Manajemen Bisnis Oleh Drs.R.Djoko Sampurno,MM Definisi Organisasi dan Manajemen Bisnis
• Organisasi adalah sekelompok orang ( dua atau
lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. • Manajemen merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan kerjasama di antara semua sumberdaya yang terlibat dalam organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan Organisasi Perusahaan • a. Visi dan Misi Perusahaan • Visi Perusahaan merupakan Falsafah bagi manajemen perusahaaan dan setiap orang yang terlibat dalam organisasi perusahaan. • Visi Perusahaan terkait dengan kondisi yang akan dicapai oleh Perusahaan di masa yang akan datang,Pernyataan visi perusahaan dirumuskan dalam suatu pernyataan yang bersifat sederhana.fleksibel,memiliki cakupan yang luas,terukur dalam hal capaian dan waktu, serta menggambarakan prospek yang cerah dalam perjalanan hidup perusahaan di masa mendatang. • Misi Perusahaan terkait dengan tugas pelayanan yang harus dijalankan oleh Perusahaan terhadap pihak-pihak yang berkepentingan. • Misi Perusahaan merupakan Penjabaran dari Visi Perusahaan dalam beberapa misi yang harus dilaksanakan dalam mencapai visi perusahaan. • b. Struktur Organisasi Perusahaan. • Struktur Organisasi merupakan desain organisasi dimana wirausahawan sebagai manajer melakukan alokasi sumber daya perusahaan,terutama yang terkait dengan pembagian kerja dan sumber daya yang dimiliki,serta pengkoordinasian dan pengkomunikasiannya. • Bentuk Struktur Organisasi Perusahaan dibedakan atas : • a. Struktur Organisasi Garis • Bentuk Organisasi yang tertua dan paling sederhana.Penciptanya adalah Henry Fayol dari Perancis. • Ciri-ciri Struktur Organisasi Garis adalah Organisasi masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling kenal serta spesialisasi kerja masih belum begitu tinggi. • Kebaikan-kebaikan Struktur Organisasi Garis : • 1.Kesatuan komando terjamin dengan baik, karena pimpinan berada di atas satu tangan • 2.Proses Pengambilan keputusan berjalan dengan cepat karena jumlah orang yang akan diajak berkonsultasi masih sedikit atau tidak ada sama sekali. • 3. Rasa solidaritas di antara pegawai umumnya tinggi karena saling mengenal. • Keburukan-keburukan Struktur Organisasi Garis, yaitu : • 1. Seluruh organisasi terlalu bergantung kepada satu orang, sehingga kalau seorang itu tidak mampu, seluruh organisasi akan terancam kehancuran. • 2. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis. • 3.Kesempatan pegawai untuk berkembang terbatas. • Stuktur Organisasi garis hanya tepat untuk perusahaan kecil. • B. Struktur Organisasi Fungsional • Diciptakan oleh F.W. Taylor, dimana sejumlah pemimpin tidak mempunyai bawahan yang jelas sebab mereka berwenang memberi instruksi kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubungannya dengan fungsi pemimpin yang bersangkutan • Kebaikan Struktur Organisasi Fungsional,yaitu • 1. Pembidangan tugas jelas • 2.Spesialisasi pegawai dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin. • 3. Digunakan Tenaga Ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsinya. • Beberapa Keburukan Struktur Organisasi Fungsional,yaitu • 1. Karena adanya Spesialisasi, sukar mengadakan tour of duty • 2. Pegawai terlalu mementingkan bidangnya, sehingga sukar dilaksanakan koordinasi. • Struktur Organisasi Fungsional banyak diterapkan dalam perusahaan besar,karena kompleknya aktivitas yang memerlukan berbagai staf ahli. • c.Struktur Organisasi Garis dan Staf • Pada Struktur Organisasi Garis dan Staf, terdapat satu atau lebih tenaga staf.Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu yang tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidangnya kepada pemimpin di dalam perusahaan tersebut. Dianut oleh Perusahaan besar, dimana daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit, serta jumlah pegawainya banyak. • Beberapa Kebaikan Struktur Organisasi Garis dan Staf, yaitu : • 1. Dapat digunakan oleh setiap organisasi besar, apapun tujuannya,luasnya tugas dan kompleknya susunan organisasinya • 2. Pengambilan keputusan yang sehat lebih mudah dapat diambil, karena adanya staf ahli. • 3. Perwujudan the right man in the right place lebih mudah dilaksanakan. • Beberapa keburukan Struktur Organisasi Garis dan Staf • 1.Pegawai tidak saling kenal, maka solidaritas sukar diharapkan. • 2. rumit dan kompleknya susunan organisasi, koordinasi sukar diterapkan. • Di dalam Struktur Organisasi perusahaan membutuhkan pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas ,adanya pembagian pendelegasian wewenang kepada staf atau tenaga kerja perusahaan dan menunjukkan arah tanggung Jawab atas wewenang yang diberikan. • Ada 4 pilar dalam penyusunan Struktur Organisasi; • 1.Pembagian Kerja (division of Work ) • Upaya untuk menyederhanakan dari keseluruhan kegiatan dan pekerjaan yang disusun dalam proses perencanaan menjadi lebih sederhana dan spesifik dimana setiap orang akan ditempatkan dan ditugaskan untuk setiap kegiatan perusahaan. • 2. Pengelompokan Pekerjaan. (departementalization.) • Merupakan proses pembagian dan penamaan bagian atau kelompok pekerjaan berdasarkan kriteria tertentu.Ini dapat dilakukan apabila jenis-jenis pekerjaan telah dispesifikan. • Misal Perusahaan perdagangan hasil pertanian,bagian pengemasan dan penyaluran dikelompokkan menjadi bagian pemasaran. • 3.Penentuan relasi antar bagian dalam organisasi ( Hierarchy ). • Merupakan proses penentuan relasi antar bagian dalam organisasi, baik secara vertikal maupun secara horizontal. Terdapat dua konsep penting yaitu : • 1.Span of Management terkait dengan jumlah orang atau bagian di bawah suatu bagian yang akan bertanggung jawab kepada bagian tertentu. • 2. Chain of command • Yang menunjukkan garis perintah dalam sebuah organisasi dari hierarki yang paling tinggi hingga hierarki yang paling rendah, dan juga menjelaskan bagaimana batasan kewenangan dibuat dan siapa dan bagian mana akan melapor ke bagian mana. • 4. Koordinasi (Coordination ) • Proses mengintegrasikan seluruh aktivitas dari berbagai bagian dalam organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif. Faktor-faktor yang mempengaruhi Struktur Organisasi. • 1. Strategi Perusahaan • Untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan, maka disusun strategi yang perlu dilakukan perusahaan, untuk mencapai tujuan tersebut selanjutnya perusahaan membreakdownnya menjadi beberapa sasaran. • 2. Ukuran Organisasi Perusahaan • Semakin besar organisasi sebuah perusahaan,struktur organisasi dibuat semakin komplek mengikuti perkembangan ukuran perusahaan. • 3. Teknologi • Cara perusahaan mengubah masukan ( input) menjadi keluaran (output ) • Perusahaan yang menggunakan teknologi tradisional dan sederhana,struktur organisasi yang dibutuhkan tdk sama dengan perusahaan yang telah menggunakan teknologi modern yang serba mekanis dan elektrik. • 4 Lingkungan Perusahaan • Perkembangan perusahaan tdk terlepas dari perkembangan yang terjadi pada lingkungan internal dan ekternal perusahaan itu sendiri • Lingkungan Internal (manajemen dan tenaga kerja ) dan lingkungan ekternal ( pesaing, pelanggan,pemasok, pemerintah,masyarakat dsb).memiliki kekuatan serta berpengaruh terhadap pelaksanaan kinerja dan perkembangan perusahaan. • Perkembangan lingkungan perusahaan hrs diikuti dgn penyesuaian struktur organisasi karena bila tidak, perusahaan akan mengalami kesulitan dalam menerapkan strategi dan mencapai sasaran yang telah ditetapkan. • Penerapan sistem struktur organisasi pada perusahaan tergantung dari kondisi perusahaan ybs. • Memilih struktur organisasi yang cocok untuk setiap perusahaan membutuhkan waktu dan pengamatan (analisis) yang khusus dalam memilih sistem struktur organisasi yang tepat dan sesuai. • Beberapa kebaikan departementasi atas dasar daerah 1. Keputusan diambil pada tempat dimana masalah ini timbul. • 2. Memudahkan koordinasi fungsional di suatu daerah. • 3.Dapat melatih dan mendidik kader-kader manajer. • 4. Menekan ongkos-koordinasi dari pusat. • b. Dasar Produksi • Kegiatan pimpinan dibagi-bagi atas dasar produksi, hasil atau servis yang diberikan atau dijual. Kegiatan yang berhubungan langsung dengan sebuah hasil produksi digolongkan menjadi suatu bagian yang diawasi oleh seseorang atasan. • Beberapa kebaikan departementasi atas dasar produksi ini,yaitu • 1.Dapat ditetapkan spesialisasi • 2. Mempermudah mengkoordinir segala aktivitas yang dibutuhkan untuk memproduksikan sesuatu hasil produksi. • Departementasi atas dasar ini banyak dianut oleh perusahaan-perusahaan besar yang memproduksikan berbagai macam hasil produksi. • c. Dasar Langganan • Pembagian pekerjaan atas dasar langganan yang dilayani. • Misal industri Semen melayani konsumen pemerintah, grosir,pengecer dan pemborong. • Kebaikan dan keburukan departementasi atas dasar langganan,yaitu : • 1. Pemberian servis yang sebaik-baiknya pada berbagai macam langganan. • 2. apabila sejenis langganan menghilang akan terjadi pengangguran pada pegawai yang mengurusnya. • 3 Menyulitkan kerjasama antara para pegawai. • d. Dasar Fungsi • Departementasi atau penggolongan aktivitas- aktivitas atas dasar fungsi kedapatan dalam banyak perusahaan. Seperti bagian produksi, bagian keuangan,bagian pembelian,bagian penjualan dan lain sebagainya. • Dapat pula departementasi atas dasar fungsi pimpinan dari sudut proses, bagian perencanaan,bagian pelaksanaan dan bagian pengawasan • Keuntungan dan Kerugian Departementasi atas dasar fungsi,yaitu: • 1. Keuntungan yang diakibatkan karena adanya spesialisasi karena tiap-tiap bagian memusatkan perhatian kepada bagian-bagian itu saja. • 2. adanya persoalan batas-batas kekuasaan masing- masing kepala bagian yang bersangkutan • 3. Koordinasi sukar dicapai • 4. Sukar diharapkan adanya tenaga-tenaga pimpinan yang berpengetahuan luas dari dalam perusahaan. • e. Dasar Proses,Perkakas dan Waktu • Departemantasi atas dasar Proses urut-urutan pelaksanaannya.Misal Pabrik Tekstil proses aktivitasnya yakni : bagian pemintalan,bagian penenunan,bagian pemberi warna dan bagian pengepakan • Prinsip-Prinsip Organisasi terdiri dari : • a. Perumusan Tujuan yang jelas • Mengorganisir suatu perusahaan, pertama-tama harus jelas apa yang menjadi tujuan. Tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai atau dipeliharabaik berupa materi atau non materi dengan melakukan satu atau lebih aktivitas. • Bagi suatu Perusahaan, tujuan akan berperan dalam hal-hal sebagai berikut: • 1.Pedoman ke arah mana perusahaan itu akan dibawa; • 2.Landasan pengorganisasian bagi perusahaan yang bersangkutan • 3.Menentukan berbagai aktivitas yang akan dikerjakan dan • 4. Menetukan program,prosedur,koordinasi,integrasi,sinkronisasi dan mekanisme. • b. Pembagian Kerja. • Pembagian kerja menghindari terjadinya tumpang tindih kerja, yang akan menghasilkan departemen dan job description masing-masing departemen sampai unit-unit terkecil dalam organisasi. • Pembagian kerja suatu perusahaan,hendaknya dipedomani hal-hal sebagai berikut : • 1. Jumlah unit organisasi diusahakan sedikit mungkin sesuai dengan kebutuhan. • 2. Sesuatu unit organisasi harus mempunyai fungsi bulat dan berkaitan satu sama lain. • 3. Pembentukan unit baru hanya dilaksanakan bila unit-unit yang telah ada tidak dapat menampung kegiatan-kegiatan baru karena beban kerja maupun karena hubungan kegiatan yang sangat berbeda. • Ada beberapa macam sifat organisasi,yaitu • 1. Unit yang melakukan aktivitas penetapan kebijaksanaan umum bagi seluruh perusahaan • 2. Unit pimpinan yang melakukan aktivitas penerapan kebijaksanaan umum bagi berbagai kegiatan perusahaan • 3. Unit Operasi yang melakukan aktivitas-aktivitas pokok perusahaan. • 4. Unit penunjang( servis unit) yang melakukan aktivitas yang membantu memperlancar unit operasi dalam melakukan kegiatannya. • 5. Unit konsultasi yang melakukan aktivitas memberi bantuan keahlian kepada unit pimpinan. • c. Delegasi kekuasaan ( pelimpahan wewenang /Delegation of Authority ) • Kekuasaan atau wewenang merupakan hak seseorang untuk mengambil tindakan yang perlu agar tugas dan fungsi-fungsinya dapat dilaksanakan sebaik- baiknya. • Delegasi kekuasaan dapat efektip sedikitnya ada 4 hal yang harus diperhatikan yaitu : • 1. Delegasi kekuasaan adalah kembar siam dengan delegasi tugas.Proses delegasi meliputi pemberian tugas dan kekuasaan kepada bawahan dan disertai adanya pertanggung jawaban bawahan • 2.Kekuasaan yang didelegasikan harus diberikan kepada orang yang tepat, baik dilihat dari sudut kualifikasi maupun dari sudut fisik orang yang menerima kekuasaan. • 3. Mendelegasikan kekuasaan kepada seseorang,harus dibarengi dengan pemberian motivasi • 4. Pejabat yang mendelegasikan kekuasaan harus membimbing dan mengawasi orang yang menerima delegasi wewenang. • Manfaat delegasi kekuasaan: • 1. Pemimpin dapat memusatkan perhatiannya pada pekerjaan pokok saja. • 2. Putusan dapat dibuat lebih cepat pada unit yang tepat. • 3. Inisiatif dan rasa tanggung jawab bawahan dapat di motivasi, sehingga bawahan tidak selalu menunggu perintah atasan. • 4. Merupakan salah satu cara mendidik atau mengembangkan bawahan sehingga kelak dapat menerima tugas dan tanggung jawab yang lebih besar. • d. Rentangan Kekuasaan • Artinya berapa jumlah orang yang sebaiknya menjadi bawahan dari seorang pemimpin, agar pemimpin itu dapat memimpin, membimbing dan mengawasi secara efisien dan efektif • V.A Graicunas mengutarakan secara tegas bahwa lima atau delapan orang adalah jumlah maksimal yang dapat diawasi seorang pemimpin. • Ada berbagai faktor yang perlu diperhatikan dalam menetapkan beberapa jumlah bawahan yang tepat dari seorang pemimpin: • 1. Jelas tidaknya tugas, wewenang dan pertanggung jawaban masing-masing dalam suatu organisasi. • 2. Jalinan hubungan kerja dari masing-masing bawahan satu sama lain. • 3. Kemampuan orang-orang dalam suatu organisasi • 4 Corak pekerjaan • 5. jarak dan Waktu • 6. Bila pelaksanaan sesuatu tugas relatif lama • 7. Stabilitas organisasi dan stabilitas tenaga kerja dalam suatu organisasi / badan Beberapa pendekatan yang digunakan dalam menyusun struktur organisasi. • 1.Pendekatan Fungsional.yakni membagi pekerjaan berdasarkan fungsi bagian-bagian. • 2. Pendekatan Produk yakni membagi pekerjaan berdasarkan produk yang dihasilkan atau dipasarkan • 3. Pendekatan Pelanggan, yakni membagi pekerjaan berdasarkan pelanggan yang dijadikan sasaran pasar. • 4. Pendekatan geografis,yakni membagi pekerjaan berdasarkan wilayah yang dijadikan sasaran pasar. • 5. Pendekatan matriks, yakni membagi pekerjaan berdasarkan wewenang ganda dan menggabungkan beberapa pendekatan. Bentuk Organisasi Perusahaan • Usaha Perseorangan atau Firma. • Segala sesuatu dalam perusahaan tanggung jawabnya pada seorang yaitu pemilik perusahaan. • Kelebihannya: • 1.Biaya perizinan lbh murah • 2.Pengambilan keputusan dan pengendalian perusahaan berlangsung cepat. • 3.Kemungkinan untuk meraih keuntungan lbh besar. • Kerugiannya : • 1.Tanggung jawab berada pada pemilik • 2. Ketersediaan modal kecil • 3. Kemungkinan untuk meraih investasi jangka panjang relatif kecil karena status kepemilikan berada pada satu orang. Usaha Patungan (Usaha Perkongsian ) • Bentuk perusahaan yang status pemilikannya berada di bawah sejumlah orang yang ikut terlibat.Segala sesuatu yang terjadi di dalam perusahaan merupakan tanggung jawab sejumlah orang yang terlibat di dalam perkongsian. • Kelebihannya : • 1.Kemungkinan perolehan modal perusahaan lbh mudah krn bersumber dari beberapa orang yang berkongsi. • 2.dapat termotivasi dalam menerapkan semua kemampuannya,karena ikut memperoleh laba. • 3.Perolehan formalitas hukum lebih mudah dan biayanya lebih kecil. • Kekurangannya : • 1.lbh sulit unyuk memperoleh kredit permodalan jangka panjang. • 2.Kemungkinan bubarnya perusahaaan lbh besar terutama jika terdapat salah seorang yang berkongsi tidak sepaham lagi. • 3. Kuwajiban berkongsi tidak terbatas, apabila perusahaaan mengalami kendala dalam pengembangannya. • 4.Pengambilan keputusan agak lambat, karena segala sesuatu kegiatan dalam perusahaan, harus mendapat persetujuan dari semua yang berkongsi. Perusahaan Perseroan • Merupakan suatu bentuk perusahaan yang sama sekali terpisah dari pemiliknya.Pemilik perusahaan seorang yang berstatus sebagai pemilik saham,namun memiliki hak untuk menunjuk pihak-pihak yang dapat menjalankan perusahaan. • Keuntungannya : • 1.Organisasi perusahaan bisa didelegasikan kepada pihak-pihak profesional. • 2. Kemungkinan untuk memperoleh modal investasi dan modal kerja relatif lbh mudah, mengingat kelangsungan hidup perusahaan relatif terjamin. • 3.Pengelolaan perusahaan secara profesional lbh dimungkinkan,perusahaanmemiliki kesanggupan untuk menggaji tenaga kerja yang dipekerjakan. • 4. Pemilikan saham tidak terbatas kepada siapa saja yang berminat,perolehan modal dari pembeli/pemilik saham lebih besar.. • Kekurangannya : • 1.Biaya pendirian usaha besar dibandingkan dgn jenis perusahaan yang lain. • 2.Perusahaan ini lbh banyak terikat pada peraturan-peraturan pemerintah dan memperoleh pengawasan yang lebih ketat. • 3. Kegiatan-kegiatannya dibatasi oleh akte pendirian dan perkembangan peraturan yang berlaku.
Pendekatan sederhana untuk SEO: Bagaimana memahami dasar-dasar optimasi mesin pencari dengan cara yang sederhana dan praktis melalui jalur penemuan non-spesialis untuk semua orang