Disusun Oleh :
2022
Skenario Kasus
Ny. K 69 tahun. masuk rumah sakit dengan keluhan pusing, mual muntah, mudah lelah, mudah
mengantuk, kram otot, sesak nafas disertai bau mulut, klien mengatakan ada luka di kaki yang
semakin hari semakin membusuk disertai nyeri dengan skala 8. Klien mengatakan sering makan,
sering minum, sering kencing. Klien mengatakan saat malam hari susah tidur karena sering kencing
dan nyeri pada kaki. Klien terdiagnosis DM tipe 2 sejak 5 tahun yang lalu dan jarang melakukan
kontrol. Klien hanya mengandalkan resep obat yang sebelumnya saja tanpa pernah konsultasi ke
dokter. Klien tinggal berdua dengan suaminya.
Hasil pemeriksaan didapatkan terdapat luka DM pada kaki kanan berbau, terlihat kehitaman, dan
tulang terlihat. Nafas klien berbau keton, kulit teraba hangat, kulit kering kemerahan dan nafas cepat.
Hasil laboratorium menunjukan GDS 450 mg/dL, AGD: pH 7,2 pCO2 30 mmHg, HCO3 34 mmol, Na:
140 mmol/L, Kalum: 4,0 mmol/L. TTV TD: 160/100 mmHg, N: 102 x/menit, RR: 30 x/menit, T: 37,5 C,
BB: 60, TB: 165.
Pengkajian
A. Identitas
1. Nama : Ny. K
2. Usia : 69 Tahun
3. Alamat : Jl. Kalibata
4. Jenis kelamin : Perempuan
5. Status Perakawinan : Kawin
6. Agama : Islam
7. Tanggal masuk RS : 27 September 2022
8. No. MR : 12.34.xx
9. Tanggal pengkajian : 27 September 2022
10.BB/TB : 60 kg/165 cm
11.TTV:
- S : 37,5 C
- TD : 160/100 mmHg
- N : 102 x/menit
- RR : 30 x/menit
B. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang:
Masuk dengan keluhan pusing, mual muntah, sesak nafas, luka kaki yang semakin
memburuk.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu :
Klien terdiagnosis DM sejak 5 tahun yang lalu
3. Riwayat Kesehatan Lingkungan:
Tidak dikaji
C. Kebutuhan Aktivitas
Gejala : Mudah lelah, mudah mengantuk, kram otot, pusing kepala
Tanda :
- GDS : 450 mg/dL
- N : 102 x/menit (Takikardi)
D. Kebutuhan Istirahat
Gejala : Klien mengatakan susah tidur karena sering kencing dan nyeri pada kaki
Tanda :
- GDS : 450 mg/dL
E. Sirkulasi
Gejala : Kram kaki dan nyeri pada kaki, terdapat ulkus pada kaki, luka semakin lama
semakin membusuk
Tanda :
- S : 37,5 C
- TD : 160/100 mmHg
- Kulit teraba hangat
- Kulit tampak kering kemerahan
F. Kebutuhan Eleminisai
Gejala : Klien sering kencing pada malam hari (nokturia)
Tanda : Poliuria
G. Kebutuhan Nutrisi
Gejala : Klien mudah lapar (Polifagi), mual muntah, tidak patuh terhadap diet, klien sering
minum (Polidipsi)
Tanda : Kulit kering kemerahan, nafas bau keton
H. Kebutuhan Oksigenasi
Gejala : Pernafasan spontan
Tanda :
- S : 37,5 C
- RR : 30x/menit (teratur)
I. Neurosensori
Klien mengatakan pusing, kram
J. Nyeri/Kenyamanan Abdomen
Tidak dikaji
K. Keamanan
Kulit kering, ulkus pada kaki
L. Psikososial
Pasien kooperatif, selalu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh perawat dan dokter
dengan tepat, terhadap pasien disekitarnya pasien selalu ramah dan berkomunikasi. Pasien
mengatakan dengan cara ini diharapkan dapat menghindari stress akibat terapi pengobatan.
M. Identifikasi masalah emosional
Pasien mengatakan kesulitan tidur karena sering kencing pada malam hari,
N. Pengkajian Fungsional Klien
Tidak dikaji
Analisa data
DS:
- Klien mengeluhkan pusing, mual muntah, sesak nafas dan mudah lelah
- Klien mengatakan terdapat luka di kaki yang semakin hari semakin memburuk
- Klien mengatakan terdiagnosis DM tipe 2 sejak 5 tahun yang lalu dan jarang melakukan
control.
- Klien mengatakan hanya mengandalkan resep obat yang sebelumnya saja tanpa pernah
konsultasi ke dokter
- Pasien mengatakan sering kram pada kaki dan nyeri di kaki dengan skala 8
- Pasien mengatakan sulit tidur pada malam hari karena sering kencing
- Pasien mengatakan mudah lapar, mudah haus, dan sering kencing
DO:
- Kulit tampak kering dan kemerahan
- Kulit teraba hangat
- Luka pada kaki kanan berbau, tampak kehitaman serta tulang terlihat
- Hasil Laboratorium:
1. GDS 450 mg/dL,
2. AGD: pH 7,2
3. pCO2 30 mmHg,
4. HCO3 34 mmol,
5. Na: 140 mmol/L,
6. Kalium: 4,0 mmol/L.
- TTV
1. TD: 160/100 mmHg,
2. N: 102 x/menit,
3. RR: 30 x/menit,
4. T: 37,5 C,
5. BB: 60,
6. TB: 165.
Diagnosa
No. Analisa Data Masalah Etiologi
1. DS: Ketidakstabilan kadar resistensi insulin
- Klien mengeluhkan pusing dan glukosa darah
mudah lelah
- Klien mengatakan terdiagnosis
DM tipe 2 sejak 5 tahun yang
lalu dan jarang melakukan
control.
- Klien mengatakan hanya
mengandalkan resep obat yang
sebelumnya saja tanpa pernah
konsultasi ke dokter
- Pasien mengatakan sulit tidur
pada malam hari karena sering
kencing
- Pasien mengatakan mudah
lapar, mudah haus, dan sering
kencing
DO:
Nafas berbau keton
Hasil Laboratorium:
- GDS 450 mg/dL,
- AGD: pH 7,2
- pCO2 30 mmHg,
- HCO3 34 mmol,
- Na: 140 mmol/L,
- Kalium: 4,0 mmol/L.
- TTV
- TD: 160/100 mmHg,
- N: 102 x/menit,
- RR: 30 x/menit,
- T: 37,5 C,
- BB: 60,
- TB: 165.
Diagnosa prioritas
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik
2. Ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d resistensi insulin
3. Kerusakan integritas kulit/jaringan b.d Neuropati perifer
Intervensi
Edukasi
Anjurkan menggunakan
pelembab (mis. Lotin, serum)
Anjurkan minum air yang
cukup
Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
Anjurkan meningkat asupan
buah dan saur
Anjurkan menghindari
terpapar suhu ektrime
Anjurkan menggunakan tabir
surya SPF minimal 30 saat
berada diluar rumah