelompok 2

Aryani 1801103010011
Raihan amalia 1801103010034
Sistem pengendalian manajemen mempengaruhi perilaku
manusia. Sistem pengendalian manajemen yang baik
mempengaruhi sedemikian rupa sehingga akan memiliki
tujuan yang selaras artinya tindakan tindakan individu,
yang dilakukan untuk tujuan pribadi akan membantu
mencapai tujuan organisasi.
Keselarasan Tujuan
• Manajemen senior menginginkan agar organisasi mencapai tujuan
organisasi.
• Tetapi anggota individual organisasi mempunyai tujuan pribadi
masing-masing yang tidak selalu konsisten dengan tujuan organisasi.

• Tujuan utama dari sistem pengendalian manajemen adalah


memastikan tingkat keselarasan tujuan yang tinggi.
• Dalam proses yang sejajar dengan kepentingan pribadi mereka
sendiri, yang sekaligus juga merupakan kepentingan perusahaan.
• Sistem pengendalian yang memadai setidaknya tidak akan
mendorong individu untuk bertindak melawan kepentingan organisasi.
Faktor faktor yang mempengaruhi
keselarasan tujuan
• Baik sistem formal maupun proses informal
mempengaruhi perilaku manusia dalam
organisasi perusahaan, konsekuensinya, kedua
hal tersebut akan berpengaruh pada tingkat
pencapaian keselarasan tujuan.
• Adapun faktor faktornya terdiri dari dua yaitu:
1. Faktor eksternal
2. Faktor internal
Faktor eksternal Faktor internal

• norma-norma mengenai • Budaya Faktor internal yang


perilaku yang diharapkan terpenting adalah budaya di
dalam masyarakat, di mana dalam organisasi itu sendiri,
organisasi menjadi bagiannya. yang meliputi keyakinan
bersama, nilai-nilai hidup
• Norma-norma ini mencakup yang dianut, norma-norma
sikap, yang secara kolektif sering perilaku serta asumsi-asumsi
juga disebut etos kerja, yang yang implisit diterima dan
diwujudkan melalui loyalitas secara eksplisit
pegawai terhadap organisasi,
keuletan, semangat, dan dimanifestasikan di seluruh
kebanggan yang dimiliki oleh jajaran organisasi. Dan
pegawai dalam menjalankan budaya perusahaan juga
tugas (bukan sekedar tepat tidak pernah berubah
waktu) selama bertahun tahun.
Faktor Internal, lanjutan
Gaya manajemen memiliki dampak yang paling
kuat terhadap pengendalian manajemen.
Biasanya, sikap-sikap bawahan mencerminkan
apa yang mereka anggap sebagai sikap atasan
mereka, dan sikap para atasan itu pada akhirnya
berpijak pada apa yang menjadi sikap CEO.

Organisasi Informal Misalnya terbentuk secara


tidak sengaja kelompok atau genk dalam satu
organisasi.

Persepsi dan Komunikasi penyerapan informasi


dari berbagai jalur baik itu formal maupun
informal.
SISTEM PENGENDALIAN FORMAL

Dalam sebuah organisasi atau


perusahaan Sistem ini di klasifikasikan
ke dalam dua jenis:
1. sistem pengendalian manajemen
itu sendiri dan
2. aturan-aturan.
Aturan aturan

• Beberapa aturan merupakan pedoman kerja yaitu para


anggota organisasi diizinkan dan bahkan diharapkan, untuk
menyimpang dari pedoman tersebut baik dalam situasi
situasi khusus atau ketika mereka menilai bahwa
penyimpangan tersebut akan berakibat baik bagi
perusahaan.
• Sejumlah aturan juga bisa bernilai positif
• Aturan lainya yaitu larangan terhadap tindakan yang tidak
etis, illegal atau tindakan lainnya yang tidak di inginkan oleh
perusahaan.
Beberapa Jenis Aturan

1. Pengendalian fisik
2. Manual
3. Pengaman system
4. Sistem pengendalian tugas
JENIS-JENIS ORGANISASI
• Strategi suatu perusahaan memiliki pengaruh yang besar terhadap strukturnya.

• jenis struktur akan mempengaruhi rancangan sistem pengendalian manajemen


organisasi.

• Jenis-Jenis Organisasi dapat dilklasifikasikan Berdasarkan Tujuannya

1.Profit Oriented Organization yaitu Tujuan organisasi jenis ini untuk


mencari keuntungan sebanyak-banyaknya.

2. Non Profit Oriented Organization (Organisasi Sosial)Tujuan organisasi


jenis ini tidak untuk mencari keuntungan. Tujuan utamadari organisasi
jenis ini adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat
Berdasarkan Fungsi dan Tujuan
1. Organisasi ProduksiOrganisasi ini biasanya berorientasi
pada proses pembuatan suatu produk yangakan dijual untuk
memperoleh keuntungan.Contoh: organisasi produk makanan,
pakaian.
2. Organisasi PolitikOrganisasi politik merupakan organisasi
besar yang merekrut banyak kaderuntuk bekerja sama
meraih cita-cita politik dari organisasi politik.Contoh: Golkar,
Demokrat, PDIP.
3. Organisasi yang Bersifat IntegratifOrganisasi ini dibuat oleh
sekelompok masyarakat yang memiliki profesi yangsama
untuk meraih cita-cita yang sama juga.Contoh: serikat pekerja Organisasi Berdasarkan
4. Organisasi PemeliharaOrganisasi ini bertujuan untuk Tipe/Bentuknya
memelihara apa yang menurut mereka harusdipelihara
karena menyangkut dengan tujuan organisasi juga.contoh
who ,pbb unicef a. Organisasi Lini
b. Organisasi Lini dan Staff
c. Organisasi Fungsional
d. Organisasi Lini dan
Fungsional
e. Organisasi formal
f. Organisasi in formal
FUNGSI KONTROLLER
• Orang yang bertanggung jawab dalam merancang dan mengoperasikan sistem
pengendalian manajemen disebut sebagai seorang kontroler. Kontroler biasanya
menjalankan fungsi-fungsi sebagai berikut:

1. Merancang dan mengoperasikan informasi serta sistem pengendalian.

2. Menyiapkan pernyataan keuangan dan laporan keuangan (termasuk


pengembalian pajak) kepada para pemegang saham dan pihak-pihak eksternal
lainnya.

3. Menyiapkan dan menganalisis laporan kinerja, menginterpretasikan laporan-


laporan ini untuk para manajer, menganalisis program dan proposal-proposal
anggaran dari berbagai segmen perusahaan serta mengkonsolidasikannya ke
dalam anggaran tahunan secara keseluruhan.

4. Melakukan supervisi audit internal dan mencatat prosedur-prosedur pengendalian


untuk menjamin validitas informasi, menetapkan pengamanan yang memadai
terhadap pencurian dan kecurangan serta menjalankan audit operasional.

5. Mengembangkan personel dalam organisasi pengendali dan berpartisipasi dalam


pendidikan personel manajemen dalam kaitannya dengan fungsi pengendali.
KESIMPULAN
Tujuan utama system pengendalian manajemen adalah
menyelaraskan tujuan-tujuan, yaitu system harus dirancang
sedemikian rupa sehingga tindakan setiap anggota
perusahaan untuk meraih kepentingannya sendiri bisa selaras
dengan kepentingan organisasi. Factor-faktor informal juga
memberikan pengaruh besar untuk meraih tujuan tersebut.
Factor terpenting dari semua ini adalah budaya organisasi.
Setiap system pengendalian manajemen harus mengetahui
bahwa organisasi yang bersifat informal berdiri berdampingan
dengan organisasi yang bersifat formal serta perlu
diperhitungkan dalam merancang sebuah system. Selain
factor informal, proses pengendalian juga dipengeruhi oleh
aturan-aturan, tuntutan-tuntutan dan prosedur-prosedur yang
membentuk system pengendalian secara formal.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai