PENGANTAR MANAJEMEN
KELOMPOK 7
EKONOMI SYARIAH
FITRIANI (602022019022)
NURFADILAH (602022019029)
AKMALUDDIN (602022019030)
MARDIANA (602022019035)
A. PENGERTIAN
a. Pengertian Administrasi
Kata administrasi berasal dari bahasa latin yaitu “administrare”. Dalam bahasa Inggris
menyelenggarakan suatu usaha atau suatu organisasi/lembaga dalam mencapai tujuannya secara
intensif.
sumber baik personil maupun materil secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu.
1) Leonald. D. White, administrasi adalah suatu proses yang biasanya terdapat pada semua usaha
kelompok, baik usaha pemerintah ataupun swasta, sipil atau militer baik dalam skala besar
ataupun kecil.
2) Herbert A. Simon, administrasi adalah kegiatan dari kelompok orang-orang yang bekerjasama
pembukuan ringan, ketik mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan.
b. Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa latin yaitu dari asal kata “manus” yang berarti tangan
dan “agere” yang berarti melakukan. Kata-kata itu digabung menjadi kata kerja “managere”
yang berarti menangani, managere diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dalam bentuk kata
kerja “to manage” untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen akhirnya management
Jadi Manajemen adalah ilmu dan seni tentang upaya untuk semua sumber daya yang
usaha-usaha dari suatu organisasi dan dari sumber - sumber organisasi dan dari sumber
2) S.P. Hasibuan, manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu.
3) Prof. Oei Liang Lee, manajemen adalah suatu ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi,
Dapat disimpulkan bahwa manajemen dapat diartikan sebagai ilmu untuk memimpin suatu usaha
atau organisasi mulai dari merencanakan, membagi tugas sesuai dengan pendidikan dan
keahliannya, serta melakukan pengawasan agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
perhatian dalam setiap usaha kerjasama manusia. Kedua konsep ini merupakan indikator penting
Di samping itu, rasionalitas juga merupakan indikator penting lainnya, karena rasionalitas
Di dalam administrasi dan manajemen ukuran - ukuran yang dijadikan sebagai patokan
1) Rasionalitas.
Istilah rasionalitas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai pendapat yang
berdasarkan pemikiran yang bersistem dan logis atau bedasarkan pemikiran - pemikiran dan
pertimbangan yang cocok dengan akal. Kegiatan administrasi dan manajemen yang rasional itu
ialah yang dapat diterima oleh akal sehat. Misalnya adanya kegiatan - kegiatan administrasi atau
manajemen yang dilandasi pembagian kerja yang sistematis atau teratur, tidak tumpang tindih.
2) Efisiensi.
Efisiensi menurut H. Emerson adalah perbandingan yang terbaik antara input dan output,
antara keuntungan dan biaya (antara hasil pelaksanaan dengan sumber-sumber yanfg
dipergunakan), seperti halnya juga hasil maksimum yang dicapai dengan penggunaan sumber-
3) Efektivitas.
Menurut H. Emerson ,” efektivitas ialah pengukuran dalam arti tercapainya sasaran atau
Ditinjau dari berbagai sudut pandang, maka terdapat beberapa kesamaan konsep antara
administrasi dan manajemen. Menurut Silalahi hal - hal yang memungkinkan beberapa ahli
1) Kesamaan sifat.
Baik administrasi maupun manajemen memiliki sifat-sifat yang sama antara lain: (1) bersifat seni
dan ilmu; (2) dinamik, artinya keduanya berkembang sejalan dengan perkembangan kehidupan
mengintegrasikan diri dari kecenderungan munculnya disintegrasi dan spesialisasi dari berbagai
disiplin keilmuan; (4) bersifat normatif, artinya kegiatan-kegiatannya didasarkan pada nilai-nilai,
etika, prosedur, tata urutan; (5) bersifat teleologi, artinya keduanya memberi kemampuan
memprediksi kemungkinan yang akan timbul dari kegiatan kerjasama sehingga apa yang
2) Kesamaan prinsip
Prinsip yang dimaksud di sini ialah efisiensi dan efektivitas usaha kegiatan kerjasama dalam
pencapaian tujuan.
a) Sekelompok orang.
d) Adanya tujuan.
4) Kesamaan Sarana
Baik administrasi maupun manajemen keduanya menggunakan sarana seperti orang, metode,
5) Kesamaan fungsi
Administrasi dan manajemen dalam mencapai tujuan berlangsung dalam proses kegiatan melalui
Administrasi berbeda dengan manajemen. Hal ini terutama di bidang administrasi negara,
administrasi pemerintah yang dilakukan oleh presiden dan menteri sebagai penentu
kebijaksanaan dalam rangka mencapai tujuan negara. Sedangkan yang wajib melaksanakan
pada posisi dengan batasan yang luas, dan manajemen merupakan bagian dari administrasi.
Menurut BPA, administrasi merupakan segenap proses penyelenggaraan atau penataan
tugas-tugas pokok sesuatu usaha kerjasama sekelompok orang dalam mencapai tujuan bersama.
Dan membatasi manajemen sebagai salah satu usaha yang hanya membatasi pada segi
Administrasi lebih luas dari pada manajemen karena manajemen sebagai salah satu unsur
dan merupakan inti dari administrasi sebagai pelaksana yang bersifat operasional melainkan
mengatur tindakan -tindakan pelaksanaan oleh sekelompok orang yang disebut "bawahan" jadi
Dan dapat disimpulkan pula bahwa kegiatan manajemen juga merupakan unsur dari administrasi,
Dalam ilmu manajemen F.W. Taylor adalah Bapak Gerakan Manajemen “ Bapak Scientific
Management” karena ialah yang pertama kali mengemukakan idenya tentang manajemen
dengan cara yang serba system ( menggunakan manajemen dengan metode-metode ilmu
pengetahuan ).[5]Pada ilmu manajemen ini terdapat pakar-pakar yang memikirkan dan
mengembangkan dalam bidang tertentu dan berperan dalam pengembangan ilmu manajemen
sebutan teori manajemen klasik yang sangat memperhatikan produktivitas pabrik dan pekerja,
disamping memperhatikan manajemen bagi satu organisasi yang kompleks, sehingga beliau
menampilkan satu metode ajaran manajemen yang lebih utuh dalam bentuk cetak biru.
Sumbangan terbesar dari Fayol berupa pandangannya tentang manajemen yang bukanlah semata
kecerdasan pribadi, tetapi lebih merupakan satu keterampilan yang dapat diajarkan dari dipahami
prinsip-prinsip pokok dan teori umumnya yang telah dirumuskan. Fayol membagi kegiatan dan
1) Teknis (produksi)
3) Keuangan
4) Keamanan
5) Akuntansi dengan adanya pencatatan dan pembukuan biaya, utang, keuntungan dan neraca,
6) Manajerial
Robert Owen adalah orang yang menentang praktek -praktek mempekerjakan anak-anak usia 5
atau 6 tahun dan standar kerja 13 jam per hari. Tersentuh dengan kondisi kerja yang amat
menyedihkan itu, beliau mengajukan adanya perbaikan tehadap kondisi kerja ini.
Pada tahun-tahun awal revolusi industri, ketika para pekerja dianggap instrumen yang tidak
berdaya, Owen melihat rneningkatkan kondisi kerja di pabrik, rnenaikkan usia minimum kerja
bagi anak-anak, mengurangi jam kerja karyawan, menyediakan makanan bagi karyawan pabrik,
mendirikan toko-toko untuk menjual keperluan hidup karyawan dengan harga yang layak, dan
berusaha memperbaiki lingkungan hidup tempat karyawan tinggal, dengan membangun rumah-
rumah dan membuat jalan, sehingga lingkungan hidup dan pabrik rnenjadi menarik. Sebab itu,
Charles Babbage adalah seorang guru besar matematika yang tertarik pada usaha penilaian
efisiensi pada operasional suatu pabrik, dengan menerapkan prinsip-prinsip ilmiah agar terwujud
Beliau pertarna kali mengusulkan adanya pembagian kerja berdasarkan spesialisasi pekerjaan
yang sesuai dengan keterampilan tertentu, sehingga pekerjaan dibuat rutin dan lebih mudah dapat
dikendalikan dengan alat kalkulator. Babbage merupakan penemu kalkulator mekanis pada tahun
Prinsip–prinsip dasamya digunakan pada mesin-mesin hitung hampir seabad kemudian. Pada
tahun 1833 beliau menyusun sebuah Mesin analitis (Analysical Machine), yaitu sebuah komputer
otomatis dan merupakan dasar komputer modern, sehingga beliau sering dinamakan “Bapak
Komputer”.
Tulisannya dituangkan dalam bukunya yang berjudul “On the Economy Of Machinery and
Manufactures” (1832). Beliau juga tertarik pada prinsip efisiensi dalam pembagian tugas dan
perkembangan prinsip-prinsip ilmiah, untuk menentukan seorang manajer harus memakai
fasilitas, bahan, dan tenaga kerja supaya rnendapatkan hasil yang sebaik-baiknya.
Disamping itu Babbage sangat memperhatikan faktor manusia, dia menyarankan sebaiknya ada
semacam sistem pembagian keuntungan antara pekerja dan pemilik pabrik, sehingga para pekerja
memperoleh bagian keuntungan pabrik, apabila mereka ikut menyumbang dalam peningkatan
produktivitas.
Teori modern mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan
dengan lingkungan yang stabil, tetapi organisasi adalah suatu sistem terbuka yang harus
modern dikembangkan sejak tahun 1950, Teori modern, dengan tekanan pada perpaduan dan
modern labih dinamis daripada teori-teori lainnya dan meliputi lebih banyak variabel yang
dipertimbangkan. Teori modern bisa disebut sebagai teori organisasi dan manajemen yang
memadukan teori klasik dan neoklasik dengan konsep-konsep yang lebih maju. Teori modern
menyebutkan bahwa kerja suatu organisasi adalah sangat kompeleks, dinamis, multilevel,
1) Teori klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan deskripsi organisasi. Melalui analisa
dan metode ilmiah , sasaran-sasaran organisasi telah dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih
2) Ilmu pengetahuan klasik telah membicarakan konsep koordinasi ,skalar dan vertikal . Dengan
berkembangnya teknologi dan majunya kegiatan-kegiatan perlu konsep sistem . Maka timbullah
perhatian pada operasi atau proses organisasi . Teori organisasi modern lebih dinamis daripada
1) Abraham Maslow, yang mengemukakan adanya idquo, yaitu Ego dan Super Ego, dan Hirarki
Kebutuhan Manusia, dalama penjelasannya tentang perilaku manusia dan dinamika motivasi.
3) Frederick Herzberg, yang mengemukakan teori motivasi higienis dan teori dua factor.
4) Robert Blak dan Jane Mounton, yang membahas lima gaya kepemimpinan dan kisi-kisi
Kelompok.
6) Chris Argyris, yang memandang organisasi sebagai sistem social atau sistem hubungan antar
budaya.
Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa praktik manajemen sudah berlangsung di era
prasejarah, tetapi studi manajemen yang sistematis masih relatif baru. Manajemen sebagai
salah satu bidang dari studi akademis merupakan produk yang sangat esensial pada abad kedua
puluh.
Manajemen modern berkembang dalam dua aliran. Aliran pertama merupakan pengembangan
dari aliran hubungan manusiawi yang dikenal sebagai Perilaku Organisasi. Aliran kedua
dibangun atas dasar ilmiah dikenal sebagai aliran Kuantitatif (Operation Research dan
ditandai dengan pandangan dan pendapat baru tentang perilaku. manusia dan sistem sosial.[7]
Pada awal pertumbuhan dan perkembangan budaya, manajemen merupakan sesuatu yang
dipelajari lewat lisan dan proses mencoba, bukan dipelajari di sekolah, dibaca dan tertulis
didalam buku teks. Juga, tidak berdasarkan pada teori dan pengalaman.
Di era teknik teori mencetakan modern dan media elektronika, ribuan ahli teori manajemen
dan praktisi sudah meringkas dan memadatkan serta dimuat di beberapa buku teks, jurnal
periodic, monograf-monograf riset, beberapa microfilm, video, tape audio, computer dan
berbagai hardisk. Hal ini memudahkan bagi para manajer, pelaku bisnis, peneliti, periset,
mahasiswa dan profesi lainnya untuk menimba pengalaman pada teori yang diaplikasikan
perubahan disuatu sisi untuk memperbaiki kemampuan organisasi dalam menyesuaikan diri
dengan perubahan lingkungan dan disisi lain, mengupayakan perubahan perilaku pekerja/
profesi untuk meningkatkan produktivitasnya. Tetapi perubahan ini harus dilakukan dengan
cara hati-hati dengan mempertimbangkan berbagai hal agar manfaat yang ditimbulkan oleh
perubahan harus lebih besar daripada beban kerugian yang harus ditanggung
Pada aplikasi manajemen yang diterapkan pada tiap perusahaan dan organisasi berbeda-beda.
Perbedaan mencolok terjadi pada perusahaan berskala besar dengan perusahaan kecil bahkan
home industry. Perubahan kondisi ekonomi global disiasati oleh para manajemen dengan
menggunakan satu teori atau menggabungkan beberapa teori manajemen yang paling sesuai
dengan kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi. Banyak perusahaan yang telah
mengaplikasikan teori modern dalam sistem manajemennya, terutama untuk berbagai kegiatan
penting, seperti dalam hal penganggaran modal, manajemen cash flow, penjadwalan produksi,
Hal ini untuk efisiensi waktu, tenaga dan biaya. Meskipun teori ini memiliki kelemahan karena
sisi kemanusiaan yang mulai tergeser. Guna meminimalisir kekurangan dari teori ini, banyak
perusahaan menggabungkan beberapa teori manajemen baik klasik, neo klasik maupun modern.
Pencapaian tujuan bersama organisasi dapat terakomodir, sehingga diharapkan kepuasan dapat
C. Pionir-Pionir Manajemen
a. Frederick Winslow Taylor
Bapak Gerakan Manajemen Ilmiyah, pionir pertama yang mengemukakan idenya tentang
manajemen dengan cara yang serba sistem ( menggunakan manajemen dengan metode-
b.Henry Fayol
tentang semua hal yang berkenaan dengan kepegawaian. Dan juga pengembang pemikiran
Bapak Komputer, karena pemikirannya tentang perlunya pembagian kerja dan penggunaan
e. Hugo Munsterberg
Pakar-pakar pengikut F.W. Taylor yang mengembangkan pemikiran manajemen ilmiah dengan
ilmu pengetahuan.
Pakar ekonomi sebagai pengikut Henry Fayol yang menuangkan pemikiran manajemen dengan
teori sistem.
Pakar yang mengetengahkan hubungan antarumat manusia dan mengemukakan teori birokrasi,