irfandp537
Iklan
Sistem Manajemen
Kata manajemen di ambil dari kata bahasa inggris yaitu “manage” yang berarti mengurus, mengelola,
mengendalikan, mengusahakan, memimpin.
Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai
sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya. (By :
R. Terry )
Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.(By : Lawrence A.
Appley)
Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. (By :
Horold Koontz dan Cyril O’donnel )
Sebenarnya ada banyak versi mengenai definisi manajemen, namun demikian pengertian manajemen
itu sendiri secara umum yang bisa kita jadikan pegangan adalah :
“Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menetukan dan
mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya
lainnya”
Sebuah perusahaan yang baik pasti memiliki sebuah sistem manajemen yang baik pula. Baik dalam
mengurus, mengelola, mengendalikan hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan.
Dalam suatu industri khususnya industri-besar merupakan suatu komunitas yang perlu diatur kinerjanya
agar dapat berjalan dengan baik sehingga sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Contoh suatu
industri kertas dengan skala besar.sebagaimana terlihat pada banyaknya peralatan dengan ukuran yang
besar, dengan demikian tentunya diperlukan operator yang pengoperasikan peralatan-peralatan
tersebut, oleh karenanya diperlukan adanya pengorganisasian yang baik dalam sistem tersebut.
Pengorganisasian dari suatu komunitas tersebut diperlukan sistem manajemen.Dimana sistem tersebut
harus dapat menyatukan elemenelemennya agar dapat berjalan dengan baik. Secara garis besar
terdapat enam elemen sistem yang perlu diatur yaitu:
Manusia
Material
Metode
Mesin
Market
Lingkungan
Keenam elemen sistem tersebut (M5L) yang saling mendukung agar dapat tercapai tujuan dari
organisasi tersebut, sebagaimana yang dapat digambar dalam bentuk diagram tulang ikan (fish-bone)
,Sistem manajemen yang baik sebagaimana yang digambarkan pada, harus dapat menyatukan
sekumpulan karyawan(manusia) yang bekerja secara kontinyu pada suatu industri, yang dapat
mengubah material agar dapat mempunyai nilai lebih, dengan menggunakan peralatan (mesin) dengan
metoda tertentu, dimana jumlah dari produksi material tersebut tergantung dari kebutuhan konsumen
atau pasar (market) dan juga harus memperhatikan faktor lingkungan baik secara mikro maupun makro.
Diantara elemen-elemen dalam sistem tersebut, yang mempunyai peran yang cukup besar adalah
manusianya, dimana dalam era sekarang ini, manusia merupakan salah satu bagian dari sumber daya,
yang selanjutnya disebut dengan sumber daya manusia (sdm). Kolektivitas manusia dalam suatu
organisasi mempunyai kemampuan (skill),pengetahuan (knowledge), pengalaman (experience) yang
berbeda.Berdasarkan hal tersebut, organisasi dalam suatu industri (perusahaan)dapat dibedakan
menjadi tiga, yaitu: manajemen puncak, manajemen menengah dan manajemen pelaksana.
Manajemen puncak
Dalam sistem organisasi, manajemen puncak merupakan manajemen tertinggi, dimana orang-orang
yang duduk pada posisi ini mempunyai tugas yang cukup berat karena harus memutuskan hal-hal
penting dan mengatur yang menyangkut kelangsungan hidup dan keberhasilan dari organisasi atau
perusahaan tersebut.
Orang yang duduk pada manajemen puncak ini biasanya disebut dengan direktur dan juga pemilik
modal dalam perusahaan, atau yang tergabung dalam bentuk dewan (dewan direksi, dewan komisaris).
Dewan Direksi dapat terdiri dari Direktur Utama,Direktur Keuangan dan Umum serta Direktur Produksi
dan Teknik.
Manajemen menengah
Manajemen ini terdiri dari pimpinan-pimpinan pabrik (dalam suatu industri, misalnya industri
petrokimia, industri pupuk dapat terdiri lebih dari satu pabrik), atau kepala-kepala divisi. Tugas dari
bagian ini adalah mengembangkan dan menjalankan rencanarencana yang telah ditetapkan oleh
manajemen puncak
Manajemen pelaksana
Pada tingkat ini, terdiri dari personil yang melaksanakan tugas yang telah dikembang oleh manajemen
menengah dan bertanggung jawab kepadanya.
Berdasarkan keterangan tersebut, maka semakin tinggi tingkat manajemennya akan diduduki oleh
semakin sedikit jumlah personilnya, sebaliknya demikian pula sebaliknya tingkat manajemen pelaksana
terdiri dari jumlah personil yang cukup banyak, hal ini digambarkan dalam bentuk piramida dengan
kerucut. Sebalik untuk tugas dan tanggung jawab,semakin tinggi tingkat manajemen, maka dia
mempunyai tugas dan tanggung jawab yang lebih tinggi, hal ini digambarkan dalam bentuk piramida
terbalik dengan kerucut.
Secara umum, dalam suatu perusahaan atau industri, person (orang) yang bekerja didalamnya terdiri
dari:
Pemegang saham sebagai pemilik perusahaan (untuk perusahaan berbentuk Badan Usaha Milik Swasta)
dalam pelaksanaan tugas sehari-harinya dibantu oleh Dewan Komisaris, sedangkan tugas untuk
menjalankan perusahaan dilaksanakan oleh Direktur Utama dibantu oleh Direktur Teknik dan Direktur
Keuangan dan Umum.
Direktur Teknik membawahi bidang teknik dan produksi. Sedangkan Direktur Keuangan dan Umum
membidangi kelancaran keuangan perusahaan.
Beberapa Kepala bagian yang berada dibawah direktur-direktur diatas akan bertanggung jawab
membawahi bagian dalam perusahaan,sebagai pendelegasian wewenang dan tanggung jawab.
Masing-masing kepala bagian membawahi beberapa seksi dan masing-masing seksi akan membawahi
beberapa karyawan perusahaan pada masing-masing bidangnya.
Karyawan perusahaan akan dibagi dalam beberapa kelompok regu yang setiap kepala regu akan
bertanggung jawab kepada pengawas masing-masing seksi.
Sistem Organisasi
Dalam membangun sebuah perusahaan baru, sebaiknya tidak perlu membuat struktur organisasi yang
terlalu rumit terlebih dahulu. Yang harus menjadi perhatian utama adalah komponen apa saja yang
diperlukan oleh sebuah perusahaan baru.
Pengorganisasian (Organizing)
Dalam membangun sebuah perusahaan fungsi dari perencanaan sangatlah penting. Karena menyangkut
upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan dating dan untuk
menentukan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
Fungsi Pengorganisasian
Merupakan proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam
perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, system dan lingkungan
organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja
secara efektif dan efesien guna pencapaian tujuan organisasi.
Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggung jawab
Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan, dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja
Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat
Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses
memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran
dan produktivitas yang tinggi.
Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan,
diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun
berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan
Melakukan bebagai alternative solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan
target bisnis
Komponen komponen yang diperlukan oleh suatu perusahaan baru, terutama di bidang multimedia dan
informatika.
Seringkali bisnis baru bangkrut karena divisi pemasaran dan penjualan loyo. Banyak yang merasa
mampu membuat solusi multimedia dan informatika membuat usaha baru namun setahun kemudian
tutup karena tidak dapat proyek. Tugas divisi ini adalah melakukan riset pasar, promosi, mencari
prospek klien, melakukan presentasi sampai dapat menghasilkan proyek untuk perusahaan.
Produksi
Meski demikian, sebaiknya agar setiap proyek dikelola oleh Manajer Proyek yang bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan proyek peluang bisnis baru. Manajer Proyek ini sifatnya temporer, ada ketika ada
pekerjaan, sehingga tidak perlu ada di struktur organisasi. Namun dalam peluang bisnis baru,
pekerjaannya Manajer Proyek membawahi seluruh tim produksi seperti desainer dan programmer
sekaligus menjadi penghubung ke klien.
Divisi ini bertanggung jawab terhadap masalah legal, administrasi, pembuatan invoice, penagihan,
pembayaran, dan masalah keuangan yang lainnya termasuk mengatur cash flow dan membayar gaji
karyawan.
Ketiga divisi itu cukup dipegang oleh masing masing satu orang. Untuk Direksi dan Komisaris juga cukup
satu saja. Perusahaan baru dalam memulai bisnis baru sebaiknya cukup mengkonsentrasikan pada tiga
fungsi dasar tersebut. Bersamaan dengan pertumbuhan, jika dirasa perlu melakukan reorganisasi,
lakukan saja.
Dalam membangun sebuah perusahaan baru perlu adanya sumber daya yang dapat menyokong
perusahaan tersebut agar dapat bersaing dengan perusahaan lainnya.
Dll
Teknologi Informasi telah mampu mengubah lingkungan bisnis menjadi dinamis dan berinteraksi dengan
perkembangan teknologi informasi yang menyebabkan transformasi bisnis dan organisasi. Teknologi
Informasi dalam perkembangannya telah mampu berperan sebagai katalisator untuk pembentukan dan
penyusunan kembali organisasi dan berperan aktif sebagai agen perubahan yang dramatis untuk
meperoleh perbaikan yang radikal dalam kinerja organisasi, baik dalam kualitas, biaya, pelayanan, dan
kecepatan
Tipe dan fungsi peranan teknologi informasi ini secara langsung akan berpengaruh terhadap rancangan
atau desain struktur organisasi perusahaan; dan struktur organisasi departemen, divisi, atau unit terkait
dengan system informasi, teknologi informasi, dan manajemen informasi.
Fungsi Operasional
Fungsi Communication
Fungsi Interorganitatial
Sumber :
http://revolsirait.com/pengertian-manajemen/
http://parda2011.blogspot.com/2011/10/sistem-manajemen-dalam-suatu-industri.html
http://muhfebrianika.wordpress.com/2013/10/24/contoh-sistem-perusahaan/
http://sentral-sistem.com/artikel-hse28-Membangun-Sistem-Manajemen-Perusahaan.html
http://www.jlj.co.id/profil-perusahaan/sistem-manajemen
http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=7&cad=rja&uact=8&ved=0CDMQFjAG&url=http%3A%2F
%2Fsi.itats.ac.id%2Frepository%2FMateri-Perkuliahan%2FPengantar%2520Manajemen%2520Bisnis
%2FSistem%2520Organisasi
%2520Perusahaan.doc&ei=CkRJVNGzHMXbmgW84IGIBA&usg=AFQjCNF8lt9WZd-G7verVhRmgJ4Pt9f-
Uw&sig2=yyaE5tgOgwfw1cIL81EsMg
Iklan
Blog di WordPress.com.
Kembali ke atas
Iklan
Site Title
giansister
2 years ago
Advertisements
dss
Sistem Pengambilan Keputusan atau SPK yang biasa disingkat kalo menggunakan bahasa inggris itu
adalah DSS atau Decision Support System adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer
(termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Jadi DSS atau SPK ini adalah sebuah
sistem yang memberikan pertimbangan kepada bagian manager sampai ke direktur atau pemilik saham
dalam perusahaan, untuk memutuskan sebuah kebijakan tertentu dalam perusahaan.
DSS adalah Sebuah sistem yang mendukung kerja seorang manajer maupun sekelompok manajer dalam
memecahkan masalah semi-terstruktur dengan cara memberikan informasi ataupun usulan menuju
pada keputusan tertentu.
Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung
analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa
depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.
Menurut Sprague dan Carlson (Sprague et.al., 1993), sistem yang berbasis komputer yang dipergunakan
untuk membantu para pengambil keputusan dalam rangka memecahkan masalah-masalah rumit yang
“mustahil” dilakukan dengan kalkulasi manual dengan cara melalui simulasi yang interaktif dimana
data dan model analisis sebagai komponen utama.
Menurut Mann dan Watson, Sistem Penunjang Keputusan adalah Sistem yang interaktif, membantu
pengambilan keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan
masalah-masalah yang sifatnya semi terstruktur dan tidak terstruktur.
Menurut Maryam Alavi dan H.Albert Napier, Sistem Penunjang Keputusan adalah suatu kumpulan
prosedur pemprosesan data dan informasi yang berorientasi pada penggunaan model untuk
menghasilkan berbagai jawaban yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan.
Menurut Litle, Sistem Penunjang Keputusan adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang
menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai
permasalahan yang terstruktur atupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model.
Menurut Little,J.D.C, sekumpulan prosedur berbasis model untuk data pemrosesan dan penilaian guna
membantu para manager mengambil keputusan.
Menurut Raymond McLeod, Sistem Penunjang Keputusan adalah sistem penghasil informasi spesifik
yang ditujukan untuk memecahkan suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer pada
berbagai tingkatan.
Menurut Bonczek, R.H, C.W. Holsapple dan A.B. Whinston, DSS sebagai sistem berbasis computer yang
terdiri dari tiga komponen yang saling berinteraksi : sistem bahasa (mekanisme untuk memberikan
komunikasi antara pengguna dan komponen DSS lain), sistem pengetahuan (repository pengetahuan
domain masalah yang ada pada DSS entah sebagai data atau sebagai prosedur), dan sistem pemrosesan
masalah (hubungan antara dua komponen lainnya, terdiri dari satu atau lebih kapabilitas manipulasi
masalah umum yang diperlukan untuk pengambilan keputusan).
Menurut Keen, P.G.W. mendefinisikan DSS sebagai suatu produk dari proses pengembangan dimana
pengguna DSS, pembangun DSS, dan DSS itu sendiri mampu mempengaruhi satu dengan yang lainnya,
dan menghasilkan evolusi sistem dan pola-pola penggunaan.
G. R. Terry, Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai pemilihan yang didasarkan
kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin.
P. Siagian Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap suatu masalah,
pengumpulan fakta dan data.
Horold dan Cyril O’Donnell Mereka mengatakan bahwa pengambilan keputusan adalah pemilihan
diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat
dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau
reputasi yang telah dibuat.
Claude S. Goerge, Jr Mengatakan proses pengambilan keputusan itu dikerjakan oleh kebanyakan
manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan pemikiran yang termasuk pertimbangan, penilaian dan
pemilihan diantara sejumlah alternatif.
Intuisi, Pengambilan keputusan yang berdasarkan intuisi atau perasaan bersifat subjektif, sehingga
mudah terkena pengaruh.
Fakta, Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat, solid, dan
baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan keputusan dapat lebih tinggi,
sehingga orang dapat menerima keputusan-keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.
Wewenang, Biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi
kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya.
Rasional, Keputusan yang dihasilkan lebih objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk
memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati
kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan.
Dalam sepanjang hidupnya manusia selalu dihadapkan pada pilihan-pilihan atau alternatif dan
pengambilan keputusan. Hal ini sejalan dengan teori real life choice,yang menyatakan dalam kehidupan
sehari-hari manusia melakukan atau membuat pilihan-pilihan di antara sejumlah alternatif. Pilihan-
pilihan tersebut biasanya berkaitan dengan alternatif dalam penyelesaian masalah yakni upaya untuk
menutup terjadinya kesenjangan antara keadaan saat ini dan keadaan yang diinginkan. Begitu pula
dengan perusahaan. Perusahaan juga butuh mengambil keputusan-keputusan yang nantinya akan
mempengaruhi perusahaan itu ke depannya. Dan tentunya dalam pengambilan keputusan, keputusan-
keputusan tersebut harus dipikirkan secara matang terlebih dahulu agar tidak merugikan perusahaan
tersebut dan pihak-pihak yang terkait.
Pengambilan keputusan secara universal didefinisikan sebagai pemilihan diantara berbagai alternative.
Pengertian ini mencakup baik pembuatan pilihan maupun pemecahan masalah. Tipe Pengambilan
keputusan ( Decision making) : adalah tindakan manajemen dalam pemilihan alternative untuk
mencapai sasaran. Keputusan dibagi dalam 3 tipe :
Keputusan terprogram/keputusan terstruktur yaitu keputusan yang berulang- ulang dan rutin, sehingga
dapat diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manjemen tingkat bawah.
Contoh : Manajer produksi dari PT. XYZ selalu melakukan kegiatan rutin disetiap awal bulan, yaitu
dengan melakukan pembelian bahan baku untuk persediaan.
Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur yaitu keputusan yang sebagian dapat diprogram,
sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak terstruktur. Keputusan ini seringnya bersifat rumit
dan membutuhkan perhitungan – perhitungan serta analisis yg terperinci. Contoh : Pak Darwin adalah
seorang Menejer Keuangan pada PT. Arta. Pekerjaan pada devisi keuangan mengharuskan Pak Darwin
harus cermat dalam menginvestasikan serta mengolah keuangan pada PT. Arta. Pada saat itu diharuskan
penggantian mesin di pabrik dan harus menghitungan dengan cermat sebelum melakukan investasi
pada mesin yang akan dibeli agar investasi yang dilakukan tidak merugikan perusahaan. Maka Pak
Darwin harus melakukan keputusan untuk menginvestasikan keuangan perushaan secara cermat.
Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur yaitu keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan
tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan
keputusan tidak terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanya
berasal dari lingkungan luar. Contoh : Pak Andre adalah seorang Presiden Direktur PT. Angkasa. Ia harus
selalu bisa mengambil keputusan dengan cepat demi kelangsungan perusahaannya. Pengambilan
keputusan yang dia ambil berdasarkan informasi pasar yang harus selalu ia dengan dan ketahui.
Contohnya adalah harga saham yang selalu berubah. Dia harus bisa menyesuaikan keuangan
perusahaan agar harga saham perusahaan pada bursa efek bisa selalu stabil.
Advertisements
Leave a Comment
Site Title
Blog at WordPress.com.
Back to top
Advertisements
Beranda Manajemen Sistem Informasi Manajemen: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Manfaat, dan
Contohnya
Apa yang dimaksud dengan sistem informasi manajemen (management information system)?
Pengertian Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem perencanaan di dalam perusahaan yang
melibatkan pengendalian internal seperti pemanfaatan sumber daya, dokumen, teknologi, dan
akuntansi manajemen sebagai salah satu strategi dalam bisnis.
Pada intinya, sistem informasi manajemen dalam bisnis atau perusahaan bertujuan untuk
mengumpulkan, memproses, menyimpan hingga menganalisa informasi dan kemudian disebarkan untuk
tujuan yang spesifik.
Manajemen sistem informasi berguna sebagai acuan untuk pengambilan keputusan dalam sebuah
organisasi atau perusahaan. Lebih dalam tentang manajemen sistem informasi, tujuan, fungsi dan
contoh penerapannya dalam bisnis akan dibahas secara lengkap dalam artikel ini.
Artikel terkait:
Pengertian Manajemen
Pengertian Informasi
Beberapa ahli di bidang ilmu manajeman pernah menjelaskan mengenai manajemen sistem informasi,
diantaranya adalah:
1. Raymond McLeod Jr
Menurut Raymond McLeod Jr, pengertian management information system adalah suatu sistem
berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pengguna yang memiliki kebutuhan yang
sama.
Informasi tersebut menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya tentang apa yang telah
terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang, dan apa yang mungkin terjadi di masa depan.
Menurut Nash dan Robert, manajemen sistem informasi adalah kombinasi dari user/orang, teknologi,
media, prosedur, dan juga pengendalian, yang memiliki tujuan tertentu.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan jalur komunikasi, memproses tipe transaksi, dan memberi sinyal
kepada manajemen terhadap kejadian di internal suatu organisasi/ perusahaan.
Menurut Bodnar dan Hopwood, management information system adalah kumpulan dari perangkat
keras/ hardware (baca: Pengertian Hardware) maupun perangkat lunak/ software untuk
mentransformasikan data ke dalam suatu bentuk informasi yang lebih berguna.
4. James O’Brien
Menurut James O’Brien, management information system adalah kombinasi dari setiap unit yang
dikelola oleh user atau manusia, hardware, software, jaringan komputer dan jaringan komunikasi data,
dan juga database yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi tentang suatu
organisasi.
5. James AF Stoner
Menurut James AF Stoner, pengertian sistem informasi manajemen adalah metode formal yang
memberikan pihak manajemen sebuah informasi yang tepat waktu, dapat dipercaya, dan dapat
mendukung proses pengambilan keputusan bagi perencanaan, pengawasan, serta fungsi operasi sebuah
organisasi yang lebih efektif.
Menurut Danu Wira Pangestu, manajemen sistem informasi adalah kumpulan dari interaksi sistem-
sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan
informasi yang berguna bagi semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan
pengendalian.
7. Gordon B. Davis
Menurut Gordon B. Davis, management information system adalah sebuah sistem yang terintegrasi
antara manusia dan mesin yang mampu memberikan informasi sedemikian rupa untuk menunjang
jalannya operasional, manajemen, dan fungsi pengambilan keputusan di dalam sebuah organisasi/
perusahaan.
8. Azhar Susanto
Menurut Azhar Susanto, manajemen sistem informasi adalah kumpulan/ group dari sub sistem/
komponen apapun, baik fisik maupun non fisik yang saling berkaitan satu sama lain dan memiliki fungsi
dalam hal pengevaluasian, pengendalian dan perbaikan berkelanjutan.
9. Joel D. Aron
Menurut Joel D. Aron, management information system adalah sebuah sistem informasi yang
memberikan informasi/ data yang dibutuhkan oleh seorang manajer dalam mengambil keputusan.
Sesuai dengan penjelasan di atas, sebagai salah satu bentuk strategi di dalam internal perusahaan maka
penerapan management information system memiliki beberapa tujuan dan fungsi berikut ini:
Pengumpulan data dapat menyediakan informasi yang bisa mendukung pengambilan keputusan.
Informasi berguna dalam perencanaan, pengendalian, evaluasi dan juga perbaikan lanjutan.
Sitem informasi bisa dipergunakan sebagai dasar untuk perhitungan harga produk, jasa maupun untuk
tujuan lainnya sesuai yang diinginkan manajemen.
Management information system memiliki fungsi utama yang harus bermanfaat dalam operasional
suatu organisasi, diantarannya:
Data yang tersaji menjadi lebih efektif dan efisien serta lebih akurat dan tepat waktu.
Dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas namun menurunkan biaya
organisasi.
Melalui sistem kerja yang terkoordinir dengan baik dan sistematis dapat meningkatkan kualitas sumber
daya manusia.
Dalam perusahaan yang besar dan sudah berdiri lama biasanya sistem informasi sudah terstruktur
dengan sangat baik dan sudah terprogram. Management information system mengatur bagaimana
interaksi di dalam perusahaan maupun perusahaan dengan lingkungan bisa bekerja sesuai dengan
prosedur yang berlaku, misalnya dalam sistem informasi produksi, sistem informasi pemasaran maupun
dalam kegiatan lainnya.
Perusahaan menggunakan sistem ERP untuk mengelola dan melakukan pengawasan yang saling
terintegrasi pada unit bidang kerja accounting, keuangan, pemasaran, sumber daya manusia,
operasional dan pengelolaan persediaan.
Seperti namanya, Supply Chain Management bergerak untuk menyajikan data-data secara terintegrasi
terkait suplai bahan baku, seperti pemasok, produsen, pengecer hingga ke konsumen terakhir.
Sebuah program yang berguna untuk proses dalam jumlah yang besar dan terjadi secara rutin. Biasanya
diaplikasikan pada manajemen gaji dan investaris.
OAS paling sering diterapkan, baik pada perusahaan besar maupun kecil yang berguna untuk
melancarkan sistem informasi melalui pengintegrasian server-server komputer dalam internal
perusahaan.
IMS berguna untuk mendukung spektrum tugas-tugas di dalam perusahaan dan bisa digunakan untuk
membantu pengambilan keputusan. Dalam penerapannya, beberapa fungsi informasi disatukan melalui
program komputerisasi seperti e-procurement.
KWS akan mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam perusahaan. Dengan pengetahuan baru
tersebut, diharapkan para tenaga ahli dapat menerapkannya dalam pekerjaan mereka.
DSS dapat membantu para manajer dalam membuat keputusan dengan cara mengamati lingkungan
suatu organisaisi. Contohnya, Link Elektronik di sekolah Tunas Bangsa, yang mengamati besar
pendapatan atau pendaftaran siswa baru setiap tahun.
Management information system yang satu ini pada dasarnya menggunakan kecerdasan buatan untuk
menganalisisi pemecahan masalah dengan menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang telah diprogram
ke dalamnya. Contohnya, sistem jadwal mekanik.
Sistem ESS akan membantu manajer dalam hal berinteraksi dengan lingkungan organisasi/ perusahaan
dengan berpegang pada grafik dan pendukung komunikasi lainnya.
Pada intinya, sistem informasi manajemen adalah upaya perusahaan untuk saling berkoordinasi melalui
suatu sistem komputer yang dirangkai sedemikian rupa sehingga bisa digunakan untuk mengumpulkan
data-data dan informasi secara lebih efisien.
PROMOTED CONTENTMgid
Sosial
Pengertian Persuasif: Arti, Ciri-Ciri, Etika, dan Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Persuasif
Manajemen
Manajemen
Sosial
Manajemen
PILIHAN EDITOR
https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/sistem-informasi-manajemen.html
https://www.google.com/amp/s/giansister.wordpress.com/2017/10/16/pengertian-sistem-pengambil-
keputusan-spk-beserta-contohnya/amp/
https://www.google.com/amp/s/mirfandaniputra.wordpress.com/2017/12/28/sistem-manajemen-dan-
sistem-organisasi-perusahaan/amp/
MENU
Dalam sebuah organisasi, keberadaan seorang pemimpin atau manajer mutlak diperlukan. Hal ini
dikarenakan dalam organisasi atau perusahaan haruslah ada seseorang yang dapat memimpin,
mendorong, dan menjadi panutan anak buahnya. Pemimpin atau manajer ini merupakan sosok yang
bekerja melalui orang lain untuk mencapai apa yang menjadi visi dan misi perusahaan/organisasi
dengan mengkoordinasikan berbagai kegiatan yang ada dalam organisasinya.
Karena peran utama seorang manajer adalah untuk memimpin, memotivasi, dan mendorong karyawan
untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan organiasi, maka setiap manajer harus memiliki ketrampilan
dasar di bidang manajemen bisnis agar dapat mengelola timnya secara efektif. Untuk dapat meraih apa
yang menjadi tujuan perusahaan/organisasi, seorang manajer harus mampu merencanakan, mengatur,
dan mengendalikan sumber daya yang ada, termasuk sumber daya manusia. Sehingga penting bagi
seorang manajer untuk memiliki skill dan kualitas yang mumpuni agar dapat melakukan tugasnya
dengan baik.
1. Ketrampilan konseptual:
Hal ini terkait dengan kemampuan dalam membuat konsep, ide dan menyampaikan gagasan untuk
kemajuan perusahaan. Ide-ide tersebut dituangkan dalam rencana kegiatan atau sering disebut rencana
kerja. Selain itu manajer hendaklah juga memiliki visi ke depan, misi yang jelas, program kerja yang
aktual, serta menjaga competitive advantage dalam organisasi.
2. Ketrampilan komunikasi:
Seorang manajer harus mampu berinteraksi dengan baik dengan banyak orang. Saat berkomunikasi
dengan bawahan, maka dia harus dapat berkomunikasi secara persuasif dan bersahabat. Ketika
berkomunikasi dengan rekan kerja harus saling menghormati dan saat berkomunikasi dengan jajaran
manajemen dan konsumen, dia harus dapat melayaninya dengan baik. Menjaga komunikasi yang baik
dengan semua orang akan mendorong orang-orang disekitarnya menjadi tim terbaiknya.
3. Ketrampilan teknis:
Memiliki kemampuan dalam bidang informasi teknologi atau bidang lainnya merupakan keunggulan
atau nilai lebih bagi seorang manajer. Memiliki ketrampilan teknis merupakan bekal yang harus dimiliki
oleh seorang manajer, sehingga dia tidak hanya memahami konsep, namun juga dapat menciptakan
efektivitas dan efisiensi.
Seorang manajer harus mampu mengalokasikan waktu untuk mendapatkan hasil yang optiomal.
Kemampuan ini akan diuji pada saat menyusun rencana sebuah project, dimana tidak hanya masalah
manajemen waktu saja yang harus diperhatikan, tapi juga membuat skala prioritas.
Kemampuan untuk mengidentifikasi masalah dan dapat meninjau secara komprehensif, termasuk
memberikan solusi dalam memecahkan masalah adalah ketrampilan yang harus dimiliki setiap manajer.
Mengambil keputusan hendaklah tidak dilakukan dengan terburu-buru, namun seringkali manajer harus
mengambil keputusan dengan cepat di saat yang mendesak.
6. Ketrampilan kepemimpinan:
Manajer harus benar-benar menjadi seorang pemimpin dan tidak mengindahkan hal-hal yang tidak
perlu. Menjalankan program kerja dan evaluasi membutuhkan komitmen dan ketegasan. Manajer yang
tangguh akan mendorong terciptanya trust di lingkungan kerjanya dan menciptakan teamwork yang
solid.
Berbagai ketrampilan tersebut merupakan skill dasar yang harus dimiliki seorang manajer. Dengan
memiliki ketrampilan manajemen tersebut, maka seorang manajer dapat menjalankan tugasnya secara
profesional dan efektif.
Artikel Terkait
Tentang Penulis
Avatar
Sri Warni
Pencarian
ARTIKEL TERBARU
3 Tips Perencanaan Keuangan Saat Ramadhan 3 Tips Perencanaan Keuangan Saat Ramadhan
Tips untuk Pengusaha Pemula: Fokus Pada Pelanggan Tips untuk Pengusaha Pemula: Fokus Pada
Pelanggan
Mengapa SEO Mesin Pencari Web Begitu Penting? Mengapa SEO Mesin Pencari Web Begitu Penting?
Teknik SEO: Mengembangkan Web melalui Search Engine Teknik SEO: Mengembangkan Web melalui
Search Engine
Search Engine & 3 Faktor Menaikkan Peringkat Web Search Engine & 3 Faktor Menaikkan Peringkat Web
BACA JUGA
PT Zahir Internasional
Jakarta Selatan
Telp. : +62-21-719.7766
Fax. : +62-21-717.92612
FIND US ON FACEBOOK
FIND US ON TWITTER
ZahirAccountingZahir@ZahirAccounting·
ZahirAccountingZahir@ZahirAccounting·
ZahirAccountingZahir@ZahirAccounting·
ZahirAccountingZahir@ZahirAccounting·
Hai Sobat Zahir, maaf untuk sementara ini Call Centre 1500719 tak dpt dihubungi krn sdg gangguan
teknis. Kamu bs hub. Zahir Customer Care di layanan bantuan lain yakni via WhatsApp Chat di
08112017766/ 08114167766 atau email ke support@zahir.info
Twitter
ZahirAccountingZahir@ZahirAccounting·
Jika Anda pelaku bisnis, Pemilihan Software pengelolaan keuangan yang cocok untuk bisnis anda adalah
hal yang jangan sampai terlewat. Kepoin yuk di blog Zahir berikut ini https://t.co/Mn8X4k1fBB
https://zahiraccounting.com/id/blog/ketrampilan-manajemen-yang-dibutuhkan/
Beranda
Sembarang
Sekitaran
Masuk log
Pengaturan
Tentang Wikipedia
Penyangkalan
Wikipedia
Cari
Unduh
Pantau halaman ini
Sunting
Pelajari selengkapnya
adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan eksternal perusahaan melalui berbagai
kegiatan yang dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan, norma masyarakat,partisipasi
pembangunan, serta berbagai bentuk tanggung jawab sosial lainnya.
· STRATEGI REAKTIF
adalah Kegiatan bisnis yang melakukan strategi reaktif dalam tanggung jawab sosial cenderung menolak
atau menghindari diri dari tanggung jawab sosial.
· STRATEGI DEFENSIF
adalah Strategi defensive dalam tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan terkait dengan
penggulangan pendekatan legal atau jalur hukum untuk menghindarkan diri atau menolak tanggung
jawab sosial.
· STRATEGI AKOMODATIF
adalah Strategi Akomidatif merupakan tanggung jawab sosial yang menjalankan perusahaan di
karenakan adanya tuntutan dari masyarakat dan lingkungan sekitar akan hal tersebut.
· STRATEGI PROAKTIF
adalah Perusahaan memandang bahwa tanggung jawab sosial adalah berbagi dari tanggung jawab untuk
memuaskan STAKEHOLDERS .Jika STAKEHOLDERS terpuaskan maka citra positif terhadap perusahaan
akan terbangun.
Selain kepentingan masyarakat terakomodasi, hubungan masyarkat dengan perusahaan akanlebih erat
dalam situasi WIN-WIN SOLUTION.
Memiliki partner dalam melakukan misi sosial dari pemerintah dalam tanggung jawab sosial.
adalah pandangan,keyakinan dan nilai akan sesuatuyang baik dan buruk, benar dan salah (GRIFFIN)
• ETIKA MANAJEMEN
• NILAI (VALUES)
Adalah Sendiri pada dasarnya merupakan pandangan idealyang memepengaruhi cara pandang, cara
berpikir dan perilakudari seseorang.
Pada dasarnya merupakan cara pandang, cara pikir, dan keyakinan yang di pegang oleh seseorang
sehungan dengan segala kegiatan yang dilakukannya.
Nilai terminal pada dasarnya merupakan pandangan dan cara berpikir seseorang yang terwujud melalui
perilakunya, yang didorong oleh motif dirinya dalam meraih sesuatu. Nilai instrumental adalah
pandangan dan cara berpikir seseorang yang berlaku untuk segala hal keadaan dan diterima oleh semua
pihak sebagai sesuatu yangmemang harus di perhatikan dan dijalankan.
KONFLIK NILAI
• KONFLIK INTRAPERSONAL pada dasarnya terjadi di dalam individu dan antar individu.
• KONFLIK INDIVIDU-ORGANISASI pada dasarnya merupakan konflik yang terjadi pada saat nilai yang
dianut oleh individu berbenturan dengan nilai yang harus di tanamkan oleh perusahaan.
• KONFLIK ANTAR BUDAYA pada dasarnya merupakan konflik antar individu maupun antara individu
dengan organisasi yang disebabkan oleh adanya perbedaan budaya di antara individu yang
bersangkutan atau juga organisasi yang bersangkutan.
• Konflik kepentingan.
• Polusi lingkungan.
• Pemberian hadiah kepada pihak-pihak tertentu yang terkait dengan pemegan kebijakan.
• Dan lain sebagainnya.
Pelajari selengkapnya
HALAMAN TERKAIT
Konflik
Kerusuhan
Etika bisnis
Wikipedia
PrivasiTampilan PC
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tanggung_Jawab_Sosial_Dan_Etika_Manajemen