Anda di halaman 1dari 5

Nama : Siti Ajizah

Nim :Po.62.20.1.19.431
Mata kuliah :Manajemen kepemimpinan dalam keperawatan
Program studi :Sarjana terapan keperawatan reg V
Dosen pengampu :Yongwan Nyamin, SKM., MM
Tugas :Resume manajemen kepemimpinan dalam keperawatan

Pengertian manajemen
Menurut Henry Fayol menyatakan bahwa Manajemen mengandung gagasan lima
fungsi utama, yakni merancang, mengorganisasi, memerihtah, mengoordinasi, dan
mengendalikan.
Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan
Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan menyatakan bahwa Manjemen adalah ilmu
dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber
lain nya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Gordon (1976)
Menurut Gordon (1976) menyatakan bahwa Manajemen adalah metode yang
digunakan administrator untuk melakukan tugas-tugas tertentu atau mencapai tujuan
tertentu.
Teori manajemen
5 Teori Manajemen Menurut Para Ahli dan Penjelasannya :

A. Teori Manajemen Klasik


1) Robert Owen (1771-1858)
Robert Owen menekankan pentingnya unsur manusia dalam kegiatan
produksi. Untuk meningkatkan produktivitas, Owen berusaha memperbaiki
etos kerja dengan jalan mengurangi jam kerja standar.
2) Charles Babbage (1792-1871)
Charles berpendapat bahwa meningkatnya produktivitas dan menurunnya
biaya produksi karena dalam proses kerja menerapkan prinsip-prinsip
ilmiah. Di samping itu kerja sama antar karyawan, pimpinan, dan pemilik
perusahaan dapat memajukan perusahaan.

B. Teori Manajemen Ilmiah


1. Frederick Winslow Taylor (1856-1915)
Frederick Winslow Taylor berpendapat bahwa untuk mengembangkan
manajemen diperlukan prinsip-prinsip sebagai berikut.
a) Pengembangan metode-metode ilmiah dalam manajemen.
b) Seleksi ilmiah untuk karyawan, sesuai dengan kemampuan dan
tanggung jawab.
c) Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan. d) Kerja sama
yang baik dengan semua pihak yang terkait, untuk mempercepat
tercapainya tujuan.
2. Frank dan Lilian Gilbert (1864-1924 dan 1878-1927)
Frank menekankan pada masalah atau cara yang paling baik dalam
penyelesaian setiap pekerjaan. Sedangkan Lilian Gilbert menekankan
adanya prinsip the right man in the right place.

C. Teori Organisasi Klasik


1) Henry Fayol (1841-1925)
Henry Fayol mengemukakan teknik-teknik administrasi sebagai pedoman
dalam pengelolaan organisasi.
2) James D. Mooney
James D. Mooney mengemukakan definisi organisasi adalah kelompok
orang yang bergabung untuk mencapai tujuan tertentu.

D. Aliran Perilaku
Tokohnya adalah Hugo Musterberg (1863-1916). Aliran perilaku disebut
juga aliran manajemen hubungan manusia. Aliran ini menekankan pada
aspek manusia, dan perlunya seorang manajer memahami manusia.

E. Aliran Manajemen Modern


Aliran manajemen modern dibangun atas dasar manajemen ilmiah yang
dikenal sebagai aliran manajemen kuantitatif.
Pada subbab ini, kalian akan mempelajari prinsip, fungsi, dan bidang-
bidang manajemen.
Pembagian manajemen
Secara umum jenis atau bidang manajemen dapat dibagi menurut bidang
tugas, lapangan dan tingkatannya :
1. Bidang Tugas : pembagian bidang tugas dalam pelaksanaannya dapat dibagi
menjadi beberapa bagian : bagian persenolia, keuangan, peralatan, pruduksi,
pemasaran.
2. Lapangan kerja : lapangan kerja secara garis besar terbagi menjadi beberapa
pilihan : Pendidikan tinggi, rumah sakit, Bank, lembaga pemerintah.
3. Tingkat Manajemen
1. Ketrampilan manajemen (Manajerial skill)
2. Manajer puncak (Top manaje)r
3. Manajer menengah (Midle manager)
4. Manajer Supervisor (Supervisory Manajer

Unsur –unsur Manajemen


 Untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan keahlian (art) seorang
manajer dalam menjalankan fungsi manajemen dan mendayagunakan
sebaiknya unsur manajemen yang dimiliki supaya berhasil guna.
 Unsur manajemen (Tool of manajement) biasa dikenal dengan 6
(enam) M :
1. Men, tenaga yang dimanfaatkan
2. Money, anggaran yang dibutuhkan
3. Materials, bahan atau material yang diperlukan
4. Machines, mesin atau alat yang dipergunakan dalam berproduksi
5. Methode, cara yang digunakan dalam bekerja
6. Market/Marketing, pasar dan pemasaran hasil produksi yang
dihasilkan.
Prinsip manajemen
1. Azas pembagian kerja
2. Azas wewenang dan tanggung jawab
3. Azas disiplin
4. Azas kesatuan perintah
5. Azas kesatuan pimpinan
6. Azas penyesuaian kepentingan perorangan kepda kepentingan umum
7. Azas memberi ganjaran
8. Azas centralisasi
9. Azas rantai saklar
10. Azas susunan
11. Azas keadilan
12. Azas kestabilan job pegawai
13. Azas inisiatif
14. Azas kerukunan personil.
Tujuan
Tujuan manajemen yang utama adalah:

Mendapatkan Hasil Maksimal dengan Upaya Minimum

Tujuan utama manajemen adalah untuk mengamankan hasil maksimum


dengan upaya & sumber daya minimum.

Manajemen pada dasarnya berkaitan dengan berpikir & memanfaatkan


sumber daya manusia, material & keuangan sedemikian rupa sehingga akan
menghasilkan kombinasi terbaik. Kombinasi ini menghasilkan pengurangan
berbagai biaya.

Meningkatkan Efisiensi faktor-faktor Produksi

Melalui pemanfaatan berbagai faktor produksi yang tepat, efisiensinya dapat


ditingkatkan hingga taraf yang dapat diperoleh dengan mengurangi
pembusukan, pemborosan, dan semua jenis kerusakan, yang pada gilirannya
mengarah pada penghematan waktu, usaha dan uang yang penting untuk
pertumbuhan & kemakmuran perusahaan.

Kesejahteraan Maksimum untuk Pimpinan & Karyawan


Manajemen memastikan kelancaran dan terkoordinasi fungsi perusahaan Ini
pada gilirannya membantu dalam memberikan manfaat maksimum kepada
karyawan dalam bentuk kondisi kerja yang baik, sistem upah yang sesuai,
rencana insentif di satu sisi dan keuntungan yang lebih tinggi bagi pimpinan di
sisi lain.
Fungsi manajemen
1. LANNING

Planning (perencanaan) merupakan susunan langkah-langkah secara


sistematik dan teratur untuk mencapai tujuan perusahaan.
Perencanaan merupakah tahap awal dari proses manajemen karena
pada tahap ini disusun berbagai aktivitas organisasi ke depannya
sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Dalam melakukan
perencanaan ada dua hal yang harus dilakukan, yaitu merencanakan
kegiatan apa yang akan dilakukan perusahaan dan membuat budget
(anggaran).

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat perencanaan,


yaitu SMART. SMART yaitu Specific yang berarti harus jelas apa saja
kegiatan atau aktivitas yang akan dilakukan. Kedua, Measurable yaitu
aktivitas tersebut dapat diukur tingkat keberhasilannya. Selanjutnya,
Achievable yaitu perencanaan perusahaan dapat dicapai, bukan hanya
suatu rencana yang tidak dapat dilakukan. Keempat, Realistic yaitu
rencana tersebut dikerjakan sesuai dengan kemampuan dan sumber
daya yang ada di perusahaan. Terakhir, Time yaitu rencana yang telah
ditetapkan terdapat batasan waktu yang jelas sehingga perencanaan
tersebut dapat dinilai dan dievaluasi.

2. ORGANIZING

Organizing (pengorganisasian) adalah suatu kegiatan pembagian tugas


kepada setiap sumber daya yang ada di perusahan sesuai dengan
kemampuan masing-masing sumber daya tersebut. Terdapat dua
kegiatan yang dilakukan pada tahap organizing, yaitu staffing dan
pemaduan segala sumber daya perusahaan. Staffing adalah kegiatan
yang sangat penting karena pada kegiatan ini, manajemen
menempatkan orang yang tepat pada tempat yang tepat sehingga dapat
menjamin kegiatan yang dilakukan. Setelah menempatkan orang-orang
yang tepat pada tempat yang tepat, pemimpin perlu mengkoordinasikan
seluruh potensi sumber daya tersebut agar semuanya berjalan sinergi.

3. ACTUATING

Actuating adalah menggerakan semua anggota kelompok untuk


bekerja sama mencapai tujuan perusahaan. Tahapan ini terdiri dari
kepemimpinan dan koordinasi, yaitu pemimpin perusahaan memimpin
setiap sumber daya yang ada untuk bekerja sesuai dengan
perencanaan yang telah ditentukan sebelumnya dan mengkoordinasi
agar kerja sama ini dapat dilakukan dengan harmonis. Hal ini dapat
menghindari persaingan yang ada antar sumber daya yang bisa
mengakibatkan tidak tercapainya tujuan perusahanl.

4. CONTROLLING

Controlling bukan hanya sekedar mengendalikanpelaksanaan berbagai


kegiatan yang dilakukan, namun juga melakukan koreksi-koreksi
apabila aktivitas yang dilakukan tidak sesuai dengan perencanaan
yang telah dibuat sebelumnya. Dengan kata lain, tujuan utama dari
controlling adalah untuk memastikan bahwa aktivitas yang dilakukan
sesuai dengan perencanaan.

Jadi, Pemimpin suatu perusahaan bukan hanya bertugas dalam


merancang visi dan misi perusahaan, namun juga harus menjalankan
fungsi manajemen. Apabila fungsi manajemen tersebut dapat
dijalankan dengan benar, maka tujuan organisasi dapat dengan tepat
dicapai oleh perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai