DI SUSUN OLEH
A12020102
TAHUN 2022
SKENARIO KASUS
Nx. X, 23 tahun, mahasiswi, berobat ke poli dengan keluhan utama nyeri sendi sejak 2
bulan lalu. Nyeri dirasakan pada sendi-sendi tangan, pergelangan tangan, kaki,
pergelangan kaki, dan lutut, kadang-kadang disertai bengkak dan kaku di pagi hari
selama 2-3 jam. Kadang wajah dan leher timbul bercak kemerahan bila beraktivitas di
luar dan terkena terik matahari, kejadian ini sudah 3 kali dalam kurun waktu 3 bulan
terakhir. Ia mengeluh cepat merasa lelah dan sering sariawan. Ia menyangkal adanya
demam, nyeri dada, sesak, nyeri perut, berat badan turun, gangguan BAB/BAK. Ia
kadang-kadang minum obat anti rematik untuk mengatasi nyeri pada sendi-sendinya.
Riwayat penyakit dahulu: ia sering terkena flu. Riwayat penyakit keluarga: anggota
keluarga tidak ada yang sakit seperti ini. Riwayat kebiasaan: ia tidak merokok, minum
alkohol, ataupun konsumsi obat-obat tanpa resep dokter. Tanda-tanda vital TD : 110/80
mmHg, N : 90x/menit, RR : 20x/menit, S : 38,5°C.
PENGKAJIAN
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas Klien
Nama : Nn X
Umur : 28 Tahun
Alamat : Gombong
Agama : Islam
Pendidikan : Mahasiswi
k. Pola Spiritual
Sebelum sakit : Klien mengatakan menjalankan sholat dengan tidak lima
waktu
Setelah sakit : Klien mengatakan menjalankan sholat 5 waktu
l. Pola Bekerja
Sebelum sakit : Klien mengataka setiap hari berangkat kuliah
Setelah sakit : Klien mengatakan tidak mamapu ke kampus karena nyeri
sendi disertai bengkak dan kaku
m. Pola Rekreasi
Sebelum sakit : Klien mengatakan sering rekreasi bersama orang tua
Setelah sakit : Klien mengatakan tidak pernah pergi kemana-mana
n. Pola Belajar
Sebelum sakit : Klien mengatkan bahwa klien dan keluarga tidak tahu dengan
penyakit yang di derita
Saat sakit : Klien mengatakan klien dan keluarga belum mengetahui jika
ada penyakit lain yang di derita dengan keadaan kesehatan
yang sekarang
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Lemas
b. Kesadaran : compos mentis
c. Tanda-tanda vital :
TD : 110/80 mmHg
N : 90x/menit
RR : 20x/menit
S : 38,5°C
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : tidak ada benjolan, rambut hitam, tidak berketombe
b. Mata : konjungtiva anemis, sclera ikterik, pupil isokor.
c. Hidung : tidak ada pembesaran polip, fungsi indra penciuman baik.
d. Telinga : simetris, pendengaran berfungsi baik.
e. Mulut : mukosa bibir kering, adanya stomatitis, lidah atrofi.
f. Leher : tidak ada luka/jahitan, tidak ada pembesaran tiroid.
g. Dada
Paru-paru :
I : tidak ada jejas, simetris
P : tidak ada nyeri tekan
P : sonor
A : vesikuler
Jantung :
I : tidak ada luka jahitan
P : nyeri tekan (-)
P : pekak
A : S1>S2 regular, tidak ada suara desir angin
h. Abdomen
I : tidak ada jejas, asites (-)
A : peristaltic usus 8x/menit
P : tidak ada nyeri tekan
P : timpani (normal)
i. Genetalia : tidak terpasang DC, warna urine kuning bening.
j. Kulit : turgor kulit kering, adanya bercak merah
k. Ekstermitas : terpasang IVFD RL 10 tpm ditangan kiri, edema -/-
A. ANALISIS DATA
- Hb : 7g/dL
- TD : 110/80 mmHg
-N : 90x/menit
- RR : 20x/menit
S : 38,5o C
B. INTERVENSI KEPERAWATAN
C. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO Dx Kep Implementasi Respon
1. Nyeri akut
berhubungan dengan - Mengobservasi - Pasien
Peradangan pada nyeri klien mengatakan nyeri
sendi (PQRST) seperti terbakar
- Memonitor panas, - Letak nyeri
kemerahan, nyeri berpusat di sendi
atau bengkak pada agak bengkak
ekstremitas - Pasien merasa
- Mengobservasi lesu, cemas
reaksi non verbal - Pasien merasa
klien (ekspresi nyama dengan
wajah klien dan posisinya
tingkah laku) - Pasien
- Memberi posisi mengatakan ketika
yang nyaman yaitu sudah
supine diperbolehkan
- Mengajarkan klien pulang ke rumah,
untuk pasien akan
meggunakan membiasakan
teknik relaksasi memakai teknik
dengan nafas itu
dalam - Pasien
- Mengajarkan klien mengatakan ketika
untuk sudah
menggunakan diperbolehkan
teknik distraksi pulang ke rumah,
dengan cara pasien akan sering
mendengarkan mendengarkan
musik kesukaan music
klien kesukaannya
2 Intoleransi aktivitas
berhubungan dengan - Memonitor kelelahan - Pasien mengatakan
ketidakseimbangan fisik dan emosional lelah berkurang dan
antara suplay dan merasa lebih tenang
kebutuhan oksigen - Memonitor pola dan - Pasien tidur 6 jam
jam tidur pada malam hari dan
1 jam di siang hari
- Memonitor lokasi - Pasien mengatakan
dan nyeri kaki kanan
ketidaknyamanan sudah berkurang
selama melakukan
aktivitas - Pasien melakukan
- Melakukan latihan mika miki agar
rentang gerak pasif terhindar dari
dan/atau aktif decubitus
- Memberikan - Pasien tampak lebih
aktivitas distraksi tenang
yang menyenangkan
- Memfasilitasi duduk - Pasien mulai bisa
di sisi tempat tidur, berpindah tempat dari
jika tidak dapat tempat tidur ke
berpindah atau bangku
berjalan - Pasien lebih nyaman
- Menganjurkan tirah saat tirah baring
baring - Pasien mulai bisa
berpindah posisi dari
- Menganjurkan berbaring ke duduk
melakukan aktivitas - Pasien tampak rileks
secara betahap dan bisa mengatasi
- Mengajarkan strategi kelelahannya
koping untuk
mengurangi
kelelahan
- Melakukan Pasien tidak
kolaborasi dengan menghabiskan porsi
ahli gizi tentang makan dari rumah sakit
cara meningkatkan dan hanya makan 2-3
asupan makanan sendok makan
D. EVALUASI KEPERAWATAN