4.1 Pendahuluan
Dalam menjalankan suatu perusahaan, perlu adanya koordinasi yang baik
dan saling mendukung antara satu dan lainnya. Untuk memperoleh koordinasi
yang baik dan tepat, perlu adanya suatu organisasi yang mampu mengendalikan
jalannya kegiatan di perusahaan sehingga dapat memperoleh hasil yang
diinginkan. Oleh karena itu, pendirian organisasi perusahan untuk mengontrol
jalannya perusahaan merupakan faktor yang perlu diperhatikan dalam pendirian
pabrik gula semut.
Organisasi merupakan suatu bentuk hubungan kerja yang memiliki sifat
yang dinamis sehingga dapat menyesuaikan diri dengan perubahan, yang
bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk memperoleh sistem orginasasi
yang baik, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1. Perumusan tujuan perusahan yang jelas.
2. Pendelegasian wewenang.
3. Pembagian tugas kerja yang jelas.
4. Kesatuan perintah dan tanggung jawab.
5. Sistem pengontrol atas pekerjaan yang telah terlaksana.
6. Organisasi perusahaan yang fleksibel.
IV-1
IV-2
1. Organisasi Garis.
2. Organisasi Fungsional (Functional Organization).
3. Organisasi Garis dan Staf (Line and Staff Organization).
semaksimal mungkin.
IV-4
ahli.
2. Kelemahan organisasi garis dan staf adalah:
Dari uraian di atas, maka dipilih tipe Organisasi Garis dan Staf (Line and
Staff Organization). Hal ini dikarenakan beberapa alasan sebagai berikut.
1. Perlu adanya tenaga ahli yang terorganisir dalam bidang-bidang tertentu.
2. Karyawan bertanggung jawab kepada atasan.
3. Tidak perlu adanya pelaksanaan fungsionalisasi.
4. Adanya pembagian tugas yang jelas sehingga koordinasi mudah
dilakukan.
5. Perintah berjalan dengan baik dan lancar dari atas ke bawah, sedangkan
tanggung jawab dan saran bergerak dari bawah ke atas.
6. Dapat dilakukan oleh setiap organisasi yang besar dengan susunan
organisasi yang kompleks.
IV-5
B. Karyawan shift
Karyawan shift adalah karyawan yang langsung menangani proses
produksi atau mengatur bagian-bagian tertentu dari pabrik yang mempunyai
hubungan dengan masalah keamanan dan kelancaran produksi. Yang termasuk
dalam karyawan shift ini adalah operator produksi, bagian laboratorium,
keamanan, sebagian dari bagian teknik, pemeliharaan dan utilitas, dan bagian
yang harus selalu siaga untuk menjaga keselamatan serta keamanan pabrik.
Adapun pembagian kerja untuk karyawan shift ditunjukkan pada Tabel 4.2
berikut.
Tabel 4.2 Jam kerja karyawan shift
No. Jadwal Kerja Jam Kerja (WIB)
1 I 08.00 – 16.00
2 II 16.00 – 24.00
3 III 24.00 – 08.00
Karyawan proses
1 As. Manager produksi 1 8.000.000 8.000.000
2 As. Manager utilitas 1 8.000.000 8.000.000
3 As. Manager maintance 1 8.000.000 8.000.000
4 Karyawan produksi 8 4.300.000 34.400.000
5 Karyawan utilitas 2 4.300.000 8.600.000
6 Karyawan maintance 4 4.300.000 17.200.000
7 Ware house 2 4.300.000 8.600.000
8 Lab 2 4.300.000 8.600.000
9 Karyawan shift 16 4.300.000 68.800.000
Total 49.800.000 170.200.000
Total 52 154.300.000 289.700.000