Kata manajemen di ambil dari kata bahasa inggris yaitu “manage” yang berarti mengatur,
mengurus, mengelola, mengendalikan, mengusahakan, memimpin.
Sebenarnya ada banyak versi mengenai definisi manajemen, namun demikian pengertian
manajemen itu sendiri secara umum yang bisa kita jadikan pegangan adalah :
“Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan
untuk menetukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan
sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya”
Sebuah perusahaan yang baik pasti memiliki sebuah sistem manajemen yang baik
pula. Baik dalam mengurus, mengelola, mengendalikan hal-hal yang berkaitan dengan
perusahaan.
Dalam suatu industri khususnya industri-besar merupakan suatu komunitas yang perlu
diatur kinerjanya agar dapat berjalan dengan baik sehingga sesuai dengan tujuan yang telah
ditentukan. Contoh suatu industri kertas dengan skala besar.sebagaimana terlihat pada
banyaknya peralatan dengan ukuran yang besar, dengan demikian tentunya diperlukan
operator yang pengoperasikan peralatan-peralatan tersebut, oleh karenanya diperlukan adanya
pengorganisasian yang baik dalam sistem tersebut.
1. Manusia
2. Material
3. Metode
4. Mesin
5. Market
6. Lingkungan
Keenam elemen sistem tersebut (M5L) yang saling mendukung agar dapat tercapai
tujuan dari organisasi tersebut. Sistem manajemen yang baik sebagaimana yang digambarkan
pada, harus dapat menyatukan sekumpulan karyawan(manusia) yang bekerja secara kontinyu
pada suatu industri, yang dapat mengubah material agar dapat mempunyai nilai lebih, dengan
menggunakan peralatan (mesin) dengan metoda tertentu, dimana jumlah dari produksi
material tersebut tergantung dari kebutuhan konsumen atau pasar (market) dan juga harus
memperhatikan faktor lingkungan baik secara mikro maupun makro.
Diantara elemen-elemen dalam sistem tersebut, yang mempunyai peran yang cukup
besar adalah manusianya, dimana dalam era sekarang ini, manusia merupakan salah satu
bagian dari sumber daya, yang selanjutnya disebut dengan sumber daya manusia (sdm).
Kolektivitas manusia dalam suatu organisasi mempunyai kemampuan (skill),pengetahuan
(knowledge), pengalaman (experience) yang berbeda.Berdasarkan hal tersebut, organisasi
dalam suatu industri (perusahaan)dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: manajemen puncak,
manajemen menengah dan manajemen pelaksana.
Manajemen puncak
Manajemen menengah
Manajemen ini terdiri dari pimpinan-pimpinan pabrik (dalam suatu industri, misalnya
industri petrokimia, industri pupuk dapat terdiri lebih dari satu pabrik), atau kepala-kepala
divisi. Tugas dari bagian ini adalah mengembangkan dan menjalankan rencanarencana yang
telah ditetapkan oleh manajemen puncak
Manajemen pelaksana
Pada tingkat ini, terdiri dari personil yang melaksanakan tugas yang telah dikembang
oleh manajemen menengah dan bertanggung jawab kepadanya.
Sistem Organisasi
Dalam membangun sebuah perusahaan baru, sebaiknya tidak perlu membuat struktur
organisasi yang terlalu rumit terlebih dahulu. Yang harus menjadi perhatian utama adalah
komponen apa saja yang diperlukan oleh sebuah perusahaan baru.
1. Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian (Organizing)
3. Perencanaan dan Pengorganisasian (Actuating)
4. Pengevaluasian dan pengawasan (Controlling)
Merupakan proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah
dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan
tangguh, system dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa
semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efesien guna pencapaian
tujuan organisasi.
Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam
organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung
jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktivitas yang tinggi.
Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah
direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target
yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang
dihadapi.
Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan
indicator yang telah ditetapkan
Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin
ditemukan
Melakukan bebagai alternative solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan
pencapaian tujuan dan target bisnis
Komponen komponen yang diperlukan oleh suatu perusahaan baru, terutama di bidang
multimedia dan informatika.
Sering kali bisnis baru bangkrut karena divisi pemasaran dan penjualan loyo. Banyak
yang merasa mampu membuat solusi multimedia dan informatika membuat usaha baru
namun setahun kemudian tutup karena tidak dapat proyek. Tugas divisi ini adalah melakukan
riset pasar, promosi, mencari prospek klien, melakukan presentasi sampai dapat
menghasilkan proyek untuk perusahaan.
2. Produksi
Meski demikian, sebaiknya agar setiap proyek dikelola oleh Manajer Proyek yang
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan proyek peluang bisnis baru. Manajer Proyek ini
sifatnya temporer, ada ketika ada pekerjaan, sehingga tidak perlu ada di struktur organisasi.
Namun dalam peluang bisnis baru, pekerjaannya Manajer Proyek membawahi seluruh tim
produksi seperti desainer dan programmer sekaligus menjadi penghubung ke klien.
Ketiga divisi itu cukup dipegang oleh masing masing satu orang. Untuk Direksi dan
Komisaris juga cukup satu saja. Perusahaan baru dalam memulai bisnis baru sebaiknya cukup
mengkonsentrasikan pada tiga fungsi dasar tersebut. Bersamaan dengan pertumbuhan, jika
dirasa perlu melakukan reorganisasi, lakukan saja.
Dalam membangun sebuah perusahaan baru perlu adanya sumber daya yang dapat
menyokong perusahaan tersebut agar dapat bersaing dengan perusahaan lainnya.
Teknologi Informasi telah mampu mengubah lingkungan bisnis menjadi dinamis dan
berinteraksi dengan perkembangan teknologi informasi yang menyebabkan transformasi
bisnis dan organisasi. Teknologi Informasi dalam perkembangannya telah mampu berperan
penting untuk pembentukan dan penyusunan kembali organisasi dan berperan aktif sebagai
agen perubahan yang dramatis untuk memperoleh perbaikan yang radikal dalam kinerja
organisasi, baik dalam kualitas, biaya, pelayanan, dan kecepatan
Tipe dan fungsi peranan teknologi informasi ini secara langsung akan berpengaruh
terhadap rancangan atau desain struktur organisasi perusahaan; dan struktur organisasi
departemen, divisi, atau unit terkait dengan system informasi, teknologi informasi, dan
manajemen informasi.