Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN

PASIEN RHEMATOID ARTHRITIS

DI SUSUN OLEH

SAFITRI NUR AZIZAH

A12020102

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM


SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
GOMBONG

TAHUN 2022
SKENARIO KASUS

Nx. X, 23 tahun, mahasiswi, berobat ke poli dengan keluhan utama nyeri sendi sejak 2
bulan lalu. Nyeri dirasakan pada sendi-sendi tangan, pergelangan tangan, kaki,
pergelangan kaki, dan lutut, kadang-kadang disertai bengkak dan kaku di pagi hari
selama 2-3 jam. Kadang wajah dan leher timbul bercak kemerahan bila beraktivitas di
luar dan terkena terik matahari, kejadian ini sudah 3 kali dalam kurun waktu 3 bulan
terakhir. Ia mengeluh cepat merasa lelah dan sering sariawan. Ia menyangkal adanya
demam, nyeri dada, sesak, nyeri perut, berat badan turun, gangguan BAB/BAK. Ia
kadang-kadang minum obat anti rematik untuk mengatasi nyeri pada sendi-sendinya.
Riwayat penyakit dahulu: ia sering terkena flu. Riwayat penyakit keluarga: anggota
keluarga tidak ada yang sakit seperti ini. Riwayat kebiasaan: ia tidak merokok, minum
alkohol, ataupun konsumsi obat-obat tanpa resep dokter. Tanda-tanda vital TD : 110/80
mmHg, N : 90x/menit, RR : 20x/menit, S : 38,5°C.

PENGKAJIAN

Tanggal masuk : 30 Desember 2018 Pukul : 08.00 WIB

Tanggal pengkajian : 30 Desember 2018 Pukul : 09.00 WIB

Pengkajian : Safitri Nur Azizah

A. DATA SUBJEKTIF

1. Identitas Klien

Nama : Nn X

Umur : 28 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Gombong

Agama : Islam

Pendidikan : Mahasiswi

Diagnosa Medis : Rhematoid Arthritis


2. Keluhan Utama
Nyeri sendi sejak 2 bulan lalu.
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Nyeri sendi sejak 2 bulan lalu. Nyeri dirasakan pada sendi-sendi tangan,
pergelangan tangan, kaki, pergelangan kaki, dan lutut,kadang-kadang disertai
bengkak dan kaku di pagi hari selama 2-3 jam.
b. Riwayat Penyakit Dahulu
Sering mengalami flu.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Anggota keluarganya tidak ada yang sakit seperti ini.
4. Pola Pemenuhan Kebutuhan Dasar Virginia Henderson
a. Pola Oksigenasi
Sebelum sakit : Klien mengatakan dapat bernafas dengan normal, tidak ada
gangguan, tanpa alat bantu pernafasan.
Saat sakit : Klien mengatakan dapat bernafas dengan normal, tidak ada
gangguan, tanpa alat bantu pernafasan.
b. Pola Nutrisi/Cairan
Sebelum sakit : Klien mengatakan makan 3x/hari dengan nasi, sayur dan lauk
konsistensi kasar, minum < 8 gelas/hari
Saat sakit : Klien mengatakan makan 3x/hari dengan nasi sayur dan lauk
konsistensi kasar, minum < 8 gelas/hari
c. Pola Eliminasi
Sebelum sakit : Klien mengatakan BAB lancar 2x/hari, warna kuning, bau
khas, konsistensi lembek, tidak ada lendir, dan BAK lancar
Saat sakit : Klien mengatakan BAB tidak lancar dan BAK lancar
d. Pola Aktivitas
Sebelum sakit : Klien mengatakan sedikit terganggu dengan nyeri yang
dialami sejak 2 bulan yang lalu.
Saat sakit : Klien mengatakan tidak bisa melakukan aktivitas karena nyeri
yang dirasakan pada sendi-sendi tangan, pergelangan tangan,
kaki, pergelangan kaki, dan lutut kadang-kadang disertai
bengkak dan kaku di pagi hari selama 2-3 jam.
e. Pola Istirahat dan Tidur
Sebelum sakit : Klien mengatakan tidur 5-6 jam/hari, dan klien tidur dengan
nyenyak, tidak ada gangguan
Saat sakit : Klien mengatakan mengalami gangguan pola istirahat dan
tidur, klien sering terbangun karena nyeri pada sendi-sendi
tangan, pergelangan tangan, kaki, pergelangan kaki,dan lutut
f. Pola Berpakaian
Sebelum sakit : Klien mengatakan dapat berpakaian dengan mandiri, ganti
baju 2x/hari
Saat sakit : Klien mengatakan tidak dapat berpakaian dengan mandiri,
g. Pola Pertahanan Suhu
Sebelum sakit : Klien mengatakan saat cuaca panas memakasi pakaian yang
tipis dan saat cuaca dingin memakai pakaian yang tebal
Setelah sakit : Klien mengatakan saat cuaca panas memakai pakaian yang
tipis dan saat cuaca dingin memakai pakaian yang tebal.
h. Pola Personal Hygiene
Sebelum sakit : Klien mengatakan mandi 2x/hari, gososk gigi setiap mandi,
menggunakan sabun ketika mandi dan menggunakan shampo
3x seminggu
Setelah sakit : Klien mengatakan mandi
i. Pola Aman dan Nyaman
Sebelum sakit : Klien mengatakan merasa aman dan nyaman dengan
kesehatannya
Setelah sakit : Klien mengatakan tidak nyaman dengan nyeri yang dia
rasakan
j. Pola Komunikasi
Sebelum sakit : Klien mengatakan dapat berkomunikasi dengan baik dan
lancar dengan Bahasa Jawa
Setelah sakit : Klien mengatakan kurang komunikasi dengan tetangga akibat
rasa lemah dan sariawan

k. Pola Spiritual
Sebelum sakit : Klien mengatakan menjalankan sholat dengan tidak lima
waktu
Setelah sakit : Klien mengatakan menjalankan sholat 5 waktu
l. Pola Bekerja
Sebelum sakit : Klien mengataka setiap hari berangkat kuliah
Setelah sakit : Klien mengatakan tidak mamapu ke kampus karena nyeri
sendi disertai bengkak dan kaku
m. Pola Rekreasi
Sebelum sakit : Klien mengatakan sering rekreasi bersama orang tua
Setelah sakit : Klien mengatakan tidak pernah pergi kemana-mana
n. Pola Belajar
Sebelum sakit : Klien mengatkan bahwa klien dan keluarga tidak tahu dengan
penyakit yang di derita
Saat sakit : Klien mengatakan klien dan keluarga belum mengetahui jika
ada penyakit lain yang di derita dengan keadaan kesehatan
yang sekarang

B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Lemas
b. Kesadaran : compos mentis
c. Tanda-tanda vital :
TD : 110/80 mmHg
N : 90x/menit
RR : 20x/menit
S : 38,5°C
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : tidak ada benjolan, rambut hitam, tidak berketombe
b. Mata : konjungtiva anemis, sclera ikterik, pupil isokor.
c. Hidung : tidak ada pembesaran polip, fungsi indra penciuman baik.
d. Telinga : simetris, pendengaran berfungsi baik.
e. Mulut : mukosa bibir kering, adanya stomatitis, lidah atrofi.
f. Leher : tidak ada luka/jahitan, tidak ada pembesaran tiroid.
g. Dada
Paru-paru :
I : tidak ada jejas, simetris
P : tidak ada nyeri tekan
P : sonor
A : vesikuler
Jantung :
I : tidak ada luka jahitan
P : nyeri tekan (-)
P : pekak
A : S1>S2 regular, tidak ada suara desir angin
h. Abdomen
I : tidak ada jejas, asites (-)
A : peristaltic usus 8x/menit
P : tidak ada nyeri tekan
P : timpani (normal)
i. Genetalia : tidak terpasang DC, warna urine kuning bening.
j. Kulit : turgor kulit kering, adanya bercak merah
k. Ekstermitas : terpasang IVFD RL 10 tpm ditangan kiri, edema -/-
A. ANALISIS DATA

N Data Fokus Problem Etiologi Diagnosa


O
1. DS: Nyeri akut Peradangan Nyeri akut
pada sendi b.d
-Klien mengatakan nyeri
Peradangan
sendi sejak 2 bulan yang
pada sendi
lalu.
-Klien mengatakan nyeri
sendi di rasakan pada
sendi-sendi tangan,
pergelangan tangan, kaki,
pergelangan kaki, dan
lutut.
-Klien mengatakan
terkadang nyeri muncul
disertai dengan bengkak
dan kaku terutama dipagi
hari yang terasa selama
2-3 jam.
DO:
- TD : 110/80 mmHg
-N : 90x/menit
- RR : 20x/menit
-S : 38,5o C
- Pengkajian Nyeri
P:Udara dingin membuat
nyeri semakin terasa berat
Q : Nyeri terasa ngilu dan
seperti dipukul-pukul:
R: Nyeri dirasakan pada
sendi pergelangan tanga,
tangan, kaki dan
pergelangan kaki
S: Nyeri pada skala 5
T:Nyeri hilang timbul
sekitar 2-3 jam terutama di
pagi hari.

2. DS: intoleransi ketidakseim intoleransi


aktivitas bangan aktivitas b.d
-Klien mengatakan sering
antara ketidakseim
merasa mual hingga
suplay dan bangan
muntah.
kebutuhan antara
-Klien mengatakan mudah
oksigen suplay dan
merasa lelah saat
kebutuhan
beraktivitas.
oksigen
DO:

- Klien terlihat lemas dan


pucat.

- Hb : 7g/dL

- TD : 110/80 mmHg
-N : 90x/menit
- RR : 20x/menit
S : 38,5o C
B. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Dx Kep (SDKI, SLKI) Intervensi (SIKI) Rasionalisasi


1 Nyeri akut Observasi
Setelah dilakukan intervensi - Kaji skala nyeri - Penilaian nyeri
selama 2x24 jam maka Nyeri dengan dapat
akut pengkajian diandalkan
Meningkat PQRST sebagai ukuran

Skala Terapeutik tingkat


Indikator Outcome intensitas nyeri
- Berikan klien
Awal Tujuan - Imobilisasi
posisi nyaman
Warna 2 5 sangat di
pada waktu
kulit pucat 2 5 perlukan untuk
istirahat ataupun
Kelemaha 2 5 membatasi
tidur
n otot 2 5 nyeri.
Edukasi
Pengisian 2 5
kapiler - Ajarkan teknik
- Strategi
Akral relaksasi seperti
perilaku
Turgor nafas dalam dan
mandiri dapat
kulit tehnik distraksi
mengembalikan
seperti
rasa kontrol
Keterangan : menonton tv,
diri,
1 : Menurun mendengarkan
kemanjuran
2 : cukup meningkat, cukup music, atau hal
pribadi, dan
memburuk kesukaan klien
pertanggung
3 : sedang untuk
jawaban aktif
4 : cukup meningkat mengalihkan
dalam
5 : menurun, membaik perhatian nyeri
perawatannya
klien. nyeri,
sendiri
mencari
bantuan)
2 Intoleransi Aktivitas Utama - Mengetahui
Setelah dilakukan intervensi Manajemen Energi tingkat kelelahan
selama 2 x 24 jam maka Observasi fisik dan
Toleransi Aktivitas Meningkat - Monitor emosional
Skala kelelahan fisik - Istirahat yang
Outcome dan emosional cukup dapat
Indikator
Awa mempercepat
Tahun
l - Monitor pola dan pemulihan.
Saturasi 1 5
jam tidur - Membantu dalam
oksigen 1 5
menentukan
Kemudaha - Monitor lokasi
lokasi dan
n dalam dan
ketidaknyamana
melakukan 1 5 ketidaknyamana
n selama
aktivitas n selama
beraktivitas
sehari-hari 1 5 melakukan
Kekuatan 1 5 aktivitas
- Aktif bergerak
tubuh 2 5
dapat
bagian
meningkatkan
bawah Terapeutik
kebugaran tubuh
Keluhan - Lakukan latihan
dan
lelah rentang gerak
memperlancar
Dispnea pasif dan/atau
aliran darah
setelah aktif
aktivitas - Berikan aktivitas - Memberikan
Perasaan distraksi yang kenyamanan dan
lemah menyenangkan rasa rileks
- Fasilitasi duduk - Mencegah
Keterangan : di sisi tempat dekubitus
1 : Menurun tidur, jika tidak
2 : cukup meningkat, cukup dapat berpindah
memburuk atau berjalan
- Aktivitas yang
3 : sedang
berat dapat
4 : cukup meningkat
meningkatkan
5 : menurun, membaik
kebutuhan zat
Edukasi
- Anjurkan tirah besi 1-2 mg/hari
baring - Mengatur
- Anjurkan perasaan
melakukan emosional yang
aktivitas secara muncul akibat
betahap situasi penyebab
stres.
- Ajarkan strategi
Peningkatan asupan
koping untuk
makanan dapat
mengurangi
membantu
kelelahan
meingkatkan energi
dan semangat dalam
Kolaborasi
beraktivitas
Kolaborasi dengan
ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan

C. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO Dx Kep Implementasi Respon
1. Nyeri akut
berhubungan dengan - Mengobservasi - Pasien
Peradangan pada nyeri klien mengatakan nyeri
sendi (PQRST) seperti terbakar
- Memonitor panas, - Letak nyeri
kemerahan, nyeri berpusat di sendi
atau bengkak pada agak bengkak
ekstremitas - Pasien merasa
- Mengobservasi lesu, cemas
reaksi non verbal - Pasien merasa
klien (ekspresi nyama dengan
wajah klien dan posisinya
tingkah laku) - Pasien
- Memberi posisi mengatakan ketika
yang nyaman yaitu sudah
supine diperbolehkan
- Mengajarkan klien pulang ke rumah,
untuk pasien akan
meggunakan membiasakan
teknik relaksasi memakai teknik
dengan nafas itu
dalam - Pasien
- Mengajarkan klien mengatakan ketika
untuk sudah
menggunakan diperbolehkan
teknik distraksi pulang ke rumah,
dengan cara pasien akan sering
mendengarkan mendengarkan
musik kesukaan music
klien kesukaannya
2 Intoleransi aktivitas
berhubungan dengan - Memonitor kelelahan - Pasien mengatakan
ketidakseimbangan fisik dan emosional lelah berkurang dan
antara suplay dan merasa lebih tenang
kebutuhan oksigen - Memonitor pola dan - Pasien tidur 6 jam
jam tidur pada malam hari dan
1 jam di siang hari
- Memonitor lokasi - Pasien mengatakan
dan nyeri kaki kanan
ketidaknyamanan sudah berkurang
selama melakukan
aktivitas - Pasien melakukan
- Melakukan latihan mika miki agar
rentang gerak pasif terhindar dari
dan/atau aktif decubitus
- Memberikan - Pasien tampak lebih
aktivitas distraksi tenang
yang menyenangkan
- Memfasilitasi duduk - Pasien mulai bisa
di sisi tempat tidur, berpindah tempat dari
jika tidak dapat tempat tidur ke
berpindah atau bangku
berjalan - Pasien lebih nyaman
- Menganjurkan tirah saat tirah baring
baring - Pasien mulai bisa
berpindah posisi dari
- Menganjurkan berbaring ke duduk
melakukan aktivitas - Pasien tampak rileks
secara betahap dan bisa mengatasi
- Mengajarkan strategi kelelahannya
koping untuk
mengurangi
kelelahan
- Melakukan Pasien tidak
kolaborasi dengan menghabiskan porsi
ahli gizi tentang makan dari rumah sakit
cara meningkatkan dan hanya makan 2-3
asupan makanan sendok makan

D. EVALUASI KEPERAWATAN

No Evaluasi (SOP) Paraf


1 Dx
Nyeri akut berhubungan dengan Peradangan pada sendi
S:

 P : Klien mengatakan masih nyeri, nyeri semakin terasa


ketika kecing dan bergerak, nyeri hilang ketika tidur
 Q : Klien mengatakan nyeri seperti disayat benda tajam
(perih) dan terasa seperti terbakar.
 R : Klien mengatakan nyeri pada alat kelaminnya
 S : Klien mengatakan skala nyeri 4 menggunakan skala nyeri
numeric
 T : Klien mengatakan nyeri terasa saat kencing
 Klien mengatakan tidur ± 9 jam mulai jam 20.00-05.00 WIB
akan tetapi sering terbangun karena merasa nyeri.
 Klien mengatakan sudah melakukan teknik relaksasi nafas
dalam saat terasa nyeri.
O:

 Keadaan umum : cukup


 Kesadaran composmentis
 Klien tampak berbaring di tempat tidur
 Klien tampak meringis kesakitan ketika mencoba hendak
jalan
 Skala nyeri 4
 Pengukuran TTV :
TD: 130/90 mmHg
N: 80 x/menit
S: 36,1 °C
RR: 20 x/menit
SpO : 90%
 Klien dapat menyebutkan tentang tujuan dilakukan teknik
nafas dalam dan mendengarkan music.
A:
Nyeri teratasi sebagian
P:
Intervensi dipertahankan
2 Dx
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara
suplay dan kebutuhan oksigen
S:

 Pasien mengatakan lesu,lemah,letih, lelah dan lalai diseluruh


tubuhsejak 2 minggu
 Pasien mengatakan lemas dirasakan diseluruh tubuh danterus
menerus hingga mengganggu kegiatan pasien sehari-hari
 Pasien mengatakan nyeri di Nyeri
O:
Pengukuran Tanda – Tanda Vital
 130/90 mmHg
 N : 80x/menit
 S : 36C
 RR : 25x/menit
 SpO : 290%
A:
Intervensi Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
ketidakseimbangan antara suplay dan kebutuhan oksigen sebagian
teratasi
P:
Intervensi dipertahankan

Anda mungkin juga menyukai