OLEH
Nama : Dian Kurniawan
NIM : 2022207209330
Kelas : Metro
FAKULTAS KESEHATAN
TAHUN 2022/2023
PENGKAJIAN DATA DASAR
1.Data Demografi
2.Riwayat Kesehatan
2)Sosial
Klien termasuk orang yang terbuka tehadap orang lain, klien juga termasuk orang yang
mudah bergaul, klien ramah kepada orang lain, klien selalu merespon baik pada saat
ditanya perawat dan pada saat dilakukan tindakan oleh perawat.
3)Spiritual
Klien termasuk orang yang taat beribadah, klien meyakini kalau sakitnya adalah cobaan
yang diberikan Allah SWT untuk menguji kesabaran diri Klien dan untuk intorpeksi diri
klien, klien selalu berdoa agar klien segera diberikan kesembuhan
f. Pengetahuan pasien dan keluarga
Klien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit yang sedang ia derita. Klien gelisah
g. Pola kebiasaan
1) Pola nutrisi & cairan
Di Rumah:
Klien mengatakan sebelum sakit selera makan baik, makan 3x/ hari dangan menu
nasi dan lauk pauk, minum air putih teh dan kopi.
Di Puskesmas :
Klien mengatakan selera makan menurun karena tidak terbiasa makan makanan yang
diberikan oleh tim gizi, makan 3x/ hari tidak habis 1 porsi, minum air putih dan mendapat
tambahan cairan dari cairan infus
2) Pola eleminasi
Di Rumah:
Klien mengatakan BAK ± 6x/ hari, warna kuning keruh, bau khas urin.
BAB 1x sehari, warna kuning, bau khas feses.
Di Puskesmas :
Klie terpasang kateter BAK 200cc/3jam, warna kuning kecoklatan, bau khas urin. Klien
belum BAB .
3) Pola personil hygiene
Klien mandi dengan cara dilab oleh anaknya masih belum bias mandi sendiri karna
sedang terpasang infus
4) Pola istirahat dan tidur
Di Rumah:
Klien mengatakan istirahat tidur dirumah selama 7-8 jam/hari.
Di Puskesmas :
Klien mengatakan susah tidur karena sesak dan batuk.
5) pola aktivitas dan latihan
Di Rumah:
Klien dapat melakukan aktivitas sendiri tanpa bantuan orang lain, seperti mandi, makan,
berpakaian dll.
Di Puskesmas:
Saat di rumah sakit klien melakukan aktivitas dengan bantuan keluarga seperti makan,
minum dll
6) pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
Klien mengtakan sebelum sakit suka makan pedes,begadang dan merokok
3. Pengkajian Fisik
a. Pemeriksaan Umum
S : 36,6ºC
N : 115x/menit
TD : 130/90mmHg
RR : 30x/menit
b. Pemeriksaan Fisik
1) Sistem Pengelihatan
Sklera putih, konjungtiva anemis, palpebra tidak ada edema, refleks cahaya +, pupil isokor
2) Sistem Pendengaran
Tidak ada masalah dalam pendengaran , tidak ada penumpukan serumen
3) Sistem wicara
Bicara klien normal,tidak pelo dan tidak ada masalah lainnya
Warna bibir merah muda, lidah warna merah muda, mukosa lembab, ukuran
tonsilnormal, letak uvula simetris ditengah
4) Sistem pernafasan
Pernafasan cuping hidung tidak ada, posisi septum nasal simetris, lubang hidung bersih,
tidak ada penurunan ketajaman penciuman dan tidak ada kelainan
5) Sistem kardiovaskuler
Inspeksi: konjungtiva tidak pucat, skelra putih. Palpasi: tidak ada nyeri tekan, CRT ˂ 2
detik.
Perkusi: pekak
Auskultasi: suara jantun regular, TD; 130/90 mmHg, N: 115x/menit
6) Sistem neurologi
Tidak ada kelainan dalam sistem persyarafan GCS : 15
7) Sistem pencernaan
a. BB : 55 Kg
b. TB : 158 Cm
c. IMT : 22,08 Kg m2 ( Berat badan normal)
d. Terdapat penurunan berat badan dalam 6 bulan terakhir dari 60kg menjadi 55kg
e. Asupan makan berkurang karena tidak nafsu makan
f. BAB
- 1 kali sehari
- Konsistensi lunak g.Diet
- Jenis diet BDM 1900 Kkal
- Frekuensi makan 3 kali sehari
- Nafsu makan kurang
- Porsi makan hanya mampu menghabiskan sepertiga
g. Abdomen Inspeksi
- Bentuk : Bulat
- Tidak ada bayangan vena
- Tidak terlihat adanya benjolan
- Tidak ada luka operasi pada abdomen
- Tidak terpasang drain Auskultasi
- Peristaltik 10 kali/menit Palpasi
- Tidak ada nyeri tekan
- Tidak teraba adanya massa
- Tidak ada pembesaran pada hepar dan lien
h. Perkusi
- Tidak ditemukan Shifting Dullness
- Tidak ada nyeri pada pemeriksaan perkusi ginjal
8) Sistem imunology
Tidak ditemukannya tanda gejala pembesaran kelenjar tiroid.
9) Sistem endokrin
a. Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid b.Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
c. Tidak ada trias DM
d.Pasien mengalami keadaan hiperglikemia dngan kadar glukosa darah : 201mg/dL
e. Kondisi kaki DM
- Jenis luka :Luka ganggren
- Lama luka : 1 bulan
- Warna : Merah 100%
- Luas luka : P x L = 35cm x 5cm
- Kedalaman : 2 cm
- Kulit kaki : Kemerahan disekitar luka
- Kuku kaki : Lengkap
- Telapak kaki : Tidak terdapat luka
- Jari kaki : Lengkap
- Terdapat infeksi : Ya, terdapat slough biofilm
- Terdapat riwayat luka sebelumnya : Tahun 2018, luka ganggren, kaki kiri
- Terdapat riwayat amputasi sebelumnya : Tidak ada
a. Kebersihan : Bersih
b. Kemampuan berkemih : Tidak menggunakan alat bantu
- Jenis :Tidak ada
- Ukuran : Tidak ada
- Hari ke : Tidak ada
- Produksi urine 2400 ml/hari
- Warna : Kuning cerah
- Bau : Khas urine
c. Tidak ada distensi kandung kemih
d. Tidak ada nyeri tekan pada kandung kemih
Pemeriksaan laboratorium
(Pemeriksaan Hematologi) Leukosit Eritrosit 11,2 g/dl 3,37/ul 11,9g/dl 12,23 g/dl 3,17/ul
Hemoglobin Hematokrit 38% 12,6g/dl 42%
(Pemeriksaan Kimis Klinik) Albumin 3,1g/dl 3,3g/dl
Microbiologi
5. Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaan Medis
5 2
5. Data Subjektif : Ancaman (D.0080)
a. Pasien mengatakan merasa Konsep Diri Ansietas
khawatir dengan kondisi
penyakit yang dihadapi
b. Pasien mengatakan tidak bisa
jadi tulang punggu keluarga
seperti dulu lagi
c. Pasien mengatakan sudah
banyak menghabiskan biya
untuk pengobatannya
Data Objektif :
a. Pasien terlihat gelisah
b. Pasien tampak murung
c. Tanda – tanda vital
1) TD: 130/80 mmHg
2) Nadi : 84 kali/menit
D. Diagnosa Keperawatan
D. RENCANA KEPERAWATAN
5 2
5. 22 (D.0080) Setelah dilakukan Reduksi Ansietas I.14577
Septembe Ansietas intervensi Obsevasi
r 2022 berhubungan keperawatan selama 1. Monitor tanda –
dengan 3x24 jam maka tanda ansietas
Ancaman tingkat ansietas Terapeutik
terhadap menurun dengan 2. Ciptakan
konsep diri kriteria hasil : suasana
yang di tandai 1. Perilaku gelisah terapeutik untuk
dengan : menurun menumbuhkan
Pasien 2. Frekuensi nadi kepercayaan
mengatakan membaik 3. Dengarkan
khawatir 3. Tekanan darah dengan penuh
dengan kondisi membaik perhatian
yang dihadapi Edukasi
saat ini karena 4. Anjurkan
takut akan mengungkapkan
kondisi perasaan dan persepsi
penyakinya, 5. Latih tekhnik
takut lukanya teknik relaksasi
akan
membesar,
terlihat gelisah.
Tanda – tanda
vital, TD
:140/70 mmHg,
nadi 92 x/menit
13
5 2
5. 22 (D.0080) Setelah dilakukan Reduksi Ansietas
Septembe Ansietas intervensi I.14577
r 2022 berhubungan keperawatan selama Obsevasi
dengan 3x24 jam maka 5.1 Monitor tanda – tanda
Ancaman tingkat ansietas ansietas
terhadap menurun dengan Terapeutik
konsep diri kriteria hasil : 5.2 Ciptakan suasana
yang di tandai 1. Perilaku gelisah terapeutik untuk
dengan : menurun menumbuhkan
Pasien 2. Frekuensi nadi kepercayaan
mengatakan membaik 5.3 Dengarkan dengan penuh
khawatir 3. Tekanan darah perhatian
dengan kondisi membaik Edukasi
yang dihadapi 5.4 Anjurkan
saat ini karena mengungkapkan
takut akan perasaan dan persepsi
kondisi 5.5 Latih tekhnik teknik
penyakinya, relaksasi
takut lukanya
akan
membesar,
terlihat gelisah.
Tanda – tanda
vital, TD
:140/70 mmHg,
nadi 92 x/menit
E. PELAKSANAAN dan EVALUASI
Hari/ Tindakan
No. Tanggal/ Keperawatan Evaluasi
Jam Tindakan
1. 22 September
2022
11.30 2.1 Memonitor karakteristik luka Terdapat luka DM
2.2 Memonitor tanda tanda infeksi pada bagian
2.3 Membersihkan luka dengan cairan NaCl telapak kaki kanan
2.4 Memberikan salep yang sesuai Terdapat pus
2.5 Membersihkan jaringan nekrotik
2.6 Mengajarkan prosedur tindakan Keluarga pasien
perawatan luka paham dalam
mandiri melakukan perawatan
luka mandiri
11.45 1.1 Identifikasi Lokasi, Karakteristik, Durasi, Nyeri terdapat pada
Frekuensi, Kualitas dan Intensitas nyeri telapak kaki kanan,
1.2 Mengidentifikasi Skala nyeri nyeri yang dirasakan
1.3 Mengidentifikasi reaksi non verbal hilang timbul,
1.4 Memberikan teknik non farmakologis
untuk mengurangi nyeri Skala Nyeri 4
1.5 Jelaskan penyebab dan pemicu nyeri
Pasien tampak meringis
14.10 3.1 Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang
mengakibatkan kelelahan Pasien tidur 8 jam/hari
3.2 Memonitor pola dan jam tidur Pasien dapat
3.3 Monitor lokasi dan Ketidaknyaman selama melakukan aktivitas
melakukan aktivitas secara mandiri di
3.4 Memfasilitasi duduk di tempat tidur bila tidak tempat tidur, namun bila
dapat berpindah/berjalan berjalan/turun dari
3.5 Menganjurkan pasien untuk tirah baring kasur memerlukan
3.6 Menganjurkan melakukan aktivitas secara bantuan orang lain
bertahap
14.15 4.1 Mengidentifikasi faktor resiko jatuh Pasien berisiko jatuh
4.2 Mengidentifikasi faktor lingkungan yang akibat kadar glukosa
meningkatkan resiko jatuh yang berubah (GDP
4.3 Menghitung resiko jatuh :103)
4.4 Mengatur posisi tempat tidur dengan
posisi terendah
Mengajarkan pasien untuk memanggil Skala Jatuh Pasien :60
perawat bila membutuhkan bantuan
23 September 1.1 Mengidentifikasi skala nyeri Skala nyeri 2
2022 1.2 Mengidentifikasi reaksi non verbal dan Pasien mengatakan
ketidaknyamanan rasa nyeri berkurang
dan pasien tampak
rileks dan nyaman
15.00 2.1 Memonitor karakteristik luka Produksi pus berkurang
2.2 Memonitor tanda tanda infeksi
2.3 Membersihkan luka dengan NaCl
2.4 Memberikan salep yang sesuai
15.05 Ada, terdapat infeksi
2.5 Membersihkan jaringan nekrotik
2.6 Mengajarkan prosedur perawatan luka Keluarga pasien
secara mandiri paham dan bisa
2.7 Kolaborasi pemberian antibiotik, bila perlu melakukan
perawatan secara
mandiri
F. EVALUASI
b. Biokimia
1) Hemoglobin 11.9
2) Hematokrit 38,5%
3) Albumin 3,1
c. Clinical
1) Tidak anemis
2) Tidak adam ual dan muntah
3) Bibir kering
4) Turgor kulit baik
d. Diit
Bubur diabetes melitusRG 1900 Kkal dan hanya
menghabiskan sepertiga dari porsi yang diberikan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
2.3 Monitor asupan makanan
2.4 Lakukan oral hygine sebelum makan, jika perlu
2.5 Ajarkan diit yang diprogramkan
No. Hari/ Diagnosa Evaluasi
Tanggal Keperawatan
(D.0129) S : Pasien mengatakan terdapat adanya luka
Gangguan dikaki kanan, pasien mengatakan luka akibat
Integritas gigitan serangga
Jaringan O : Terdapat luka di bagian betis kaki kanan, luas
berhubungan luka (P x L = 35 cm x 5cm ), grade IV, warna
dengan luka : Merah 100%, terdapat sloug dan biofilm,
neuropati perifer balutan luka diganti setiap 1 hari sekali, balutan
luka kassa, plaster, crepe bandage, trapi
ceftriaxone 2x1,
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
3.1 Monitor karakteristik luka (warna, ukuran dan
bau)
3.2 Monitor tanda – tanda infeksi
3.3 Lepaskan balutan dan plester secara
perlahan
3.4 Bersihkan dengan cairan NaCl
3.5 Bersihkan jaringan nekrotik
3.6 Berikan salep yang sesuai (jika perlu)
3.7 Pasang balutan sesuai jenis luka
3.8 Ganti balutan luka dalam interval waktu yang
sesuai
3.9 Ajarkan pasien mengenai tanda dan gejala infeksi
3.10 Berikan antibiotik sesuai dengan instruksi dokter
(D.0109) Defisit S : Pasien mengatakan kakinya sulit untuk
perawatan diri digerakan, pasien mengatakan badanya terasa
berhubungan lemas, pasien mengatakan suliat untuk berpindah
dengan tempat
gangguan O: Pasien dalam memenuhi kebutuhan personal
muskoloskeletal hygine di bantu oleh perawat dan keluarga, untuk
kebutuhan toileting menggunakan diapers,
skor barthel indeks dengan kategori tingkat
ketergantungan sedang
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
4.3 Siapkan atau dekatkan alat keperluan pribadi
4.4 Dampingi dalam melakukan perawatan diri,
bantu jika pasien tidak mampu melakukan
perawatan diri
4.5 Anjurkan melakukan perawatan diri secara
konsisten sesuai kemampuan
(D.0080) Ansietas S : Pasien mengatakan khawatir dengan kondisinya
berhubungan yang sekarang, pasien mengatakan tidak bisa
dengan ancaman menjadi tulang punggukeluarga,
terhadap konsep diri pasien mengatakan sudah banyak biaya yang
dihabiskan untuk berobat.
O : Pasien terlihat gelisah dan sedikit murung,
pasien mau menceritakan masalahnya.
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
5.1 Monitor tanda – tanda ansietas
5.2 Ciptakan suasana terapeutik untuk
menumbuhkan kepercayaan
5.3 Dengarkan dengan penuh perhatian
5.4 Anjurkan pasien untuk
mengungkapkan perasaan
Ajarkan pasien mengenai teknik relaksasi.
No. Hari/ Diagnosa Evaluasi
Tanggal Keperawatan
2. 23 (D.0077) Nyeri akut S : Pasien mengatakan nyeri kaki di bagian kaki
September berhubungan kanan , dengan skala 4, hilang timbil, nyeri seperti
2022 dengan agen ditusuk tusuk
pencedera fisiologis O : Pasien terlihat meringis menahan nyeri, pasien
dapat melakukkan teknik relaksasi nafas dalam
apabila nyeri dirasakan, pasien nyaman saat tirai
ditutup dan posisi semi fowler, mendapatkan trapi
santagesik 3x1.
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1.1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri
1.2. Identifikasi respons nyeri non verbal
1.3. Kontrol linkungan yang mempengaruhi nyeri
(seperti suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
1.4. Anjurkan pasien untuk beristirahat
1.5. Ajarkan pasien untuk menggunakan teknik
relaksasi nafas dalam
1.6. Kolaborasi pemberian analgetik
(D.0019) Defisit S : Pasien mengatakan malas makan
nutrisi dikarenakan terlalu banyak pembatasan dalam
berhubungan diit
dengan faktor O : Bubur diabetes melitus 1900 Kkal dan hanya
psikologis menghabiskan sepertiga dari porsi yang
(keengganan diberikan
untuk makan) A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
2.1 Identifikasi status nutrisi
2.3 Monitor asupan makanan
2.4 Anjurkan pasien untuk menghabiskan porsi
makan yang telah diberikan.
(D.0129) S : Pasien mengatakan terdapat adanya luka
Gangguan dikaki kanan
Integritas O : Terdapat luka di bagian betis kaki kanan, luas
Jaringan luka (P x L = 35 cm x 5cm ),Grade IV, warna
berhubungan luka : Merah 100%,Terdapat sloug dan biofilm,
dengan Total skore bates jansen adalah L1 (30) , balutan
neuropati perifer luka diganti setiap 2 hari sekali
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
3.1 Monitor karakteristik luka (warna, ukuran dan
bau)
3.2 Monitor tanda – tanda infeksi
3.3 Lepaskan balutan dan plester secara
perlahan
3.4 Bersihkan dengan cairan NaCl
3.5 Bersihkan jaringan nekrotik
3.6 Berikan salep yang sesuai (jika perlu)
3.7 Pasang balutan sesuai jenis luka
3.8 Ganti balutan luka dalam interval waktu yang
sesuai
3.9 Ajarkan pasien mengenai tanda dan gejala
infeksi
3.10 Kolaborasi pemberian antibiotik.
No. Hari/ Diagnosa Evaluasi
Tanggal Keperawatan
(D.0109) Defisit S : Pasien mengatakan dalam memenuhi
perawatan diri kebutuhan personal hygine masih dibantu
berhubungan O : Pasien dalam memenuhi kebutuhan personal
dengan hygine di bantu oleh perawat dan
gangguan keluarga, Untuk kebutuhan toileting
muskoloskeletal menggunakan
diapers, Skor barthel indeks dengan kategori
tingkat ketergantungan , Kekuatan otot
5 5
5 2
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
4.4 Dampingi dalam melakukan perawatan diri,
bantu jika pasien tidak mampu melakukan
perawatan diri
4.5 Anjurkan melakukan perawatan diri secara
konsisten sesuai kemampuan
S : Pasien mengatakakan sudah mulai menerima
keadaanya yang sekarang, hanya butuh
dukungan dari keluarga dan apabila sembuh
akan membuka toko kecil kecilan untuk
menyambung hidup
O : Pasien terlihat gelisah dan sedikit murung,
Pasien mau menceritakan masalah yang
dihadapinya
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
5.1 Monitor tanda – tanda ansietas
5.2 Ciptakan suasana terapeutik untuk
menumbuhkan kepercayaan
5.3 Dengarkan dengan penuh perhatian
3 24 (D.0077) Nyeri akut S : Pasien mengatakan nyeri kaki di bagian kaki
September berhubungan kanan , luka ulkus diabetikus, skala nyeri 2 hilang
2022 dengan agen tibul, seperti tertusuk tusuk, durasi 1 menit
pencedera fisiologis O : Pasien dapat melakukkan teknik relaksasi nafas
dalam apabila nyeri dirasakan
Pasien nyaman saat tirai ditutup dan posisi semi
fowler
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
1.1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri
1.2. Identifikasi respons nyeri non verbal
1.3. Kontrol linkungan yang mempengaruhi nyeri
(seperti suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
1.4. Anjurkan pasien untuk beristirahat
1.5. Ajarkan pasien untuk menggunakan teknik
relaksasi nafas dalam
Kolaborasi pemberian analgetik
No. Hari/ Diagnosa Evaluasi
Tanggal Keperawatan
(D.0019) Defisit S : Pasien mengatakan sudah ada selesa sedit
nutrisi berhubungan demi sedikit untuk makan
dengan faktor O:
psikologis a. Antropometri
(keengganan untuk 1) BB : 55 Kg
makan) 2) TB : 158 Cm 3) IMT : 22.08
b. Biokimia
1) Hemoglobin 11.9
2) Hematokrit 38,5%
3) Albumin 3,1
c. Clinical
1) Tidak Anemis
2) Tidak ada Mual dan Muntah
3) Bibir kering
4) Turgor kulit baik
d. Diit
Bubur diabetes melitus 1900 Kkal dan hanya
menghabiskan setengah dari porsi yang diberikan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
2.1. Identifikasi status nutrisi
2.3 Monitor asupan makanan
Anjurkan pasien untuk menghabiskan
porsi makan yang telah
2.4 diberikan
(D.0129) S : Pasien mengatakan terdapat adanya luka
Gangguan dikaki kana, Pasien mengatakan luka akibat
Integritas gigitan serangga
Jaringan O : Terdapat luka di bagian betis kaki kanan, luas
berhubungan luka (P x L = 35 cm x 5cm ), Grade IV, Warna
dengan luka : Merah10%, Terdapat sloug dan biofilm, ,
neuropati perifer balutan luka diganti setiap 2 hari sekali
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
3.1 Monitor karakteristik luka (warna, ukuran
dan bau)
3.2 Monitor tanda – tanda infeksi
3.3 Lepaskan balutan dan plester secara
perlahan
3.4 Bersihkan dengan cairan NaCl
3.5 Bersihkan jaringan nekrotik
3.6 Berikan salep yang sesuai (jika perlu)
3.7 Pasang balutan sesuai jenis luka
3.8 Ganti balutan luka dalam interval waktu
yang sesuai
3.9 Ajarkan pasien mengenai tanda dan
gejala infeksi
3.10 Berikan antibiotik
sesuai dengan instruksi dokter
No. Hari/ Diagnosa Evaluasi
Tanggal Keperawatan
(D.0109) Defisit S : Pasien mengatakan kakinya masih susah
Perawatan diri digerakan
berhubungan O : Pasien dalam memenuhi kebutuhan personal
dengan hygine di bantu oleh perawat dan keluarga, Skor
gangguan barthel indeks dengan kategori tingkat
muskoloskeletal ketergantungan sedang
Kekuatan otot
5 5
5 2
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
4.4 Dampingi dalam melakukan perawatan diri,
bantu jika pasien tidak mampu melakukan
perawatan diri
4.5 Anjurkan melakukan perawatan diri secara
konsisten sesuai kemampuan
(D.0080) Ansietas S : Pasien mengatakan mulai menerima
berhubungan kondidisinya sekarang, pasien mengatakan
dengan ancaman dirinya butuh dekungan dari keluarga
terhadap konsep diri O : Pasien terlihat lebih tenang dan mudah
tersenyum, Pasien mau menceritakan masalah
yang dihadapinya
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
5.1 Monitor tanda – tanda ansietas
5.2 Ciptakan suasana terapeutik untuk
menumbuhkan kepercayaan
5.3 Dengarkan dengan penuh perhatian
5.4 Anjurkan pasien untuk
mengungkapkan perasaan
5.5 Ajarkan pasien mengenai teknik
relaksasi