Anda di halaman 1dari 6

UTS PENGANTAR MANAJEMEN P3

Nama : Akhmad Zaki Khoiri


Npm : 13.2020.1.00956
1. Bagian (A)
 Kumpulan Manusia
Organisasi memiliki anggota sedikitnya dua orang atau lebih yang dapat berperilaku
dalam organisasi untuk mencapai tujuan dengan sadar sesuai dengan tujuan
organisasi yang telah ditetapkan.

 Tujuan Bersama
Ciri utama dalam organisasi adalah memiliki tujuan bersama. Tetapi, tidak setiap
anggota memiliki tujuan pribadi yang sama dengan para anggota lainnya, walaupun
mereka telah berkumpul dan bersatu.

 Kerja sama
Ciri lain organisasi adalah kerjasama. Tentunya tidak pantas jika pada suatu
sekumpulan manusia yang mempunyai tujuan yang sama tidak dapat bekerja sama,
hal ini akan membawa masalah jika tidak adanya kerjasama dalam suatu organisasi
maka organisasi tersebut akan hancur.

 Aturan-Aturan
Dengan ditetapkan dan adanya aturan sebagai bentuk ciri dari organisasi formal
yang memiliki tujuan dalam mengatur setiap anggota agar dapat bersinergi secara
efektif, efisien dan memiliki tanggung jawab dalam berorganisasi. Aturan ini
seringkali dinamakan sebagai konstitusi atau anggaran dasar.

 Pembagian Tugas
Pada organisasi formal memiliki pembagian tugas yang sesuai dengan kemampuan
dan kapasitas dari anggotanya. Hal ini dibentuk untuk mencapai tujuan organisasi
dan untuk mempermudah pencapaian tujuan para anggota organisasi. Selain itu
dengan adanya pembagian tugas akan membentuk loyalitas dan profesionalitas oleh
setiap anggota organisasi.

1. Bagian (B)

Manfaat-manfaat Organisasi sebagai berikut :

 Mengatasi keterbatasan sumber daya, kemampuan, dan kemandirian dalam


mencapai tujuan.
 Sebagai jalan untuk mendapatkan kekuasaan dan pengawasan.
 Sebagai cara mendapatkan jabatan dan pembagian kerja.
 Sebagai media mencapai tujuan dengan efektif dan efisien karena melakukan
secara bersama-sama.
 Sebagai wadah mengelola dalam lingkungan bersama-sama.
 Sebagai tempat mendapatkan penghargaan.
 Media mencari keuntungan bersama-sama.
 Sebagai tempat menambah pergaulan dan memanfaatkan waktu luang.

2. Manajemen Puncak (Top Level of Management)

Manajemen puncak (top level management) adalah tingkat manajemen yang paling


atas dan memiliki otoritas tertinggi pada sebuah organisasi perusahaan dan
bertanggungjawab langsung kepada pemilik perusahaan.

Umumnya, manajemen puncak hanya bekerja pada tatanan keahlian konseptual dan
pemikiran, bukan pada keahlian teknis.

Manajemen Tingkat Menengah (Middle Level of Management)

Manajemen tingkat menengah berada pada tengah tengah dari hirarki manajemen
pada sebuah perusahaan. Manajemen ini dipilih oleh manajemen puncak dan
anajemen tingkat menengah bertanggungjawab atas pelaksanaan rencana yang
sudah ditentukan oleh manajemen puncak.

Berbeda dengan manajer puncak, manajer tengah cenderung bekerja


mengandalkan Keahlian manajerial dan teknis.

Manajemen Lini Pertama (First Line Management)

Manajemen lini pertama (low Level Management) adalah tingkatan manajemen yang
paling rendah dalam sebuah perusahaan. Manajemen ini bertugas untuk memimpin
dan mengawasi kinerja tenaga operasional.

Karena salah satu tugasnya mengawasi karyawan, manajemen tingkat pertama


bekerja menggunakan keahlian teknikal dan komunikasi.

3. Bagian (A)

 Man

Unsur yang pertama adalah manusia, dengan melakukan proses manajemen,


manusia sangat berperan penting. Untuk mencapai tujuan yang sudah
direncanakan, diatur dan sudah berjalan adalah peran penting yang dilakukan oleh
manusia. Manusia dapat dibilang sangat penting dalam unsur unsur manajemen ini.

 Money

Uang merupakan unsur yang sangat penting dalam berjalannya pekerjaan yang
akan dicapai sesuai tujuan. Sebuah pekerjaan yang sedang berjalan akan
membutuhkan perlengkapan dan peralatan untuk melancarkan proses tersebut.
Mendapatkan perlengkapan dan peralatan tersebut harus memiliki uang sehingga
uang dapat dibilang penting.

 Material

Dalam sebuah proses mencapai sebuah tujuan memiliki persediaan bahan baku
sangatlah dibutuhkan. Jika bahan baku tidak tersedia untuk menjalankan proses
produksi, maka proses tersebut akan terhambat dalam jangka pendek maupun
panjang. Maka dari itu salah satu unsur unsur manajemen yang penting adalah
materials yang dapat memenuhi pencapaian tujuan.

 Machine

Salah satu unsur manajemen yang menjadi pendukung terhadap berjalannya proses
pencapaian tujuan yang efisien adalah mesin. Dengan menggunakan mesin akan
membantu mempercepat pekerjaan yang dilakukan. Mesin digunakan untuk
memproses bahan baku agar menjadi sebuah produk yang berkualitas.

 Method

Sebuah metode yang digunakan untuk menjalankan proses manajemen dapat


dilakukan dengan pemikiran manusia. Sehingga metode dapat membuat proses
tersebut lebih mudah dan cepat selesai dalam mencapai tujuan yang efisien. Metode
terjadi karena munculnya unsur unsur manajemen di atas untuk melakukan proses
dengan lancar.

 Market

Unsur yang membuat lancar proses produksi adalah pasar, karena pasar dikunjungi
banyak konsumen yang akan membeli produk tersebut. Adanya pasar membuat
produksi terjual dan dapat diketahui kekurangan dan kelebihan dari produk tersebut.
Dalam hal ini sebagai pembuat produksi dapat memperbaiki dan mempertahankan
kualitas.

 Waktu/Menit

Waktu mungkin merupakan aset yang paling berharga dan memerlukan peninjauan
proses perencanaan manajemen dan Anda harus menggunakan waktu seefektif
mungkin.

3. Bagian (B)

 PLANNING

Planning (perencanaan) merupakan susunan langkah-langkah secara sistematik dan


teratur untuk mencapai tujuan perusahaan. Perencanaan merupakah tahap awal
dari proses manajemen karena pada tahap ini disusun berbagai aktivitas organisasi
ke depannya sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Dalam melakukan
perencanaan ada dua hal yang harus dilakukan, yaitu merencanakan kegiatan apa
yang akan dilakukan perusahaan dan membuat budget (anggaran).

 ORGANIZING

Organizing (pengorganisasian) adalah suatu kegiatan pembagian tugas kepada


setiap sumber daya yang ada di perusahan sesuai dengan kemampuan masing-
masing sumber daya tersebut. Terdapat dua kegiatan yang dilakukan pada
tahap organizing, yaitu staffing dan pemaduan segala sumber daya
perusahaan. Staffing adalah kegiatan yang sangat penting karena pada kegiatan ini,
manajemen menempatkan orang yang tepat pada tempat yang tepat sehingga dapat
menjamin kegiatan yang dilakukan. Setelah menempatkan orang-orang yang tepat
pada tempat yang tepat, pemimpin perlu mengkoordinasikan seluruh potensi sumber
daya tersebut agar semuanya berjalan sinergi.

 ACTUATING

Actuating adalah menggerakan semua anggota kelompok untuk bekerja sama


mencapai tujuan perusahaan. Tahapan ini terdiri dari kepemimpinan dan koordinasi,
yaitu pemimpin perusahaan memimpin setiap sumber daya yang ada untuk bekerja
sesuai dengan perencanaan yang telah ditentukan sebelumnya dan mengkoordinasi
agar kerja sama ini dapat dilakukan dengan harmonis. Hal ini dapat menghindari
persaingan yang ada antar sumber daya yang bisa mengakibatkan tidak tercapainya
tujuan perusahanl.

 CONTROLING
Controlling bukan hanya sekedar mengendalikanpelaksanaan berbagai kegiatan
yang dilakukan, namun juga melakukan koreksi-koreksi apabila aktivitas yang
dilakukan tidak sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Dengan
kata lain, tujuan utama dari controlling adalah untuk memastikan bahwa aktivitas
yang dilakukan sesuai dengan perencanaan.
4. MOTIVASI
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang
individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini
diantaranya adalah intensitas, arah, dan ketekunan.
TUJUAN PEMBERIAN MOTIVASI :
1) Mendorong gairah dan semangat kerja bawahan, 
2) Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan; 
3) Meningkatkan produktivitas kerja karyawan; 
4) Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan; 
5) Meningkatkan disiplin dan menurunkan tingkatan abseni karyawan;
6) Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik; 
7) Meningkatkan kreativitas dan partisipasi karyawan; 
8) Meningkatkan kesejahteraan karyawan; 
9) Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya. 
TEORI MOTIVASI MASLOW
Teori Maslow Maslow dalam Reksohadiprojo dan Handoko (1996), membagi
kebutuhan manusia sebagai berikut:

1. Kebutuhan Fisiologis

Kebutuhan fisiologis merupakan hirarki kebutuhan manusia yang paling dasar yang
merupakan kebutuhan untuk dapat hidup seperti makan,minum, perumahan,
oksigen, tidur dan sebagainya.

2. Kebutuhan Rasa Aman

Apabila kebutuhan fisiologis relatif sudah terpuaskan, maka muncul kebutuhan yang
kedua yaitu kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan akan rasa aman ini meliputi
keamanan akan perlindungan dari bahaya kecelakaan kerja, jaminan akan
kelangsungan pekerjaannya dan jaminan akan hari tuanya pada saat mereka tidak
lagi bekerja.

3. Kebutuhan Sosial

Jika kebutuhan fisiologis dan rasa aman telah terpuaskan secara minimal, maka
akan muncul kebutuhan sosial, yaitu kebutuhan untuk persahabatan, afiliasi dana
interaksi yang lebih erat dengan orang lain. Dalam organisasi akan berkaitan dengan
kebutuhan akan adanya kelompok kerja yang kompak, supervisi yang baik, rekreasi
bersama dan sebagainya.

4. Kebutuhan Penghargaan

Kebutuhan ini meliputi kebutuhan keinginan untuk dihormati, dihargai atas prestasi
seseorang, pengakuan atas kemampuan dan keahlian seseorang serta efektifitas
kerja seseorang.

5. Kebutuhan Aktualisasi diri

Aktualisasi diri merupakan hirarki kebutuhan dari Maslow yang paling tinggi.
Aktualisasi diri berkaitan dengan proses pengembangan potensi yang
sesungguhnya dari seseorang. Kebutuhan untuk menunjukkan kemampuan,
keahlian dan potensi yang dimiliki seseorang. Malahan kebutuhan akan aktualisasi
diri ada kecenderungan potensinya yang meningkat karena orang
mengaktualisasikan perilakunya.

Seseorang yang didominasi oleh kebutuhan akan aktualisasi diri senang akan tugas-
tugas yang menantang kemampuan dan keahliannya.

Teori Maslow mengasumsikan bahwa orang berkuasa memenuhi kebutuhan yang


lebih pokok (fisiologis) sebelum mengarahkan perilaku memenuhi kebutuhan yang
lebih tinggi (perwujudan diri). Kebutuhan yang lebih rendah harus dipenuhi terlebih
dahulu sebelum kebutuhan yang lebih tinggi seperti perwujudan diri mulai
mengembalikan perilaku seseorang. Hal yang penting dalam pemikiran Maslow ini
bahwa kebutuhan yang telah dipenuhi memberi motivasi. Apabila seseorang
memutuskan bahwa ia menerima uang yang cukup untuk pekerjaan dari organisasi
tempat ia bekerja, maka uang tidak mempunyai daya intensitasnya lagi. Jadi bila
suatu kebutuhan mencapai puncaknya, kebutuhan itu akan berhenti menjadi
motivasi utama dari perilaku. Kemudian kebutuhan kedua mendominasi, tetapi
walaupun kebutuhan telah terpuaskan, kebutuhan itu masih mempengaruhi perilaku
hanya intensitasnya yang lebih kecil.

Anda mungkin juga menyukai