2. Proses manajemen
Proses manajemen meliputi beberapa tahap sebagai berikut :
a. Planning (perencanaan)
Perencanaan merupakan merumuskan apa yang dibutuhkan oleh organisasi dan
bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut. Proses perencanaan ini pada dasarnya,
meliputi 3 kegiatan utama, yakni merumuskan tujuan yang akan dicapai oleh
perusahaan, merumuskan strategi yang menyeluruh untuk mencapai tujuan yang
ingin dicapai oleh perusahaan, dan merumuskan langkah-langkah perencanaan
untuk mengimplementasikan strategi perusahaan.
b. Organizing (pengorganisasian)
Pengorganisasian merupakan proses manajemen yang menetapkan cara terbaik
dalam mengatur sumber daya dan akitivitas suatu organisasi menjadi suatu
struktur yang logis.
c. Directing (pengarahan)
Pengarahan mencakup berbagai aktivitas yang rumit. Biasanya dalam perusahaan
yang memiliki kekuatan untuk memberi perintah adalah manajer. Dimana manajer
bekerja untuk mengarahkan dan memotivasi karyawan untuk memenuhi tujuan
perusahaan. Salah satu bentuk directing (pengarahan0 adalah mendengarkan
keluhan karyawan, memberi respons dengan baik pada karyawan maupun
perusahaan.
d. Controlling (pengendalian)
Pengendalian merupakan proses manajemen untuk memonitor kinerja organisasi
untuk menjamin proses berjalan sesuai dengan tujuan. Setiap pimpinan
perusahaan harus benar-benar memperhatikan segala permasalahan yang
menyangkut biaya dan kerja.
3. Hubungan antara manajemen dengan organisasi
Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan untuk mencapai tujuan melalui orang
lain. Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Sebuah
organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti
penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang
tersebut terhadap masyarakat sekitarnya.
Manajemen dan organisasi memiliki hubungan yang erat, untuk mencapai suatu tujuan
maka dibutuhkan kerja team (team work) atau ber-organisasi, hingga menjadikan kerja sama
team yang solid antara manajer dan organisasi. Kegiatan manajemen tidak pernah lepas dari
kegiatan organisasi. Dimana antar tingkatan memiliki hubugan dan fungsinya masing-masing.
Sebagai contoh saya berikan sebuah tabel sebagai berikut :
Pada proses kegiatan manajemen pada sebuah perusahaan sudah ada organisasi sebagai
wadah atau tempat berkumpulnya (ada direktur utama, manger-managernya dan staf-stafnya),
jadi kerjasama untuk penyelesaian kegiatan tersebut lebih efektif. Sehingga secara langsung
antara manajemen dan organisasi terjadi hubungan timbal balik yang baik karena keduanya
saling memerlukan, dan kerjasama yang dibangun akan lebih efektif dalam mencapai tujuan.
Pada umumnya kinerja yang tinggi dihubungkan dengan motivasi yang tinggi.
Sebaliknya, motivasi yang rendah dihubungkan dengan kinerja yang rendah. Kinerja seseorang
kadang-kadang tidak berhubungan dengan kompetensi yang dimiliki, namun juga pada motivasi
apa yang ada di belakangnya.
7. Contoh mengenai pemecahan masalah dan control kualitas dengan menggunakan salah satu
alat kontrol kualitas.
Salah satu alat kontrol kualitas (quality control) yang dapat digunakan sebagai
pemecahan masalah adalah Check Sheet. Check sheet (lembar pemeriksaan) adalah lembar yang
dirancang sederhana berisi daftar hal-hal yang perlukan untuk tujuan perekaman data sehingga
pengguna dapat mengumpulkan data dengan mudah, sistematis, dan teratur pada saat data itu
muncul di lokasi kejadian. Data dalam check sheet baik berbentuk data kuantitatif maupun
kualitatif dapat dianalisis secara cepat (langsung) atau menjadi masukan data untuk peralatan
kualitas lain, misal untuk masukan data Pareto chart.
Sebagai contoh, tabel di atas merupakan kondisi alat dengan berbagai masalah cacat
(kerusakan). Dengan memperhatikan tabel secara langsung kita dapat mengetahui dan
menganalisis bagaimana keadaan alat di lapangan. Misalnya pada jam 1, terdapat 2 alat dengan
cacat A, 3 alat dengan cacat B, 3 alat dengan cacat C,dan 1 alat pada cacat E, sehingga dapat kita
simpulkan bahwa jumlah alat cacat pada jam 1 berjumlah 8. Sama halnya dengan data yang lain.
Dengan memperhatikan check sheet, kita dapat mengetahui sekaligus memperkirakan
(menganalisis) bagaimana keadaan alat. Dengan check tabel kita dapat memprediksi, yang mana
alat yang paling sering cacat dengan tipe cacat apa, pada jam berapa biasanya alat banyak yang
cacat, kita dapat memperkirakannya.
10. Manajemen sumber daya manusia, manajemen peralatan dan manajemen material dalam
industri tambang
1. Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu bidang dari manajemen umum
yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian
perusahaan. Proses ini terdapat dalam bidang /fungsi produksi, pemasaran, keuangan,
ataupun kepegawaian. Perusahaan tambang perlu memanage (mengelola) sumber daya
manusia yang terdapat di dalamnya. Tujuan manajemen SDM adalah menigkatkan
kontribusi produktif orang-orang yang ada dalam perusahaan melalui sejumlah cara yang
bertanggung jawab secara strategis, etis, dan sosial. Bagaimana perusahaan tambang
dapat mencapai tujuan akhir dengan menggunakan sumber daya manusia yang terdapat di
dalamnya, mulai dari karyawan hingga ke manager perusahaan.
2. Manajemen peralatan
Manajemen peralatan tidak lepas dari manajemen sumber daya manusia karena peralatan
harus dibeli atau disewa, dioperasikan, dipelihara atau dihapuskan oleh manusia itu
sendiri. Manajemen peralatan pada perusahaan tambang, harus benar-benar bekerja
dengan efektif, mengingat bahwa peralatan dalam perusahaan merupakan investasi yang
sangat besar.
3. Manajemen material
Manajemen material merupakan semua aktifitas yang dibutuhkan untuk mengatur aliran
bahan baku (material) dari suplier melalui aktifitas perusahaan menjadi produk jadi yang
sampai kepada tangan konsumen. Bagaimana perusahaan tambang tersebut (misalkan
tambang batubara) dapat memuaskan konsumen nya dengan jenis batubara dengan
keadaan terbaik.