TINJAUAN PUSTAKA
A. Manajemen
1. Pengertian Manajemen
agar usaha yang sedang dilakukan mencapai suatu tujuan yang telah
ditetapkan”.
tujuan organisasi”.
20
2. Fungsi Manajemen
tujuan.
direncanakan.
daya yang ada dalam organisasi agar pekerjaan atau kegiatan yang
21
3. Tujuan Manajemen
rupa agar tujuan yang ingin dicapai, bila dinilai dengan uang lebih
besar dari uang atau baiaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan
tersebut.
manusia.
22
f. Market (pasar) tanpa adanya pasar bagi hasil produksi, jelas tujuan
4. Prinsip-prinsip Manajemen
adalah “dasar-dasar atau pedoman kerja yang bersifat pokok atau tidak
boleh diabaikan oleh setiap manajer atau pimpinan”. Dalam praktek harus
23
mempertanggung jawabkan kepada atasannya secara langsung,
c. Disiplin.
yang nyata (bekerja sesuai dengan jenis pekerjaan yang menjadi tugas
d. Kesatuan perintah.
jenis perintah dari atasan langsung (pemimpin, kepala seksi dan kepala
bagian) bukan beberapa orang yang sama merasa menjadi atasan para
pegawai atau kerabat kerja tersebut, sehingga satuan perintah jelas dan
e. Kesatuan arah.
diantara kerja atau pegawai, karena ada yang diberikan tugas yang
lebih banyak dan ada yang diberi tugas yang lebih sedikit pada mereka
24
5. Ciri-ciri Manajemen
kegiatan manajemen.
selalu dengan menggunakan bantuan dan tenaga orang lain, karena itu
25
manusia. MSDM adalah suatu bidang manajemen yang mempelajari
yang dipelajari dalam MSDM adalah masalah yang terkait dengan tenaga
kerja manusia.
sangatlah penting. Hal ini dapat kita mengerti karena tanpa sumber daya
hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu
selalu dengan menggunakan bantuan dan tenaga orang lain, karena itu
26
timbul karena setiap manusia memiliki mitif, emosi, aspirasi, rasio serta
a. Fungsi Manajerial
27
efisien. Termasuk dalam hal ini adalah memotivasi pegawai agar
jalan yang benar atau telah menyimpang dari aturan yang telah
ditetapkan.
b. Fungsi Operasional
datang.
28
3) Fungsi Kompensasi, yaitu pemberian balas jasa langsung maupun
maksimal.
29
a. Pengusaha adalah setiap orang yang menginvestasikan modalnya
yang ingin dicapai. Karyawan adalah penjual jasa (pikiran dan tenaga)
bawahannya agar mau bekerja sama dan bekerja efektif sesuai dengan
Peran manajemen telah melebar dan lebih strategis dari hanya sekedar
dilakukan dan peran baru sumber daya manusia terkait dengan isu-isu
30
a. Peran Administrasi Manajemen Sumber Daya Manusia.
31
dapat memainkan peran yang strategis, dia harus focus pada masalah-
C. Lingkungan Kerja
tersebut.
yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan para pekerja yang ada di
yang dapat dirasakan secara optimal. Lingkungan kerja yang bersih dan
32
peralatan kerja yang lengkap dan memadai dapat mempengaruhi
rapih dan bersih serta perlengkapan kerja yang memadai dan lengkap
Oleh karena itu lingkungan kerja yang sangat baik sangat diperlukan
dan loyalitas para pekerja karena apabila para karyawan bekerja dengan
dengan baik. Ini juga dapat mempengatuhi tingkat konsentrasi kerja agar
antar tingkat atasan, bawahan maupun yang memiliki status yang sama
( Soedarmayanti, 2001:21).
kerja adalah keseluruhan tempat fisik maupun non fisik yang ada
33
kelompok. Oleh karena itu lingkungan kerja yang baik sangat diperlukan
yang sesuai.
34
2) Lingkungan non fisik
bawahan.
35
a. Penerangan/Cahaya
guna mendapat keselamatan dan kelancaran kerja. Oleh sebab itu perlu
1) Cahaya langsung
b. Suhu Udara
telah berkurang dan telah bercampur dengan gas atau bau-bauan yang
36
akan memberikan kesejukan dan kesegaran pada jasmani. Rasa sejuk
c. Suhu Bising
Ada tiga aspek yang menentukan kualitas suatu bunyi, yang bisa
1) Lamanya kebisingan
2) Intensitas kebisingan
3) Frekuensi kebisingan
d. Penggunaan Warna
37
dipisahkan dengan penataan dekorasi. Hal ini dapat dimaklumi karena
manusia.
e. Dekorasi
Dekorasi ada hubungannya dengan tata warna yang baik, karena itu
dekorasi tidak hanya berkaitan dengan hasil ruang kerja saja tetapi
f. Keamanan Kerja
D. Komunikasi
1. Pengertian Komunikasi
komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu communis, yang berarti sama
38
katanya, komunikasi berarti menyebarkan atau memberitahukan informasi
juga dibutuhkan ekspresi wajah, intonasi, titik putus vocal dan lain
transmisi dari suatu arti, dan semuanya itu merupakan sesuatu yang sangat
dan merubah energi ini menjadi produk atau servis dari system dan
lebih orang untuk mencapai sebuah tujuan yang ingin dicapai. Proses
39
dan Sanborn, (Ibid, 2000:66)berpendapat bahwa: “Komunikasi organisasi
komplek.
Arti komplek dalam hal ini adalah mencakup hubungan antara manusia
pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain
secara timbal balik dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
40
atau umpan balik dari penerimanya. Seperti contohnya; adanya tindakan,
ialah:
a. Pemahaman
terjadinya pengertian bersama, dan untuk sampai pada tujuan itu, maka
b. Kesenangan
ke dua belah pihak.. Suasana yang lebih rilex dan menyenangkan akan
41
pada perilakunya, maka komunikasi yang terjadi adalah efektif, dan
e. Tindakan
dengan orang lain karena memiliki faktor kesamaan ( sama hobi, sama
kondisi seperti itu orang tidak merasa sungkan untuk berbicara, yakni
maka antara satu dengan yang lainnya akan saling mempengaruhi dan
42
kondisi yang ada, bahkan telah banyak kegagalan organisasi dikaitkan
1) Kontak Mata
berbicara saling bertatap mata. Ini dapat diartikan bahwa mata bisa
2) Ekspresi Wajah
ingin memberi tahu sesuatu hal dengan tanpa berbicara, akan tetapi
43
yang disampaikan oleh komunikator akan mampu meyakinkan
3) Postur Tubuh
4) Selera Berbusana
orang baik, padahal bisa jadi dia adalah seorang koruptor. Akan
preman, padahal bisa jadi dia adalah anak teater. Dari contoh yang
44
disampaikan akan mudah untuk diterima. Menurut Saul W.
pesan:
Keempat dari unsur ini penting sekali, dan jika salah satu tidak
terhadap lawan bicara kita. Dengan sikap ini kita belajar untuk
45
memahami orang lain dan menjaga sikap bahwa kita memang
situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Dalam hal
pesan tersebut
di sekitar Anda
46
vi. Selalu menyiapkan rencana atau pesan cadangan(backup).
sampaikan (Clarity).
isyarat, bahasa yang baik, penegasan kata dsb. Untuk itu agar
2007)
tidak bisa hanya sekali saja, akan tetapi harus berulang kali,
lama akan kalah dengan informasi yang baru. Agar pesan yang
47
Maka dari itu, ketika menyampaikan sebuah pesan diusahakan
bertahan lama.
individu dengan individu yang lain, untuk itu dari masing-masing individu
48
1) Attention (perhatian) Artinya bahwa pesannya harus dirancang dan
serta ikut dalam suasana yang sedang dialami orang lain (empati),
49
b. Kemampuan dalam menerima pesan (mendengarkan)
berikut ini:
50
Masyhuri HP (1991:50), bahwa “Umpan balik adalah informasi
berikut:
51
6) Respon yang berifat negatif, ialah respon yang diberikan oleh
3. Bentuk-bentuk Komunikasi
52
a. Komunikasi Lisan
b. Komunikasi Tertulis
oleh pihak lain. Jadi kesimpulannya kedua komunikasi ini lebih kepada
pesan yang ada. Untuk komunikasi ini dirasa kurang efektif karena
bahasa badan atau tubuh, seperti gerakan tangan, jari, mata, kepala,
53
dan lain-lain. Komunikasi ini melalui berbagai isyarat atau signal non-
dan posisi badan, yang disebut bahasa badan yang menyatakan sikap
penolakan, padahal bisa jadi manajer tersebut lagi sakit gigi. Adapun
yang diberikan.
54
diartikan sebagai suatu proses pertukaran makna antara orang-
bersama.
atau rintangan dalam komunikasi bisa berasal dari pribadi komunikan dan
bunyi atau suara yang ribut, yang dalam konteks ini berarti segala sesuatu
a. Faktor teknis
dalam
b. Faktor perilaku
55
Bentuk dari perilaku yang dimaksud adalah perilaku komunikan yang
c. Faktor situasional
d. Keterbatasan waktu
56
g. Lingkungan yang tidak mendukung
h. Keadaan komunikator
pendengar/sasaran.
i. Gangguan bahasa
57
digunakan (Blake, 1979). Gangguang semantik sering terjadi
karena :
2) Komponen Penggunaan/Pragmatik
j. Rintangan fisik
geografis misalnya jarak yang jauh sehingga sulit dicapai, tidak adanya
58
1) sekunder atau komunikator, yaitu keterampilan, sikap, pengetahuan
pesan sangat penting. Pesan yang diberkan oleh sender akan dapat
memanggil
i. Wawancara
59
k. Perserikatan buruh
a. Perintah berantai
c. Majalah perusahaan
f. Rak informasi
h. Pay inserts
i. The grapevine
j. Laporan tahunan
k. Pertemua kelompok
l. Perserikatan buruh
dalam organisasi.
60
6. Indikator dari Komunikasi kerja
kerja, ialah:
a. Pemahaman
b. Kesenangan
61
informasi atau mempe ngaruhi sikap semata, tetapi kadang-kadang
hubungan baik.
E. Kinerja Karyawan
berasal dari kata job performance atau actual performance (prestasi kerja atau
karyawan".
“hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang
diberikan kepadanya”.
kombinasi dari kemampuan, usaha, dan kesempatan yang dapat dinilai dari
hasil kerjanya”.
merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
62
seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
a. Faktor Kemampuan.
b. Faktor Motivasi.
1) Kemampuan mereka.
2) Motivasi.
63
3) Dukungan yang diterima.
kuantitas dari suatu hasil kerja individu maupun kelompok dalam suatu
berprestasi.
2. Jenis-jenis kinerja
kemampuan kerja.
manajemen kinerja.
64
dasar perilaku yang dapat diamati. Indikator kinerja karyawan juga
requirement).”
Berikut indikatornya:
waktu kerja yang ada, yang perlu diperhatikan bukan hasil rutin
2) Kualitas kerja adalah mutu hasil kerja yang didasarkan pada standar
65
5) Kemampuan kerjasama; tidak semua pekerjaan dapat diselesaikan
sebagai berikut:
kekurangan tersebut.
belum.
5. Pengaruh
ada atau timbul dari sesuatu, orang, benda, dan sebagainya yang berkuasa.
Kata pengaruh mempunyai arti daya yang ada atau timbul dari suatu
66
(orang atau barang) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau
perbuatan seseorang.
Daya yang ada atau timbul dari sesuatu tersebut dalam membentuk
sosial yang timbul karena ada hubungan antara dua atau lebih individu
yang timbul karena adanya sebuah interaksi dan pengaruh tersebut akan
Serpong Damai adalah hubungan sebab akibat antara dua variabel yang
F. Penelitian Terdahulu
beberapa peneliti yang pernah penulis baca yang relevan dengan permasalahan
bawah ini.
67
Tabel 2.1.
Ringkasan Hasil Penelitian Terdahulu
68
signifikan
terhadap kinerja
karyawan,
variabel
Komunikasi
Kerja secara
parsial
mempunyai
pengaruh
signifikan
terhadap kinerja
karyawan,
Komunikasi
Kerja secara
parsial
mempunyai
pengaruh
signifikan
terhadap kinerja
karyawan.
Siti Pengaruh Variabel : Sampel : 79 Hasil penelitian
Mujiatun Lingkungan Pengaruh orang guru dan menunjukkan
(2011) Kerja Dan Lingkungan 15 orang bahwa
ISSN:169 Komunikasi Kerja Dan karyawan Pengaruh
3-7619 Terhadap Komunikasi sehingga semua Lingkungan
(Vol.11 Kinerja Terhadap berjumlah 94 Kerja dan
No.01 Karyawan Kinerja orang. Komunikasi
April di Yayasan Karyawan Metode : berpengaruh
2011) Pendidikan Alat Proportional terhadap kinerja
Sinar Husni. Analisis : random karyawan.
Analisis sampling Pertama
69
Regresi Lingkungan
Berganda Kerja
berpengaruh
signifikan
(12,25%)
terhadap kinerja
karyawan.
Kedua,
Komunikasi
Kerja juga
berpengaruh
signifikan
(13,3%)
terhadap
karyawan,
sedangkan tipe
Komunikasi
lainnya kurang
berpengaruh
Arly Pengaruh Variabel:P Sampel: 78 Hasil penelitian
Sandra Lingkungan engaruh karyawan BRI ini
yulistian Kerja Dan Lingkungan Cabang menunjukkan
Komunikasi Kerja Dan Lamongan bahwa secara
Terhadap Komunikasi Metode: silmutan
Kinerja Terhadap Sampel random variabel bebas
Karyawan Kinerja sampling Lingkungan
(Studi pada Karyawan Kerja dan
karyawan Alat Komunikasi
Bank Analisis: berpengaruh
Rakyat Regresi signifikan
Indonesia Linier terhadap
70
Cabang Berganda variabel terikat
Lamongnan yaitu semangat
) kerja karyawan
sebesar (0,520)
atau 52%.
Secara parsial
yang dapat
dilihat dari
hasil uji t yang
menunjukkan
bahwa variabel
Lingkungan
Kerja
mempunyai
tingkat
signifikansi
0.745 < 0,05.
Sedangkan
variabel
Komunikasi
Kerja
mempunyai
tingkat
signifikansi
0,829
sedangkan
variabel
Lingkungan
Kerja
mempunyai
tingkat
71
signifikansi
0,530.
Berdasarkan
perhitungan
tersebut dapat
disimpulkan
bahwa secara
parsial
Komunikasi
Kerja memiliki
pengaruh
signifikan
terhadap
semangat kerja
karyawan.
Agus Pengaruh Variabel: Sampel: 50 Hasil penelitian
Buntoro / Lingkungan Pengaruh orang karyawan menyimpulkan
2013 / Kerja Dan Lingkungan PT. Bentara bahwa
ISSN : Komunikasi Kerja Sinergis Lingkungan
2338-9753 Terhadap Terhadap Multifinance Kerja dan
(Vol.1 Kinerja Kinerja Cabang Plered kinerja
No.1 Karyawan Karyawan purwakarta karyawan
Desember pada PT. Alat Metode: tergolong baik.
2013) Bentara Analisis: Proportionate Hipotesis
Sinergis Regresi stratified penelitian
Multifinanc Liner random diterima, artinya
e Cabang Sederhana sampling bahwa
Plered Lingkungan
purwakarta Kerja memiliki
pengaruh yang
poositif
72
terhadap kinerja
karyawan pada
PT. Bentara
Sinergis
Multifinance
Cabang Plered
purwakarta.
Luis Pengaruh Pengaruh Variabel: 58 Hasil penelitian
Aparicio Lingkungan Lingkungan orang Guru Menyimpulkan
Guterres Kerja Dan Kerja Dan SMUN 2 besarnya
2016 / Komunikasi Komunikasi Baucau pengaruh
ISSN: Terhadap Terhadap Metode: Lingkungan
2337-3067 Kinerja Kinerja Sampel Jenuh Kerja (X1)
Karyawan KaryawanA terhadap kinerja
pada Guru lat guru (Y1)
SMUN 2 Analisis: 0,571. Besarnya
Baucau Analisis Pengaruh
regresi Lingkungan
Berganda Kerja yang
secara langsung
terhadap
karyawan (Y)
adalah 0,313.
Besarnya
pengaruh
Lingkungan
Kerja (X1) dan
Komunikasi
(X2)
berpengaruh
sama besar
73
73,5%
sementara
sisanya 26,5 %
dijelaskan oleh
variabel lain
yang tidak
dimasukan
dalam
penelitian ini.
74