Anda di halaman 1dari 8

UJIAN AKHIR SEMESTER JULI-DESEMBER 2015

Nama : Grogerius Bryan G. S


BP/NIM : 14137051
Mata Kuliah : Manajemen Tambang

1. Pengertian manajemen dan unsur-unsur manajemen


Beberapa pengertian manajemen menurut para ahli :
Harold Knoontz & O’ Donnel
Dalam bukunya yang berjudul “Principles Of Management” Harold Knoontz dan O’Donnel
mengemukakan, “Manajemen adalah berhubungan dengan pencapaian suatu tujuan yang
dilakukan melalui dan dengan orang-orang lain”.
James A.F. Stoner
Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sehingga dapat disimpulkan, menjadi Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan agar
mencapai tujuan melalui orang lain. Manajer perlu memperhatikan seluruh fungsi manajemen
tersebut sebagai proses yang saling terkait satu sama lain.
Unsur-unsur manajemen\
a. Man (SDM)
Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia
yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai
tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia
adalah makhluk kerja.
b. Money (Uang)
Uang merupakan suatu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat
tukar dan alat pengukur nilai. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang
penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara
rasional. Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan.
Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk
mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya
manusia adalah makhluk kerja.
c. Materials (bahan)
Materi terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia
usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam
bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu
sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan
tercapai hasil yang dikehendaki.
d. Machines (mesin)
Dalam kegiatan perusahaan, keberadaan mesin sangat diperlukan. Penggunaan
mesin akan membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih
besar serta menciptakan efisiensi kerja.
e. Methods (metode)
Metode kerja diperlukan dalam pelaksanaan kerja. Suatu tata cara kerja yang baik
akan memperlancar jalannya pekerjaan.Perlu diingat, metode yang baik hanya
akan mendapatkan hasil yang memuaskan jika orang yang melaksanakan metode
itu mengerti akan metode tersebut.
f. Market (pasar)
Pasar diperlukan untuk memasarkan produk. Andaikata pasar tidak ada, maka
proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh karena itu, penguasaan pasar dalam arti
menyebarkan hasil produksi merupakan faktor yang sangat menentukan dalam
perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai, maka kualitas dan harga barang yang
diproduksi harus sesuai dengan selera konsumen.

2. Proses manajemen
Proses manajemen meliputi beberapa tahap sebagai berikut :
a. Planning (perencanaan)
Perencanaan merupakan merumuskan apa yang dibutuhkan oleh organisasi dan
bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut. Proses perencanaan ini pada dasarnya,
meliputi 3 kegiatan utama, yakni merumuskan tujuan yang akan dicapai oleh
perusahaan, merumuskan strategi yang menyeluruh untuk mencapai tujuan yang
ingin dicapai oleh perusahaan, dan merumuskan langkah-langkah perencanaan
untuk mengimplementasikan strategi perusahaan.
b. Organizing (pengorganisasian)
Pengorganisasian merupakan proses manajemen yang menetapkan cara terbaik
dalam mengatur sumber daya dan akitivitas suatu organisasi menjadi suatu
struktur yang logis.
c. Directing (pengarahan)
Pengarahan mencakup berbagai aktivitas yang rumit. Biasanya dalam perusahaan
yang memiliki kekuatan untuk memberi perintah adalah manajer. Dimana manajer
bekerja untuk mengarahkan dan memotivasi karyawan untuk memenuhi tujuan
perusahaan. Salah satu bentuk directing (pengarahan0 adalah mendengarkan
keluhan karyawan, memberi respons dengan baik pada karyawan maupun
perusahaan.
d. Controlling (pengendalian)
Pengendalian merupakan proses manajemen untuk memonitor kinerja organisasi
untuk menjamin proses berjalan sesuai dengan tujuan. Setiap pimpinan
perusahaan harus benar-benar memperhatikan segala permasalahan yang
menyangkut biaya dan kerja.
3. Hubungan antara manajemen dengan organisasi
Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan untuk mencapai tujuan melalui orang
lain. Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Sebuah
organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti
penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang
tersebut terhadap masyarakat sekitarnya.
Manajemen dan organisasi memiliki hubungan yang erat, untuk mencapai suatu tujuan
maka dibutuhkan kerja team (team work) atau ber-organisasi, hingga menjadikan kerja sama
team yang solid antara manajer dan organisasi. Kegiatan manajemen tidak pernah lepas dari
kegiatan organisasi. Dimana antar tingkatan memiliki hubugan dan fungsinya masing-masing.
Sebagai contoh saya berikan sebuah tabel sebagai berikut :
Pada proses kegiatan manajemen pada sebuah perusahaan sudah ada organisasi sebagai
wadah atau tempat berkumpulnya (ada direktur utama, manger-managernya dan staf-stafnya),

jadi kerjasama untuk penyelesaian kegiatan tersebut lebih efektif. Sehingga secara langsung
antara manajemen dan organisasi terjadi hubungan timbal balik yang baik karena keduanya
saling memerlukan, dan kerjasama yang dibangun akan lebih efektif dalam mencapai tujuan.

4. Organisasi pada industri pertambangan


Gambar di atas merupakan bentuk skema organisasi pada perusahaan tambang.
Pada umumnya pelaksanaan operasi penanmbangan dapat menggunakan 2 alternative
pola kerja yang perlu di kaji, yaitu:
1. Seluruh kegiatan penambangan dikerjakan sendiri.
2. Seluruh kegiatan operasi penambangan oleh sub-
kontraktor
Pada kegiatan pola pertama konsekuensinya akan banyak tenaga kerja yang di serap.
Organisasi penambangan di pimpin oleh seorang manajer tambang yang bertanggung
jawab kepada direksi. Manajer tambang atau kepala teknik tambang merupakan pimpinan
tertinggi di lokasi penambangan, yang membawahi 5 divisi organisasi yaitu: divisi perencanaan,
divisi operasi tambang, divisi pengolahan, divisi perawatan dan lingkungan serta divisi
administrasi dan keuangan. Setiap divisi akan didukung oleh beberapa staff untuk kelancaraan
pekerjaan.

5. Peranan manajemen pada perusahaan tambang,dan seberapa penting manajemen tambang


ini diperlukan dalam industri tambang
Setiap perusahaan harus memiliki manajemen yang tepat untuk mencapai tujuan
perusahaan. Bukan hanya perusahaan tambang saja.
Dalam perusahaan tambang kehadiran manajemen sangat dibutuhkan. Dengan adanya
manajemen yang benar, maka seluruh aktivitas atau kegiatan yang berlangsung dalam
perusahaan tambang tersebut akan berjalan dengan lancar. Dengan adanya manajemen, berarti
setiap orang/bagian memiliki tanggung jawab yang harus dikerjakan (dilaksanakan) demi
kelangsungan hidup perusahaan. Ada manajemen peralatan (orang-orang yang bertanggung
jawab mengenai setiap peralatan yang ada di perusahaan), ada manajemen material (orang-orang
yang bertanggung jawab mengenai aliran material masuk maupun keluar dari perusahaan), ada
manajemen sumber daya manusia (orang-orang yang bertanggung jawab mengenai keadaan
sumber daya manusia yang terdapat dalam perusahaan tambang tersebut). Dengan adanya
manajemen tambang, maka perusahaan akan mencapai tujuannya dengan efektif, baik dan
memuaskan.

6. Kenapa motivasi diperlukan pada manajemen


Istilah motivasi berasal dari bahasa latin yaitu movere yang berarti bergerak atau
menggerakkan. Motivasi dapat diartikan juga sebagai suatu kekuatan sumber daya yang
menggerakkan dan mengendalikan perilaku manusia. Motivasi sebagai upaya yang dapat
memberikan dorongan kepada seseorang untuk mengambil suatu tindakan yang dikehendaki.
Dalam konteks perusahaan (teamwork), motivasi merupakan salah satu faktor penting
dalam mendorong seorang karyawan untuk bekerja. Bila seseorang termotivasi maka ia akan
berupaya sekuat tenaga untuk mencapai tujuan, namun belum tentu upaya yang tinggi akan
menghasilkan kinerja yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan intensitas dan kualitas dari upaya
tersebut serta difokuskan pada tujuan organisasi. Dorongan ini menimbulkan perilaku pencarian
untuk menemukan tujuan tertentu. Apabila ternyata terjadi pemenuhan kebutuhan, maka akan
terjadi pengurangan tegangan. Pada dasarnya, karyawan yang termotivasi berada dalam kondisi
tegang dan berupaya mengurangi ketegangan dengan mengeluarkan upaya. Proses motivasi yang
menunjukkan kebutuhan yang tidak terpuaskan akan meningkatkan tegangan dan memberikan
dorongan pada seseorang dan menimbulkan perilaku

Pada umumnya kinerja yang tinggi dihubungkan dengan motivasi yang tinggi.
Sebaliknya, motivasi yang rendah dihubungkan dengan kinerja yang rendah. Kinerja seseorang
kadang-kadang tidak berhubungan dengan kompetensi yang dimiliki, namun juga pada motivasi
apa yang ada di belakangnya.

7. Contoh mengenai pemecahan masalah dan control kualitas dengan menggunakan salah satu
alat kontrol kualitas.
Salah satu alat kontrol kualitas (quality control) yang dapat digunakan sebagai
pemecahan masalah adalah Check Sheet. Check sheet (lembar pemeriksaan) adalah lembar yang
dirancang sederhana berisi daftar hal-hal yang perlukan untuk tujuan perekaman data sehingga
pengguna dapat mengumpulkan data dengan mudah, sistematis, dan teratur pada saat data itu
muncul di lokasi kejadian. Data dalam check sheet baik berbentuk data kuantitatif maupun
kualitatif dapat dianalisis secara cepat (langsung) atau menjadi masukan data untuk peralatan
kualitas lain, misal untuk masukan data Pareto chart.
Sebagai contoh, tabel di atas merupakan kondisi alat dengan berbagai masalah cacat
(kerusakan). Dengan memperhatikan tabel secara langsung kita dapat mengetahui dan
menganalisis bagaimana keadaan alat di lapangan. Misalnya pada jam 1, terdapat 2 alat dengan
cacat A, 3 alat dengan cacat B, 3 alat dengan cacat C,dan 1 alat pada cacat E, sehingga dapat kita
simpulkan bahwa jumlah alat cacat pada jam 1 berjumlah 8. Sama halnya dengan data yang lain.
Dengan memperhatikan check sheet, kita dapat mengetahui sekaligus memperkirakan
(menganalisis) bagaimana keadaan alat. Dengan check tabel kita dapat memprediksi, yang mana
alat yang paling sering cacat dengan tipe cacat apa, pada jam berapa biasanya alat banyak yang
cacat, kita dapat memperkirakannya.

8. Hubungan antara klasifikasi sumberdaya dengan manajemen tambang


9. Struktur organisasi pada perusahaan tambang, dan tugas masing-masingnya.

Skema di atas merupakan struktur organisasi pada perusahaan tambang.


Fungsi tiap bagian nya adalah :
1. Divisi Perencanaan
Divisi perencanaan membantu tugas-tugas manajer dan bertanggung jawab terhadap
perencanaan tambang, laporan produksi harian/ mingguan/ bulanan, penentuan sasaran produksi
dan kualitas produk. Divisi ini bertanggung jawab pada perencanaan tambang baik jangka
pendek maupun jangka panjang.
2. Divisi Operasi Tambang
Divisi ini di bagi 2 bagian yaitu bagian eksplorasi yang bertugas melakukan eksplorasi yang
dibantu oleh para staf dan bagian penambangan yang bertanggung jawab pada pembongkaran,
pengangkutan, dan pemuatan serta kualitas dari bahan galian itu sendiri.
3. Divisi Pengolahan
Tugas dari divisi pengolahan antara lain sebagai pengendali mutu yang mempunyai fungsi
menganalisa bahan galian yang akan diolah.
4. Divisi K3 dan Lingkungan
Divisi ini bertanggung jawab terhadap:
a. Keselamatan dan Kesehatan kerja (K-3)
b. Lingkungan, mencegah dampak negatif yang timbul karena operasi tambang,
mengontrol, rekloamasi dan penghijauan daerah tambang.
c. Perawatan kendaran ringan dan alat-alat berat.
d. Sarana penerangan daerah tambang.
e. Bangunan kantor dan pabrik pengolahan
5. Divisi Administrasi dan keuangan
Divisi administrasi dan keuangan membantu manajer dan bertanggung jawab terhadap
kegiatan-kegiatan yangmendukung operasi tambang, anatara lain:
a. Keuangan dan Pembayaran gaji (payroll)
b. Administrasi dan surat-menyurat
c. Personalia dan umum.
d. Security / satpam
e. Hubungan kepada pemerintah dan masarakat setempat
f. Pendidikan dan pelatihan tenaga kerja

10. Manajemen sumber daya manusia, manajemen peralatan dan manajemen material dalam
industri tambang
1. Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu bidang dari manajemen umum
yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
perusahaan. Proses ini terdapat dalam bidang /fungsi produksi, pemasaran, keuangan,
ataupun kepegawaian. Perusahaan tambang perlu memanage (mengelola) sumber daya
manusia yang terdapat di dalamnya. Tujuan manajemen SDM adalah menigkatkan
kontribusi produktif orang-orang yang ada dalam perusahaan melalui sejumlah cara yang
bertanggung jawab secara strategis, etis, dan sosial. Bagaimana perusahaan tambang
dapat mencapai tujuan akhir dengan menggunakan sumber daya manusia yang terdapat di
dalamnya, mulai dari karyawan hingga ke manager perusahaan.
2. Manajemen peralatan
Manajemen peralatan tidak lepas dari manajemen sumber daya manusia karena peralatan
harus dibeli atau disewa, dioperasikan, dipelihara atau dihapuskan oleh manusia itu
sendiri. Manajemen peralatan pada perusahaan tambang, harus benar-benar bekerja
dengan efektif, mengingat bahwa peralatan dalam perusahaan merupakan investasi yang
sangat besar.
3. Manajemen material
Manajemen material merupakan semua aktifitas yang dibutuhkan untuk mengatur aliran
bahan baku (material) dari suplier melalui aktifitas perusahaan menjadi produk jadi yang
sampai kepada tangan konsumen. Bagaimana perusahaan tambang tersebut (misalkan
tambang batubara) dapat memuaskan konsumen nya dengan jenis batubara dengan
keadaan terbaik.

Anda mungkin juga menyukai