Dosen Pengampu MK :
Puput Yanita Senja, M.B.A.
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
GASAL 2021/2022
1
A. URGENSI MANAJEMEN
Peluang bisnis mendorong lahirnya pebisnis baru, Sehingga tingkat
persaingan semakin ketat. Persaingan ini menimbulkan tuntutan untuk
perusahaan agar perusahaan mampu menjalankan bisnisnya secara efektif,
efisien, dan produktif. Konsep manajemen meliputi 4 fungsi :
a. Perencanaan (Planning) : Bagaimana perusahaan menetapkan tujuan
yang diinginkan, dan kemudian menyusun rencana strategi bagaimana
cara untuk mencapai tujuan tersebut.
b. Fungsi Pengorganisasian (Organizing) : Pengaturan sumberdaya
manusia dan sumber daya fisik yang dimiliki agar bisa menjalankan
rencana-rencana yang bisa diputuskan untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
c. Fungsi Pengarahan (Leading) : Upaya untuk menciptakan suasana kerja
dinamis, sehat agar kinerjanya lebih efektif dan efisien.
d. Fungsi Pengendalian (Controlling) : Upaya untuk menilai suatu kinerja
yang berpatokan kepada standar yang telah dibuat, juga melakukan
perbaikan apabila memang dibutuhkan.
Perencana adalah awal kegiatan manajemen mempersiapkan segala
hal yang terkait dengan perusahaan dan dilanjut mengorganisir karyawan.
Dan demi kelanacaran pelaksanaan kegiatan perusahaan maka perlu
pengarahan serta pengendalian.
B. PENGERTIAN MANAJEMEN
Pengertian secara umum :
Manajemen adalah ilmu atau seni dalam sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan
semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan organisasi yang
sudah ditetapkan.
Pengertian Para Ahli :
2
1. Peter Drucker : Pekerjaan manajemen adalah untuk membuat
manusia produktif. Untuk memiliki daya saing, kita diarena
internasional masyarakat harus mempunyai kecakapan managerial.
2. Gibson dkk : Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengawasanusaha-usaha para
anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber daya
organisasi lainnya agar mencapa itujuan yang ditetapkan.
3. Ricky W. Griffin : Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber
daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien.
C. UNSUR-UNSUR MANAJEMEN
1. MAN (Manusia)
Manusia sangat menentukan, manusia yang membuat tujuan
melakukan proses kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan
2. Money (Uang)
Uang sebagai alat tukar dan alat ukur nilai suatu usaha dan biasanya
besar kecilnya perusahaan diukur dari jumlah perputaran uang yang
terjadi
3. Machines (Mesin dan Peralatan)
Mesin daan peralatan sebagai alat bantu kerja manusia, untuk
mempermudah tercapainya tujuan manusia
4. Methods (Cara-caraKerja) Carakerja yang baik akan memperlancar
dan mempermudah jalannya pekerjaan sehingga kita dapat
mencapai target atau harapan dengan metode yang pas
5. Material (Bahan-bahan)
Manajemen ada karena adanya kegiatan manusia secara bersama-
sama untuk mengurus material. Material ini sangat terbatas
sehingga perlu managemen untuk mengelolanya secara optimal.
3
6. Market (Pasar)
Fungsi pasar memegang peranan penting untuk memasarkan
barang/jasa dari hasil produksi sebuah perusahaan.
D. BIDANG MANAJEMEN
Manajemen dibagi dari beberapa bidang, yaitu :
1. Manajemen Pemasaran
2. Manajemen Produksi dan operasi
3. Manajemen Personalia (SDM)
4. Manajemen Keuangan
5. Manajemen Administrasi
E. MANAJER
Manajer adalah sesorang yang bekerja dengan atau melalui
orang lain melalui kegiatan mengkoordinasi berbagai aktifitas
kerjaan dalam upaya untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut
Ruslan ada beberapa karakteristik sekurang-kurangnya yang harus
dimiliki seorang manajer dalam konteks saat ini diantaranya :
1. Mampu bekerja dibawah tekanan terus menerus.
2. Lebih banyak menggunakan komunikasi lisan
3. Memberikan motivasi, semangat, inspirasi, dan dorongan.
4. Menyeleksi dan mengembangkan bawahannya.
5. Sisi seni manajemen lebih menonjol.
F. FUNGSI MANAJEMEN
1. Fungsi Perencanaan (Planning) :
- Suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti
dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan tersebut.
2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing) :
4
- Suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan
sumber daya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk
menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta
menggapai tujuan perusahaan.
3. Fungsi Pengarahan (Leading) :
- Suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan
efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta
menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain
sebagainya.
4. Fungsi Pengendalian (Controlling) :
- Suatu aktifitas menilai kinerja berdasarkan standar yang
telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau
perbaikan jika diperlukan.
G. TINGKATAN MANAJER
Suatu organisasi mempunyai tingkatan-tingkatan tertentu
yang berbeda satu sama lain. Menurut Mohammad Halim dalam
sebuah perusahaan terdapat 3 tingkatan Manajer yaitu :
1. Manajemen puncak (Top Management) :
- Tingkatan paling tinggi dari manajemen yang merupakan
eksekutif tertinggi di perusahaan yang akan menetapkan
tujuan dan strategi perusahaan secara keseluruhan.
2. Manajemen Menengah (Middle Management) :
- Tingkatan manajemen yang befungsi mengarahkan kegiatan
dari manajemen terbawah. Yang bertanggungjawab
mengimplementasikan berbagai kebijakan yang dibuat oleh
manajemen puncak.
3. Manajemen Bawah (Lower Management) :
5
- Tingkatan manajemen pada tingkatan bawah dari suatu
organisasi. Manajemen berfungsi mengarahkan pekerjaan-
pekerjaan operasional.
6
MODUL BAB 10
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
GASAL 2021/2022
A. Konsep dan Peranan Manajemen SDM
Menurut Buchari Zainun (2001), manajemen sumber daya manusia merupakan bagian yang
penting, bahkan dapat dikatakan bahwa manajemen itu pada hakikatnya adalah manajemen sumber
daya manusia. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah ilmu dan seni mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja secara efisien dan efektif sehingga tercapai tujuan bersama
perusahaan, karyawan dan masyarakat.
Ada dua factor yang perlu diperhatikan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan
karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada dan sebagainya. Faktor eksternal seperti
hokum ketenagakerjaan, kondisi pasar tenaga kerja dan lain sebagainya.
2. Tujuan Perencanaan SDM
a. Menentukan SDM baik kualitas maupun kuantitas untuk mengisi jabatan dalam sebuah
perusahaan.
b. Menyediakan SDM baik sekarang maupun untuk masa yang akan datang.
c. Meningkatkan perusahaan dalam hal pemanfaatan sumber daya manusia.
d. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam menerima karyawan baru.
e. Melengkapi informasi sumber daya manusia yang dapat membantu kegiatan SDM unit
organisasi lainnya.
Perkiraan jumlah permintaan dan penawaran juga memperkirakan pekerja paruh waktu, pekerja
sementara atau outsourcing.
3. Job Analysis
Yakni memilih satu perusahaan yang diambil sebagai contoh untuk ditiru. Hal ini dilakukan
oleh perusahaan yang baru berdiri, biasanya dipilih satu perusahaan yang dijadikan acuan,
sehingga struktur organisasi, struktur jabatan dan uraian jabatan disusun seperti di perusahaan
contoh.
Yakni penyusunan struktur organisasi dan jabatan berdasarkan visi, misi, tujuan dan tugas
pokok organisasi, yang kemudian diurai menjadi tugas pokok dan fungsi-fungsi unit
organisasi, sehingga rumusan uraian jabatan dan syarat jabatan.
Yaitu dengan mengamati setiap orang melaksanakan pekerjaannya setiap hari. Metode
pengamatan dilakukan pada organisasi yang sudah ada dan sedang berlangsung. Persiapan-
persiapan yang dilakukan sebelum melakukan pengamatan sebagai berikut:
1) Menghimpun informasi tentang struktur organisasi dan struktur jabatan yang ada.
2) Sasaran atau hasil yang diharapkan dari setiap unit organisasi.
3) Uraian jabatan dari setiap orang pada jabatannya.
4) Kuesioner yang diminta untuk diisi setiap orang untuk memperoleh informasi tambahan
mengenai waktu melakukan pekerjaan tiap hari atau minggu, pekerjaan lain yang harus
dikerjakan, kecocokan kualifikasi dan syarat jabatan, persepsi tentang beban dan volume
kerja.
c. Metode Kombinasi
Yaitu perpaduan metode benchmarking dengan metode studi organisasi dan atau metode
pengamatan.
Terhadap jabatan, bukan terhadap orang. Meskipun data bisa diperoleh dari pemegang
jabatan melalui pengamatan, wawancara dan angket. Hasil analisis jabatan:
a. Job Description
Pernyataan tertulis yang berisi uraian atau gambaran tentang apa saja yang harus dilakukan
oleh pekerja, bagaimana pekerjaan dilakukan dan mengapa harus dilakukan.
b. Job Specification
7. Recruitment
Menurut Stoner, rekrutmen merupakan sebagai suatu proses pengumpulan calon pemegang
jabatan yang sesuai dengan rencana sumber daya manusia untuk menduduki jabatan tertentu.
Tujuannya mendapatkan calon tenaga kerja sebanyak mungkin dan menseleksi sesuai kebutuhan.
a. Metode Recruitment
1) Dari mulut ke mulut
2) Rekomendasi
3) Berkas pelamar
4) Mutasi/promosi
5) Iklan
6) Pameran tenaga kerja.
b. Seleksi
Merupakan pemilihan atau penyaringan diantara pelamar yang ada melalui berbagai
penilaian yang sudah ditetapkan. Seleksi dilakukan jika:
1) Pekerjaan atau jabatan memerlukan SDM yang khusus mempunyai ciri fisik dan psikis
teretentu.
2) Banyaknya pelamar, sementara lowongan terbatas.
c. Placement
Merupakan suatu tindakan berupa menempatkan pelamar terpilih yang paling memenuhi
syarat, sesuai dengan pekerjaan yang tersedia. Dua cara yang biasa dilakukan:
Menurut Mariot Tua Efendi H (2002), “latihan dan pengembangan dapat didefinisikan
sebagai usaha yang terencana dari organisasi untuk meningkatan pengetahuan,
keterampilan dan kemampuan pegawai”. Pelatihan lebih ditekankan untuk melakukan
pekerjaan spesifik pada saat ini, dan pengembangan lebih ditekankan pada peningkatan
pengetahuan untuk melakukan pekerjaan di masa yang akan datang.
Menurut Blanchard dan Huszczo (1986) terdapat tujuh gejala utama dalam organisasi yang
membutuhkan penanganan, yaitu:
a. Low productivity;
b. High absenteeism;
c. High turnover;
d. Low employee morale;
e. Low profitability, dll.
9. Promosi
1) Pengalaman
2) Kecakapan (ability)
3) Prestasi kerja
4) Kombinasi ketiganya
Penilaian secara sistematis mengenai hasil pekerjaan, diri karyawan dan potensinya
yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Tujuan:
a. Promosi (jabatan/gaji)
b. Transfer (mutase)
c. Demosi
d. PHK
e. Mengidentifikasi kebutuhan training
C. Motivasi
Motivasi kerja menunjuk pada kondisi –kondisi di dalam dan di luar individu yang
menyebabkan adanya keragaman dalam intensitas, kualitas, arah dan lamanya perilaku kerja.
Berikut ini ada beberapa motivasi yang membuat atau mendorong masyarakat Jepang
menjadi masyarakat yang sangat maju, diantaranya:
1. Kerja Keras
2. Pantang Menyerah
3. Menjaga Kehormatan
4. Rajin Membaca
5. Menjaga Tradisi
D. Teori-teori Motivasi
Aktualisasi diri
Penghargaan
Sosial
Keamanan
Faali
Berbeda jauh dengan pandangan negatif ini mengenai kodrat manusia, ada 4 teori Y:
E. Leadership (Kepemimpinan)
Kepemimpinan adalah proses mengarahkan, mengatur atau mempengaruhi aktivitas-
aktivitas yang berhubungan dengan tugas dari anggota-anggota suatu organisasi.
Perusahaan –perusahaan yang hebat sangat mementingkan kpemimpinan serta secara
aktif meluangkan waktu dan mengalokasikan sumber daya untuk mengembangkan
pemimpin.
F. Hubungan Industrial
Hubungan Industrial adalah hubungan antara semua pihak yang berkepentingan atas
proses produksi atau pelayanan jasa di suatu perusahaan untuk meningkatkan produktifitas
dan kesejahteraan pekerja.
UU No.13 Tahun 2003 (bab XI, pasal 102, ayat 1-3) fungsi dari masing-masing pihak
sebagai berikut:
1. Pemerintah
Menetapkan kebijakan, memberikan pelayanan, melaksanakan pengawasan dan
melakukan penindakan terhadap pelanggaran.
2. Pekerja atau buruh dan serikat pekerja atau serikat buruhnya
Menjalankan pekejaan sesuai dengan kewajibannya, menjaga ketertiban demi
kelangsungan produksi, memyalurkan aspirasi secara demokratis.
Sikap mental dan sosial yang mendukung tercapainya tujuan hubungan industrial
tersebut adalah:
Adalah suatu badan ditingkat usaha atau unit produksi yang dibentuk oleh pekerja
dan pengusaha.
Adalah perjanjian yang disusun oleh pengusaha dan serikat yang telah terdaftar
yang dilaksanakan secara musyawarah untuk mencapai mufakat.
MODUL BAB 9
MANAJEMEN PRODUKSI & OPERASI
Pengampu MK :
PRODI AKUNTANSI
Produksi adalah membuat barang yang berbentuk fisik dan bukannya produk jasa di perusahaan
manufaktur (pabrik). Kegiatan Operasi adalah suatu aktivitas dalam mentransformasikan
masukan (input) menjadi keluaran (output). Manajemen Operasi mencakup tugas perencanaan
serta pengendalian terhadap fasilitas fisik dan arus pekerjaan dari bisnis manufaktur atau non
manufaktur. Namun jika di artikan secara luas akan terkait dengan 5 elemen, sebagai berikut :
1. Objek produksi
2. Subjek produksi
3. Cara produksi
4. Ruang
5. Waktu
Lingkungan eksternal
Model sistem manajemn oprasi seperti yang di di tunjukan pada gambar di atas,
memperlihatkan bagaimana berbagai “input” di ubah bentuknya (to be transformed) menjadi
“output” melalui fungsi manajerial, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengaturan staf
(staffing), memimpin(leading), dan pengendalian (controlling).
Untuk dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen maka harus
mematuhi kualitas, ongkos, dan waktu pengiriman. Namun jika secara luas terbagi menjadi 5
elemen yaitu objek produksi, subjek produksi, cara produksi, ruang, waktu. Mnajemen
mempunyai 3 Fungsi pokok (Lini Satari) yaitu fungsi perencanaan, pengorganisasian,
pengendalian.
Misi perusahaan adalah meningkatkan laba. Untuk mencapai hal ini ada 3 cara yang dapat
dilakukan yaitu menaikkan harga, memproduksi secara massal, mengurangi biaya. Tujuan
pengandalian produksi adalah memanfaatkan sumber daya yang terbatas efektif di dalam
memproduksi barang sedemikian rupa sehingga dapat memnuhi kebutuhan pemakai (David
D.B).
CONTROL
Production
control
Info Pengarahan
Info Info
Pengarahan Pengarahan
OPERATION
Input OUTPUT
MANUFACTURING
Bahan baku Produk
Produk produk
Pengendalian Job order Kualitas
Bahan baku Mass production
Proyek
Ongkos
B. Produktivitas
1. Pengertian Produktivitas
Sedangkan factor-faktor yang mempengaruhi produktifitas dilihat dari aspek tenaga kerja
menurut suttermeister dalam David J . sumanth dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Faktor diri
Faktor diri datang dari dalam diri pekerja dan sudah ada sebelum ia bekerja. Faktor-
faktor ini antara lain :
Attidude, sikap , sistem nilai, karakteristik fisik, minat , motivasi, usia, jenis kelamin ,
pendididkan , pengalaman , dan lain lain.
b. Faktor situasional
Faktor situasional berasal dari luar diri pekerja dan hapir sepenuhnya diatur dan
diubah oleh pemimpin perusahaan. faktor-faktor ini antara lain:
1. Faktor sosial dan keorganisasian
2. Faktor fisik kerja
Keterkaitan dengan produktivitas, mutu dan kemampu labaan perusahaan akan dapat
menjamin pertumbuhan dan perkembangan perusahaan secara berkelanjutan. Sebaiknya
perusahaan memilih alternatif yang seimbang yaitu mewujudkan perbaikan mutu output
sekaligus peningkatan produktivitas input
Umumnya terdapat 3 kondisi yang sifatnya sebagai pemebeli yang mungkin saja terjadi:
Kondisi yang paling ideal yang perlu di capai adalah kondisi yang ketiga, dimana mutu.
Dan produktivitas dapat di tingkatkan sekaligus
Q P
Karakteristik mutu:
Karakteristik produktivitas:
1.perseps I konsumen: dimana konsumen
1.sensitivitas terhadap terpenuhinya
akan merasakan kepuasn atas
kebutuhan konsumen dakam manajemen
penggunaaan produk yang dihasilkan
keberhasilan produksi pada tinggkat yang
perusahaan
optimal.
2. fariabilitas produk: yang meliputi
2.besarnya tanggung jawab terhadap
banyaknya konsumen, kesempatan
produk tersebut dan keleluasaan bertindak
pelayanan yang mampu dipergunakan
untuk tiap tahap proses produksi. Untuk
pada produk tersebut dan fungsi
tercapainya tingkat hasil produksi yang
kegunaan produk.
optimis.
3. nilai dalam hubungannya dengan biaya
3. biaya persatuan yang dikeluarkan untuk
yang harus dikeluarka denga konsumen
memperoses produk tersebut sehingga
untuk mendapatkan produk
ada unsur mengadakan penghematan
4. jamina yang diterima oleh konsumen setiap biaya mengadakan penghematan
terhadap mutu barang , termasuk pasca setiap biaya yang harus dikeluarkan
pelayana penjualan. selama proses produktsi seminimal
mungkin
Kemampu-labaan (p)
C. METODE KAIZEN
1. Konsep Improvement (kaizen)
Kaizen adalah cara mengerjakan orang agar bekerja cerdas dan memahami tujuan pekerjaan
sebelumnya. Sistem ini diambil dari Jepang dan meliputi 2 fungsi utama yaitu perbaikan dan
pemeliharaan. Dalam kaizen penghargaan tidak diberikan kepada individu namun ke pada
seluruh karyawan atas keikutsertaan mereka.
Untuk melaksanakan kaizen, ada 3 macam keterampilan karyawan yang perlu dikembangkan,
yaitu:
a. Kemampuan Perseptif
Para karyawan belajar buntuk melihat adanya persoalan. Pada langkah pertama dari kaizen,
karyawan memeriksa lingkungan kerja masing-masing untuk melihat hal apa saja yang perlu
di perbaiki.
b. Mengembangkan Gagasan
Keterampilan karyawan akan berkembang kalau mereka di latih untuk menyelesaikan
persoalan. Gagasan untuk menyelesaikan persoalan, yaitu dengan saran-saran yang sederhana
dan mudah untuk di laksanakan
c. Memutuskan solusi, menetapkan dan mengukur hasil
Para karyawan memutuskan solusi mana yang terbaik, lalu membuat rencana dan
(biasanya) mengajukan gagasan tersebut ke penyelia dan menerapkannya, serta mengukur
bebrapa hasil dari perubahan.
2. Mengidentifikasi Masalah
Melalui kaizen kita dapat mengidentifikasi 3 macam problem dalam bisnis, yaitu:
a. Problem yang jelas tampak
b. Problem yang di gali
c. Problem yang diciptakan
3. System Kaizen
Dalam system kaizen, karyawan memperoleh hadiah dalam bentuk lain dianataranya yang
sangat berarti adalah bahwa saran-sarannya di laksanakan. Ada 3 hal dalam system, yang harus
kita lakukan yaitu:
a. Perusahaan harus mendorong para karyawannya untuk berperan serta.
b. Para penyelia dan manajer harus membantu karyawan dalam membuat sarn-saran yang
berguna
c. Manajemen harus terbuka untuk melalsanaknnya
4. Upaya Penaran Kaizen di Perusahaan Indonesia
Secara umum struktur masyarakat Indonesia mayoritas menganut paham paternalistis
karena sangat menghormati dan tunduk terhadap nasehat leluhur. Salah satu konsep yang cocok
dengan memperhatikan budaya gotong royong adalah Total Quality Control (TQC) atau
Pengendali Mutu Terpadu. Yaitu suatu system manajemen yang mengikutsertakan seluruh
pimpinan dan karyawan dari semua tingkatan dengan menerapkan konsepsi pengendalian
kualitas dengan metode statistik untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.Salah stau konsep
yang dinilai tepat dan cocok dengan memperhatikan budaya gotong royong masyarakat
Indonesia adalah upaya memperkenalkan sistem manajemen Total Quality Control (TQC) atau
pengendalian mutu Terpadu(PMT).
Yang dimaksud TQC adalah susatu sistem manajemen yang mengikutsertakan seluruh
pimpinan dan karyawan dari semua tingkatan dengan menerapkan konsepsi pengendalian
kualitas denga metode stastik untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan yang
mengerjakannya (Astra).alat stastistik yang digunakan dikenal dengan sebutan”Seven Tol”
NO Alat Kegunaan
1 Lembar Pengumpulan data
pengumpulan data Memudahkan analisis data
(Check Sheet)
2 Startifikasi Pengelompokan data sejenis untuk mempermudah
menetukan persoalan.
3 Histogram Mengetahui distribusi yang ada
Menetukan persoalan
Memeriksa hasil
4 Diagram sebab Menemukan kemungkana penyebab persoalan
akibat (Cause & Persiapan untuk dibahas lebih lanjut
Effect Diagram)
5 Diagram pareto Menetukan persoalan utama
MempeLajari dan mencari factor yang
berpengaruh
Menunjukan perbandingan sebeleum dan
sesudah perbaikan
6 Diagram tebar Memepejari dan mencari hubungan suatu penyebab
(Scatter Diagram) yang paling berpengaruh
7 Peta kendali( Melihat perubahan data dari waktu ke waktu
Control Chart) Menunjukkan penyimpangan batas atas VS
batas Bawah
Menemukan persoalan
Untuk menghasilkan kualitas yang sesusai dengan kebutuhan/permintaan pelanggan
diperlukan pengendalian kualitas pada setiap tahap proses yang dimulai dengan masukan bahan
mentah samapai menjadi keluaran produk jadi
Komponen A
Komponen C
Gudang Las
X
pengecatan
Y USER
Product product
D. BUDAYA KERJA 5K
Menurut frans mardi hartanto dalam bukunya “paradigma baru manajemen
Indonesia”(2009),definisi budaya kerja adalah perwujudan dari kehidupan yang dijumpai
ditempat kerja.secara lebih spesifik,budaya kerja adalah “suatu sistem makna yang terkait
dengan kerja,pekerjaan dan interaksi kerja,yang disepakati bersamadan digunakan didalam
kehidupan kerja sehari hari”.
1. Pengertian 5K
Adalah metode yang digunakan untuk mengurangi pemborosan yang ada dalam
pabrik.konsep 5K menitikberatkan akan arti pentingnya penataan dan kebersihan
ditempat kerja secara berkesinambungan (kaizen) guna meningkatkan efisiensi proses
kerja.
2. Manfaat 5K
a. Mutu (quality)
b. Biaya (cost)
Menghilangkan pemborosan
Waktu untuk melakukan difersifikasi produk lebih singkat
c. Pengiriman (delivery)
d. Keslamatan (safety)
e. Moral (moral)
Tujuan utama dalam usaha untuk mendapatkan tata letak pabrik yang optimum ialah
pengaturan ruangan dan peralatan yang mampu memberikan nilai ekonomis dalam pengerjaan
produk,serta memperhatikan keselamatan kerja dan kepuasan (R. Muuther). Manfaat dari
adanya tata letak yang baik adalah penghematan ongkos operasi yang diperoleh melalui:
a) Minimisi pemindahan material
b) Menekan investasi peralatan (memanfaatkan peralatan dengan maksimal)
c) Menciptakan penggunaan bangunan yang ekonomis
d) Memberikan keamanan dan kenyamanan pada pekerja dalam pabrik
2. Sistematika Perencanaan Tata Letak
Untuk merancang tata letak pabrik secara efektif maka seorang analis tata letak pabrik
harus mendapat informasi yang jelas tentang produk, proses, penjadwalan. Data rancangan
produk sangat berpengaruh terhadap tata letak dan tergantung perancangan proses tersebut.
Rancangan produk mempengaruhi urutan dari operasi pengerjaan dan mempengaruhi tata
letak, karena itu kesiapan data rancangan produk sangat penting.
9. rencana-rencana alternatif
Tipe pola aliran pemindahan bahan yang sesuai tujuan dan kondisi dari berbagai faktor.
Secara umum dapat di klasifikasi menjadi 5 model aliran, garis yaitu:
a. Bentuk I
b. Bentuk S
c. Bentuk U
d. Bentuk Melingkar
e. Bentuk Sudut Ganjil
Faktor lain yang mempengaruhi pola aliran adalah tipe tata letak pabrik. Dan dikenal
bentuk tata letak pabrik yaitu tata letak menurut proses, tata letak menurut produk, tata letak
tetap, grub teknologi.
F. Pemeliharaan Mesin
1. Pengertian pemeliharaan
Pemeliharaan adalah suatu rangkaian kegiatan untuk menjaga fasilitas/peralatan pabrik
dan mengadakan perbaikan/penggantian yang diperlukan agar sarana dan prasarana selalu
dalam kondisi siap pakai dan kegiatan produksi berjalan sesuai rencana.
Tujuan utama dilakukan pemeliharaan:
Memperpanjang umur pakai peralatan produksi
Menjamin tingkat ketersediaan yang optimum dari fasilitas produksi dan mendapat
pengendalian investasi semaksimal mungkin
Menjamin kesiapan operasional seluruh peralatan yang diperlukan untuk pemakaian
darurat
Menjamin keselamatan orang yang menggunakan
Prosedur perencanaan:
Menentukan apa yang akan dirawat, tergantung persiapan segala fasilitas dan jadwal
perawatan
Spesifikasi kerja pada dasarnya merupakan alat komunikasi dengan pelaksana untuk
mengarahkan dalam menjalankan kegiatan pemeliharaan pada mesin tertentu
Merencanakan program pemeliharaan berkala untuk jangka waktu tertentu
Membuat laporan hasil inspeksi untuk menyimpan data dari tindakan pemeliharaan
(history record)
4. Program Rencana Pemeliharaan
Program rencana pemeliharaan terdiri dari:
a. Program pemeliharaan tahunan
b. Program pemeliharaan mingguan
c. Membersihkan sarana / peralatan
d. Pelumnaspemeriksaan mesin
e. Penggantian / perbaikan komponen
f. Perbaikan
5. Analisis Pengantian (Replacement Analiysis)
a. Pentingnya mengadakan penggantian mesin
Beberapa alas an suatu mesin perlu di ganti:
1) Penggunaan mesin baru akan lebih menguntungan karena penggunaan bahan dan
tenaga kerja yang lebih sedikit
2) Apabila yang lama tidak di ganti dan masih di pergunakan, akan menimbulkan
kerusakan
3) Walaupun mesin yang lama masih dapat berfungsi, tetapi tidak dapat memenuhi
tuntutan kemajuan teknologi
4) Mesin lama yang masih di pergunakan tidak mampu untuk menghasilkan produk baru
yang berbeda.
5) Semangat kerja para pekerja menurun dann kondisi kerja yang menjadi jelek karena
ditimbulkan dari mesin yang di pergunakan.
b. Beberapa kesulitan dalam penggantian mesin
1) Adanya sifat behavior bahwa orang tidak mau mengganti mesin
2) Terdapat keadaan dimana mesin yang walaupun secara teknis belum tua
atau aus, tapi secara ekonomis telah tua.
3) Untuk pembeliaan mesin baru, membutuhkan dana yang besar./
4) Dibutuhkan tenaga pekerja yang cakap dan dalam jumlah yang cukup besar.
Umur Mesin
MANAJEMEN KEUANGAN
Dosen Pengampu :
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
GASAL 2021/2022
A. Konsep Manajemen Keuangan
Adalah suatu proses dalam pengaturan aktivitas atau kegiatan keuanagan dalam suatu
organisasi,dimana didalamnya termasuk planning analisis dan pengendalian terhadap kegiatan
keuanagn yang biasanya dilakukan oleh manajer keuangan.
Adalah seluruh aktivitas kegiatan perusahna yang berhubungan dengan upaya untuk
mendapatakan dana perusahan dengan aktiva, utang (passiva) dan modal(onwe’s equalty) suatu
perusahahn tertentu.
1. Bentuk sekontro
2. Bentuk vertikal
3. Bentuk porsi keuangan
Cash flow merupakan sejumlah utang kas yang keluar dan masuk sebagai akibat dari
aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran aliran masuk
dan lkeluar kas dan berapa saldo setiap periode.
1. Dana investasi
a. Dana investasi aktiva tetap
Tanah
Gedung
Mesin
b. Aktiva tetap tak berwujud
Paten
Lesensi
2. Modal kerja
Dana yang diperlukan untuk opresional sehari hari
Dana tetap(fixed cost) biaya perusahaan yang besarnya tidak dipengaruhi
volume kegiatan perusahaan.veriabel cost , biaya bahan berlaku
Sumber sumber dana :
1. Modal sendiri
2. Obligasi
3. Kredut bank
4. Leasing
5. Profect finance
D. Biaya Modal (cost of capital)
Untuk menentukan berpa besar biaya rill dari modal yang dipakai
1. Senstivity Analysis
Analisi sensitive digunakan sebagai akibat adanya ketidakpastian dimasa yang
akan datang yang akan dihadapi oleh sebuah bisnis.
2. Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
Suatu konsep yang menyatakan bahwa niali uang sekarang akan lebih berharga
dri nilai uang sekarang lebih berharga dari pada uang masa yang akan datang atau suatu
konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaan
waktu.
3. Nilai Majemuk
Merupakan jumlah dari uang permulaan periode atau jumlah modal pokok
dengan jumlah bunga yang diperoleh selama peridoe.
F (n)=P(1+i)^n
P= jumlah uang pada awal periode
F= jumlah uang pada akhir periode
i = suku bunga
I = Jumlah bunga dalam suatu periode
n= periode
4. Nilai sekarang
Menghitung besarnya jumlah uang pada permulaan periode atas dasar tingkat
bunga tertentu dari jumlah uang yang akan diterima.
5. Bisnis Risk Manajemant
Hubungan anatara tingkat resiko dan tingkat keuntungan adalah searah .
resikobisnis tinggi keuntungan yang diharapkan tinggi pula dan sebaliknya.
Ada dua tipe resiko perusahaan :
a. Resiko yang sulit dikendaliakan
b. Resiko yang dapat dikendalikan
a. Memperkecil resiko
b. Menghilangkan sebagian resiko
c. Memindahkan resiko
E. Laporan Keuangan
Mereka yang berkepentingan terhadap perkembanagn perusahahan sanagt perlu
menegetahui kondisi pkeuangan perusahah yang terdiri dari dua laporan utama Neraca dan
Laporan Laba serta yang lainnya.
Jadi dari dua definisi tersebut diatas bahwa prosedut akutansi dapat memberikan gambaran
sebagai berikut :
Disamping itu (untuk melengkapi kedua daftar utama tersebut)biasanya disertakan juga
berbagi lampiran seperti daftar saldo,laba yang ditahanatau keterangan-keterangan lainnya
yang tujuannya untuk memberikan informasi yang sebaik-baiknya.
Secara skematis (garis besar )bentuk-bentuk daftar neraca adalah sebagai berikut :
1) bentuk Skontro
Daftar neraca bentuk skontro ini posisi hartanya terletak disebelah kiri (debet)
sedangkan utang dan modal terletak disebelah kanan (kredit). Berikut ini
diperlihatkan pada tabel 9.1 contoh dari neraca bentuk skontro seperti dikemukakan
oleh jumingan (2008:hal20) adalah sebagai berikut :
Harta Utang
Harta lancar Utang jangka prndek
-utang dagang xxx
-Kas xxx -wesel bayar xxx
-piutang xxx -pajak buruh xxx
-persediaan xxx -dan lainnya xxx
-surat berharga xxx
Jumlah utang Jk pendek xxx
Jumlah harta lancar xxx Utang jangka panjang :
-investasi : -utang hipotik xxx
-saham xxx -utang obligasi xxx
Harga tetap : jumlah utang Jk panjang xxx\
-tanah dan bangunan xxx
-mesin dan penyusutan xxx
Berikut ini diperlihatkan pada Tabel 9.2 contoh dari neraca bentuk vertikal seperti
dikemukakan oleh jumingan (2008:hal21) adalah sebagai berikut:
Harta
-harta lancar xxx
-harta tetap xxx
-harta lain-lain xxx
Utang
-utang jangka pendek xxx
-utang jangka panjang xxx
Modal xxx
Jumlah utang dan modal xxx
Berikut ini diperlihatkan pada tabel 9.4 contoh dari bentuk laporan rugi laba:
Berikut ini diperhatikan tabel 9.5 contoh dari lampiran penjualan bersih dan lampiran
harga pokok penjualan:
Tabel 9.5 bentuk lampiran penjualan bersih dan harga pokok penjualan
Lampiran penjualan bersih
Hasil penjualan kotor xxx
Penjualan yang dikembalikan xxx
Potongan penjualan xxx(-)
xxx(+)
hasil penjualan bersih xxx
Tabel 9.6 laporan rugi-laba PT “X” yang ditahan 1 januari s/d 31 Desember 20X0
Dosen Pengampu MK :
PRODI AKUNTANSI
GASAL 2021/2022
A. Pengertian Manajemen Pemasaran
Menurut (Philip Kotler)
Suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok
mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka melalui penciptaan,
penawaran, dan pertukaran sesuatu yang bernilai satu sama lain,
Menurut (American Marketting Association)
Manajemen Pemasaran adalah Perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian operasi pemasarann total, termasuk tujuan perumusan tujuan
pemasaran, kebijakan pemasaran, program pemasara dan strategi
pemasaran, yang ditujukan untuk menciptaka pertukaran yang dapat
memenuhi tujuan individu maupun organisasi.
Menurut (William J. Stanton)
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan
pembeli yang ada maupun pembeli petensial.
F. Segmentasi Pasar
Pasar terdiri dari pembeli, dan pembeli berbeda dalam satu/lain
cara. Mereka dapat berbeda dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap
pembelian, dan praktik pembelian. Segmentasi pasar dilakukan sebagai
akibat adanya heterogenitas pada konsumen seperti hal-hal diatas, dapat
dilakukan juga berdasarkan empat aspek; geografis, psikologis,
demografis, perilaku.
H. Posisi Pasar
Posisi produk adalah cara produk ditempatkan oleh konsumen
berdasarkan atribut penting tempat yang diduduki produk dalam ingatan
konsumen dalam hubungan dengan produk pesaing (Kotler,2000).Dengan
memperhatikan tiga hal sebagai berikut; identifikasi keunggulan
kompetitif, memilih keunggulan kompetitif, serta mewujudkan dan
mengkomunikasikan posisi yang diinginkan.