PANCASILA
KELOMPOK 4
EKONOMI SYARIAH
AKMALUDDIN (602022019030)
MARDIANA (602022019035)
2019
Whatever I want
BAB I (PENDAHULUAN)
A. Latar Belakang
Ideologi berasal dari kata Yunani idein yang berarti melihat atau idea yang berarti raut muka,
perawakan, gagasan, buah pikiran, dan kata logika yang berarti logika. Pengertian ideologi
adalah suatu pilihan yang rasional yang penuh kesadaran dari seseorang atau sekelompok
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian ideologi
1. Pengertian
C. Tujuan
Dengan pemilihan tema dan penyusunan makalah ini diharapkan para pembaca dan penulis
sendiri mampu memahami, dan menambah wawasan di mata kuliah Pendidikan Pancasila
khususnya di dalam materi Pancasila Sebagai Ideologi Negara dan Identitas Nasional.
BAB II (PEMBAHASAN)
Istilah ideologi berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua kata, yaitu idea dan logi. Idea berarti
melihat (idean), sedangkan logi berasal dari kata logos yang berarti pengetahuan atau teori.
Jadi, ideologi dapat diartikan hasil penemuan dalam pikiran yang berupa pengetahuan atau
teori. Ideologi dapat juga diartikan suatu kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas,
pendapat (kejadian) yang memberikan arah tujuan untuk kelangsungan hidup. Ideologi terbagi
mencadi dua, yaitu Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup, perbedaan ideologi terbuka dan
Pengertian ideologi secara umum adalah suatu kumpulan gagasan, ide, keyakinan, serta
kepercayaan yang bersifat sistematis yang mengarahkan tingkah laku seseorang dalam berbagai
bidang kehidupan.
a. Karl Marx
Karl Marx memahami ideologi berlawanan dengan pengertian ideologi menurut Destutt de
Tracy. Menurut Karl Marx, ideologi adalah kesadaran palsu. Mengapa disebut kesadaran palsu?
Karena ideologi merupakan hasil pemikiran yang diciptakan oleh pemikirnya, padahal
kesadaran para pemikir tersebut pada dasarnya ditentukan oleh kepentingannya. Jadi ideologi
menurut Karl Marx adalah pengandalan-pengandalan spekulatif yang berupa agama moralitas,
atau keyakinan politik. Meskipun spekulatif ideologi tersebut dianggap sebagai kenyataan untuk
b. Louis Althuser
Louis Althuser adalah murid Karl Marx. Meskipun begitu, ia tidak setuju dengan gagasan Karl
Marx mengenai Ideologi. Menurutnya, ideologi adalah gagasan spekulatif tetapi ideologi bukan
gagasan palsu karena gagasan spekulatif tersebut bukan dimaksudkan untuk menggambarkan
menjalani hidupnya. Sesungguhnya setiap orang membutuhkan ideologi, karena setiap orang
c. Dr. Alfian
Ideologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang
bagaimana cara yang tepat, yaitu secara moral dianggap benar dan adil, mengatur tingkah laku
d. Soerjanto Poespowardoyo
Ideologi sebagai kompleks pengetahuan dan macam-macam nilai, yang secara keseluruhan
menjadi landasan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami jagat raya dan bumi
seisinya serta menentukan sikap dasar untuk mengolahnya. Berdasarkan pemahaman yang
dihayatinya itu, seseorang menangkap apa yang dilihat baik dan tidak baik.
C. Makna Ideologi Negara
II/MPR/1978 tentang P4 (Eka Prasetya Paca Karsa), menyebutkan bahwa Pancasila selain
berkedudukan sebagai dasar negara, juga berkedudukan sebagai Ideologi Nasional bangsa
Indonesia. Adapun makna Pancasila dari Ketetapan tersebut adalah bahwa nilai-nilai yang
bernegara.
Visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia adalah
ber-Kerakyatan dan yang ber-Keadilan. Pancasila sebagai ideologi nasional berfungsi sebagai
cita-cita adalah sejalan dengan fungsi utama dari sebuah ideologi serta sebagai sarana
Dari sudut politik, Pancasila adalah sebuah konsensus politik, suatu persetujuan politik bersama
bernegara.
2. Nilai-nilai yang tekandung dalam Pancasila merupakan nilai yang disepakati bersama dan
oleh karena itu menjadi salah satu sarana pemersatu (integrasi) masyarakat Indonesia.
D. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Berdasarkan sifatnya ideologi Pancasila bersifat terbuka yang berarti senantiasa mengantisipasi
tujuan bangsa.
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka menurut Abdulkadir Besar dalam tulisannya tentang
“Pancasila Ideologi Terbuka”, antara lain disebutkan bahwa pada umumnya khalayak
memahami arti “terbuka” dari pernyataan “ideologi terbuka” adalah ideologinya yang
bersifat terbuka. Oleh sebab itu, pernyataan “Pancasila adalah ideologi terbuka”, banyak
dipahami secara harfiah, yaitu; berbagai konsep dari ideologi lain, terutama dari ideologi
sebagainya serta merta (tanpa nalaran sedikitpun), dianggap dapat berlaku dengan sendirinya
sebagai konsep yang inheren dari ideologi Pancasila. Adanya anggapan umum yang demikian,
dapat dipahami karena adanya sebab-sebab sebagai berikut: Orang yang bersangkutan tidak
atau belum paham betul mengenai ideologi Pancasila, dan Nilai instrinsik ideologi Liberalisme,
yaitu “kebebasan individu” merupakan konsep yang teralir darinya tidak mereka sadari
sebagai konsep ideologi, melainkan mereka persepsikan sebagai konsep yang bebas nilai yang
mereka identikkan dengan konsep yang bersifat obyektif universal. Bahwa semua konsep dari
suatu ideologi, niscaya teralir secara deduktif-logik dari nilai instrinsik suatu ideologi yang
bersangkuatan.
Sebagai contoh, nilai instrinsik ideologi Liberaralisme (kebebasan individu), ideologi Komunis
(hubungan produksi), dan ideologi Pancasila adalah kebersamaan. Berkenaan dengan hal
tersebut, konsep dari suatu ideologi tidak dapat diberlakukan kepada ideologi yang lain. Bila hal
ini dipaksakan, maka yang akan terwujud adalah cita-cita dari ideologi lain.
Dimensi Ideologi Terbuka Dalam pandangan Dr. Alfian, bahwa kekuatan suatu ideologi
tergantung pada 3 (tiga) dimensi yang terkandung di dalam dirinya, yaitu sebagai berikut:
1. Dimensi Realita
Bahwa nilai-nilai dasar di dalam suatu ideologi bersumber dari nilai-nilai riil yang hidup dalam
masyarakat sehingga tertanam dan berakar di dalam masyarakat, terutama pada waktu
ideologi itu lahir. Dengan demikian, mereka betul-betul merasakan dan menghayati bahwa
2. Dimensi Idealisme
Bahwa nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme, bukan lambungan angan-
angan (utopia), yang memberi harapan tentang masa depan yang lebih baik melalui
dengan berbagai dimensinya. Ideologi yang tangguh biasanya terjalin berkaitan, yang saling
mengisi dan saling memperkuat antara dimensi realitas dan dimensi idealisme yang terkandung
di dalamnya.
3. Dimensi Fleksibilitas (Pengembangan)
Bahwa ideologi tersebut memiliki keluwesan yang memungkinkan dan bahkan merangsang
atau mengingkari hakekat (jati diri) yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya. Dimensi
fleksibilitas atau dimensi pengembangan, sangat diperlukan oleh suatu ideologi guna
memelihara dan memperkuat relevansinya dari masa ke masa. Perwujudan Pancasila Sebagai
Ideologi Terbuka, sangat mungkin mampu menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi
oleh bangsa Indonesia. Namun demikian faktor manusia baik penguasa maupun rakyatnya,
berbagai masalah.
Sebaik apapun sebuah ideologi tanpa didukung oleh sumber daya manusia yang baik, hanyalah
utopia atau angan-angan belaka. Implementasi ideologi Pancasila bersifat fleksibel dan
interaktif (bukan doktriner). Hal ini karena ditunjang oleh eksistensi ideologi Pancasila yang
memang semenjak digulirkan oleh para founding fathers (pendiri negara) telah melalui
pemikiran-pemikiran yang mendalam sebagai kristalisasi yang digali dari nilai-nilai sosial-budaya
bangsa Indonesia sendiri. Fleksibelitas ideologi Pancasila, karena mengandung nilai-nilai sebagai
berikut:
1) Nilai Dasar
Merupakan nilai-nilai dasar yang relatif tetap (tidak berubah) yang terdapat di dalam
Kerakyatan, dan Keadilan Sosial), akan dijabarkan lebih lanjut menjadi nilai instrumental dan
nilai praxis yang lebih bersifat fleksibel, dalam bentuk norma-norma yang berlaku di dalam
Merupakan nilai-nilai lebih lanjut dari nilai-nilai dasar yang dijabarkan secara lebih kreatif dan
dinamis dalam bentuk UUD 1945, TAP MPR, dan Peraturan perundang-undangan lainnya.
· Politik Hukum
Pancasila > Demokrasi Pancasila, Hukum untuk menjunjung tinggi keadilan dan keberadaan
Sosialisme > Demokrasi untuk kolektivitas, Diutamakan kebersamaan, Masyarakat sama dengan
negara.
Komunisme > Demokrasi rakyat, Berkuasa mutlak satu parpol, Hukum untuk melanggengkan
komunis.
Liberalisme > Demokrasi liberal, Hukum untuk melindungi individu, Dalam politik
mementingkan individu.
· Ekonomi
Pancasila > Peran negara ada untuk tidak terjadi monopoli dll yang merugikan rakyat.
Liberalisme > Peran negara kecil, Swasta mendominasi, Kapitalisme, Monopolisme, Persaingan
bebas.
· Agama
Pancasila > Bebas memilih agama, Agama harus menjiwai dalam kehidupan bermasyarakat,
Pancasila > Individu diakui keberadaannya, Hubungan individu dan masyarakat dilandasi 3S
Komunisme > Individu tidak penting – Masyrakat tidak penting, Kolektivitas yang dibentuk
Liberalisme > Individu lebih penting daripada masyarakat, Masyarakat diabdikan bagi individu.
· Ciri Khas
Liberalisme > Penghargaan atas HAM, Demokrasi, Negara hokum, Menolak dogmatis.
Menurut Soekarno Pancasila sebagai ideologi memiliki karakter utama sebagai ideologi
nasional. Pancasila adalah ideologi kebangsaan karena ia digali dan dirumuskan untuk
Pandangan Soekarno yang demikian ini merupakan pengulangan dari apa yang pernah ia
ucapkan pada pidato 1 juni, hari lahirnya Pancasila. Bukti bahwa ideologi Pancasila lebih baik
dari dua ideologi itu karena Pancasila memuat pokok-pokok pikiran sedemikian rupa :
Pertama, sila Ketuhanan. Memuat pokok-pokok pikiran bahwa manusia Indonesia menganut
berbagai agama, tidak ada larangan untuk mempunyai agama , atau berpindah keyakinan juga.
Kedua, Nasionalisme Indonesia. Bangsa Indonesia tidak menganggap diri lebih unggul dari
bangsa lain. Ia tidak pula berusaha untuk memaksakan kehendaknya kepada bangsa-bangsa
lain.
musyawarah.
Kelima, Keadilan Sosial. Pada sila ini mengandung arti kemakmuran dan keadilan sosial yang
bukan hanya keadilan dan kemakmuran pada individu saja tapi hanya dalam suatu masyarakat
Mereka yang ikut di belakang Soekarno pada waktu itu adalah: para pejabat tinggi dan para
politisi. Mereka terdiri atas para panglima militer, ulama besar dari berbagai agama yang ada di
Indonesia. Diikutsertakan dalam delegasi ke SU PBB itu adalah wakil buruh, tani, wakil golongan
perempuan, dan wakil golongan cendekiawan, maka Soekarno mengajak supaya bangsa-bangsa
di dunia mengikuti ideologi Pancasila. Demikianlah kata Soekarno dalam sidang itu.
Cara musyawarah ini dapat dijalankan, karena wakil-wakil bangsa kami berkeinginan agar cara-
tercapainya tujuan jelas dari Pancasila, dan tujuannya yang jelas itu ialah masyarakat adil dan
makmur.
Pengertian pancasila sebagai dasar negara seperti dimaksud tersebut sesuai dengan bunyi
pembukaan UUD – 1945 alinea IV yang secara jelas menyatakan. “ kemudian dari pada itu
untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan
indonesia itu dalam suatu undang-undang dasar negara Republik Indonesia yang berbentuk
dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasarkan kepada keTuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat indoneisa “.
1. Sumber dari segala sumber hukum indonesia, dengan demikian pancasila merupakan asas
dan lain–lain peyelengaraan negara memegang teguh cita – cita moral rakyat yang luhur.
MPR dengan ketetapan No. XVIIV MPR/1998 telah mengembalikan kedudukan Pancasila
Sebagai dasar negara maka Pancasila mempunyai sifat impreatif, atau bersifat mengikat, artinya
sebagai norma-norma hukum yang tidak boleh di kesampingkan atau dilanggar, sedangkan jika
Aspek hukum ketatanegaraan Indonesia, Pancasila sebagai dasar negara pada hakikatnya
mengandung pengertian sebagai sumber dari segala sumber hukum, hal ini sesuai dengan
ketetapan MPR III/2000 tentang sumber hukum dan tata urutan perundang – undangan, yang
1. Sumber hukum dasar nasional adalah Pancasila sebagaimana yang ditulis dalam
Ø UUD 1945
Ø Undang – undang
Ø Peraturan pemerintahan
Ø Peraturan preisden
Ø Peraturan daerah
Makna pancasila sebagai dasar negara ialah pancasila berperan sebagai landasan dan
negara. Jadi sejak di syahkan UUD 1945 tanggal 18 Agustus 1945, maka NKRI berdiri di atas
kelima sila Pancasila, oleh karena itu Pancasila adalah dasar sekaligus tujuan yang harus dicapai
Kata “identitas” berasal dari kata “identity” yang berarti ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri
yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan orang lain,
contohnya bendera dan lagu kebangsaan setiap negara akan berbeda dengan negara lain.
Sedangkan dalam terminologi antropologi kata “identitas” diartikan sebagai sifat khas yang
menerangkan dan sesuai dengan kasadaran diri sendiri, golongan, kelompok, komunitas atau
negara lain.
Kata “nasional” berarti identitas yang melekat pada kelompok-kelompok yang lebih besar
yang diikat oleh kesamaan-kesamaan, baik fisik seperti budaya, agama dan bahasa maupun non
Oleh karena itu identitas nasional dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya adalah manifestasi
nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa dengan
ciri-ciri khasnya dan dengan ciri khas tersebutlah suatu bangsa akan berbeda dengan bangsa
lain. Dengan demikian, identitas nasional akan melahirkan tindakan kelompok yang disebut
atribut nasional.
Pengertian lain dari Identitas nasional adalah suatu ciri khas yang dimiliki oleh suatu bangsa
Berger
Dalam bukunya yang berjudul “The Capitalis Revolution” era globalisasi dewasa ini ideologi
kapitalislah yang akan menguasai dunia serta mengubah masyarakat satu persatu menjadi
sistem internasional yang menentukan nasib bangsa-bangsa dibidang sosial, politik, dan
kebudayaan.
Fujukama
Membawa perubahan ideologi partikuker keraah universal dan kapitalismelah yang akan
Toyanbee
Ciri khas ciri suatu bangsa yang merupakan lokal genius dalam menghadapi tantangan dan
respon. Jika tantangan besar sementara respon kecil maka bangsa tersebut akan punah. Namun
apabila tantangan kecil sementara respon besar maka bangsa tersebut akan berkembang
Kepribadian seabagai suatu identitas nasional suatu bangsa adalah keseluruhan atau totalitas
dari kepribadian individu-individu sebagai urutan yang membentuk bangsa tersebut. Identitas
nasional tidak dapat dipisahkan dengan pengertian peoples character atau national identity.
Menurut Robert De Ventos dalam bukunya “The Power of Identity”, ia mengemukakan
bahwa selain faktor intensitas, teritorial, bahasa, agama serta budaya juga harus dipahami
dalam konteks arti dinamis yaitu bangsa tersebut melakukan akselerasi dalam pembangunan
Identitas nasional Indonesia merujuk pada suatu bangsa yang majemuk. Kemajemukan itu
merupakan gabungan dari unsur – unsur pembentuk identitas yaitu, suku bangsa, agama,
a. suku bangsa
adalah golongan social yang khusus yang bersifat askriptif ( ada sejak lahir ), yang sama
coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin.di Indonesia terdapat banyak sekali suku
bangsa atau kelompok etnis dengan tidak kurang dari 300 bahasa.
b. agama
bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agama yang tumbuh dan
berkembang di nusantara adalah agama islam, Kristen, khatolik, budha, hindu, dan kong hu cu.
c. kebudayaan
adalah pengetahuan manusia sebagai mahluk social yang isinya adalah perangkat –perangkat
atau model – model pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh pendukung –
pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan di gunakan
sebagai rujukan atau pedoman untuk bertindak sesuai dengan lingkungan yang di hadapi.
d. Bahasa
merupakan unsure pendukung identitas nasional yang lain. Bahasa dipahami sebagai system
perlambang yang secara arbitrer dibentuk atas unsur- unsur bunyi ucapan manusia dan yang
Dari unsur – unsur identitas nasional tersebut dapat dirumuskan pembagiaan nya menjadi 3
a.Identitas Fundamental, yaitu Pancasila yang merupakan Falsafah Bangsa, Dasar Negara, dan
ldeologi Negara.
b. Identitas Instrumental, yang berisi UUD 1945 dan Tata Perundangannya, Bahasa Indonesia,
c. Identitas Alamiah, yang meliputi Negara Kepulauan (archipelago) dan pluralisme dalam
a. Identitas Primordial
• Orang dengan berbagai latar belakang etnik dan budaya: jawab, batak,
b. Identitas Nasional
dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa
lain. Eksistensi suatu bangsa pada era globalisasi yang sangat kuat terutama
besar bangsa-bangsa di dunia, dan secara tidak langsung juga nasib, social,
menguasainya.
Dalam kondisi seperti ini, negara nasional akan dikuasai oleh negara
Toyenbee, cirri khas suatu bangsa yang merupakan local genius dalam
response. Jika Challence cukup besar sementara response kecil maka bangsa
tersebut akan punah dan hal ini sebagaimana terjadi pada bangsa Aborigin
Challance kecil sementara response besar maka bangsa tersebut tidak akan
berkembang menjadi bangsa yang kreatif. Oleh karena itu agar bangsa
A. Kesimpulan
Bangsa Indonesia yang besar ini tidaklah akan ada jika tidak memiliki sebuah landasan ideologi.
Tentunya, sebuah ideologi yang kuat dan mengakar di masyarakatlah yang akan bisa menopang
sebuah bangsa yang besar seperti Indonesia ini. Ideologi yang kuat tersebut adalah ideologi
Pancasila.
Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, namun bersifat terbuka. Hal
ini dimaksudkan bahwa ideologi Pancasila adalah bersifat aktual, dinamis, antisipatif dan
wawasannya secara lebih konkrit, sehingga memiliki kemampuan yang lebih tajam untuk
Keterbukaan ideologi Pancasila juga menyangkut keterbukaan dalam menerima budaya asing.
Oleh karena itu sebagai makhluk sosial senantiasa hidup bersama sehingga terjadilah akulturasi
budaya. Oleh karena itu Pancasila sebagai ideologi terbuka terhadap pengaruh budaya asing,
namun nilai-nilai esensial Pancasila bersifat tetap. Dengan perkataan lain Pancasila menerima
pengaruh budaya asing dengan ketentuan hakikat atau substansi Pancasila yaitu: ketuhahan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan serta keadilan bersifat tetap. Secara strategi keterbukaan
Pancasila dalam menerima budaya asing dengan jalan menolak nilai-nilai yang tertentangan
dengan ketuhahan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan serta keadilan serta menerima nilai-
nilai budaya yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai dasar pancasila tersebut.
Sumber semangat yang menjadikan Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah terdapat dalam
penjelasan UUD 1945: “terutama bagi negara baru dan negara muda, lebih baik hukum dasar
yang tertulis itu hanya memuat aturan-aturan pokok, sedangkan aturan-aturan yang
menyelenggarakan aturan pokok itu diserahkan kepada undang-undang yang lebih mudah
boleh dilanggar. Sehingga ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka sebenarnya sangat
relevan dengan suasana pemikiran di alam reformasi ini yang menuntut transparansi di segala
bidang namun masih tetap menjunjung kaidah nilai dan norma kita sebagai bangsa timur yang
beradab.
Dengan demikian maka bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berbudaya tidak menutup diri
B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan. Oleh Karena itu penulis sangat mengharapkan
masukan dan kritikan yang dapat membangun makalah ini agar lebih baik. Semoga makalah ini
bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca agar dapat menambah
https://www.google.com/search?q=makna+ideologi+negara&ie=utf-8&oe=utf-
8&aq=t&rls=org.mozilla:id:official&client=firefox-a&channel=fflb
http://www.slideshare.net/fhaaridzridzridz/pancasila-sebagai-ideologi-terbuka-27510421
http://apriwibowosas.blogspot.com/2013/05/perbandingan-ideologi-pancasila-dengan.html
https://anatoliaratnadewi.wordpress.com/2012/03/28/279/
http://rhizzhkudo.blogspot.com/2013/05/pengertian-identitas-nasional.html
http://stiebanten.blogspot.com/2011/06/unsur-unsur-identitas-nasional.html
Berbagi
Posting Komentar
Beranda
Mengenai Saya
Whatever I want ツ
Pancasila adalah ideologi dasar dalam kehidupan bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari
dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila
merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Sesuai pengertian Pancasila sebagai Ideologi Negara adalah nilai nilai yang terkandung dalam
pancasila sebagai dasar norma-norma di dalam penyelenggaraan negara. Dan lebih luas nya lagi
Pancasila Sebagai Ideologi Negara adalah visi atau arah dari kehidupan berbangsa dan bernegara
di Indonesia ialah terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan,
Technician
FOLLOW
Pancasila sebagai Sistem Filsafat adalah kesatuan dari berbagai unsur yang memiliki fungsi
tersendiri, tujuan yang sama, saling keterikatan dan ketergantungan. Filsafat adalah upaya
manusia mencari kebijaksanaan hidup dalam membangun peradaban manusia. Pancasila adalah
Pancasila dalam filsafat digunakan sebagai objek dan subjek. Objek untuk dicari landasan
filosofi nya dan subjek untuk mengkritisi aliran filsafat yang berkembang. Maka dari itu
Pancasila harus menjadi orientasi pelaksanaan sistem politik dan pembangunan nasional.
Kita sebagai warga negara Indonesia seharusnya mempelajari betul apa makna landasan filosofi
Pancasila dan juga mengkritisi prinsip-prinsip kehidupan kita dengan melihat Pancasila, bukan
ketika ada prinsip hidup kita yang berlawanan dengan Pancasila kita malah ingin mengganti
Pancasila memiliki 3 landasan pijak filosofis yaitu Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis.
Ontologis dalam filsafat adalah tentang hakikat yang paling mendalam dan paling
Landasan Ontologis Pancasila adalah pemikiran filosofis atas sila-sila Pancasila sebagai dasar
filosofis negara Indonesia. Menurut Sephen W. Littlejohn dan Karen A. Foss, ontology
bergadapan dengan sifat makhluk hidup, dimana ada 3 mainstream utama yaitu determinisme,
pragmatism, dan kompromisme. Pancasila sebagai dasar filosofis negara Indonesia sebagai
Sistem demokrasi melalui musyawarah demi tercapainya mufakat untuk menghindari dikotomi
Seharusnya, tidak ada kemiskinan dalam negara merdeka (adil secara social)
Landasan Epistemologis Pancasila artinya nilai-nilai Pancasila digali dari pengalaman bangsa
Menurut Littlejohn dan Foss, pengetahuan muncul melalui rasionalisme dan atau empirisme,
3.Pengalaman terpecahbelah nya bangsa atas adu domba Belanda melaluit politik Devide et
Impera.
HALAMAN SELANJUTNYA
TERPOPULER
NILAI TERTINGGI
Mari Kita Jawab dengan Jujur, "Masihkah Ingat Isi Sumpah Pemuda?"
Masih Angin-anginan, Jojo Belum "Pecah Telur" Lawan Chen Long dan Hasil Lengkap Prancis
Terbuka
Sumpah Pemuda dan Izin Pendirian Rumah Ibadah, Refleksi Kebhinekaan Hari Ini
FEATURE ARTICLE
TERBARU
TERDIDIK
Sumpah Pemuda, Mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Menuntut Penyelesaian Kasus
Pelanggaran HAM
HEADLINE
Copyright by
http://dinnyrismawati.blogspot.com/2015/02/pancasila-sebagai-filsafat-ideologi.html?m=1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pancasila
https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/rifqimubarak/5d91e79b097f365541
211642/pancasila-sebagai-ideologi-negara
https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/brianjohanes7627/5ceb56e195760e3
01c7e64f2/pancasila-sebagai-sistem-filsafat
hamid darmadi
Pancasila adalah sistim nilai yang digali dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sendiri. Nilai-
nilai luhur itu sejatinya telah ada jauh sebelum bangsa Indonesia merdeka. Nilai-nilai luhur
Pancasila tersebut telah tertanam dalam pribadi msyarakat bangsa Indonesia pada masa kerajaan-
kerajaan di nusantara.Bukti bahwa nilai-nilai tersebut telah ada adalah adanya tulisan dalam
kitab Sutasoma karangan Mpu Prapanca pada jaman Kerajaan Majapahit. Bukti lainnya adalah
adanya prasasti dan candi-candi yang diyakini sebagai bukti adanya kepercayaan terhadap Tuhan
yang Maha Esa, adanya budaya musyawarah-mufakat dan gotong royong juga terlihat dalam
setiap relief-relif candi yang ada diseluruh tanah air. Nilai-nilai tersebut kemudian dipelajari dan
dirumuskan menjadi suatu tatanan norma dan nilai-nilai yang disebut dengan Pancasila. Konsep
perumusan Pancasila itu sendiri mempunyai sejarah yang panjang sampai pada akhirnya
dijadikan sebagai akta pendirian Negara Indonesia dengan sebutan “staat fundamental norm”.
Ketika bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, satu
hari berikutnya yaitu tanggal 18 Agustus 1945, Pancasila secara formal telah ditetapkan sebagai
dasar Negara Republik Indonesia seperti yang tercantum dalam alenia ke IV pembukaan UUD
1945, selain dijadikan sebagai dasar Negara, Pancasila juga berfungsi sebagai pandangan hidup
bangsa dan ideology negara. Fungsi-fungsi tersebut menjadi momentum yang amat sentral dalam
mempersatukan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia hingga saat ini. Pancasila sebagai
ti bahwa Pancasila dijadikan sebagai pedoman dan sekaligus sebagai landasan dalam
dalam UUD 1945 yang kemudian menjadi sumber tertib hukum di Indonesia. Dalam struktur
hukum di Indonesia, UUD 1945 menjadi hukum tertulis yang tertinggi. Fungsi Pancasila dalam
tata hukum di Indonesia adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum. Nilai-nilai ancasila
harus menjiwai dalam setiap peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, artinya
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia mempunyai arti bahwa Pancasila itu
menjadi pedoman bagi setiap perilaku bangsa Indonesia. Perilaku setiap warga Negara Indonesia
harus dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, sehingga setiap warga Negara Indonesia mempunyai
kepribadian dan jati diri yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Karakter kepribadian
bangsa Indonesia akan ditentukan oleh implementasi fungsi-fungsi Pancasila dan UUD 1945.
Pancasila sebagai Ideologi negara mempunyai arti bahwa nilai-nilai Pancasila itu menjadi
sesuatu pegangan hidup dalam bentuk kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pancasila sebagai ideologi negara selain memuat gambaran tentang kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara juga merupakan langkah penting untuk mencapai tujuan yang dicita-
citakan seperti dituangkan dalam UUD 1945. Pancasila Ssebagai ideologi mengandung dimensi
realitas, dimensi idealis, dan dimensi cara dan strategi hidup berbangsa dsn bernegara. Dimensi
realitas merupakan pemahaman terhadap situasi masyarakat yang sedang tumbuh dan
berkembang sebagai produk masa lampau, dimensi idealis merupakan gambaran situasi baru atau
kehidupan yang dicita-citakan, sedangkan dimensi cara dan strategi adalah langkah-langkah
untuk mencapai cita-cita yang diinginkan. Dengan adanya fungsi-fungsi dasar dari Pancasila
tersebut, diharapkan mampu tumbuh-berkembang dan menyesuaikan diri seiring dengan era
perkembangan masyarakat global yang terus berubah tampa mengenal batas wilayah Negara
Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa dapat diibaratkan dengan sebuah bangunan, tempat
bernaungnya para penghuninya, yakni rakyat Indonesia. Agar bangunan tersebut kokoh dan kuat,
memerlukan dasar bangunan yang kuat dan kokoh pula. Sama halnya dengan suatu negara, agar
suatu negara itu dapat menjadi kuat dan kokoh, haruslah memiliki dasar negara yang kuat. Dasar
negara merupakan cita-cita dan tujuan yang hendak dicapai oleh suatu Negara itu. Cita-cita dan
tujuan didirikannya suatu negara akan dijadikan sebagai pedoman dan arah dalam gerak langkah
penyelenggaraan pemerintahan negara. Sama halnya dengan Negara Indonesia, agar Negara
Indonesia dapat menjadi kuat dan kokoh, memerlukan dasar negara yang kuat pula. Dasar negara
merupakan cita-cita dan tujuan yang hendak dicapai oleh negara itu. Cita-cita dan tujuan
didirikannya suatu negara untuk dijadikan sebagai pedoman dan arahan dalam gerak langkah
penyelenggaraan pemerintah negara. Para tokoh pendiri Bangsa Indonesia mengatakan bahwa:
“bangsa Indonesia memerlukan sebuah dasar bagi penyelenggaraan negara. Dasar Negara itu
disebut dengan nama Ideologi Negara”. Ideologi berasal dari kata "idea" yang berarti ide,
konsep atau gagasan, cita-cita, dan"logos" merupakan pengetahuan. Secara harfiah, Ideologi
merupakan ilmu mengenai pemikiran, ide-ide, keyakinan atau gagasan. Dalam arti yang luas,
Ideologi adalah cita-cita, keyakinan dan kepercayaan yang dijunjung tinggi oleh suatu bangsa
yang dijadikan pedoman hidup dan pandangan hidup dalam gerak langkah suatu bangsa.
Dengan memiliki pandangan hidup yang jelas, kuat dan kokoh, suatu bangsa akan memiliki
pegangan atau pedoman dalam memecahkan segala masalah yang timbul dalam kehidupan
bermasyakat, brrbangsa dan bernegara. Dalam pandangan hidup, terkandung kehidupan yang
dicita-citakan yang hendak diraih serta dicapai sesuai dengan pikiran yang berkaitan dengan
kehidupan dalam berbangsa dan bernegara. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, sering
disebut dengan way of life, pegangan hidup, pedoman hidup, atau petunjuk hidup. Walaupun ada
banyak istilah mengenai pengertian tentang pandangan hidup, akan tetapi pada dasarnya
memiliki makna yang sama. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa digunakan sebagai
petunjuk dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia baik dari segi sikap maupun
perilaku masyarakat Indonesia yang harus dijiwai oleh nilai-nilai luhur yang terkandung dalam
sila-sila Pancasila.
Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap bangsa yang ingin berdiri dengan kokoh dan mengetahui
dengan jelas arah, kemana tujuan yang ingin dicapai maka sangat memerlukan "pandangan
hidup". Tanpa mempunyai pandangan hidup, suatu bangsa dan Negara itu akan mudah
terombang-ambing dalam menghadapi berbagai masalah yang timbul, baik masalah yang datang
dari masyarakatnya sendiri maupun masalah yang muncul dari pergaulan msyarakat dunia.
Pandangan hidup bagi suatu negara menjadi hal yang sangat penting dalam menjaga
kelangsungan hidup dan kelestarian bangsa. Berkenaan dengan itu dalam pidatonya Mohammad
Yamin pada sidang BPUPKI yang pertama mengatakan bahwa: "...rakyat Indonesia mesti
mendapat dasar negara jang berasal dari peradaban kebangsaan Indonesia; orang timur pulang
kebudajaan timur. "... kita tidak berniat lalu akan meniru sesuatu susunan tata negara negeri
luaran. Kita bangsa Indonesia masuk jang beradab dan kebudajaan kita beribu-ribu tahun
umurnya."
Para pendiri Negara yang dilandasi dengan pemikiran dan semangat kebangsaan yang kuat
sepakat bahwa dasar negara Indonesia merdeka adalah Pancasila. Para pendiri negara berpikir
bahwa pandangan hidup bangsa harus tepat dengan ciri khas Bangsa Indonesia, oleh karena itu
dasar Negara harus diambil dari kepribadian bangsa sendiri. Pancasila diakui oleh para pendiri
bangsa Indonesia memiliki nilai kehidupan yang sangat baik dan sangat tepat bagi kehidupan
bangsa Indonesia. Disepakatinya dan disetujuinya Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Indonesia,telah melalui serangkaian proses dan diskusi yang panjang oleh para pendiri Negara
serta pemikiran mendalam yang kelak akan dijadikan dasar Negara dan motivasi dalam segala
bentuk sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk
Secara historis Pancasila ditetapkan sebagai Dasar Negara Indonesia pada sidang Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945. Sebagai Dasar Negara,
Pancasila memuat pokok-pokok pikiran yang luhur dan sesuai dengan kepribadian bangsa.
Pancasila harus menjadi fondasi atau landasan dasar dalam merumuskan setiap produk
perundang-undangan dan etika moral yang berlaku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Indonesia. Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara harus dipahami oleh stiap warga negara
Indonesia tampa terkecuali karena Pancasila merupakan salah satu elemen yang amat penting
dalam kehidupan bernegara dan berbangsa. Pancasila adalah suatu ideologi yang dipegang erat
Istilah Pancasila diperkenalkan oleh Bung Karno pada saat sidang BPUPKI I Pancasila kemudian
menjadi sebuah landasan berdirinya negara Indonesia. Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara
adalah bahwa Pancasila itu berperan sebagai landasan dan dasar bagi pelaksanaan pemerintahan
Pancasila sebagai dasar Negara, dapat disimpulkan bahwa Pancasila itu berperan amat penting
sebagai “kacamata” bagi bangsa Indonesia dalam menilai kebijakan pemeritahan maupun
dalam segala fenomena yang terjadi dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara. Fungsi
Pancasila Sebagai Dasar Negara adalah berperan sebagai pedoman hidup. Dalam hal ini,
Pancasila berperan sebagai dasar dan pandangan hidup bangsa dari setiap warga negara
Indonesia. Karena itu sangat layak Pancasila disebut sebagai pedoman hidup berbangsa dan
bernegara Indonesia.
Eksistensi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa indonesia adalah merupakan kristalisasi
telah membentuk sikap, watak, perilaku, tata nilai, moral, dan etika yang melahirkan pandangan
hidup itu. Pancasila sebagai pandangan hidup seringkali disebut dengan way of life,
weltanschauung, pandangan dunia, pegangan hidup, pedoman hidup, dan petunjuk hidup sehari-
hari. Pancasila sebagai petunjuk hidup dan pegangan hidup dalam kehidupan sehari-hari berarti
bahwa Pancasila itu diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain bahwa Pancasila
dipergunakan sebagai petunjuk arah bagi bangsa Indonesia dalam semua aktivitas dalam segala
bidang kehidupan. Hal ini berarti bahwa semua tingkah laku dan perbuatan setiap manusia
Indonesia dijiwai dan merupakan pancaran dari semua sila–sila Pancasila. Pancasila yang harus
dihayati adalah Pancasila yang tercantum dalam Pembukaan UUD1945. Dengan demikian, sila-
sila Pancasila tersebut selalu terpancar dalam segala tingkah laku dan dalam perbuatan setiap
rakyat Indonesia. Secara yuridis kedudukan dan Eksistensi Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
1. Sebagai Pandangan Hidup Bangsa, Pancasila mupakan suatu petunjuk atau pedoman
mengenai nilai kehidupan dalam mencapai kebahagiaan lahir dan batin. Pancasila menjadi
pedoman hidup (way of life) dapat mempersatukan bangsa Indonesia serta memberi arah-
Indonesia. Kedudukan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai fungsi sebagai
berikut :
· Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia berfungsi dan berperan dalam memberikan
gerak-langkah dinamika kehidupan serta berperan sebagai petunjuk arah tujuan untuk
bernegara.
Indonesia, berfungsi dan berperan dalam menunjukkan adanya kepribadian bangsa Indonesia
Indonesia yang akan diproklamasikan itu memerlukan Dasar Negara yang kokoh dan kemudian
mendapat persetujuan dari para Pendiri Negara.Untuk menjadikan usulnya yang diberi nama
Pancasila Dasar Negara, maka sejak saat itu bangsa Indonesia mempunyai satu landasan yang
selanjutnya Pancasila telah berperan amat besar dan bahkan menentukan. Salah tatu eksistensi
utama Pancasila dan UUD 1945 sebagai Dasar Negara Republik Indonesia adalah bahwa:
”Hingga sekarang ini Republik Indonesia tetap berdiri utuh, meskipun mengalami banyak
Eksistensi Pancasila sebagai perjuangan hidup bangsa merupakan wadah berkumpulnya pikiran-
pikiran bagi berbagai pendapat yang berkembang dalam menegakkan persatuan dan kesatuan
bangsa. Pancasila juga memberikan pedoman arah yang jelas untuk menetapkan arah perjuangan
hidup, terutama apabila harus menghadapi ancaman yang datang dari dalam maupun dari luar.
Pancasila juga memberikan motivasi yang kuat bagi Negara Republik ini untuk terus
menjalankan perjuangan walaupun menghadapi tantangan dan ancaman yang berat sekalipun.
disalahgunakan oleh banyak otoritas penguasa bangsa, namun Pancasila sebagai Dasar Negara
Republik Indonesia tetap “berdiri tegak atas dukungan rakyat Indonesia yang Pancasilais
sejati”. Tanpa Pancasila Republik Indonesia terancam disintegrasi bangsa ini. Oleh sebab itu
menjadi kwajiban bagi kita semua untuk memahami, menghayati, mengamalkan dan
Semua warga Negara Indonesia berkewajiban untuk mengusahakan agar dalam masyarakat
Indonesia tertanam nilai-nilai Ke-Tuhanan Yang Maha Esa, yang merupakan landasan spiritual
dan moral bagi perjuangan hidup bangsa Indonesia. Dengan landasan demikian perjuangan hidup
bangsa Indonesia akan lebih mantap dan tahan terhadap setiap tantangan, gangguan dan ancaman
baik yang datang dari luar maupun ancaman yang datang dari dalam negeri. Untuk itu kehidupan
beragama harus digalakkan lebih mendalam dan tidak hanya dipandang dari sudut ritual belaka
tapi juga dari segi serimonialnya. Untuk itu dihimbau agar para Kiyai-Mubalis, Pendeta, Pastor
dan semua unsur tokoh pemuka agama agar turut serta secara bersama-sama memacu-
menyadarkan masyarakat warganya, agar tidak ada lagi orang yang lupa akan bangsa dan Negara
serta tanah kelahirannya seperti yang sering terjadi akhir-akhir ini dalam bentuk partai politik
dan organisasi terlarang. Disisi lain masih sering terdengar ditelinga kita bahwa masih ada
perilaku masyarakat yang beragama KTP, bertindak brutal, tawuran antar warga, antar pelajar,
pengedar dan pemakai narkoba, pergaulan bebas, tidak mengakui negara sendiri, disintegritas
bangsa, tidak nasionalis dan lain sebagainya yang jauh sekali dari nila-nilai spiritual dan moral
bangsa Indonesia. Rendahnya mutu kendali diri warganegara merupakan indikasi dari kurangnya
Untuk itu maka nilai-nilai Pancasila sangat perlu diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kemanusiaan yang berkeadilan dan beradab, harus diupayakan agar dapat meningkatkan
perwujudan semangat kebangsaan yang militan, hak-hak azasi manusia dan rasa kepedulian
sosial. Persatuan Indonesia harus memperlihatkan makin berkembangnya kesempatan bagi setiap
komponen bangsa pusat dan daerah untuk mengatur dirinya dengan pelaksanaan otonomi yang
luas. Memasuki Masyarakat Ekonami Asian (MEA) seperti sekarang ini persatuan dan kesatuan
bangsa harus makin ditingkatkan. Persatuan komponen bangsa dan daerah dalam negara
kesatuan Republik Indonesia harus makin ditingkatkan agar dapat dihindari terjadinya
disintegrasi bangsa. Kerakyatan atau Demokrasi sekarang memang sedang meningkat sejak
Reformasi, termasuk kebebasan atau kemerdekaan pers. Namun yang terjadi adalah kebablasan
yang merugikan masyarakat pada umumnya ketika perorangan atau golongan tertentu terlalu
memanfaatkan kebebasan itu untuk kepentingan dirinya sendiri. Keadilan Sosial masih sangat
perlu diwujudkan, antara lain dalam bidang ekonomi melalui perwujudan kekuatan ekonomi
rakyat yang dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat pada umumnya. Ini baru beberapa
cuplikan dari hal-hal yang harus kita usahakan agar Pancasila menjadi kenyataan hidup dalam
masyarakat Indonesia.
Usaha untuk menjadikan Pancasila sebagai kenyataan hidup bukannya tanpa tantangan dan
gangguan. Tantangan itu tidak sedikit yang datang dari dalam tubuh bangsa Indonesia sendiri
maupun dari luar negeri. Seperti sudah dikatakan ada pihak-pihak yang mempunyai pandangan
lain atau bahkan mempunyai kepentingan yang berbeda. Dulu selalu dikatakan bahwa Pancasila
menghadapi tantangan dari mereka yang ingin mendirikan satu negara yang berhaluan kanan
dengan memasukan unsure agama tertentu di Indonesia. Akan tetapi anggapan demikian sudah
tidak benar. Sekarang kebanyakan pemimpin organisasi bangsa menyatakan bahwa Pancasila
Republik Indonesia meliputi banyak ras, suku bangsa, budaya dan agamanya, tidak semua
masyarakat beragama sama cara pandangnya. Oleh sebab itu untuk mempunyai satu negara yang
kokoh kuat di segala bidang kehidupan, maka Dasar Negara Indonesia adalah Pancasila sebagai
pemersatu bangsa. Sejatinya Pancasila banyak persamaannya dengan ajaran agama maka satu
negara berdasarkan Pancasila dapat diterima sepenuhnya oleh banyak umat beragama. Mungkin
ada di antara umat beragama di Indonesia yang masih secara kolot hendak memperjuangkan satu
negara sendiri (disintegrasi bangsa) akan tetapi jumlah mereka amat sedikit dibandingkan dengan
jumlah umat beragama di Indonesia. Yang lebih berat bagi perjuangan Pancasila adalah
masuknya globalisasi dalam kehidupan masyarakat yang tidak mungkin dapat dihindari.
kehidupan. Mulai anak-anak hingga orang dewasa sudah akrab dengan globalisasi. Pengaruh-
pengaruh yang masuk melalui globalisasi sedikit demi sedikit mulai menggeser tata nilai yang
ada dalam masyarakat Indonesia. Pergeseran nilai ini jika tidak diimbangi dengan pengendalian
diri cepat atau lambat akan mengubah karakter dan kepribadian bangsa. Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa mempunyai tugas yang berat dalam membentengi masyarakat dari
pengaruh negatif globalisasi. Itulah sebabnya maka eksistensi Pancasila dalam Perjuangan Hidup
Bangsa diperlukan dan diamalkan oleh setiap warganegara Indonesia dalam kehidupan sehari-
Berbagi
Posting Komentar
‹
›
Beranda
Mengenai Saya
Foto saya
hamid darmadi
http://hamiddarmadi.blogspot.com/2018/07/existensi-pancasila-sebagai-identitas.html?m=1