KEGIATAN BELAJAR 1
STRUKTUR ORGANISASI
Definisi
Pengorganisasian
kerja formal dan menghidari hubungan non-formal Kurangnya Informasi dan Koordinasi Deskripsi pekerjaan/jabatan menjadi kurang jelas
Dasar-dasar Pengorganisasian
Asas Kejelasan Tujuan - Menterjemahkan visi - Penentuan volum kerja dan beban kerja
- Kepentingan bersama - Jejaring Kerja External - Dinamika Pekerjaan - Pembagian Kerja Secara tuntas
Dasar-dasar Pengorganisasian
Dasar Kesatuan Perintah Pimpinan perlu memahami dan memiliki keterampilan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan kebijaksannaan dan pelimpahan wewenang dalam mewujudkan perintah yang efektif. Asas Fleksibilitas Organisasi: Kemampuan suatu oranisasi untuk menabah/mengurangi unit/satuan kerja dala stukturnya
Dasar-dasar Pengorganisasian
Asas Fungsionalitas Setiap unit kerja harus memberikan kontribusi pada organisasi agar tugas pokoknya secara keseluruhan dapat diwujudkan secara efektif dan effisien Cth. Fungsi pelayanan masyarakat; fungsi inovasi & Pengembangan; fungsi responsif; fungsi produktivitas; fungsi prediktif
Langkah-Langkah Pengorganisasian
Rencanakan Organisasi berdasarkan Tujuan
Pembagian Tugas
Departementalisasi Memanfaatkan spesialisasi dari masingmasing manajer Efisien karena bekerja sesuai dengan kemampuan
departemen staf untuk memberikan saran dan masukan untuk departemen lini
KELEBIHAN Para spesialis memberikan ide dan saran kepada manajer puncak Seluruh Karyawan melaporkan pekerjaan kepada seorang penyelia (supervisor) KELEMAHAN Karena ketidakjelasan hubungan maka sering terjadi konflik antara departemen lini dan staf Rekomendasi para manajer staf terbatas hanya pada manajer lini
Memiliki Kelenturan (fleksibilitas) Masalah akuntabilitas disebabkan yang tinggi adanya lebih dari satu atasan Berfokus pada masalah tertentu Kendala dalam membentuk tim atau masalah teknis yang unik yang kompak Memungkinkan melakukan inovasi Berpotensi menimbulkan konflik dan kreativitas tanpa menggangu antara manajer proyek dengan struktur reguler manajer departemen lainnya
pertumbuhan ekonomi, merupakan salah satu contoh alasan organisasi untuk merubah strukturnya. Langkah-langkah membuat Perubahan: Manajer harus mengkomunikasikan secara terbuka Manajer harus memberikan pemahaman kepada seluruh karyawan sehingga mereka memiliki persepsi yang sama Manajer harus menunjukan ke karyawan bahwa perubahan tersebut memberikan dampak positive Adanya proses sosialisasi dalam jangka waktu tertentu sehingga situasi kerja tidak terganggu.
KEGIATAN BELAJAR 2
PENGKOORDINASIAN
Definisi
Pengkoordinasian: Salah satu fungsi pokok manajemen untuk menbuat suatu usaha yang sinkron dan teratur untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepat, dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan
Tujuan Koordniasi
Mengarahkan dan mengintegrasikan semua
ide, gagasan, dan aktivotas dan prilaku ke arah tercapainya tujuan Mengerahkan keterampilan spesialisasi yang dimiliki setiap karyawan kepada tujuan Menghindari kesenjangan, kekosongan, dan tumpang tindih pekerjaan Menghindari penyimpangan tugas
Syarat-syarat Koordinasi
Perasaan untuk bekerja sama, koordinasi
pengarahan koordinasi
Semangat bersaing secara sehat,
Tipe-tipe Koordinasi
Koordinasi Vertikal
Aktivitas penyatuan, pengarahan ang dilakukan oleh pimpinan terhadap aktivitas berbagai unit kerja yang berada di bawah wewenang dan tanggung jawabnya.
Relatif mudah dilaksanakan, karena atasan dapat memberi sanksi langsung terhadap bawahan yang tidak patuh
Tipe-tipe Koordinasi
Koordinasi Horizontal
Mengkoordinasikan berbagai tindakan atau aktivitas penyatuan, pengarahan yang dilakukan berbagai aktivitas dalam tingkat organisasi yang setingkat.
Jenisnya Interdisciplinary & Interrelated. Koordinator sulit untuk memberikan sanksi sebab mereka mempunyai kedudukan yang sejajar.
dan mudah dipahami Koordinasi sebagai tujuan bersama Beri kesempatan setiap orang untuk memberikan ide, saran, dan gagasan untuk bertukar pikiran Aktif selama koordinasasi dilakukan Binalah hubungan yang baik antara atasan dan bawahan Gunakan lebih banyak komunikasi informal
Mengurangi Kebutuhan Organisasi Jika kebutuhan koordinasi dari waktu ke waktu terus meningkat dan semakin besar maka organisasi tersebut bisa memperlambat dan menghentikan kebutuhan tersebut.
Wewenang Gangguan Komunikasi Masalah Kepribadian Membanggakan Unit Kerjanya Secara Berlebihan Penyimpangan Tujuan
Kooperatif Memberikan kesempatan kepada individu yang masih bersebrangan untuk diajak kompromi
Kolaborasi Pemberian kesempatan yang diberikan dalam
bawahan yang mungkin masih bisa di bawah kendali atasan secara efektif dan efisien
Referensi
Modul Manajemen Universitas Terbuka