Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

“MEMBANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERBENTUK


APLIKASI DALAM BISNIS ”

Dosen Pengampu :Dr.Vip Paramarta,Drs.,M.M.

DISUSUN OLEH :
1.ROSARI ZAKIA AHADI
2.SATRIA NASUTION
3.NGAKAN MADE BAYU ADITYA

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa. Karna atas berkah dan Rahmat dan
petunjuknya kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul MEMBANGUN SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN BERBENTUK APLIKASI DALAM BISNIS yang mana makalah ini disususn
bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Sistem Informasi Manajemen. Ada pepatah
yang mengatakan “Tak ada gading yang tak retak”, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyajian makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan dapat
menambah pengetahuan pembaca. Demikian makalah ini kami buat, apabila ada kata-kata yang
kurang berkenan dan banyak terdapat kekurangan, kami mohon maaf sebesar-besarnya .

Bandung,11 Maret 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................i
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah ...................................................................................7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................i


BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem informasi sangat berperan untuk memadukan semua unsur-unsur yang saling
berhubungan sehingga sistem informasi tersebut harus dipandang sebagai suatu sistem
tunggal, namun cukup kompleks sehingga perlu diuraikan menjadi subsistem-subsistem
untuk perencanaan dan pengendalian pengembangannya serta untuk mengendalikan
operasinya.
Perkembangan sistem informasi dewasa ini semakin berkembang pesat,hal ini
didukung oleh perkembangan teknologi informatika yang ada di seluruh dunia, dengan
demikian menudahkan para penggunan sistem informasi tersebut untuk meningkatkan
kegunaan dari sistem informasi yang mereka miliki. Berhubungan dengan pembangunan
sistem informasi, meliputi perlunya membangun sistem informasi, tahapan-tahapan
pengembangan, metode-metode dalam membangun sistem, serta pengembangan system
untuk perusahaan yang bergerak dilingkungan bisnis digital.
1.2 Rumusan Masalah
1.Bagaimana sistem sebagai perubahan yang direncanakan dalam perusahaan?
2.Bagaimana cara pengembangan sistem?
3.Bagaimana alternatif pembangunan system ?
4.Bagaimana pengembangan aplikasi untuk perusahaan?

1.3 Tujuan Makalah


Makalah ini disusun bertujuan untuk megetahui :
1.Untuk mengetahui peran system manajemen dalam bisinis
2.Untuk mengetahui bagaimana implementasi system informasi manajemen pada bisnis PT.Gojek
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1.Pengertian Manajemen
Menurut G.R. Terry (2010;16) menjelaskan bahwa manajemen merupakan suatu
proses khas yang terdiri atas tindakan – tindakan perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, dan pengendalian untuk mennetukan serta mencapai tujuan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.
Handoko (2009:8) mendefinisikan manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha – usaha para anggota organisasi
dan penggunaan sumber daya – sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan.
Sedangkan menurut Hasibuan (2013;1), manajemen adalah ilmu dan seni mengatur
proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif
dan efisien.
Dari beberapa definisi diatas dapat diartikan manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengendalian, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan secara efektif dan efisien.

2.1.2. Fungsi – Fungsi Manajemen


Adapun fungsi – fungsi manajemen yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya :
menurut G.R. Terry dalam bukunya Principles of Management(Sukarna,2011:10),
membagi empat fungsi dasar manajememen, yaitu:

a. Planning (perencanaan) Perencanaan adalah pemilih fakta dan penghubungan fakta


– fakta serta pembuatan dan penggunaan perkiraan – perkiraan atau asumsi – asumsi
untuk masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan
kegiatan – kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

b. Organizing (pengorganisasian) Pengorganisasian ialah penentuan, pengelompokan,


dan penyusunan macam – macam kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan,
penempatan orang – orang (pegawai), terhadap kegiatan – kegiatan ini, penyediaan
faktor – faktor fisik yang cocok bagi keperluan kerja dan penunjukan hubungan
wewenang, yang dilimpahkan terhadap setiap orang dalam hubungannya dengan
pelaksanaan setiap orang dalam hubungannya dengan pelaksanaan setiap kegiatan
yang diharapkan.

c. Actuating (pelaksanaan) Penggerakan adalah membangkitkan dan mendorong


semua anggota kelompok agar supaya berkehendak dan berusaha dengan keras untuk
mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan perencanaan dan usaha – usaha
pengorganisasian dari pihak pimpinan.

d. Controlling (pengawasan) Pengawasan dapat dirumuskan sebagai proses penentuan


apa yang harus dicapai yaitu standard, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan,
menilai pelaksanaan, dan bilamana perlu melakukan perbaikan – perbaikan, sehingga
pelaksanaan sesuai dengan rencana, yaitu selaras dengan standard (ukuran).

Sedangkan menurut Handoko (2009;23), fungsi manajemen terdiri dari


planning, organizing, staffing, leading, dan controlling.Dan menurut Henry Frayol
(2010;179), manajer menjalankan fungsi manajemen, yaitu merencanakan,
mengorganisasi, mengoordinasi, dan mengendalikan. Dan biasa juga dengan:
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian.
Dari beberapa fungsi manajemen diatas, dapat dipahami bahwa semua
manajemen diawali dengan perencanaan (Planning). Setelah itu pengorganisasian
(Organizing). Selanjutnya menerapkan fungsi pengarahan yang diartikan dalam kata
yang berbeda seperti actuating dan leading. Lalu fungsi yang terakhir dalam
manajemen adalah pengendalian (Controlling).

2.1.3. Prinsip Manajemen


Pentingnya prinsip-prinsip dasar dalam praktik manajemen antara lain menentukan
metode kerja, pemilihan pekerjaan dan pengembangan keahlian, pemilihan prosedur
kerja, menentukan batas-batas tugas, mempersiapkan dan membuat spesifikasi tugas,
melakukan pendidikan dan latihan, melakukan sistem dan besarnya imbalan itu
dimaksudkan untuk meningkat efektivitas, efisiensi, dan produktivitas kerja.
Dalam kaitannya dengan prinsip dasar manajemen, Fayol mengemukakan sejumlah
prinsip manajemen, yaitu :
1) Pembagian kerja
Semakin seseorang menjadi spesialis, maka pekerjaannya juga semakin efisien.
2) Otoritas
Manajer harus memberi perintah/tugas supaya orang lain dapat bekerja.
3) Disiplin
Setiap anggota organisasi harus menghormati peraturan-peraturan dalam
organisasi.
4) Kesatuan perintah
Setiap anggota harus menerima perintahdari satu orang saja, agar tidak terjadi
konflik perintah dan kekaburan otoritas.
5) Kesatuan arahan
Pengarahan pencapajan organisasi harus diberikan oleh satu orang berdasarkan
satu rencana.
6) Pengutamaan kepentingan umum/organisasi dari pada kepentingan pribadi.
7) Pemberian kontra prestasi.
8) Sentralisasi/pemusatan
Manajer adalah penanggung jawab terakhir dari keputusan yang diambil.
9) Hierarki
Otoritas wewenang dalam organisasibergerak dari atas ke bawah.
10) Teratur
Material dan manusia harus diletakkan pada waktu dan tempat yang serasi.
11) Keadilan Manajer harus adil dan akrab dengan bawahannya.
12) Kestabilan staf Perputaran karyawan yang yang terlalu tinggi menunjukkan tidak
efisiennya fungsi organisasi.
13) Inisiatif Anggota harus diberi kebebasan untuk membuat dan. menjalankan
rencana. 14) Semangat kelompok
Peningkatan semangat kelompok akan menimbulkan rasa kesatuan.

2.2 Sistem Informasi Manajemen


Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 1989:1). Menurut Edhy Sutanta (2009: 4) sistem secara
umum dapat didefinisikan sebagai kumpulan hal atau elemen yang saling bekerja sama atau
yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk
melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. Sistem mempunyai karakteristik atau
sifat-sifat tertentu, yaitu: komponen sistem, batasan Sistem, lingkungan luar sistem,
penghubung sistem, masukan sistem, keluaran sistem, pengolahan sistem dan sasaran sistem.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu
sekumpulan komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Informasi merupakan data yang telah diolah sehingga memiliki makna bagi pengguna
(Abdul Kadir, 2014:43). Hal tersebut didukung oleh pendapat Sutanta (2003:10) yang
mengemukakan bahwa informasi adalah hasil olah data menjadi bentuk yang berguna bagi
penerimanya dalam pengambikan keputusan. Selanjutnya, menurut Dessy Irmawati dan
uIndrihapsari (2014) informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam bentuk yanlebih
berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian
yang nyata yang digunakan untuk mengambil keputusan. Berdasarkan pendapat para ahli di
atas, dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga
memiliki arti bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk melakukan pengambilan
keputusan.
Pada umum nya di kehidupan masyarakan luas kata “Informasi” adalah suatu hal
yang sudah tidak asing lagi banyak yang mengatakan bahwa informasi adalah sebuah berita
yang dapat di identifikasi dengan data. Dalam manajemen kata informasi mempunyai
pengertian khusus yakni tidak dapat di artikan sebagai data pada umumnya. Dengan hal
tersebut data merupakan bahan untuk menjadi informasi setelah melewati prosedur, dan cara
yang sesuai dengan kepentingan informasi tersebut, jadi kata informasi pada manajemen
ialah bahan data yang khusus disiapkan untuk suatu permasalahan tertentu agar dapat
mencapai tujuan yang tepat.

sistem informasi dalam suatu pemahaman yang sederhanaadapat didefinisikanasebagai satu


sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan
kebutuhan yang serupa.aPara pemakai biasanyaatergabung dalam suatu entitas organisasi
formal, seperti Departemen atau Lembaga suatu Instansi Pemerintahan yang dapat dijabarkan
menjadi DirektorataBidang, Bagian sampai pada unit terkecil dibawahnya. Informasi
menjelaskan mengenai organisasi atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah
terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin akan terjadi
dimasa yang akan datang tentang organisasi tersebut. Sistem informasimemuat berbagai
informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di
lingkungan sekitar organisasi. Informasi sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telah
diolah ke dalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan,
kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada di dalam atau di lingkungan fisik organisasi.
Data tidak dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan harus di olah
lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam pengambilan suatu keputusan.
Informasi harus dikelola dengan baik dan memadai agar memberikan dapat manfaat yang
maksimal bagi pengunannya.

Menurut Mcleod (1995) mendefinisikan Sistem Informasi Manajemen (SIM) sebagai


suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi untuk para penggunanya
dengan kebutuhan yang serupa. Para pengguna biasanya membentuk entitas organisasi
formal atau sub unit di bawahnya. Informasi menjelaskan suatu organisasi yang salah satu
sistem utamanya menjelasakan mengenaiaapaayang telah terjadi,aapa yang sekarang terjadi,
dan apa kemungkinannya di masa yang akan datang.

Penerapan sistem informasi di dalam suatu organisasi dimaksudkan untuk


memberikan dukungan informasi yang dibutuhkan, khususnya oleh para pengguna informasi
dari berbagai tingkatan manajemen. Sistem informasi yang digunakan oleh para pengguna
dari berbagai tingkatan manajemen ini biasa disebut sebagai Sistem Informasi Manajemen.
Sistem informasi mengandung tiga aktivitas dasar di dalamnya, yaitu: aktivitas masukan
(input), pemrosesan (processing), dan keluaran (output). Tiga aktivitas dasar ini
menghasilkan informasi yangadibutuhkan organisasi untuk pengambilan keputusan,
pengendalian operasi,analisis permasalahan, dan menciptakan produk atau jasa baru.
Masukan berperandi dalam pengumpulan bahan mentah (raw data), baik yang diperoleh dari
dalam maupun dari lingkungan sekitar organisasi.Pemrosesan berperan untuk mengkonversi
bahan mentah menjadi bentuk yang lebih memiliki arti. Sedangkan, keluaran dimaksudkan
untuk mentransfer informasi yang diproses kepada pihak-pihak atau aktivitas aktivitas yang
akan menggunakan. Sistem informasi juga membutuhkan umpan balik (feedback), yaitu
untuk dasar evaluasi dan perbaikan di tahap input berikutnya. Dengan kata lain, sistem
informasi manajemen merupakan keseluruhan jaringan informasi yang ditujukan kepada
pembuatan keterangan-keterangan bagi para manajer dan para pengguna lainnya yang
berfungi untuk pengambilan keputusan atau kebutuhan lain dalam cakupan organisasi
ataupun perseorangan.Informasi itu sendiri, merupakan data yang telah diolah, dianalisis,
melalui suatu cara sehingga memiliki arti makna (worth). Sedangkan data adalah fakta,
ataufenomena yang belum dianalisis, seperti jumlah, angka, nama, lambang
yangmenggambarkan suatu objek, ide, kondisi ataupun situasi.

Sistem Informasi Manajemen


Sistem Informasi Manajemen adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian
internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan SDM, dokumen, teknologi dan prosedur
oleh akuntasi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan
atau suatu strategis bisnis. Sistem Informasi Manajemen dibedakan dengan sistem informasi
biasa karena Sistem Informasi Manajemen digunakan untuk menganalisis sistem informasi
lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi.
Tujuan dari Sistem Informasi Manajemen yaitu :

 Menyediakan informasi yang digunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa,


produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
 Menyediakan informasi yang digunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian dan perbaikan berkelanjutan.
 Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi melakukan
pemrosesan data dan kemudian mengubahnya menjadi informasi.

Komponen dan Model SIM


Seperti yang di kemukakan oleh Idochi Anwar bahwa ada tiga unsur yang membentuk
Sistem Informasi Manajemen (SIM) yaitu management, information,dan sistem.

a. Sistem

Yang di maksud sistem adalah seperangkat komponen yang terdiri dari dua atau lebih
yang saling berhbungan dan saling ketergantungan satu sama lain,untuk mencapai tujuan
Bersama Jika suatu system tertentu diidentifikasi, maka akan terdapat sejumlah sistem
yang lebih kecil, yaitu yang di namakan sub sistem. Hersey (1978, h.8) membagi
organisasi menjadi empat sub sistem yaitu sub sistem struktur,teknologi, manusia dan
informasi dengan tujuan ada di tengah-tengah. Sementara itu Kast (1974) menyatakan
organisasi sebagai sub sistem lingkungannya yang lebih besar yang berorientasi kepada
tujuan, yang mencakup sub sistem teknik,struktur, psikologi social dan manajemen.
Pandangan kedua ini di dukung pula oleh Johnson (1973, h.43). Dan ada pula ahli lain
yang tidak menyebutkan bagia-bagian organisasi itu sebagai sub sistem tetapi dengan
elemen-elemen organisasi yaitu elemen tujuan, orang-orang, struktur, teknik, informasi
(Shrode, 1974, h. 8) Dengan menggunakan pendekatan sistem dalam proses manajemen,
diharapakan pengelolaan data dapat di hasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat
dengan melalui analisis yang rasional dan ilmiah. Terutama sangat dibutuhkan di
organisasi yang sangat besar memiliki berbagai devisi/bagian dansemua itu tertuju pada
tujuan yang sama.

b. Informasi
Komponen SIM yang kedua yaitu informasi, yang merupakan unsur inti dalam sistem
informasi manajemen. Informasi sangat erat hubungannya dengan data. Informasi berasal
dari data. Oleh karena itu, sebelum memahami arti informasi akan lebih baik memahami
lebih dahulu data. Data adalah hal, peristiwa atau kenyataan lainnya apapun yang
mengandung sesuatu pengetahuan untuk di jadikan dasar guna penyusunan keterangan,
pembuatan kesimpulan atau penetapan keputusan. Data adalah bahan mentah yang
melalui pengolahan tertentu lalu menjadi sebuah informasi.

Sedangkan yang dimaksud dengan informasi adalah “behavior initiating”, stimuli


yang terjadi antara pengirim dan penerima, dalam bentuk tanda atau sandi yang
merupakan “output” dari pengolahan data kemudian dijelaskan oleh Gordon B Davis
(1974:32) bahwa Informasi merupakan data yang telah di olah menjadi suatu bentuk
yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat
dirasakan dalam keputusan-keputusan yang akan datang. Seperti yang di kemukakan oleh
Raymond Coleman dan M.J. Riley(1973:135), bahwa Kriteria bagi suatu sistem
informasi manajemen yang efektif adalah sistem tersebut dapat memberikan data yang
cermat, tepat waktu,dan yang penting artinya bagi perencanaan, analisis dan
pengendalian manajemen untuk mengoptimalkan pertumbuhan organisasi.Perlu dipahami
bahwa informasi yang di maksud dalam penelitian ini adalah data-data yang telah di olah
menjadi bentuk yang bermakna bagi penerimadan berguna bagi pembuatan keputusan-
keputusan, sekarang dan yang akan datang. Semua kegiatan memang memerlukan data,
serta sebaliknya setiap pekerjaan juga akan menghasikan data, jika dikatakan bahwa data
adalah fakta-fakta kegiatan organisasi dengan unit-unitnya. Untuk keperluan penulisan
data di kertas atau kartu dan pemasukan data komputer, maka data dapat di kelompokkan
menjadi dua yaitu :
a. Data Statis
Data statis adalah jenis data yang pada umumnya tidak berubah atau
jaranberubah, misalnya identitas nama (orang, organisasi, atau tempat), kode-
kode nomor (nomor: kartu penduduk, rekening, pegawai/kayawan, siswa/peserta
didik,asuransi, kartu kredit, nomor telepon, dan sebagainya), dan alamat.
b. Data Dinamis
Data dinamis adalah jenis data yang selalu berubah baik dalam frekuensi
waktuyan singkat (harian) atau agak lama (semesteran) dan lain-lain. Data jenis
inisering mengalami peremajaan (updating) data. Contoh data tersebut seperti
datatabungan, data gaji, data kepangkatan, data nilai siswa, IPK mahasiswa,
dansebagainya
Berdasarkan sifatnya data di kelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
a. Data kuantitatif
Data kuantitatif merupakan Jenis data dengan menggunakan hitugan
bilangan,misalnya 8 ekor, Rp 100000, satu juta, 50%, 10 digit dan
sebagainya.

b.Data Kualitatif

Data kulaitatif meruapakan data yang tidak di hitung dengan hitungan


bilangan tetapi di ukur dengn kata-kata bernilai misalnya banyak, kecil,
sedikit, rendah,manis, cantik, mahal, tinggi, panjang, berat dan sebagainya.

Berdasarkan sumbernya maka data di elompokkan menjadi dua yaitu :

a. Data InternalData internal yaitu data yang berasal dari organisasi itu sendiri yaitu
organisasipusat dan cabang-cabangnya

b. Data eksternalData eksternal yaitu data yang berasal dari sumber-sumber yang
berada di luarorganisasi itu sendiri.

Sebagaimana telah di jelaskan di atas bahwa sumber-sumber data ituialah di dalam


organisasi dan di lingkungan organisasi, secara visual di gambarkan sebagai bahan
(Johnson, 1973, h.111 dengan penyesuaian). Pada bagan ini nampak bahwa data dari
dalam bersumber pada empat tingkatan yaitu pada manajer tertinggi, pada para manajer
madya, pada para manajer terdepan dan pada para bawahan. Data itu berlalu lalang pada
ke empat tingkatan itu. Sedangkan data dari luar dapat pula masuk ke dalam organisasi
itu atau mempengaruhinya melalui keempat tingkata tadi. Semua jenis data ini harus
diambil oleh para pengumpul data.

Model Pengolahan Sistem informasi Manajemen yang secara umum artinya


pengendalian dan pemanfaatan semua faktor dan sumber daya yang diperlukan untuk
mencapai atau menyelesaikan suatu prapta (objective) atau tujuan-tujuan tertentu dalam
Manajemen Sistem Informasi, Atmosudirdjo (1986:158). Sedangkan menurut Siagian
(1989:5) Manajemen dapat didefinisikan sebagai kemampuan atau ketrampilan untuk
memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan
orang lain. Menurut Terry dalam Manullang (2005:1) manajemen adalah pencapaian
tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain. Jadi
dapat disimpulkan manajemen adalah suatu pengendalian dan pengawasan
kegiatan/aktivitas orang atau kelompok orang, dalam mencapai suatu tujuan
tertentu.Manajemen memiliki tugas untuk melaksanakan semua kegiatan yang
dibebankan organisasi kepadanya. Dengan demikian terjadilah pembagian tugas oleh
pemimpin kepada bawahannya untuk mencapai tujuan organisasi.

1. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen


Ada dua pihak yang terlibat langsung dalam mengembangkan
sisteminformasi untuk manajemen suatu organisasi yaitu analisis sistem dan
manajer.Adapun langkah yang ditempuh untuk mengembangkan sistem
informasimeliputi:
 Studi fisibilitas
 Menentukan persyaratan system
 Merancang dan menerapkan system
 Perubahan keorganisasian
 Pengetesan solusi
 Konservasi
 Manajemen proyek
2. Proses Pengelolaan Data Dalam Sistem Informasi Manajemen
Proses kerja Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu alur proses yang
kontinue dari mulai perencanaan sampai dengan umpan balik. Moekijat (1991:41)
mengemukakan bahwa untuk menentukan jaringan yang efektif bagi suatu Sistem
Informasi Manajemen telah disarankan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
 Data atu informasi apakah yang dibutuhkan?
 Bilamana data atu informasi apakah yang dibutuhkan?
 Siapa yang membutuhkan?
 Dimana data atau informasi dibutuhkan?
 Berapa biaya data atau informasi itu?

Pembahasan secara teoritis tentang pemrosesan data, yang meliputi:

a. Pengumpulan Data
Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah
sebagai berikut:
1. Melalui pengamatan secara langsung
2. Melalui Wawancara
3. Melalui perkiraan koresponden
4. Melalui daftar pertanyaan
b. Pengolahan Data
Pengolahan data adalah suatu proses kegiatan pikiran dengan bantuan
tangan atau suatu peralatan dengan mengikuti serangkaian langkah –
langkah perumusan atau pola tertentu, untuk mengubah data tertentu
menjadi berbentuk, tersusun, sifat atau isinya lebih berguna.

Aktivitas-aktivitas dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:


1) Capturing, yaitu pencatatan data dari suatu peristiwa dalam suatu bentuk,yaitu
formuli-formulir kepegawaian, pesanan-pesanan pembelian.
2) Verifying, yaitu pemeriksaan, pengecekkan atau pengesahan data untukmenjamin agar
data tersebut dapat diperoleh dan dicatat secara cermat
3) Classivying, yaitu menetapkan unsur-unsur data dalam kategori-kategorikhusus yang
memberikan arti bagi sipemakai
4) Penyortiran, yaitu menetapkan unsure-unsur data dalam suatu rangakaiurutan khusus
atau rangkaian yang telah ditentukan sebelumnya.
5) Summairizing, yaitu menggabungkan unsure-unsur data dalam salah satudari dua cara,
misalkan cara matematika atau logika
6) Calculating, yaitu penanganan data secara ilmu hitung atau logika.
7) Storing, yaitu menempatkan data ke dalam suatu media penyimpanan,dimana data
dapat dipelihara untuk pemasukan dan pengambilan kembaliapabila dibutuhkan.
8) Retrieving, yaitu pencarian samapi ketemu dan mendapatkan tambahanbagi unsur-
unsur data khusus dari media dimana data-data tersebutdisimpan
9) Reproduksi, yaitu memperbanyak data dari seuatu media ke media lain
10) Disseminating-communicating, yaitu penyebaran dan pemindahan datadari suatu
tempat ke tempat lain

c. Penyimpanan Data
Tujuan penyimpanan data adalah :
1. Sewaktu-waktu diperlukan bagi pemecahan persoalan dapat dengan mudah
diambil
2. Menjaga dan memelihara fisik arsip atau dokumen agar terlindung dari
kemungkinan rusak atau hilang.
d. Pengeluaran Data
Yang dimaksud pengeluaran data adalah memindahkan data dari bagian SIM ke
bagian yang membutuhkan terutama pada pembuatan kebijakan.Data informasi yang
dikeluarkan, disesuaikan dengan kebutuhan, pengeluaran data ini adalah bukan
hanya pengeluaran dari computer atau dari alat – alat pengolahan data atau
informasi, tetapi dari bagian pengelolaan Sistem Informasi Manajemen data dan
informasi pada bagian lain atau pada pembuat kebijakan.

2.3 Database Manajemen


Sistem pangkalan data atau basis data (database) adalah kumpulan informasi yang
disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu
program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang
digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen
basis data (Database Management System, DBMS).
Terdapat beberapa jenis yaitu Database, MySQL dan PHP Databas yang merupakan
kumpulan data yang pada umumnya menggambarkan aktifitas-aktifitas dan pelakunya dalam
suatu organisasi. Sistem database adalah sistem komputer yang digunakan untuk menyimpan
dan mengelola data tersebut (Utami & Sukrisno, 2005).
Kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer diolah atau
dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi.
Pendefinisian database meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-
batasan data yang akan disimpan. Database merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem
informasi dimana database merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut.
Database menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghidari duplikasi data,
hubungan antar data yang tidak jelas dan juga update yang rumit.
MySQL (dibaca: mai-se-kuel) adalah sebuah software database yang merupakan sebuah
tempat untuk menyimpan data yang jenisnya beraneka ragam. MySQL merupakan tipe data
relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk tabel-tabel yang saling
berhubungan. Keuntungan menyimpan data di database adalah kemudahannya dalam
menyimpan dan menampilkan data karena dalam bentuk tabel (Zaki & Smidev Community,
2008).
PHP (HyperText Prepocessor) adalah bahasa pemograman berbasiskan kode-kode (script)
yang di gunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser
menjadi kode HTML (HyperText Markup Language) (Oktavian, 2010).
Kelebihan dan Kekurangan pada Sistem Database
Kelebihan pada sistem basis data yaitu:
1. Kecepatan dan kemudahan (speed)
Dengan menggunakan basis data, pengambilan informasi dapat dilakukan dengan
cepat dan mudah. Basis data memiliki kemampuan dalam mengelompokan,
mengurutkan bahkan perhitungan dengan metematika. Dengan perancangan yang
benar, maka penyajian informasi akan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
2. Pemusatan kontrol data
Karena cukup dengan satu basis data untuk banyak keperluan, pengontrolan terhadap
data juga cukup dilakuan di satu tempat saja. Jika ada perubahan data alamat
mahasiswa misalnya, maka tidak perlu kita meng-update semua data dimasing-masing
bagian tetapi cukup hanya disatu basis data.
3. Efesiensi ruang penyimpanan (space)
Dengan pemakaian bersama, tidak perlu menyediakan tempat penyimpanan diberbagai
tempat, tetapi cukup satu saja sehingga ini akan menghemat ruang penyimpanan data
yang dimilikioleh sebuah organisasi.
4. Keakuratan (Accuracy)
Penerapan secara ketat aturan tipe data, domain data, keunikan data, hubungan antara
data, dan lain-lain, dapat menekan keakuratan dalam pemasukan/penyimpanan data.
5. Ketersediaan (availability)
Dengan basis data kita dapat mem-backup data, memilah-milah data mana yang masih
diperlukan dan data mana yang perlu kita simpan ke tempat lain. Hal ini mengingat
pertumbuhan transaksi suatu organisasi dari waktu ke waktu membutuhkan media
penyimpanan yang semakin besar.
6. Keamanan (Security)
Kebanyakan DBMS dilengkapi dengan fasilitas manajemen pengguna diberikan hak
akses yang berbeda-beda sesuai dengan pengguna dan posisinya. Basis data bisa
diberikan passwordnya untuk membatasi orang yang mengaksesnya.
7. Kebebasan data (Data Independence)
Jika sebuah program telah selesai dibuat, dan ternyata ada perubahan isi/struktur data.
Maka dengan basis data, perubahan ini hanya perlu dilakukan pada level DBMS tanpa
harus membongkar kembali program aplikasinya,
8. User view
Basis data penyediaan pandangan yang berbeda-beda untuk tiap-tiap pengguna.
Sebagai contoh kita memiliki data-data dari perusahaan yang bergerak dibidang retail.
Data yang ada berupa data barang, penjualan, dan pembelian sehingga ada beberapa
jenis pengguna yang memerlukan informasi terkait dengan data perusahaan tersebut.

Kekurangan pada sistem basis data yaitu:

1. Lebih Mahal
Sistem basis data membutuhkan sumber daya yang tinggi, terlebih untuk melakukan
perawatannya yang secara berkala.
2. Proses back up cukup memakan waktu.
Sistem basis data mencakup banyak file, sehingga jika dilakukan back up akan
menghabiskan waktu.
3. Bila ada akses yang tidak benar, kerusakan dapat terjadi.
Kesalahan dalam mengakses bisa menyebabkan berbagai masalah, terutama oleh
sembarang pengguna.
4. Sistem lebih rumit, sehingga memerlukan orang ahli.
Sistem basis data sangat kompleks, tidak sembarang orang bisa menanganinya.
Terutama dengan berbagai macam resiko, sehingga hanya orang ahli yang hanya bisa
menanganinya.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Sistem informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian
internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan SDM, dokumen, teknologi dan prosedur
oleh akuntasi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan
atau suatu strategis bisnis. Sistem Informasi Manajemen dibedakan dengan sistem informasi
biasa karena Sistem Informasi Manajemen digunakan untuk menganalisis sistem informasi
lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi.
Tujuan dari Sistem Informasi Manajemen yaitu :

 Menyediakan informasi yang digunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa,


produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
 Menyediakan informasi yang digunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian dan perbaikan berkelanjutan.
 Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi melakukan
pemrosesan data dan kemudian mengubahnya menjadi informasi.
3.2 Sistem Informasi Manajemen Gojek
Gojek adalah aplikasi yang membantu Anda untuk memesan transportasi
motor yang biasa orang Indonesia sebut Ojek. Gojek business model sebenarnya
hampir sama dengan platform pemesanan transportaasi kendaraan lainnya, seperti
Grab dan Uber, dimana pengguna dapat memesan transportasi kendaraan dari satu
tempat ke tempat lainnya. Gojek telah marak dibicarakan karena kesuksesan dan
kontroversi-nya. Perbedaan utama dengan ojek pada umumnya dioperasikan
individu dan tidak ada aturan pemerintah untuk menetapkan standar dan harga.
Gojek sebuah perusahaan teknologi berjiwa social yang bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan pekerja di berbagai sektor informal di Indonesia. Kami
bermitra dengan sekitar 200.000 pengendara ojek yang berpengalaman dan
terpercaya di Indonesia, untuk menyediakan berbagai macam layanan,
termasuk transportasi dan pesan antar makanan. Kegiatan GO-JEK bertumpu
pada tiga nilai pokok: kecepatan, inovasi, dan dampak sosial. Para Driver GO-JEK
mengatakan bahwa pendapatan mereka meningkat semenjak bergabung sebagai
mitra, mereka juga mendapatkan santunan kesehatan dan kecelakaan, serta mendapat
akses ke lebih banyak pelanggan melalui aplikasi kami.
Sistem Informasi merupakan kombinasi dari teknologi informasi dan
aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan
manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering
digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan
teknologi.

Gambar 3. 1 Informasi Sistem

Gambar 3. 2Komponen SIM


Adapun klasifikasi sistem informasi terdiri dari dua jenis, yaitu sistem
operasi dan sistem manajemen sebagaimana ditunjukkan pada gambar 3. Berikut
merupakan diagram sistem informasi pada Gojek :

Gambar 3. 3 Diagram Sistem Informasi Gojek

PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem
Informasi
Dalam kehidupan masyarakat
luas kata “Informasi“ pada
umumnya sudah
tidak dipandang dalam istilah
yang asing lagi. Ada yang
mengartikan informasi
adalah sebuah berita atau
keterangan yang
diidentikkan dengan sebuah
data.
Dalam manajemen istilah
informasi mempunyai sutau
pengertian khusus.Tidak
diartikan sebagai fakta –
fakta dan gambar –
gambar yang pada
umumnya
dikumpilkam, dan disimpan
dalam organisasi. Jenis
fakta dan gambar yang
bersifat umum ini disebut data.
Dengan demikian data
merupakan bahan untuk
menjadi informasi setelah
diproses dengan prosedur,
teknik dan cara sesuai
dengan kepentingannya.Jadi
informasi berarti bahan –
bahan yang secara khusus
dipilih dan dipersiapkan untuk
suatu masalah tertentu, pada
waktu tertentu untuk
mencapai suatu tujuan atau
sasaran yang pasti
2 BAB II
3 PEMBAHASAN
4 A. Pengertian Sistem
Informasi
5 Dalam kehidupan
masyarakat luas kata
“Informasi“ pada umumnya
sudah
6 tidak dipandang dalam
istilah yang asing lagi. Ada
yang mengartikan informasi
7 adalah sebuah berita
atau keterangan yang
diidentikkan dengan
sebuah data.
8 Dalam manajemen istilah
informasi mempunyai sutau
pengertian khusus.Tidak
9 diartikan sebagai fakta –
fakta dan gambar –
gambar yang pada
umumnya
10 dikumpilkam, dan
disimpan dalam organisasi.
Jenis fakta dan gambar
yang
11 bersifat umum ini disebut
data. Dengan demikian data
merupakan bahan untuk
12 menjadi informasi
setelah diproses dengan
prosedur, teknik dan cara
sesuai
13 dengan
kepentingannya.Jadi
informasi berarti bahan –
bahan yang secara khusus
14 dipilih dan dipersiapkan
untuk suatu masalah tertentu,
pada waktu tertentu untuk
15 mencapai suatu tujuan
atau sasaran yang past

Anda mungkin juga menyukai