0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan18 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan sumber daya untuk usaha, termasuk manusia, modal, metode kerja, bahan, dan mesin. (2) Sumber daya manusia yang baik memiliki sifat-sifat tertentu seperti keimanan yang kuat dan akhlak yang baik. (3) Modal dapat diperoleh dari tabungan pribadi, pinjaman, atau antar mitra usaha. (4) Metode ker
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan sumber daya untuk usaha, termasuk manusia, modal, metode kerja, bahan, dan mesin. (2) Sumber daya manusia yang baik memiliki sifat-sifat tertentu seperti keimanan yang kuat dan akhlak yang baik. (3) Modal dapat diperoleh dari tabungan pribadi, pinjaman, atau antar mitra usaha. (4) Metode ker
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan sumber daya untuk usaha, termasuk manusia, modal, metode kerja, bahan, dan mesin. (2) Sumber daya manusia yang baik memiliki sifat-sifat tertentu seperti keimanan yang kuat dan akhlak yang baik. (3) Modal dapat diperoleh dari tabungan pribadi, pinjaman, atau antar mitra usaha. (4) Metode ker
Kebutuhan Sumber Daya Kebutuhan sumber daya meliputi hal-hal berikut : 1. Men (Manusia) 2. Money (Uang) 3. Method (Cara Kerja) 4. Material (Bahan) 5. Machine (Mesin) 1. Men (Manusia) Manusia unggul adalah manusia yang mempunyai berbagai kelebihan. Berikut beberapa ciri-ciri manusia unggul. 1. Melaksankan amal ibadah dengan baik 2. Memiliki keimanan yang utuh 3. Memiliki akhlak manusia, yang terdiri atas amanah, ikhlas, bersyukur, sabar, dan adil 4. Dipercaya saat melakukan sesuatu 5. Mempunyai pemikiran yang luas dan berani bertanggung jawab 6. Mempunyai pengetahuan yang tinggi 7. Kepekaan sosial tinggi 8. Berani mengambil resiko 9. Daya tahan tinggi 10. Memotivasi dirinya untuk sukses 2. Money (Biaya) Modal keuangan dapat diperoleh dari beberapa sumber berikut. ● Modal keuangan dari tabungan pribadi ● Modal keuangan dari orang tua atau pinjaman ke saudara/sanak famili ● Modal keuangan antarpartner usaha ● Modal dari pinjaman bank Modal usaha yang berupa uang tersebut, semua sumber dan kemampuan pengumpulan modal usaha harus ditulis dan menjadi patokan untuk memulai usaha. Hal yang perlu diperhatikan wirausaha yang baik adalah ketika mendapat pinjaman uang sebagai modal usaha harus terencana dengan tepat pembayaran atau pengembalian hutangnya. Rencana pembayaran hutang harus tersusun secara cermat dan dilaksanakan secara teratur dan disiplin agar selali tepat waktu. Inilah yang disebut Likuiditas. LIKUIDITAS artinya kemampuan seseorang atau perusahaan untuk membayar utang-utangnya setiap saat jatuh tempo. Jika terjadi penundaan pembayaran utang, tidak menepati janji disebut ILIKUID. 3. Method (Cara Kerja) Ilmu manajemen usaha ini terdiri atas beberapa hal berikut. 1. Perencanaan (Planing) 2. Pengirganisasian (Organizing) 3. Penggerakan (Actuating) 4. Pengawasan (Controlling) 1. Perencanaan (Planning)
Tahapan - tahapan perencanaan, meliputi:
● Menentukan jenis usaha ● Merencanakan modal usaha yang akan diperoleh ● Penentuan lokasi usaha ● Mengikuti seminar atau pelatihan tentang cara mendirikan suatu usaha 2. Pengorganisasian (Organizing)
Aspek-aspek dalam organisasi usaha meliputi:
1. Tujuan dan Sasaran Usaha ● Visi merupakan imajinasi seseorang tentang usahanya di masa depan ● Misi merupakan usaha pemikiran tentang langkah-langkah formal untuk mewujudkan sebuah misi ● Tujuan merupakan penjabaran dari visi dan misi yang telah dibuat dan penentuan arah tujuan perusahaan dibuat secara detail dan realistis untuk dapat dicapai ● Sasaran, penetapan bisa dibuat luas atau bersifat umum, tetapi harus jelas dan terperinci 2. Pengorganisasian (Organizing) 2. Bentuk Badan Usaha ● Perusahaan perseorangan/kepemilikan tunggal ● Persekutuan atau bersama tim/partnership ● Berbadan hukum limit corporation atau sering dikenal dengan nama PT (Perseroan Terbatas) ● Bussiness cooperative (co-op) atau kerja sama bisnis juga dikenal dengan istilah B2B (Bussiness-to- Bussiness) 3. Struktur Organisasi Struktur organisasi adalah kerangka dan susunan yang merupakan pola hubungan antarfungsi, bagian, atau posisi, maupun orang-orang dalam perusahaan. Struktur organisasi menggambarkan lima aspek utama berikut. ● Hubungan antarmanajer dan bawahan atau rantai perintah, yaitu hubungan wewenang dan tanggung jawab untuk kegiatan organisasi tertentu dan tingkat spesifikasi/spesialisasi bidang tertentu ● Pembagian kerja sesuai dengan spesialisasi bidang ● Tipe instruksi pekerjaan yang dilakukan ● Pengelompokan pekerjaan ● Tingkatan manajemen 3. Penggerakan (Actuating) Actuating adalah suatu tindakan untuk menegaskan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha organisasi. Actuating artinya menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau dengan kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan dikehendaki secara efektif. Actuating adalah pelaksanaan untuk bekerja. Actuating disebut juga “gerakan aksi” mencakup kegiatan yang dilakukan seorang pimpinan untuk mengawali dan melanjutkan kegiatan yang ditetapkan oleh unsur- unsur perencanaan dan pengorganisasian agar tujuan-tujuan dapat tercapai. Hal yang penting untuk diperhatikan dalam pelaksanaan (actuating) ini adalah bahwa seorang pegawai akan termotivasi untuk mengerjakan sesuatu jika
1. Merasa yakin akan mampu mengerjakan
2. Yakin bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaat bagi dirinya 3. Tidak sedang dibebani oleh problem pribadi atau tugas lain yang lebih penting atau mendesak 4. Tugas tersebut merupakan kepercayaan bagi yang bersangkutan 5. Hubungan antarteman dalam organisasi tersebut harmonis Fungsi Pelaksanaan (Actuating) ● Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan ● Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan ● Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan ● Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dejgan penuh kesadaran dan produktivutas yang tinggi 4. Pengawasan (Controlling) Istilah mengenai pengertian pengawasan menurut bahasa Indonesia berasal dari kata “awas”. Pengawasan adalah aktivitas mengawasi atau mengamati sesuatu dengan teliti. Aktivitas lanjutan dari pengawasan adalah melaporkan hasil pengawasan tersebut. Pengawasan dalam bahasa Inggris disebut dengan pengendalian (Controlling) Fungsi Pengawasan dalam manajemen 1. Pengawasan menilai apakah setiap elemen/unit dalam organisasi menjalankan kebijakan dan aturan yang sesuai dengan tugas masing-masing 2. Untuk menilai surat maupun laporan apakah telah mendeskripsikan aktivitas yang aktual dengan tepat dan teliti 3. Sebagai penilai terkait pengontrolan aktivitas manajemen apa sudah memadai dan dilaksanakan dengan efektif 4. Menganalisis apakah aktivitas yang telah dikerjakan secara efektif meraih sasaran yang ditentukan sebelumnya 5. Meneliti apakah aktivitas dijalankan seefisien mungkin Tujuan Pengawasan dalam Manajemen 1. Menjamin proses pekerjaan sesuai dengan perencanaan, kebijakan, dan prosedur yang ditetapkan 2. Melakukan koordinasi antar aktivitas yang dilaksanakan 3. Menghindari terjadinya penyalahgunaan dan pemborosan anggaran 4. Melakukan penjaminan akan terwujudnya kepuasan konsumen terhadap produk yang dihasilkan (apabila perusahaan nirlaba) 5. Membangun kepercayaan konsumen/publik pada kepemimpinan organisasi/perusahaan/pemerintahan 4. Material (Bahan) Material atau bahan untuk usaha di bidang Tata Kecantikan sangat melimpah di negara Indonesia. Sumber daya alam yang kaya sebagai bahan untuk pembuatan kosmetik atau perawatan kecantikan dari sumber nabati atau hewani masih banyak yang belum tersentuh. Untuk dapar digunakan dalam ilmu kecantikan bahan-bahan alami tersebut membutuhkan pendalaman dengan uji materi dan uji laboratorium agar dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan kosmetik maupun bahan-bahan alami untuk perawatan kecantikan Bahan dasar kosmetika 1. Solvent (Pelarut) 2. Emulsier (Pencampur) 3. Preservative (Pengawet) 4. Adhesive (Perekat) 5. Astringent (Pengencang) 6. Absortent (Penyerap) 7. Disinfektan 5. Machine (Mesin) Kemajuan dalam dunia tata kecantikan terus mengalami perkembangan yang pesat. Hal ini ditunjukkan dengan hadirnya alat-alat kecantikan yang modern. Keberadaan perkembangan alat-alat ini makin hari makin banyak dengan berbagai fungsi dan kemudahan penggunaannya. Alat-alat kecantikan ini mampu memberikan kemudahan bagi manusia dalam melakukan suatu pekerjaan. Berikut mesin kecantikan dibagi dalam 3 jenis. 1. Alat-alat teknis perawatan kulit wajah 2. Alat nonlistrik perawatan kulit wajah 3. Alat listrik perawatan kulit wajah 4. Alat perawatan tangan dan kaki 5. Alat nonlistrik perawatan tangan dan kaki 6. Alat listrik perawatan tangan dan kaki 7. Alat perawatan badan 8. Alat perawatan payudara 9. Alat tata rias 10. Alat penunjang tata rias 11. Perabot tata kecantikan kulit 6. Market (Pasar) Pasar atau market mempunyai peranan yang sangat penting bagi kelangsungan suatu proses produksi karena pasar adalah tempat untuk memperdagangkan atau menjual hasil-hasil produksi. Penguasaan pasar merupakan faktor yang paling menentukan untuk keberhasilan perusahaan dalam meraih keuntungan sehingga kelangsungan produksi dan kehidupan perusahaan menjadi terjamin
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional