Dibuat Oleh
Soal !
Sebutkan macam-macam dinamometer dan jelaskan cara kerjanya minimal dari 5 sumber
Jawab.
KELASIFIKASI DINAMOMETER
Diagram Blok:
Dinamometer
Arus eddy
Rem jepit Air
Sumber 1
Definisi dinamometer
Adalah alat yang berfungsi untuk mengukur torsi, gaya, atau daya yang tersedia
dari poros yang berputar. kecepatan poros diukur dengan takometer, sedangkan
gaya putar atau torsi poros diukur dengan skala atau metode lain. daya dapat
dibaca dari instrumentasi atau dihitung dari kecepatan dan torsi poros
Sumber 2
Prinsip cara kerja: (MISRAIM GINTING: 2015. 20. ANALISA KARAKTERISTIK MESIN
DIESEL C 223, DAYA 78 HP DENGAN MENGGUNAKAN DINAMOMETER .
http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/86 )
Dinamometer Transmisi
digunakan untuk mengukur daya yang sulit dilaksanakan dengan cara biasa, pemasangannya bisa
dilakukan dengan cara meletakkan pada bagian mesin atau diantara dua buah mesin dan daya yang
diukur adalah daya setempat dan biasanya daya ini dimanfaatkan sebagai energi mekanis atau energi
listrik. Salah satu contoh dari dinamometer transmisi ialah tipe strain gage. Pengukurannya berdasarkan
tegangan kawat dan perubahan pada tegangan kawat akan merubah tahanan listrik.
Dinamo trasmisi
Sumber 3
(Yuniarto Agus Winoko, Kasijianto, Santoso: 2018. 83. PENGUJIAN DAYA DAN EMISI GAS BUANG (EDISI
REVISI). www.polinemapress.orgpress.polinema.ac.id )
Dinamometer absorbsi
Adalah jenis dinamometer yang prinsipnya mengubah energi mekanik sebagai torsi, dimana daya atau
torsi berasal dari daya motor bakar atau motor listrik. Jenis dinamometer yang termasuk pada unit
absorbsi adalah sebagai berikut:
Prinsip Kerja: input Motor bakar Gesekan roda bergerak Dinamometer absorbsi
(Yuniarto Agus Winoko, Kasijianto, Santoso: 2018. 86. PENGUJIAN DAYA DAN EMISI GAS BUANG (EDISI
REVISI). )
Dinamometer Mekanis
Proses penyerapan daya pada alat ini dengan cara memberikan gesekan
mekanis sehingga timbul panas, Selanjutnya panas dipindahkan kesekeliling dan
proses pendinginannya menggunakan udara. Jenis dinosaurus terdiri dari balok-
balok kayu yang dipasang antara rotor dan sabuk baja, rotor bekerja saat poros
motor berputar. Pada dinamometer mekanis proses pengereman dilakukan
dengan pembantuan antara balok-balok yang menyerap daya kayu dengan rotor,
dengan memutar baut pengatur. Jenis dinamometer adalah:
(Yuniarto Agus Winoko, Kasijianto, Santoso: 2018. 86. PENGUJIAN DAYA DAN EMISI GAS
BUANG (EDISI REVISI). )
a) Dinamometer Jepit
Dinamometer jepit atau rem jepit (prony brake) adalah jenis dinamometer
untuk mengukur beban akibat akibat pada penggerak utama yang disebut dengan
beban. Jenis beban terdiri dari komponen- komponen mesin itu sendiri dan
aksesoris mesin misalnya (pompa air, pompa pelumas, kipas radiator), generator
listrik (pengisian aki, listrik penerangan, penyalan busi), gesekan mesin dan
komponen lainnya.
Prinsip kerja proni brake adalah mengukur torsi, daya keluaran mesin yang
hilang saat terjadi gesekan (pengereman) dengan cara menyesuaikan kekuatan
rem. Output daya tersebut dikonversikan dalam bentuk panas, putaran mesin
putaran putaran roda juga tinggi. Saat tromol roda melakukan pengereman maka
tuas mendorong pegas yang menggerakkan sepatu (rem) dan menekan tromol
dengan prinsip torsi. Energi panas selama pengereman yang terserap oleh udara
digunakan untuk pendinginan yang menggunakan pompa pendingin.
pegas
b) Dinamometer Tali
Dinamometer tali atau rem tali (rope brake) adalah jenis dinamometer
untuk mengukur tenaga rem. Alat ini bekerja saat putaran mesin rendah
dengan penyerapan daya kecil. Alat terdiri dari terbuat dari tali kulit, dimana
tali bergerak bebas disekitar drum yang berputar mengenai poros output. Salah
satu ujung tali terhubung dengan timbangan pegas yang berfungsi sebagai
penyeimbang, dan ujung yang lain dengan beban. Penyerapan daya dengan
prinsip gesekan antara tali sekeliling roda dengan pegas penyeimbang. Daya
hasil gesekan antara tali dengan drum menunjukkan besar brake powernya.
Kerugian menggunakan alat ini adalah ketidakakuratan sistem gesekannya,
sebab adanya perubahan koefisien gesek antara tali dengan suhu.
(MISRAIM GINTING: 2015. 24. ANALISA KARAKTERISTIK MESIN DIESEL C 223, DAYA 78
HP DENGAN MENGGUNAKAN DINAMOMETER.
http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/86 )
Dinamometer hidrolik
Adalah jenis dinamometer dengan prinsip sistem hidrolis untuk meyerap energi mekanis
dari mesin keluaran.
Prinsip kerja: input Mesin berputar Katup tertutup Penambahan beban
(SUPRIYO: 2012. 21. PERANCANGAN DAN PEMBUATAN DINAMOMETER ARUS EDDY UNTUK PENGUJIAN
KENDARAAN BERMOTOR KAPASITAS 130 KW. http://eprints.undip.ac.id/42335/1/Bab_I-III.pdf )
(SUPRIYO: 2012. 24. PERANCANGAN DAN PEMBUATAN DINAMOMETER ARUS EDDY UNTUK PENGUJIAN
KENDARAAN BERMOTOR KAPASITAS 130 KW. http://eprints.undip.ac.id/42335/1/Bab_I-III.pdf )
Terbaca
pengukuran pada
skala
Gambar Dinamometer Udara
(Yuniarto Agus Winoko, Kasijianto, Santoso: 2018. 92. PENGUJIAN DAYA DAN EMISI GAS
BUANG (EDISI REVISI). )
Dinamometer Listrik
Arus
Pendinginan Panas
Pendinginan udara
(Yuniarto Agus Winoko, Kasijianto, Santoso: 2018. 94. PENGUJIAN DAYA DAN EMISI GAS
BUANG (EDISI REVISI). )
Mengukur momen
(Yuniarto Agus Winoko, Kasijianto, Santoso: 2018. 83. PENGUJIAN DAYA DAN EMISI GAS
BUANG (EDISI REVISI). )
Dinamometer penggerak
Adalah alat untuk mengukur daya turbin dan pompa dan juga untuk mensuplai energi sebagai
penggerak peralatan yang akan diukur.
DINAMOMETER
(Yuniarto Agus Winoko, Kasijianto, Santoso: 2018. 81. PENGUJIAN DAYA DAN EMISI GAS
BUANG (EDISI REVISI). )
torsi Pengukuran
Gambar chasis dinamometer
DINAMOMETER
(Yuniarto Agus Winoko, Kasijianto, Santoso: 2018. 82. PENGUJIAN DAYA DAN EMISI GAS
BUANG (EDISI REVISI). )
b) Inertia dynamometer
Adalah dinamometer yang bebannya bukan dengan menambah gaya gesek, tetapi
menambahkan bobot roler itu sendiri. Pada dinamo meter inertia, gaya inertia dari
roller merupakan patokan kalibrasi antara satu dengan dinamometerlainnya.Inertia
dinamometerakurasinya lebih baik dibandingkan brake based dynamometer
Prinsip kerja: Putaran mesin Roda berputar roller Penambahan beban
TUGAS I
1. Angka octan adalah angka yang menunjukan kemampuan bahan bakar untuk menahan ketukan
(knocking) saat dinyalakan dalam campuran dengan udara di dalam silinder mesin pembakaran
internal. Angka octan Ini diidefinisikan dengan nilai numerik dari 0 hingga 100
2. (RON) menggambarkan perilaku bahan bakar dalam mesin pada suhu dan kecepatan yang lebih
rendah, dan merupakan upaya untuk mensimulasikan perilaku akselerasi. RON mensimulasikan
kinerja bensin di bawah tingkat keseriusan rendah pada 600 rpm dan suhu udara 120 ° F (49 ° C)
3. (MON) menggambarkan perilaku bahan bakar di mesin pada suhu dan kecepatan tinggi kisaran
throttle penuh. (MON) mencerminkan kondisi pada saat 900 rpm dan suhu udara 300 ° F (149 ° C)
TUGAS II
1. Sebuah engine jupiter MX 135 memiliki daya sebesar 11 hp, konversikan daya tersebut ke
satuan lain !
Jawab:
Watt : 11 hp= 745,7 watt
11x 745,7 = 8202,7
Jawab:
Watt : 136 hp= 745,7 watt
136x 745,7 = 101415,2
3. Sebuah engine All New Ertiga memiliki daya sebesar 104 hp, konversikan daya tersebut ke
satuan lain !
Jawab:
Watt : 104 hp= 745,7 watt
104 x 745,7 = 77552,8
TUGAS III
Perhitungan pembakaran sempurna
Pertalite 90
0,9 C8 H8 + 11, 25 [O2 + 3,76N2] → 7,2CO2 + 8,1 H2O + 42,3 N2
AFR = 11,25 (16) (2) +11,25 3,76) ( 14) (2)
0,9 (12) (8) + 0,9 (1) (18)
=360 + 118,4
86,4 + 16,2
AFR = 1544,4
102,6
o Iso oktana = 15,05
dikalikan 10:
C7H16 + 11 O2 + 41,36 N2 7 CO2 + 8 H2O + 41,36 N2
( 11+41,36 )+ 28,97
AFR =
0,9 ( 8 ) (12 ) +0,9 ( 1 ) (8)
1516,86
o Iso- Heptana = = 14,78
102,6
Jadi AFR = (0,9 x 15,05) + (0,1 x 14,78)
= 13,5 + 1,47
= 14,97
Pertamax 92
0,92 C8H18 + 11,5 (O2 + 3,76 N2) 7,36 CO2 + 8,28 H2O + 43,24 N2
( 8,8+33,88 ) +28,97
AFR =
0,92 ( 8 )( 12 ) +0,92 ( 1 ) (8)
1213,49
o Iso- Heptana = = 11,5
104,88
Jadi AFR = (0,92 x 15,05) + (0,08 x 11,5)
= 13,84 + 0,92
= 14,76
Pertamax turbo 98
0,98 C8H18 + 12,25 (O2 + 3,76 N2) 7,84 CO2 + 8,82 H2O + 46,06 N2
( 2,2+8,272 ) +28,97
AFR =
0,98 ( 8 ) (12 ) +0,98 ( 1 ) (8)
316,35
o Iso- Heptana = = 2,8
111,76
Jadi AFR = (0,98 x 15,05) + (0,02 x 2,8)
= 14,74 + 0,05
= 14,79
Premium 88
0,88 C8H18 + 11 (O2 + 3,76 N2) 7,04 CO2 + 7,92 H2O + 41,36 N2
11 ( 16 )( 2 ) +11 (3,76 )( 14 )( 2 )
AFR =
0,88 ( 12 ) ( 8 ) +0,88 ( 1 ) (18 )
1510,08
o Iso- Oktana = = 15,05
100,32
0,12 C7H16 + 13,2 (O2 + 3,76 N2) 0,84 CO2 + 0,96 H2O + 4,9632 N2
(dikali 10)
Pertalite 90
0,9 C8H18 + 6,05(O2 + 3,764 N2) 2,4CO2 + 2,4CO + 0,2O2 + 2,4CH3 + 4,5H2O + 22,7722N2
0,1 C7H16 + 0,675(O2 + 3,764 N2) 0,2CO2 + 0,2CO + 0,2O2 + 0,3CH3 + 0,35H2O
+ 2,5407N2
0,675 (16 )( 2 ) +0,675 ( 3,764 )( 14 ) (2)
o ISO-HEPTANA (AFR) =
0,1 ( 12 )( 7 )+ 0,1 ( 1 ) (16)
92,8396
= 10 = 9,28
Pertamax 92
0,92 C8H18 +6,64(O2 + 3,764 N2) 1,84CO2 + 3,68CO + 0,2O2 + 1,84CH3 +5,52H2O + 24,99296N2
0,08 C7H16 +0,695(O2 + 3,764 N2) 0,14CO2 + 0,28CO + 0,2O2 + 0,14CH3 + 0,43 H2O +
2,61598N2
Pertamax turbo 98
0,98 C8H18 + 7,08(O2 + 3,764 N2) 1,96CO2 + 3,92CO + 0,2O2 + 1,96CH3 + 5,88H2O
+ 26,64912N2
0,02 C7H16 +0,315(O2 + 3,764 N2) 0,03CO2 + 0,07CO + 0,2O2 + 0.04CH3 + 0,1H2O + 1,18566N2
Premium 88
0,88 C8H18 + 6,36(O2 + 3,764 N2) 1,76CO2 + 3,52CO + 0,2O2 + 1,76CH3 + 5,28H2O +
23,93904N2
0,12 C7H16 + 0,9425(O2 + 3,764 N2) 0,21CO2 + 0,42CO + 0,2O2 + 0,21CH3 + 0,645H2O
+ 3,54757N2
TUGAS MINGGU KE 4
Dinamometer Mekanis
Proses penyerapan daya pada alat ini dengan cara memberikan gesekan
mekanis sehingga timbul panas, Selanjutnya panas dipindahkan kesekeliling dan
proses pendinginannya menggunakan udara. Jenis dinosaurus terdiri dari balok-
balok kayu yang dipasang antara rotor dan sabuk baja, rotor bekerja saat poros
motor berputar. Pada dinamometer mekanis proses pengereman dilakukan
dengan pembantuan antara balok-balok yang menyerap daya kayu dengan rotor,
dengan memutar baut pengatur. Jenis dinamometer adalah:
c) Dinamometer Jepit
Dinamometer jepit atau rem jepit (prony brake) adalah jenis dinamometer
untuk mengukur beban akibat akibat pada penggerak utama yang disebut
dengan beban. Jenis beban terdiri dari komponen- komponen mesin itu sendiri
dan aksesoris mesin misalnya (pompa air, pompa pelumas, kipas radiator),
generator listrik (pengisian aki, listrik penerangan, penyalan busi), gesekan
mesin dan komponen lainnya.
Prinsip kerja proni brake adalah mengukur torsi, daya keluaran mesin
yang hilang saat terjadi gesekan (pengereman) dengan cara menyesuaikan
kekuatan rem. Output daya tersebut dikonversikan dalam bentuk panas,
putaran mesin putaran putaran roda juga tinggi. Saat tromol roda melakukan
pengereman maka tuas mendorong pegas yang menggerakkan sepatu (rem) dan
menekan tromol dengan prinsip torsi. Energi panas selama pengereman yang
terserap oleh udara digunakan untuk pendinginan yang menggunakan pompa
pendingin.
d) Dinamometer Tali
Dinamometer tali atau rem tali (rope brake) adalah jenis dinamometer
untuk mengukur tenaga rem. Alat ini bekerja saat putaran mesin rendah
dengan penyerapan daya kecil. Alat terdiri dari terbuat dari tali kulit, dimana
tali bergerak bebas disekitar drum yang berputar mengenai poros output. Salah
satu ujung tali terhubung dengan timbangan pegas yang berfungsi sebagai
penyeimbang, dan ujung yang lain dengan beban. Penyerapan daya dengan
prinsip gesekan antara tali sekeliling roda dengan pegas penyeimbang. Daya
hasil gesekan antara tali dengan drum menunjukkan besar brake powernya.
Kerugian menggunakan alat ini adalah ketidakakuratan sistim gesekannya,
sebab adanya perubahan koefisien gesek antara tali dengan suhu.
Rem tali
Dinamometer Hidrolik
Dinamometer hidrolik adalah jenis dinamometer dengan prinsip sistem
hidrolis untuk menyerap energi mekanis dari mesin keluaran. Alat ini biasanya
menggunakan pompa roda gigi untuk menyimpan fluida. Prinsip kerjanya saat
mesin berputar dengan kecepatan tertentu, katub ditutup dan fluida keluar dari
pompa secara terbatas (terukur). Penambahan muatan mesin dengan membuka
katub secara mendadak. Daya tergantung dari putaran mesin, volume dan
tekanan yang dihasilkan. Jenis lain dengan menggunakan fluida air, dimana air
berfugsi sebgai media pendingin dan media gesek perantara.
Terdapat 2 (dua) jenis komponen sudu pada dinamometer ini, yaitu sudu
tetap (stator) dan sudu gerak (rotor). Rotor terhubung keporos mesin yang
merupakan daya poros terukur, dimana putaran mesin akan memutar
dinamometer rotor. Udara didalam dinamometer terdorong rotor, sehingga
udara terlempar dan menghasilkan tahanan terhadap putaran mesin berupa
energi panas. Aliran air secara kontinyu yang melalui casing akan menurunkan
suhu yang berfungsi melumasi perapat pada poros. Letak stator terhubung
dengan rotor yang terhubung ke casing, dimana pada casing terhubung dengan
lengan yang beban dan selanjutnya menunjukkan nilai forsi. Saat
dinamometer, mesin hidup dan putaran mesin diatur pada putaran tertentu,
komdisi ini mengakiatkan air masuk casing, selanjutnya menuju ke
penampungan udara. Akibat kondisi ini ruangan antara rotor dan stator selalu
terisi udara, yang berfungsi sebagai media gesek dan pendingin saat panas.
Kondisi air harus bersih, dingin, konstan dengan suhu udara keluar
dinamometer maksimum 80 ° C dan kondisi katup keluar terbuka, sehingga
udara dapat mengalir. Saat dinamometer berhenti dan air mengalir ke stator
dan mesin belum berputar maka alat ukur harus menunjukkan angka nol.
Kecepatan pengukuran putar poros menghasilkan data untuk menentukan daya,
untuk menghindari kelebihan kecepatan putar yang mengakibatkan alat rusak.
Terdapat 2 jenis dinamometer air yaitu :
e) Dinamometer Air Gesekan Fluida
Dinamometer air gesekan fluida adalah sebuah rotor dengan kedua
permukaannya rata-rata yang berputar di dalam rumah pompa yang terisi
air, dimana fluida bersirkulasi sehingga terjadi pergesekan pada fluidanya.
Kapasitas dinamometer tergantung pada kecepatan putaran poros dan
tinggi pemukaan udara. Pada kecepatan tertentu pada kecepatan
pembahasan spesifikasi perlukaan udara dalam rumah pompa. Jumlah
udara yang bersikulasi harus banyak, peringatan agar tidak terjadi uap
dalam alat ini. Terjadinya uap berakibat beban berkurang atau hilang.
Pengunaan rem air hanya sesuai untuk menyerap daya untuk beban
konstan pada kecepatan akibat pengaruh pengaruh daya perubahan udara.
fluida
Dinamometer udara
atmosfer. Penyerapan daya yang terjadi karena gesekan yang timbul antara
udara dengan sebuah rotor berupa kipas yang berputar.
kipas. Dengan memasang mesin pada bantalan ayun, maka reaksi mesin yang
timbul karena gesekan yang terjadi antara rotor dengan udara akan terbaca
pada skala.
Dinamometer Listrik
Dinamometer Listrik Dinamometer jenis ini prinsip kerjanya dengan
prinsip pengereman kerusakan magnet oleh pergerakan bahan konduktor. Ada 2
jenis dinamometer absorbsi yang bekerja secara listrik yaitu:
rotor
2. Buatlah 2 contoh soal extrapolasi dan 3 contoh soal interpolasi angka tidak boleh
sama?
Jawab:
X1 = 50 km/h Y1 = 30 hp
X2 = 55 km/h Y2 = 36 hp
X = 54 km/h Y =?
(X – X 1)
Y = Y1 + (Y2 – Y1)
( X 2 – X 1)
(54−50)
= 30 + (36 - 30)
(55−50)
( 4)
= 30 + 6
( 5)
= 30 + 0,8 x 6
= 30 + 4,8
= 34,8
Jadi daya yang didapat saat kecepatan 54 km/h adalah 34,8 hp
2. Sebuah mobil saat diuji daya dapat hasil pengukuran pada kecepatan 70
km/jam menghasilkan daya keluaran sebesar 46 hp, dan pada kecepatan 75
km/jam menghasilkan daya keluaran sebesar 50 hp. berapakah daya yang
di hasilkan mobil tersebut pada kecepatan 73 km/jam?
Jawab
X1 = 70 km/h Y1 = 46 hp
X2 = 75 km/h Y2 = 50 hp
X = 73 km/h Y =?
(X – X 1)
Y = Y1 + (Y2 – Y1)
( X 2 – X 1)
(73−70)
= 46 + (50 - 46)
(75−70)
(3)
= 46 + 4
(5)
= 46 + 0,6 x 4
= 46 + 2,4
=48,4
Jadi daya yang didapat saat kecepatan 73 km/h adalah 48,4 hp
3. Sebuah mobil saat diuji daya dapat hasil pengukuran pada kecepatan 90
km/jam menghasilkan daya keluaran sebesar 56,5 hp, dan pada kecepatan
95 km/jam menghasilkan daya keluaran sebesar 57,5 hp. berapakah daya
yang di hasilkan mobil tersebut pada kecepatan 92 km/jam?
Jawab
X1 = 90 km/h Y1 = 56,5 hp
X2 = 95 km/h Y2 = 57,5 hp
X = 92 km/h Y =?
(X – X 1)
Y = Y1 + (Y2 – Y1)
( X 2 – X 1)
(92−90)
= 56,5 + (57,5 – 56,5)
(95−90)
(2)
=56,5 + 1
(5)
= 56,5+ 0,4x1
= 56,9
Jadi daya yang didapat saat kecepatan 92 km/h adalah 56,9 hp
1. Sebuah mobil saat diuji daya dapat hasil pengukuran pada kecepatan 75
km/jam menghasilkan daya keluaran sebesar 50 hp, dan pada kecepatan 80
km/jam menghasilkan daya keluaran sebesar 52 hp. berapakah daya yang di
hasilkan mobil tersebut pada kecepatan 35 km/jam?
Jawab
X1 = 75 km/h Y1 = 50 hp
X2 = 80 km/h Y2 = 52 hp
X = 35 km/h Y =?
(X – X 1)
Y = Y1 + (Y2 – Y1)
( X 2 – X 1)
(35−75)
= 50 + (52 – 50)
(80−75)
(−35)
= 50 +
(5)
x2
= 50 -7 x 2
= 36 hp
2. Sebuah mobil saat diuji daya dapat hasil pengukuran pada kecepatan 120
km/jam menghasilkan daya keluaran sebesar 57,5 hp, dan pada kecepatan 125
km/jam menghasilkan daya keluaran sebesar 56 hp. berapakah daya yang di
hasilkan mobil tersebut pada kecepatan 135 km/jam?
Jawab
(X – X 1)
Y = Y1 + (Y2 – Y1)
( X 2 – X 1)
(135−120)
= 57,5 + (56 – 57,5)
(125−120)
(15)
= 57,5 +
(5)
– 1,5
= 70,5- 5
= 65,5 hp
Jadi daya yang didapat saat kecepatan 135 km/h adalah 65,5 hp
3. Deffinisi engine power corrected, engine power meassured,engine power wheel?
Daya indikator atau daya indikatif, atau Engine Power Measured adalah
daya yang digunakan untuk mengatasi kerugian daya akibat gesekan gesekan
mekanik akibat beban, sehingga daya poros akan lebih kecil dari daya efektif (N;).
Daya indiaktor adalah daya sistem pembakaran dalam silinder atau daya yang
dikenakan pada piston saat bekerja bolak balik didalam silinder mesin. Indikator
Daya adalah daya yang ada didalam silinder mesin akibat perubahan energi dari
energi kimia bahan bakar dengan proses pembakaran menjadi energi mekanik
pada piston (Basyirun.2008). Hubungan indikator terhadap putara terjadi setelah
mencapi titik tertentu maka daya ini cenderung turun, akibat semakin cepat
putaran maka daya yang hilang akibat gesekan juga semakin besar, kondisi ini
menyebabkan penurunan daya indikasi. Indikator Daya (Ne) adalah daya mesin
yang merupakan langkah awal perubahan energi panas dari sistem pembakaran
bahan bakar kedalam energi mekanik.
c. Whell Power Measured
Daya gesek (Ng) atau daya mekanik (frction horse power) atau whell
power measured adalah daya yang timbul akibat akibat akibat gesekan (poros
dengan bantalannya, gesekan antara fluida dengan salurannya dan lain-lain).
Daya gesek menunjukkan jumlah seluruh energi yang hilang dan dikonversikan
ke dalam bentuk daya akibat friksi, tu pemompaan, dan lain-lain saat
mentrasmisikan energi dari piston melalui hubungan batang penambahan ke poros
engkol. Hubungan ka ini daya mekanik terhadap putaran terjadi saat semakin
tinggi putaran maka daya cenderung meningkat. Kenaikan daya mekanis dibawah
daya indikasi dan daya efektif. Daya gesek merupakan nas csar selisih antara
indikator daya dan daya rem mesin.
Power losses Adalah daya yang hilang dikarenakan semua jenis kerugian seperti
kehilangan daya di drivetrain dan gearbox, pengurasan daya oleh alternator, kipas,
pompa, knalpot teredam, dan beberapa aksesori lainnya
4. 112 km/jam = 4538 rpm, ubah menjadi kecepatan anguler dan berapa ukuran roda?
Diketahui:
Jawab
Kecepatan anguler
ω =2 π
ω =2 .3,14 .75,63
ω =2 .3,14 .75,63
ω =475,197 rad/ sec
Ukuran roda.
v = n . πd
31= 75,63 . πd
31/(75,63 )= πd
0,409/( π )= d
d=0,1304 m
Jadi roda memiliki diameter 0,1304 m