Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENGUKURAN TEKANAN KOMPRESI SETEL KATUP

1.1 Tujuan
1. Untuk mengetahui tekanan kompresi setiap silinder dan membandingkan dengan
ketentuan standar
2. Untuk mengetahui tekanan kompresi saat celah katup ukurannya tidak standar
3. Untuk mengetahui penyebab turunnya tekanan kompresi pada setiap silinder.

1.2 Dasar Teori


Tekanan kompresi adalah tekanan efektif rata-rata yang terjadi di ruang bakar tepat di
atas piston. Tekanan standar mesin diesel memiliki tekanan kompresi 275 PSI (19 bar)
sampai 495 PSI (34 bar). Nilai kompresi yang mendekati 19 bar itu ada pada mesin diesel
jenis indirect injection seperti yang terdapat pada Kijang kapsul dan Isuzu Phanter 2.3 L
diesel. Sementara nilai kompresi yang mendekati 34 bar ada pada mesin diesel tipe direct
injection seperti mesin diesel berkapasitas besar (2500 cc keatas) yang terdapat pada truk dan
SUV.
Tekanan kompresi diesel yang lemah, itu bisa menimbulkan beberapa akibat seperti ;
1) Tenaga turun (Loss power)
2) Gas buang berwarna putih
3) Mesin susah hidup dipagi hari
4) Boros oli mesin
Penyebab rendahnya tekanan kompresi banyak sekali, namun yang paling umum
adalah karena keausan blok silinder. Mesin diesel yang sudah berusia diatas 5 tahun, wajib
waspada karena blok mesin diesel mulai mengalami pengikisan (aus) saat usianya diatas 5
tahun. Selain masalah keausan blok silinder, beberapa penyebab tekanan kompresi diesel
rendah adalah sebagai berikut ;
1) Ring piston aus
2) Klep/katup bocor
3) Packing/gasket kepala silinder bocor
4) Seal injector bocor
Prosedur setel katup untuk mesin dengan 4 silinder
1) Posisikan mesin pada TOP 1 atau TOP 4

1
2) Pada posisi TOP 1, setel katup hisap pada silinder 1 dan 3, selanjutnya setel katup
buang pada silinder 1 dan 2
3) Putar poros engkol (crankshaft) 1 putaran (360o) untuk memperoleh posisi TOP 4
4) Pada posisi TOP 4, setel katup hisap pada silinder 2 dan 4, selanjutnya setel katup
buang pada silinder 3 dan 4

1.3 Mesin, Alat, dan Bahan


Dalam kegiatan praktek pengukuran dan tekanan kompresi, mesin, peralatan dan bahan
yang dibutuhkan adalah:
Tabel 1.1 Daftar keperluan mesin, alat, dan bahan
NO NAMA JUMLAH KETERANGAN
1 Engine Stand motor diesel 1 set Baik
2 Kompresion tester motor diesel 1 set Lengkap
3 Majun 1 set Ada
4 Feller gauge 1 set Lengkap
5 Kunci pas ring, 12 , 14 & 19. 1 pcs Ada
6 Kunci shock 10, 12, 13, & 19. 1 pcs Ada
9 Obeng (-) 1 pcs Ada
10 Batteray Tester 1 set Ada
11 Oilcan 1pcs Tidak Ada

1.4 Tahapan Pelaksanaan


Pengambilan data tekanan kompresi pertama dilakukan dengan putaran motor starter
yang maksimal supaya hasilnya dapat di bandingkan dengan ketentuan standar untuk
mengetahui kondisi setiap silinder masih dalam kondisi baik atau tidak. Langkah ini
dilakukan minimal 3 kali tahapan guna memperoleh data yang akurat (benar). Adapun urutan
langkah pengambilan data secara detail adalah sebagai berikut;
1. Menyiapkan engine stand dan batterainya.
2. Chek kapasitas batteray harus dalam kondisi maksimal (menggunakan batteray tester)
3. Ukur celah katup masuk (intake) dan keluar (exhoust), betulkan jika ukurannya tidak
sesuai ketentuan standar (standar celah katup masuk = 0,25mm dan keluar = 0,35mm)
4. Ambil atau lepas nozel injektor atau busi pemanasnya dari kepala silinder.

2
5. Pasang alat bantu compresion test pada lubang busi pemanas atau lubang nozel pada
silinder no.1..
6. Pasang manometer pada alat bantu compresion test.
7. Posisikan manometer pada posisi (nol).
8. Hidupkan motor starter mesin dan sambil perhatikan gerakan jarum pada manometer.
9. Baca hasil pengukuran tekanan kompresi pada manometer dalam satuan bar (kg/cm2)
atau psi (lb/inchi2).
10. Ulangi pengukuran sampai 3 kali (ulangi langkah no 7 sd 9)
11. Catat hasil pengukuran tekanan kompresi dan ulangi jika ada data yang nilainya jauh
berbeda dengan lainnya.
12. Ulangi langkah 7 sd 11 untuk silinder 2, 3, dan 4.
13. Ulangi langkah 5 sd 12 untuk kondisi celah katup di bawah standar dan di atas standar..

Tabel 1.2 Data Celah Katup Standar


NO KONDISI CELAH KATUP [mm] KETERANGAN
KATUP INTAKE EXHAUST
1 Standar 0,25 0,35 Sudah diukur
2 Dibawah standar 0,20 0,30 Sudah diukur
3 Diatas Standar 0,30 0,40 Sudah diukur

Tabel 1.3 Data Tekanan Kompresi [kg/cm2]


NO SILINDER Celah Katup Celah Katup Celah Katup diatas
dibawah Standar Standar Standar
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Silinder 1 25 25 25 26 26 26 27 26 26
2 Silinder 2 25 25 25 26 26 26 26 26 26
3 Silinder 3 26 27 26 25 25 25 27 27 26
4 Silinder 4 25 25 25 26 26 26 26 26 26

NB.
 Ketentuan tekanan kompresi pada engine Diesel : Indirect = 19,0 [kg/cm2] atau 279,3
[psi] dan direct = 34 [kg/cm2] atau 499,8 [psi]

Perbedaan tekanan tiap silinder : maksimum 5,0 [kg/cm2]

3
Selanjutnya pada silinder yang hasil tekanan kompresinya rendah (dibawah
standar) berikan oli secukupnya pada ruang bakar dengan olican dan lakukan pengukuran
tekanan kompresi lagi. Apabila tekanan kompresinya tetap, maka ada kebocoran pada
katup (intake dan/atau Isap). Sebaliknya kalau hasil pengukuran tekanan kompresinya
meningkat berarti ring pistonnya yang aus atau silndernya yang cacat.

1.5 Dokumentasi Kegiatan Praktek

Pelepasan cover head cylinder Melepas injektor

Menyetel celah katup Hasil tekanan kompresi

4
1.6 Pembahasan
1.Celah katup yang disetel dibawah standar menyebabkan tekanan kompresi turun
dikarenakan katup membuka dan menutup terlalu cepat sedangkan celah katup yang
disetel diatas standar menyebabkan tekanan kompresi naik karena katup membuka dan
menutup terlalu lambat

1.7 Kesimpulan Hasil Praktek


Kesimpulan hasil praktek mengukur tekanan kompresi adalah untuk mengetahui perbedaan
tekanan kompresi dibawah standar,standar,dan diatas standar, untuk mengetahui cara penyetelan
celah katup dan mengetahui cara menggunakan compression tester

Mahasiswa Nilai Dosen

........................... Santoso, S.T.,M.T.

Anda mungkin juga menyukai