Anda di halaman 1dari 7

deaagumil

Selasa, 05 November 2013


A. PENGORGANISASIAN STRUKTUR MANAJEMEN

1. PENGERTIAN STRUKTUR ORGANISASI

Pengertian organisasi
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan
dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Pengertian Dari Struktur Organisasi


Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi
yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk
mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan
jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan
aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan
wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung jawaban apa yang akan di
kerjakan.

Pengertian Pengorganisasian.
Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan
pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai
dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil
pengorganisasian adalah struktur organisasi.

2. PENGORGANISASIAN SEBAGAI FUNGSI DARI MANAJEMEN MELIPUTI:

A.Struktur Formal:
Struktur Formal ialah suatu organisasi yang memiliki struktur yang jelas, pembagian
tugas yang jelas, serta tujuan yang ditetapkan secara jelas. Atau organisasi yang memiliki
struktur (bagan yang menggambarkan hubungan-hubungan kerja, kekuasaan, wewenang dan
tanggung jawab antara pejabat dalam suatu organisasi). Atau organisasi yang dengan sengaja
direncanakan dan strukturnya secara jelas disusun. Organisasi formal harus memiliki tujuan atau
sasaran.
Tujuan ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi struktur organisasi yang akan
dibuat.
Struktur organisasi (desain organisasi) dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme
formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukan kerangka dan susunan
perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-
posisi, atau pun orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab
yang berbeda-beda dalam organisasi. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialis kerja,
standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan besaran
(ukuran) satuan kerja.

B.Struktur Informal:
Struktur Informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu
aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Keanggotaan pada organisasi-organisasi
informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk
menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan
antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh
organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi
informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan
yang dilakukan terstruktur dan terumuskan.
3. CONTOH STRUKTUR ORGANISASI DARI SEBUAH PERUSAHAAN
Deskripsi Jabatan
1. Yayasan Mataram Indah dan Yayasan Pendidikan Kelompok Senang Sukses

 Pendiri dan Penyelenggara Lembaga MediaTama Informatika Computer Yogyakarta.

2. Direktur

 · Menetapkan Prosedur kegiatan perusahaan ditiap-tiap manajer untuk mencapai sasaran


yang ditetapkan perusahaan.
 · Menetapkan tujuan dari tiap-tiap manajer yang ada.
 · Mengawasi dan mengkoordinir kegiatan-kegiatan dari manajer secara periodik dan
pertanggungjawabannya.
 · Mengadakan pengangkatan, mutasi dan pemberhentian karyawan beserta gajinya.
 · Menetapkan kebijakan operasional perusahaan untuk jangka pendek.
 · Sebagai pimpinan dari perusahaan MediaTama Informatika Computer Yogyakarta.

3. Manajer Pendidikan.

 Menetapkan Prosedur untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh direktur untuk bagian
Pendidikan.
 Mengelola secara Operasional proses Pendidikan.

4. Manajer Administrasi.

 Menetapkan Prosedur untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh direktur untuk bagian
administrasi umum dan akademis.
 Mengelola secara Administratif pendidikan pada Lembaga tersebut.

4. Manajer Pemasaran.

 Menetapkan prosedur operasional Informasi yang lebih efisien


 Melaporkan hasil kerja kepada direktur secara berkala.
 Bertanggungjawab penuh tentang fungsi dan tugas sebagai kepala bagian pemasaran
secara berkala kepada direktur.

5. Manajer Keuangan
 Mengawasi Operasional mengenai keuangan perusahaan.
 Melakukan pengecekan lapangan mengenai bagian keuangan
 Meminta pertanggungjawaban dari tiap-tiap bagian yang ada dibawahnya
 Mempertanggungjawabkan kegiatan yang ada mengenai bagian keuangan
 Menetapkan prosedur pelaksanaan secara rinci tentang keuangan
 Menetapkan standar pekerjaan lapangan untuk menjamin tidak adanya kebocoran dalam
bagian keuangan.

7. Bagian Instruktur.

 Bertanggungjawab memberikan pengajaran terhadap para siswa


 Bertanggungjawab memberikan daftar hasil nilai kepada bagian Administratif bidang
akademis.
 Membuat standar pengajaran mengenai materi kepada peserta kursus.

8. Bidang administrasi Umum

 Menetapkan prosedur dan mengelola bagian administrasi yang menyangkut, masalah


umum, dan hubungan keluar perusahaan, dll.
 Memberikan laporan-laporan kepada manajer Administrasi.

9. Bidang administrasi Akademis.

 Menetapkan prosedur mengenai kegiatan akademis, misalnya yang menyangkut peserta


kursus seputar layanan pendaftaran, dan fasilitas oparasional yaitu jadwal, waktu,
sertifikat, dll
 Memberikan laporan juga mengenai kerja dalam aktifitas pendidikan kepada manajer
administrasi.

10. Bidang Informasi

 Menetapkan prosedur tata cara memperkenalkan perusahaan tersebut


 Menetapkan standart kegiatan guna menyebarluaskan informasi mengenai perusahaan
tersebut.
 Membuat laporan mengenai berbagai hal mengenai periklanan dan upaya peningkatan
usaha perusahaan tersebut.

4. MANFAAT STRUKTUR FUNGSIONAL DAN STRUKTUR DIVISIONAL

Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F. W. Taylor. Struktur ini berawal dari
konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan
mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubungannya
dengan fungsi atasan tersebut. Setiap pegawai mempunyai pengawas lebih dari satu orang atasan
yang berberda-beda.

Struktur ini banyak ditemukan pada organisasi atau perusahaan area spesialisasi sebagai
dasar eksistensi sebuah departemen. Struktur ini lazim ditemukan pada perusahaan kecil dan
menengah, yang memusatkan pengambilan keputusan pada tingkat tertinggi dari perusahaan.
Manfaat :
-Efisiensi melalui spesialisasi
-Komunikasi dan jaringan keputusannya relatif sederhana
-Mempertahankan tingkat pengendalian strategi pada level manajemen puncak
-Dapat mendelegasi keputusan operasional sehari-hari
-Mempermudah pengukuran output dan hasil dari setiap fungsi
b.Struktur Divisional
Sebagaimana struktur organisasi yang lain, struktur organisasi divisional ini juga mempunyai
beberapa manfaat :
-Koordinasi antar fungsi menjadi lebih mudah dan cepat
-Mempunyai fleksibilitas pada struktur perusahaan
-Spesialisasi pada setiap divisi dapat dipertahankan
-Kesempatan karir lebih terbuka

5. KERUGIAN DARI STRUKTUR FUNGSIONAL DAN STRUKTUR DIVISIONAL

Struktur organisasi fungsional ini mempunyai beberapa kelebihan, antara lain:

o Efisiensi melalui spesialisasi


o Komunikasi dan jaringan keputusannya relatif sederhana
o Mempertahankan tingkat pengendalian strategi pada level manajemen puncak
o Mempermudah pengukuran output dan hasil dari setiap fungsi

Sedangkan kekurangan dari struktur organisasi fungsional adalah:

o Dapat mendorong timbulnya persaingan dan konflik antar fungsi


o Mengakibatkan sulitnya koordinasi di antara bidang-bidang fungsional
o Dapat menyebabkan tingginya biaya koordinasi antar fungsi
o Identifikasi karyawan dengan kelompok spesialis dapat membuat perubahan menjadi sulit

Dalam struktur organisasi divisional, manajer divisi dapat mengembangkan strategi untuk
masing-masing divisinya dan mungkin saja mereka menghadapi persaingan yang berbeda dengan
divisi lainnya sehingga strategi yang ditempuh mungkin juga berbeda dengan divisi lainnya.
Pada organisasi divisional, divisi-divisi tersebut dapat menjadi tempat yang baik untuk melatih
para manajer muda. Selain itu juga merupakan tempat yang baik dalam mengembangkan intuisi
kewiraswastaan serta meningkatkan sejumlah pusat inisiatif dalam suatu perusahaan. Untuk
mengetahui format struktur organisasi divisional, perhatikan gambar berikut.

Sebagaimana struktur organisasi yang lain, struktur organisasi divisional ini juga
mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan struktur organisasi
divisional antara lain:

o Koordinasi antar fungsi menjadi lebih mudah dan cepat


o Mempunyai fleksibilitas pada struktur perusahaan
o Spesialisasi pada setiap divisi dapat dipertahankan
o Kesempatan karir lebih terbuka

Sedangkan kekurangan struktur organisasi divisional antara lain:

o Mengkibatkan turunnya komunikasi antara spesialisasi funsional


o Sangat potensial untuk menimbulkan persaingan antar divisi
o Pendelegasian yang besar dapat menimbulkan masalah

B. ACTUALING DALAM MANAJEMEN


1. PENGERTIAN ACTUALING DALAM MANAJEMEN

George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa actuating merupakan usaha menggerakkan


anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk
mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para
anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut.

actuating adalah suatu penggerakan setelah adanya rencana yangdiatur (diorganizir) agar
seorang yang diberi beban itu mempunyai rasa tanggung jawab,sehingga timbul keamanan untuk
mengerjakan dengan penuh keinsyafan.

2. PENTINGNYA ACTUATING DALAM MANAJEMEN

Penggerakan atau Actuating mempunyai arti dan perananan yang sangat penting. Sebab
diantara fungsi manajemen lainnya, maka penggerakan merupakan fungsi secara langsung
berhubungan dengan manusia (pelaksana). Dengan ini fungsi penggerakan inilah, maka ketiga
fungsi manajemen yang lain baru efektif.
Penggerakan adalah aktivitas pokok dalam manajemen yang mendorong dan menjuruskan semua
bawahan agar berkeinginan, bertujuan bergerak untuk mencapai maksud-maksud yang telah
ditentukan dan mereka berkepentingan serta bersatu padu dengan rencana usaha organisasi.

Penggerakan juga dapat didefinisikan pula sebagai keseluruhan usaha, cara, teknik, dan
metode untuk mendorong para anggota oraganisasi agar mau dan ikhlas bekerja sebaik mungkin
demi terciptanya tujuan organisasi dengan efektif, efisien, dan ekonomis.

3. PRINSIP ACTUATING DALAM MANAJEMEN

Menurut Kurniawan (2009) prinsip-prinsip dalam penggerakan/actuating antara lain:


· Memperlakukan pegawai dengan sebaik-baiknya
· Mendorong pertumbuhan dan perkembangan manusia
· Menanamkan pada manusia keinginan untuk melebihi
· Menghargai hasil yang baik dan sempurna
· Mengusahakan adanya keadilan tanpa pilih kasih
· Memberikan kesempatan yang tepat dan bantuan yang cukup
· Memberikan dorongan untuk mengembangkan potensi dirinya
Pekerjaan seorang manajer tidak terlepas dari organisasi. Secara umum organisasi
diartikan sebagai kumpulan dua atau lebih orang yang bekerja sama secara terkoordinasi dan
terstruktur untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi diperlukan untuk pencapaian
tujuan bersama secara efektif dan efisien. Manajer melakukan proses manajemen,
mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk mengolah input guna mencapai tujuan organisasi.
Proses manajemen mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian. Meskipun secara. teoritis proses manajemen menunjukkan hubungan yang logis,
dalam praktek, proses manajemen yang dilakukan tidak selalu urut, dan seringkali dikerjakan
secara simultan.
4. PENTINGNYA MENCAPAI ACTUATING MANAJEMEN YANG EFEKTIF
Jika perintah yang disampaikan pemimpin sesuai dengan kemauan dan kemampuan dari
staff, maka staff pun akan termotivasi untuk memberdayakan potensinya dalam melaksanakan
kegiatan organisasi. Sedangkan motivasi dapat dilakukan dengan cara mejadikan staff sebagai
rekan kerja, serta memberikan reward (penghargaan) apabila staff bekerja secara baik.
-Menciptakan kerjasama yang lebih efisien
-Mengembangkan kemampuan & keterampilan staf
-Menumbuhkan rasa memiliki & menyukai pekerjaan
-Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang meningkatkan motivasi & prestasi kerja staf
-Membuat organisasi berkembang secara dinamis.

SUMBER :

http://id.wikipedia.org/wiki/Fungsionalisme_struktural
http://filsafat.kompasiana.com/2013/04/15/teori-struktural-fungsional--546379.html
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ekma5309/fproses_certob2.htm
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ekma5309/fproses_certob3.htm
http://muhammadredja.wordpress.com/administrasi/struktur-organisasi-perusahaan/
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ekma5309/fproses_certob2.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_organisasi
http://www.kpsp-setiakawan.com/?p=page&action=view&pid=3
http://www.google.co.id/imgres?
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen
Ganesha Operation , Konsep ,Dasar Dan The King,Ganesha Opertaion. Bandung: 2011
Samuel C. Certo & J.Paul Peter, Strategic Management, McGraw Sumber : -Hill, 1990, p.125.
http://www.studentsite.gunsdarma.ac.id
http://www.gunadarma.ac.id/
Diposting oleh Dea Riyanti di 06.29
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:


Posting Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)
Pengikut

Arsip Blog

 ► 2015 (3)
o ► Januari (3)

 ► 2014 (2)
o ► April (1)
o ► Januari (1)
Mengenai Saya
 ▼ 2013 (9)
o ► Desember (1)
o ▼ November (1)
 A. PENGORGANISASIAN STRUKTUR MANAJEMEN
o ► Oktober (1)
o ► Juni (2)
Dea Riyanti o ► Mei (2)
Lihat profil o ► April (1)
lengkapku o ► Januari (1)

 ► 2012 (14)
o ► November (1)
o ► Juni (1)
o ► April (1)
o ► Maret (1)
o ► Januari (10)

Tema PT Keren Sekali. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai