Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN

4.1 Pendahuluan
Dalam menjalankan suatu perusahaan, perlu adanya koordinasi yang baik
dan saling mendukung antara satu dan lainnya. Untuk memperoleh koordinasi
yang baik dan tepat, perlu adanya suatu organisasi yang mampu mengendalikan
jalannya kegiatan di perusahaan sehingga dapat memperoleh hasil yang
diinginkan. Oleh karena itu, pendirian organisasi perusahan untuk mengontrol
jalannya perusahaan merupakan faktor yang perlu diperhatikan dalam pendirian
pabrik gula semut.
Organisasi merupakan suatu bentuk hubungan kerja yang memiliki sifat
yang dinamis sehingga dapat menyesuaikan diri dengan perubahan, yang
bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk memperoleh sistem orginasasi
yang baik, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1. Perumusan tujuan perusahan yang jelas.
2. Pendelegasian wewenang.
3. Pembagian tugas kerja yang jelas.
4. Kesatuan perintah dan tanggung jawab.
5. Sistem pengontrol atas pekerjaan yang telah terlaksana.
6. Organisasi perusahaan yang fleksibel.

4.2 Bentuk Hukum Organisasi


Pemilihan bentuk perusahaan merupakan langkah awal yang perlu
ditentukan pada saat pertama melakukan kegiatan perusahaan. Pemilihan bentuk
perusahaan dapat berdampak pada keberhasilan perusahaan tersebut sehingga
harus diperhitungkan dengan sangat matang. Adapun faktor yang perlu
diperhatikan dalam memilih bentuk perusahaan adalah sebagai berikut.
1. Jumlah modal yang tersedia dan modal yang dibutuhkan untuk memulai
usaha.
2. Metode dan luas pengawasan terhadap perusahaan.
3. Kemungkinan penambahan modal.
4. Rencana pembagian laba.

IV-1
IV-2

5. Besarnya resiko yang mungkin diperoleh.


6. Rencana penentuan tanggung jawab.

Pembentukan perusahaan harus memiliki karakteristik yang diinginkan


sehingga berbeda dan memiliki nilai yang lebih dibandingkan dengan perusahaan
yang lain. Adapun bentuk-bentuk perusahaan terbagi sebagai berikut.
1. Usaha Perorangan.
2. Firma (Fa).
3. Perseroan Komanditer (CV).
4. Perseroan Terbatas (PT).
5. Perseroan Terbatas Negara (Persero).
6. Perusahaan Daerah (PD).
7. Perusahaan Negara Umum (Perum).
8. Perusahaan Negara Jawatan (Perjan).
9. Koperasi.
10. Bentuk-bentuk lain,seperti: Sindikat, Yayasan, Holding Company, Joint
Venture, dan lain sebagainya.
Berdasarkan pertimbangan berdasarkan uraian diatas, maka bentuk perusahaan
yang direncanakan untuk pabrik gula semut. adalah Perseroan Terbatas (PT).
Pemilihan bentuk ini didasarkan beberapa pertimbangan sebagai berikut.
1. Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham.
2. Adanya spesialisasi dalam manajemen.
3. Adanyan kontinuitas dalam kelangsungan hidup.
4. Mudah dalam pengalihan kepemilikan.

4.3 Struktur Organisasi Perusahaan


Dalam menjalankan suatu perusahaan, terdapat hubungan yang saling
berkaitan antara orang-orang yang menjalankan aktivitas dalam perusahaan
tersebut. Untuk menggambarkan dan mengontrol hubungan tersebut, perlu
adanya struktur orgaanisasi yang jelas. Dalam struktur organisasi terdapat
pembagian kekuasaan (authority) dan tanggung jawab (responsibility) yang
merupakan dasar dari suatu organisasi. Ada beberapa tipe organisasi berdasarkan
struktur organisasinya, antara lain sebagai berikut.
IV-3

1. Organisasi Garis.
2. Organisasi Fungsional (Functional Organization).
3. Organisasi Garis dan Staf (Line and Staff Organization).

4.3.1 Bentuk Organisasi Garis


1. Ciri-ciri dari organisasi garis adalah:

● Organisasinya lebih kecil

● Jumlah karyawan yang sedikit

● Spesialisasi kerja masih belum tinggi

2. Kelebihan organisasi garis adalah:

● Kesatuan komando terjamin dengan baik.

● Proses pengembalian keputusan berlangsung dengan cepat.

● Rasa solidaritas karyawan umumnya tinggi.

3. Kelemahan organisasi garis adalah:

● Adanya kecenderungan pimpinan tergantung pada satu orang.

● Kesempatan karyawan berkembang terbatas.

4.3.2 Bentuk Organisasi Fungsional


Pada umumnya organisasi ini tidak mempunyai pimpinan yang jelas,
sebab atasan berwenang memberi komando kepada setiap bawahan sepanjang
masa hubungannya dengan atasan tersebut.
1. Kelebihan organisasi fungsional adalah:

● Pembidangan tugas-tugas kerja yang jelas.

● Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan

semaksimal mungkin.
IV-4

2. Kelemahan organisasi fungsional adalah:

● Karena adanya spesialisasi sukar mengadakan tour of duty.

● Sulit dilaksanakan koordinasi dengan karyawan.

4.3.3 Bentuk Organisasi Garis dan Staf


Pada umumnya dilaksanakan oleh organisasi besar dengan daerah kerja
yang luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam dan rumit serta jumlah
karyawan banyak. Pada organisasi ini terdapat satu atau lebih tenaga staf. Staf
adalah orang yang ahli dalam bidang tertentu yang tugasnya memberi nasihat dan
saran dalam tugasnya kepada pimpinan dalam organisasi tersebut.
1. Kelebihan organisasi garis dan staf adalah:

● Dapat digunakan oleh setiap organisasi besar.

● Pengembalian keputusan yang lebih mudah karena adanya staf

ahli.
2. Kelemahan organisasi garis dan staf adalah:

● Karyawan tidak saling mengenal sehingga solidaritas

sesama karyawan sukar terbina.

● Koordinasi sukar diterapkan.

Dari uraian di atas, maka dipilih tipe Organisasi Garis dan Staf (Line and
Staff Organization). Hal ini dikarenakan beberapa alasan sebagai berikut.
1. Perlu adanya tenaga ahli yang terorganisir dalam bidang-bidang tertentu.
2. Karyawan bertanggung jawab kepada atasan.
3. Tidak perlu adanya pelaksanaan fungsionalisasi.
4. Adanya pembagian tugas yang jelas sehingga koordinasi mudah
dilakukan.
5. Perintah berjalan dengan baik dan lancar dari atas ke bawah, sedangkan
tanggung jawab dan saran bergerak dari bawah ke atas.
6. Dapat dilakukan oleh setiap organisasi yang besar dengan susunan
organisasi yang kompleks.
IV-5

4.4 Tugas dan Wewenang


Setiap orang yang termasuk dalam sebuah perusahaan memiliki tugas dan
tanggung jawab masing-masing. Adapun uraian tugas dan wewenang setiap
fungsionaris diuraikan sebagai berikut.

4.4.1 Pemegang Saham


Pemegang saham merupakan orang-orang yang menginvestasikan modal
pada perusahaan untuk kepentingan berjalannya operasi perusahaan tersebut.
Adapun tugas dan wewenang pemegang saham adalah sebagai berukut.
1. Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan
2. Menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja (RAPB) dan
laporan tahunan yang dibuat oleh dewan direksi.
3. Memutuskan besarnya deviden yang akan dibayarkan kepada pemegang
saham
4.4.2 Dewan Komisaris
Dewan komisaris merupakan pelaksana tugas sehari-hari dari pemilik
saham. Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh terhadap para pemilik saham.
Adapun tugas dan wewenang dewan komisaris adalah sebagai berikut.
1. Mempertanggung jawabkan perusahaan kepada pemegang saham
2. Mengangkat dan memberhentikan serta melakukan pengawasan terhadap
Direksi.
3. Menolak dan menyetujui rencana Direksi.
4.4.3 General Manager
General manager merupakan pimpinan yang memiliki tanggung jawab
semua jabatan dalam suatu perusahaan diangkat oleh dewan komisaris dan
bertanggung jawab atas membuat keputusan serta pencapaian tujuan perusahaan
dengan fungsi utama mengendalikan seluruh kegiatan perusahaan. Adapun tugas
dan wewenang General manager adalah sebagai berikut.
1. Mengelola operasional harian perusahaan
2. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan
mengalisis semua aktivitas bisnis perusahaan
3. Mengelola perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan
IV-6

4. Merencanakan, mengelola dan mengawasi proses penganggaran di


perusahaan
5. Merencanakan dan mengontrol kebijakan perusahaan agar dapat berjalan
degan maksimal

Dalam melaksanan tugasnya, General Manager dibantu oleh seorang


manager, 2 asisten manager dan satu administrasi yang diuraikan sebagai berikut.
A. Manager
Manager merupakan pembantu General Manager untuk menangani
berlangsungnya kegiatan perusahaan, program perusahaan dan juga mengawasi
proses produksi secara keseluruhan. Tugas dan wewenang Manager adalah
sebagai berikut.
1. Menjalankan seluruh program dan kebijakan yang telah disepakati.
2. Mengadakan pengawasan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan,
program kerja dan proses produksi perusahaan
3. Membantu dan bertanggung jawab kepada General Manager atas segala
sesuatu yang menyangkut tugasnya.

B. Asisten Manager Produksi


Asisten Manager Produksi bertanggung jawab atas seluruh koordinasi
proses produksi perusahaan. Tugas dan wewenang Asisten Manager Produksi
adalah sebagai berikut.

1. Membantu dan bertanggung jawab kepada General Manager dan Manager


atas segala kegiatan yang menyangkut proses produksi pabrik
2. Mengkoordinasi, memimpin, dan mengawasi bagian Proses Produksi yang
mencakup penyimpanan produksi, pembelian bahan baku, distribusi dan
seterusnya.

C. Asisten Manager Utilitas


Asisten Manager Produksi bertanggung jawab kepada General Manager
dan Manager untuk menangani proses pengolahan air di pabrik. Tugas dan
wewenang Asisten Manager Utilitas adalah sebagai berikut.
IV-7

1. Mengawasi dan bertanggung jawab terhadap alat utilitas dan proses


pengolahan air.
2. Mengawasi dan bertanggung jawab dalam hal distribusi air ke pabrik dan
kantor.

D. Asisten Manager Maintance


Asisten Manager Maintance bertanggung jawab kepada General Manager
dan Manager untuk menangani perawatan alat dan menjaga kondisi alat pabrik.
Tugas dan wewenang Asisten Mannager Maintance adalah:
1. Bertanggung jawab dan mengawasi seluruh kegiatan perawatan alat-
alat pabrik
2. Menjaga kondisi alat-alat pabrik untuk keberlangsungan operasional
proses produksi pabrik
E. Administrasi
Administrasi bertanggung jawab kepada General Manager untuk
menangani seluruh kegiatan surat menyurat serta hal umum lainnya.

4.5 Pembagian Jam Kerja Karyawan


Pabrik gula semut direncanakan akan beroperasi secara kontinyu selama
330 hari/tahun selama 24 jam/hari. Adapun pembagian jam kerja digolongkan
dalam 2 golongan sebagai berikut.
A. Karyawan non-shift
Karyawan non-shift merupakan karyawan yang tidak menangani proses
produksi secara langsung. Yang termasuk karyawan ini adalah Direktur, Staff
Ahli, Kepala Bagian, Kepala Seksi, serta bawahan yang berada di kantor.
Karyawan non-shift dalam satu minggu akan bekerja selama 6 hari dengan
pembagian jam kerja dijelaskan pada Tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1 Jam kerja karyawan non-shift
No. Jadwal Kerja Jam Kerja (WIB)
1 Senin – Kamis 08.00 – 17.00
2 Istirahat (Senin – kamis) 12.30 – 13.30
3 Jum’at 08.00 – 18.00
4 Istirahat (Jum’at) 12.00 – 14.00
IV-8

B. Karyawan shift
Karyawan shift adalah karyawan yang langsung menangani proses
produksi atau mengatur bagian-bagian tertentu dari pabrik yang mempunyai
hubungan dengan masalah keamanan dan kelancaran produksi. Yang termasuk
dalam karyawan shift ini adalah operator produksi, bagian laboratorium,
keamanan, sebagian dari bagian teknik, pemeliharaan dan utilitas, dan bagian
yang harus selalu siaga untuk menjaga keselamatan serta keamanan pabrik.
Adapun pembagian kerja untuk karyawan shift ditunjukkan pada Tabel 4.2
berikut.
Tabel 4.2 Jam kerja karyawan shift
No. Jadwal Kerja Jam Kerja (WIB)
1 I 08.00 – 16.00
2 II 16.00 – 24.00
3 III 24.00 – 08.00

4.6 Pengelolaan Jabatan dan Gaji Karyawan


Pengelolaan jabatan dan distribusi gaji karyawan disusun berdasarkan
jabatan, tingkat pendidikan pengalaman kerja, serta resiko kerja. Perincian gaji
karyawan dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut.

Tabel 4.3 Perincian Jumlah dan Gaji Tenaga Kerja


Jumlah
No. Jabatan Gaji/bln/org Total
(Org)
Karyawan non proses
1 Direktur Utama 1 30.000.000 30.000.000
2 General manager 1 13.000.000 13.000.000
3 Kepala bagian umum 1 11.000.000 11.000.000
4 Kepala bagian produksi 1 11.000.000 11.000.000
5 Kepala bagian utilitas 1 11.000.000 11.000.000
6 Kepala bagian laboratorium 1 11.000.000 11.000.000
7 Kepala Seksi K3 1 11.000.000 11.000.000
8 Administrasi 1 4.000.000 4.000.000
9 Security 7 2.500.000 17.500.000
Total 104.500.000 119.500.000
IV-9

Karyawan proses
1 As. Manager produksi 1 8.000.000 8.000.000
2 As. Manager utilitas 1 8.000.000 8.000.000
3 As. Manager maintance 1 8.000.000 8.000.000
4 Karyawan produksi 8 4.300.000 34.400.000
5 Karyawan utilitas 2 4.300.000 8.600.000
6 Karyawan maintance 4 4.300.000 17.200.000
7 Ware house 2 4.300.000 8.600.000
8 Lab 2 4.300.000 8.600.000
9 Karyawan shift 16 4.300.000 68.800.000
Total 49.800.000 170.200.000
Total 52 154.300.000 289.700.000

4.7 Manajemen Perusahaan


Manajemen merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian dalam
mengendalikan usaha dan proses penggunaan sumber daya organisasi untuk
mencapai tujuan-tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Demikian juga dalam
suatu perusahaan menajemen merupakan faktor yang cukup berpengaruh terhadap
kinerja dan kemajuan suatu perusahaan.
Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari manajemen
perusahaan yang fungsi utamanya adalah menyelenggarakan semua kegiatan
untuk memproses bahan baku menjadi produk dengan mengatur penggunaan
faktor-faktor produksi sedemikian rupa sehingga proses produksi berjalan sesuai
dengan yang direncanakan. Manajemen produksi meliputi manajemen
perencanaan dan pengendalian produksi. Tujuan perencanaan dan pengendalian
produksi adalah untuk mengusahakan kualitas produksi yang diperoleh sesuai
dengan rencana dan dalam jangka waktu yang tepat.
Dengan meningkatnya kegiatan produksi maka selayaknya diikuti dengan
kegiatan perencanaan dan pengendalian agar dapat menghindari terjadinya
penyimpangan-penyimpangan yang tidak terkendali. Perencanaan ini sangat erat
kaitannya dengan pengendalian, dimana perencanaan merupakan tolok ukur bagi
kegiatan operasional sehingga penyimpangan yang terjadi dapat diketahui dan
selanjutnya dikendalikan ke arah yang sesuai.

Anda mungkin juga menyukai