Anda di halaman 1dari 22

MODUL 7

VISI DAN INTERVENSI


STRATEGIS
KORPORAT
Our Team

Eko Sucahyono Ninuk Afrilia Wati


043299329 043299304

Andika Wahyu Febrianto


043299084
VISI DAN MISI :
KLASIK DAN
KEGIATAN KONTEMPORER
BELAJAR 1
A. Komponen dan Manfaat Misi : Pandangan Klasik
Setidaknya ada tiga komponen pokok yang biasanya ditemukan
dalam pernyataan misi perusahaan (Pearce II dan David,1991: 98-
100; Pearce II dan Robinson,1988: 76-80; 1994: 33-43). Ketiga
komponen pokok tersebut adalah :
1)Spesifikasi kebutuhan konsumen yang hendak dipuaskan oleh
perusahaan yang dalam bentuk rill nya berupa barang dan jasa
yang dihasilkan perusahaan.
2)Spesifikasi segmen pasar yang dituju sebagai kelompok sasaran
dan wilayah pemasaran yang hendak dijangkau.
3)Spesifikasi teknologi dan fungsi manajerial yang dipergunakan
untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang telah dipilih.
Adapun keempat komponen pelengkap tersebut adalah :
1)Komitmen untuk bertahan hidup, pertumbuhan dan laba
2)Perumusan falsafah perusahaan
3)Konsep kejati dirian
4)Citra perusahaan yang diinginkan, serta elemen baru yang
dijumpai yang perlu dibuat secara lebih eksplisit yakni :
5)Komitmen terhadap karyawan dan
6)Tanggung jawab sosial terhadap masyarakat
B. Produk, Pasar dan Teknologi
Ketiga komponen misi perusahaan-produk, pasar dan teknologi
disebut pokok karena biasanya selalu dijumpai dalam setiap
pernyataan misi perusahaan. Dengan pernyataan secara eksplisit
target pasar yang menjadi sasaran, perusahaan tidak ingin
dikesankan melalaikan segmen pasar yang lain. Perusahaan tidak
ingin secara sengaja dinilai tidak tertarik pada target pasar tertentu
yang tidak disebut dalam misi perusahaan. Perusahaan juga tidak
ingin memiliki persoalan dikemudian hari ketika melakukan akuisisi
sekiranya pasar dari perusahaan yang diambil alih tidak pas benar
dengan pasar yang selama ini telah secara tegas dipilih.
C. Bertahan Hidup, Pertumbuhan dan Laba
Secara teknis biasanya ketiga tujuan ekonomis tersebut diterjemahkan
lebih detail ke dalam ukuran yang lebih berdimensi keuangan dan ukuran
yang lebih bersifat strategik. Berikut adalah contoh ukuran keuangan dan
ukuran strategik yang lazim dijumpai, antara lain :
D. Filosofi Perusahaan
Pada dasarnya falsafah perusahaan berisi tentang keyakinan
dasar, nilai-nilai, dan aspirasi pemilik dan manajemen, khususnya
yang menyentuh hubungan antara bisnis, sumber daya manusia dan
kemanusiaan. Dalam prakteknya, amat jarang dijumpai ada
perbedaan yang berarti antara satu perusahaan dengan perusahaan
lain. Akibatnya, perumusan filosofi ini lebih terkesan sebagai bagian
dari usaha untuk membangun hubungan masyarakat. Kadang kala,
karena agungnya kandungan didalamnya justru terkesan hambar.
Malahan mungkin hanya sekedar basa-basi bisnis.
E. Jati Diri Perusahaan
Manajemen diharuskan mengetahui keunggulan dan kelemahan
yang dimiliki vis-a-vis pesaing. Manajemen diharapkan mengetahui
posisi pasar, sekarang dan yang dikehendaki pada masa yang akan
datang. Dengan demikian, jati diri perusahaan adalah persepsi
manajemen terhadap perusahaan dan sekaligus apa yang
diharapkan dari perusahaan lain, khususnya pesaing pokoknya
dalam memandang perusahaan tersebut. Secara sederhana jati diri
merupakan refleksi inti strategi.
F. Citra Perusahaan
Misi perusahaan yang dirumuskan diharapkan dapat dijadikan
masukan bagi masyarakat dalam mengembangkan citra perusahaan.
Untuk keperluan ini, perusahaan lebih sering bersikap proaktif tidak
dengan cara menunggu dan membiarkan proses pembentukan citra
tersebut berjalan tanpa kendali. Manajemen berusaha merumuskan
harapannya tentang citra publik terhadap perusahaan di dalam misi
perusahaan.
G. Komponen Lain

Karyawan perusahaan secara ajek menyuarakan tuntutan perbaikan upah,perbaikan


lingkungan kerja dan jaminan hari tua. Mereka juga meminta jaminan kebijaksanaan
yang tidak membedakan agama dan ras. Perusahaan diseyogiakan memperhatikan
dengan merangkumnya dalam misi perusahaan. Sekalipun sampai kini masih ada
persoalan internalisasi biaya.
H. VISI : PENDEKATAN COLLINS DAN PORRAS
Buku tersebut sesungguhnya tidak hanya menjelaskan secara amat detail
tentang visi perusahaan, tetapi lebih pada uraian tentang perusahaan
visioner (vidionary companies).

Visi memiliki 2 komponen pokok yakni :


1. ideologi inti ( core ideology).Ideologi inti terdiri dari 2 bagian, yakni nilai-
nilai inti dan tujutan inti.
2. rancangan masa depan ( envisioned future).
I. PENDEKATAN PERUMUSAN
• Perumusan misi perusahaan dimulai ketika pemilik masih berada pada
tahap sedang merencanakan pendirian perusahaan.
● Pada tahap kedua dilakukan identifikasi siapa saja pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap perusahaan.
● Tahapan ketiga yang dilakukan adalah rekonsiliasi sebagai kepentingan
tersebut.
● Tahapan keempat yang dilakukan adalah mengkoordinasikan berbagai
kepentingan yang telah diakomodir dalam langkah sebelumnya dengan
komponen misi perusahaan yang lain.
● Tahapan penyusunan misi perusahaan diakhiri dengan usaha
mengkomunikasikan hasil akhir perumusan misi perusahaan pada
lingkungan internal dan eksternal perusahaan.
KEGIATAN
BELAJAR 2

Intervensi Strategis Koporat :


Konfigurasi dan Keunggulan Asuhan
A. PENGANTAR
U2S lebih baik berdiri dan dikelola sebagai perusahaan independen tanpa perlu diasuh oleh
KP.Oleh karena itu setiap usaha membangun KP haruslah didahului oleh keyakinan bahwa
berbagai penilaian negatif tentangnya haruslah dapat dihindari sejak dari aeal pendiriannya.

B. TUGAS POKOK KORPORAT


• Tugas pokok yang paling awal yang dibebankan pada korporat adalah mendirikan
beberapa U2S baru sebagai asuhannya.
• Tugas pokok korporat yang kedua adalah melakukan intervensi strategis terhadap
semua U2S yang dimiliki agar semua U2S yang dimiliki mampu membangun keunggulan
bersaing (competitive advantage).

Keunggulan asuhan itu biasanya ditandai dengan 3 indikator keberhasilan :


1. Kemampuan penciptaan nilai tambah yang unik (value creation insight)
2. Karakteristik keunggulan asuhan yang khas (distinctive parenting characteristic)
3. Kepemilikan bisnis dalam wilayah inti (heartland business)
C. PELUANG INTERVENSI
Pada dasarnya peluang intervensi adalah identifikasi area manajemen-manajemen umum
( general management) dan manajemen fungsional yang selama ini masih menjadi
kelemahan U2S yang pada ujungnya berpengaruh pada lemahnya keunggulan bersaing
yang dimilikinya.

D. TUJUAN DAN PENDEKATAN INTERVENSI


Keseluruhan intervensi yang dilakukan oleh korporat terhadap berbagai peluang intervensi
yang tersedia jika dibuat mudah, didesain untuk mencapai salah satu atau kedua tujuan
berikut secara stimulan :
1. Menurunkan biaya total yang harus ditanggung oleh grup.
2. Menciptakan tambahan nilai pada grup.
Gambar 7.2.1
Tujuan dan Pendekatan Intervensi
E. PERSYARATAN KEBERHASILAN: KOMPETENSI,KEPEMIMPINAN,
DAN BUDAYA
F. TINGKAT KECOCOKAN ANTARA KORPORAT
U25
Keberhasilan korporat dalam membangun kaunggulan asuhan (parenting
advantange) tidak semata-mata ditentutakn oleh kompetensi dan
kepemimpinan korporat,tetapi juga ditentukan oleh seberapa jauh
intervensi yang dilakukan oleh korporat dapat diterima (buy-in) oleh U2S
yang diasuh.

Terdapat 5 lensa korporat yang perlu dinilai untuk menemukan


karakteristik keunikan korporat diantaranya sebagai berikut :

1. Peta mental
2. Struktur, sistem, dan proses
3. Fungsi, pelayanan sentral, dan sumber daya
4. Orang dan kompetensi yang dimiliki
G. SISTIM PENGENDALIAN U2S
Terdapat 3 macam pilihan system pengendalian terhadap U2S Yang dimiliki diantaranya
sebagai berikut

1. Sistem pengendalian perencanaan strategis (SPPS)


Sistem yang menuntut keterlibatan korporat sejak dari fungsi perencannan bisnis sampai
pada implementasinya terhadap U2S yang dimiliki atau system yang dikendalikan sejak
pembuatan perencanaan.

2. Sistem pengendalian keuangan (SPK)


Sistem yang memiliki karakteristik yang hampir sepenuhnya bertolak belakang dengan
SPPS. Korpoorat memberikan peluang yang besar pada U2S untuk mengembangkan
inisiatif sehingga U2S lebih bebas dalam pembuatan perencanaan

3. Sistem pengendalian strategis


Sistem yang digunakan secara kombinasi
H. PERNYATAAN KEUNGGULAN ASUHAN KORPORAT
1. PKA Korporat memiliki tiga komponen pokok yaitu
2. Penciptaan Nilai Tambah
3. Keunikan karakteristik korporat
4. Wilayah bisnis inti
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai