Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Identifikasi dan analisis manajemen perusahaan harus dilakukan
untuk mengetahui kinerja perusahaan selama beberapa periode. Tujuan
dari identifikasi ini adalah untuk mengevaluasi dan menentukan kebijakan
atau strategi yang tepat untuk keberhasilan perusahaan.
Banyak elemen manajemen yang berbeda diamati untuk
mengidentifikasi dan menganalisis kinerja perusahaan. Dalam dokumen
ini dilakukan identifikasi dan analisis manajemen pada PT Petrokimia
Gresik.
1.2. Tujuan
Berdasarkan uraian di atas, makalah ini ditulis untuk mengetahui
dan menganalisis pengelolaan suatu perusahaan, dalam hal ini PT
Petrokimia Gresik, serta untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Perusahaan dan Pemasaran.
1.3. Manfaat
1. Memahami lebih jauh tentang manajemen perusahaan yang kemudian
bisa diterapkan di dunia kerja
2. Mahasiswa dapat menghubungkan teori manajemen yang didapatkan
di kampus dengan manajemen yang digunakan perusahaan tempat
PKL.
3. Mengetahui manajemen perusahaan di dunia kerja.
BAB II LANDASAN
TEORI

2.1 Pengertian Manajemen


Pengertian Manajemen adalah suatu rangkaian proses yg meliputi
kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan,
evaluasi dan pengendalian dalam rangka memberdayakan seluruh
sumber daya organisasi/ perusahaan, baik sumberdaya manusia (human
resource capital), modal (financial capital), material (land, natural
resources or raw materials), maupun teknologi secara optimal untuk
mencapai tujuan organisasi/ perusahaan.
2.2 Unsur – Unsur Manajemen
Unsur - unsur manajemen terdiri dari 6 unsur yang disingkat
dengan 6 M, yaitu man, money, methods, materials, machines, market.
Adapun penjelasannya diantaranya :
1. Manusia (Man)
Man merupakan orang-orang yang akan menjalankan
fungsi-fungsi manajemen dalam oprasional suatu organisasi, man
merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki organisasi.
2. Uang (Money)
Money merupakan salah satu unsur yang tidak dapat
diabaikan, uang merupakan modal yang dipergunakan
pelaksanaan program dan rencana yang telah ditetapkan, uang
merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai, seperti pembelian
alat-alat, pembelian bahan baku, pembayaran gaji dan lain
sebagainya.
3. Material
Material adalah bahan-bahan baku yang dibutuhkan
biasanya terdiri dari bahan setengah jadi dan bahan jadi dalam
operasi awal guna menghasilakan barang atau jasa.
4. Mesin (Machine)
Machine adalah peralatan termasuk teknologi yang
digunakan untuk membantu dalam operasi untuk menghasilakan
barang dan jasa. Mesin yang digunakan untuk memberi
kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta
menciptakan efisiensi kerja.
5. Metode (Methods)
Methods adalah cara yang ditempuh teknik yang dipakai
untuk mempermudah jalannya pekerjaan manajer dalam
mewujudkan rencana oprasional.
6. Pasar (Market)
Market merupakan pasar yang hendak dimasuki hasil
prosuksi baik barang atau jasa untuk menghasilkan uang,
mengembalikan investasi dan mendapatkan profit dari hasil
penjualan atau tempat dimana organisasi menyebarluaskan
produknya.
2.3 Fungsi – Fungsi Manajemen
Menurut G.R Terry dalam Winardi menyatakan, fungsi
fungsi manajemen adalah serangkaian sub bagian tubuh yang
berada di manajemen sehingga bagian-bagian tubuh tersebut
dapat melaksanakan fungsi dalam mencapai tujuan organisasi.
Fungsi fungsi manajemen terdiri dari : Perencanaan (plaining),
Pengorganisasian (organizing), Penggerakan (actuating),
Pengawasan (controling). Fungsi-fungsi tersebut biasa dikenal
dengan (POAC)
2.4 Pendekatan Manajemen
Berikut ini merupakan teori pendekatan manajemen menurut
Harold Koontz.
1. Pendekatan berdasarkan kebiasaan
Pendekatan ini berupaya untuk mengembangkan pemahaman
ulang manajemenmelalui pembelajaran pengalaman dari
para manajer yang lalu,yang biasanyadicapai melalui sejumlah
kasus dan suatu transfer tentang pelajaran -pelajaran
yangdapat di tarik dari pengalaman.
2. Pendekatan berdasarkan perilaku individu
Pendekatan ini mempelajari manajemen dengan jalan
memusatkan perhatian padahubungan - hubungan anta
perorangan di dalam organisasi-organisasi dengan fokuspada
para individu dan motivasi mereka.
3. Pendekatan berdasarkan perilaku kelompok
Pendekatan ini memusatkan perhatian pada studi tentang pola
- pola prilakukelompok di dalam organisasi dan bukan pada
hubungan hubungan antarperorangan mereka.
4. Pendekatan berdasarkan kerjasama social
Pendekatan ini gabungan antar pendekatan individu dan
kelompok dengan jalanmempelajari perilaku antarmanusia
sebagai sistem sistem sosial yang mengaitkandua orang atau
lebih bersama-sama dalam upaya mereka mencapai tujuan –
tujuan bersama tertentunya.
2.5 Peranan Manajemen
Dalam melaksanakan tugas sehari – hari seorang manajer
memegang beberapa peranan untuk mencapai tujuan organisasi. Tiga
peranan manajer sebagai berikut :
1. Peran interpersonal
Yaitu peranan seorang manajer dalam berinteraksi dengan
berbagaipihak yang akan membantu berhasilnya pelaksanaan
tugas baik pihak dalam perusahaan maupun pihak luar
perusahaan.
2. Peran informasional
Yaitu peranan seorang manajer dalam pemberian,
penerimaan dan penganalisaan informasi, menyangkut
pengawas, penyebar informasi dan juru bicara.
3. Peran pengambil keputusan
Yaitu peranan seorang manajer dalam memanfaatkan
informasi untuk membuat keputusan dalam memecahkan
masalah atau melihat kesempatan yang ada.
BAB III

STUDI KASUS

3.1 Profil Perusahaan


PT Petrokimia Gresik merupakan pabrik pupuk terlengkap di
Indonesia, yang pada awal berdirinya disebut Proyek Petrokimia
Surabaya. Kontrak pembangunannya ditandatangani pada tanggal 10
Agustus 1964, dan mulai berlaku pada tanggal 8 Desember 1964. Proyek
ini diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, HM. Soeharto pada
tanggal 10 Juli 1972, yang kemudian tanggal tersebut ditetapkan sebagai
hari jadi PT Petrokimia Gresik.
PT Petrokimia Gresik saat ini menempati areal lebih dari 450
hektar di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Total produksi saat ini mencapai
8,9 juta ton/tahun, terdiri dari produk pupuk sebesar 5 (lima) juta
ton/tahun, dan produk non pupuk sebanyak 3,9 juta ton/tahun. 
3.2 Analisa Unsur Pengorganisasian (Organizing)
Menurut Prof. Dr. Mr. S. Pradjudi Atmosudiro : Organisasi adalah
struktur tata pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara
sekelompok orang pemegang posisi yang bekerja sama secara tertentu
untuk bersama – sama dalammencapai suatu tujuan tertentu
 Unsur – unsur organisasi :
1. Manusia (Man) : Organisasi akan berjalan jika adanya
manusiayang berkerjasama menjadi seorang yang
memimpin dan ada yangdipimpin.
2. Kerjasama (Team Work) : Organisasi akan mencapai tujuan
bersama karena para anggota memiliki tugas dan tanggung
j awabsecara bersama.
3. Tujuan Bersama : Target yang ingin dicapai dalam sebuahor
ganisasi.
4. Peralatan (Equipment) : Dibutuhkan sarana dan prasana
didalamorganisasi.
5. Lingkungan (Environment): Organisasi akan berjalan
jika adanya lingkungan yang mempengaruhi dalam
kerjasama.
 Struktur Organisasi :

1. Direktorat Produksi adalah kekuasaan tertinggi di perusahaan yang bertanggung jawab atas semua
kegiatan produksi perusahaan PT. Petrokimia Gresik. Tugas – tugas Direktoraat Produksi diantaranya :
 Bertanggung jawab kepada Direktur Utama dalam bidang produksi, teknik dan pemasaran.
 Mengkoordinir, mengatur dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan kepala-kepala bagian yang
menjadi bawahannya.

2. SVP PABRIK II adalah posisi senior level executive di dalam organisasi perusahaan di petrokimia yang
bertanggung jawab untuk melapor kepada direktorat produksi. Seorang svp dalam organisasi perusahaan
berfungsi sebagai komando kedua atau ketiga sebuah perusahaan.
Tugas – tugas SVP PABRIK II antara lain
-mengarahkan dan bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan yang dilaksanakan di Pabrik II
-menyusun strategi perusahaan
-mengevaluasi pekerjaan pimpinan lain
-mengevaluasi keberhasilan produksi di Pabrik II

3. Pemeliharaan II adalah badan atau departemen dari pengoprasian pabrik yang berfungsi untuk memelihara
semua alat atau fasilitas produksi agar bisa bekerja dengan dengan baik serta melakukan maintenance atau
pemeliharaan yang memperpanjang usia kegunaan alat produksi . departemen ini dibutuhkan untuk
menjamin stabilitas hasil produksi di Pabrik II
Tugas – tugas Pemeliharaan II diantaranya : Memonitor, memelihara, mengatur, menangani dan
memeriksa semua fasilitas produksi yang ada di pabrik II

Dari departemen pemeliharaan II dapat dibagi menjadi beberapa bagian seperti berikut:

i. SUPERINTENDENT BENGKEL II A adalah posisi top manajemen di departemen pemeliaharaan II yang


bertanggung jawab atas semua kegiatan operasional di bengkel II A dan memastikam ketersediaan
bahan dan peralatan untuk pekerja bila diperlukan.
ii. SUPERINTENDENT BENGKEL II B adalah posisi top manajemen di departemen pemeliaharaan II yang
bertanggung jawab atas semua kegiatan operasional di bengkel II B dan memastikam ketersediaan
bahan dan peralatan untuk pekerja bila diperlukan
iii. SUPERINTENDENT MEKANIK II A adalah posisi manajemen di departemen pemeliharaan II yang
bertanggung jawab atas pekerjaan mekanik di bengkel II A. Superintendent Mekanik II A juga
bertanggung jawab untuk memastikan pekerjaan mekanik bawahaannya sesuai dan memenuhi
persyaratan dan keselamatan.
iv. SUPERINTENDENT MEKANIK II B adalah posisi manajemen di departemen pemeliharaan II yang
bertanggung jawab atas pekerjaan mekanik di bengkel II B. Superintendent Mekanik II A juga
bertanggung jawab untuk memastikan pekerjaan mekanik bawahaannya sesuai dan memenuhi
persyaratan dan keselamatan.
v. SUPERINTENDENT LISTRIK II adalah posisi manajemen di departemen pemeliharaan II yang
bertanggung jawab atas pekerjaan teknisi kelistrikan di pabrik II serta memastikan semua pekerjaan
teknisi kelistrikan memenuhi persyaratan.
vi. SUPERINTENDENT INSTRUMENT II adalah posisi manajemen di departemen pemeliharaan II yang
bertanggung jawab terhadap peralatan-peralatan yang digunakan untuk memonitor dan mengontrol
proses pada fasilitas produksi menggunakan perangkat pengujian untuk memeriksa dan menguji
instrumen dan operasi sistem serta mendiagnosis masalah
vii. SUPERINTENDENT CANDAL PEMELIHARAAN II A adalah posisi di departemen pemeliharaan II yang
bertanggung jawab dalam perencanaan dan pengendalian produksi. Candal Produksi bekerja untuk
mengkoordinasikan bagian bagian – bagian dari pemeliharaan II A yang terlibat terlibat dalam
pelaksanaan pelaksanaan proses produksi.
viii. SUPERINTENDENT CANDAL PEMELIHARAAN II B adalah posisi di departemen pemeliharaan II yang
bertanggung jawab dalam perencanaan dan pengendalian produksi. Candal Produksi bekerja untuk
mengkoordinasikan bagian bagian – bagian dari pemeliharaan II B yang terlibat terlibat dalam
pelaksanaan pelaksanaan proses produksi.
ix. SUPERINTENDENT TA PEMELIHARAAN II adalah posisi di departemen pemeliharaan II yang
bertanggung jawab sebagai pengatur dan pengawas peralatan produksi serta memastikan kesiapan
peralatan produksi di Pabrik II agar proses produksi bisa berjalan dengan baik.
x. SUPERINTENDENT RELIABILITY II adalah posisi di departemen pemeliharaan II yang bertanggung
jawab atas keandalan (Reliability) semua mesin pada pabrik II. Posisi ini bertanggung jawab untuk
menjamin tidak terjadinya kegagalan peralatan saat dioperasikan.
BAB IV

KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan
PT. Petrokimia Gresik Produsen Pupuk Terlengkap di Indonesia
yang memproduksi berbagai macam pupuk dan bahan kimia untuk solusi
agroindustri. Anak Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) ini
bertransformasi menuju perusahaan Solusi Agroindustri untuk
mendukung tercapainya program Ketahanan Pangan Nasional, dan
kemajuan dunia pertanian.hal ini dapat tercapai dengan sistem
manajemen yang diterapkan di perusahaan ini yang selalu dievaluasi
terhadap kesesuaian dan efektifitas pelaksanaan sitem manajemen,
dengan cara melakukan pembahasan secara berkala dengan melibatkan
berbagai pihak yang terkait.

Anda mungkin juga menyukai