Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Abdul Malik

Kelas : 03111200050
Matkul : Sistem Pengendalian Manajemen

Behavior In Organization

• Tujuan utama sistem pengendalian manajemen adalah untuk memastikan


tercapainya “keselarasan tujuan” semaksimal mungkin.
• Keselarasan tujuan dalam suatu proses berarti tindakan-tindakan yang mengarahkan
setiap anggota untuk menyelaraskan tujuan pribadinya masing-masing, sesuai
dengan kepentingan perusahaan.

• Tentu saja keselerasan tujuan secara sempurna antara individu dan perusahaan itu
tidak pernah ada.
• Satu alasan penting setiap orang yang bekerja biasanya menginginkan kompensasi
(dalam bentuk uang), sedangkan dari sudut perusahaan ada batas tertentu
kompensasi yang dapat diberikan.
• Pertimbangan strategi perusahaan:
1. Tindakan apa yang bisa diambil untuk memotivasi karyawan?
2. Apakah tindakan tersebut sesuai kepentingan perusahaan?

• Faktor informal bisa berbentuk aspek eksternal dan internal


• Aspek eksternal adalah norma-norma tentang perilaku yang diharapkan di dalam
masyarakat, di mana organisasi/ perusahaan menjadi bagian dari padanya.
• Norma-norma ini mencakup sikap yang sering disebut etos kerja.

• Aspek –aspek internal yang mempengaruhi keberhasilan pengendalian manajemen


adalah sebagai berikut:

1. Budaya, yaitu aturan atau kebiasaan yang berlaku dalam perusahaan atau
sering juga disebut iklim kerja.
2. Gaya Manajemen, termasuk sikap pimpinan terhadap pengendalian. Biasanya
sikap bawahan merefleksikan apa yang mereka anggap sebagai sikap atasan
mereka.
3. Organisasi informal, adalah hubungan kerja secara informal antara satu
bagian dengan bagian lainnya, sehingga setiap orang akan mengerti arah
mana yang akan dituju perusahaan.
4. Persepsi dan Komunikasi, perintah yang diterima bawahan dari seorang
atasannya bisa saja berbeda. Kesalahan persepsi bisa saja terjadi, dan jika
tidak ditangani dengan baik, bisa merugikan perusahaan. Maka diperlukan
komunikasi.

• Proses pengendalian formal pada dasarnya meliputi tahap-tahaptertentu yang


secara terus-menerus berjalan dari tahun ke tahun.
• Tahap ini dimulai dengan penetapan tujuan perusahaan dan strategi untuk mencapai
tujuan tersebut.
• Rencana strategis disiapkan untuk mengimplementasikan strategi tersebut.
• Kemudian strategic plan diubah menjadi anggaran tahunan yang difokuskan pada
perencanaan pendapatan dan biaya untukpusat-pusat pertanggungjawaban secara
individual.
• Pusat pertanggungjawaban juga diatur dengan sejumlah rules dan informasi lainnya.

• Ada tiga bentuk struktur organisasi:

1. Struktur fungsional, di mana setiap manajer bertanggungjawab bagi fungsi-


fungsi pada spesialisasi masing-masing. Seperti produksi, personalia,
keuangan, atau pemasaran
2. Struktur unit bisnis, di mana para manajer unit bertanggung jawab atas
aktivitas-aktivitas dari masing-masing unit, dan unit bisnis berfungsi sebagai
bagian yang semi independen dari perusahaan.
3. Struktur matriks, di mana unit-unit fungsional memiliki tanggung jawab
ganda (rangkap).

• Struktur fungsional membagi tugas sesuai keahlian masing-masing. Hal ini kontras
dengan tugas manajer umum (general manager) yang tidak memiliki keahlian
spesifik sesuai fungsi yang diberikan.
• Kelebihan organisasi ini adalah: memiliki potensi untuk bekerja secara efisien, dan
kegiatan yang sama dalam organisasi fungsional dapat lebih efektif.

Kelemahan organisasi ini adalah:

• Tidak ada cara yang tepat untuk menentukan tingkat keefektivan pemisahan fungsi
tersebut di atas, karena masing-masing fungsi secara bersamaan memberi kontribusi
terhadap output perusahaan.
• Perselisihan manajer antar fungsi hanya bisadiselesaikan di level atas
• Struktur fungsional tidak memadai untuk diterapkan pada sebuah perusahaan
dengan produk dan pasar yang beragam (diversifikasi).
• Organisasi fungsional cenderung menciptakan “sekat-sekat” untuk setiap fungsi, oleh
karena itu bisa menyulitkan koordinasi lintas fungsional di bidang-bidang seperti:
pengembangan produk baru.

Anda mungkin juga menyukai