KOMPLIKASI KARDIOVASKULAR
Disusun Oleh :
Puja Amanda Wahyudi
PO.62.20.1.19.426
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN REGULER V
TAHUN 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
IV. MATERI
terlampir
V. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VI. MEDIA
Leaflet (terlampir)
VII. EVALUASI
Evaluasi struktur
Pasien dan keluarga antusias
Evaluasi proses
1) Pasien dan keluarga antusias terhadap materi penyuluhan
2) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan sebelum acara selesai
3) Peserta mengajukan pertanyaan
Evaluasi hasil
pasien mempu menyebutkan tentang
pengertian DM dengan komplikasi kardiovaskular ,penyebab Pada diabetes
mellitus,Tanda Dan Gejala DM dengan komplikasi kardiovaskular,Peserta
memahami pencegahan DM dengan komplikasi kardiovaskular
Lampiran materi
A. Pengertian
Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit dengan angka kesakitan dan
kematian tertinggi. Penyebab kematian yang paling sering pada pasein dengan diabetes
melitus adalah akibat penyakit jantung koroner yang merupakan salah satu komplikasi
yang ditimbulkan oleh penyakit diabetes melitus dan sering komplikasi penyakit jantung
koroner ini tidak disadari oleh penderita.
Akibat diabetes melitus dengan Komplikasi Kardiovaskular pada organ jantung
yaitu terjadinya penyumbatan pada dinding arteri koroner yang memicu resiko terjadinya
penyakit jantung koroner. Akibat kelainan fungsi pada jantung akibat Diabetes Mellitus
maka terjadi penurunan kerja jantung untuk memompa darahnya ke seluruh tubuh
sehingga tekanan darah akan naik. Kadar gula darah yang terlalu tinggi akan
menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah. Kerusakan yang terjadi pada pembuluh
darah akan meningkatkan penumpukan lemak di pembuluh darah dan hal tersebut akan
semakin memberatkan kerja organ jantung.
Apabila terlalu banyak glukosa dalam darah, akan lebih mudah lemak menyumbat
pembuluh darah. Bila kadar glukosa dalam darah naik terutama bila berlangsung dalam
waktu yang cukup lama, sehingga gula darah tersebut dapat menjadi pekat, dan ini
mendorong terjadinya endapan lemak berwarna kuning dikenal sebagai plak
atherosclerosis pada dinding arteri koroner yaitu arteri yang mensuplai otot jantung
dengan darah yang kaya oksigen sehinnga terjadinya penyempitan pada pembuluh darah
menyebabkan penyakit jantung koroner.
B. Penyebab
1. Terbentuknya plak aterosklerosis dini jauh sebelum gejala penyakit diabetes melitus
itu muncul
2. Kontrol terhadap gula darah yang buruk
3. Tekanan darah yang tinggi
4. Kadar gula darah yang sangat tinggi dalam darah
5. Abnormalitas kadar lemak darah
6. Gangguan sistem pembekuan darah akan semakin mempercepat munculnya
komplikasi penyakit jantung koroner
7. Merokok
8. Stress
C. Tanda dan gejala
1. Adanya rasa nyeri dada (angina), dapat berupa rasa berat, rasa teriris-iris, seperti
diremas, rasa tertindih berat, pada dada bagian kiri atau tengah yang dapat menjalar
ke leher, bahu, punggung ataupun lengan kiri.
2. Sesak nafas
3. Mudah capek
4. Sesak saat melakukan aktivitas atau sindroma dyspepsia seperti nyeri ulu hati, mual
atau muntah.
5. Keringat dingin, pusing dan lemah
6. Jika sudah berat (menjadi infark miokard) maka rasa nyeri akan muncul tiba tiba
tanpa dicetuskan oleh aktivitas fisik, dalam rentang waktu yang lebih lama dan sangat
berat yang tidak akan membaik dengan istirahat ataupun obat pereda nyeri dan
bahkan sampai terjadi pingsan, syok, bahkan meninggal seketika
D. Pencegahan
1. Pengaturan makanan yang sehat
Makanan adalah salah satu hal yang wajib mulai anda atur. Mulai mengurangi makanan
berlemak adalah awal yang baik untuk mencegah komplikasi kardiovaskular diabetes
melitus dan menjaga pola makan terutama menjaga konsumsi makanan yang
mengandung banyak glukosa. Pilih makanan yang bergizi tinggi dengan konsumsi buah-
buahan yang mengandung antioksidan tinggi seperti buah berry (strawberry, blueberry,
dll), pomegranate, kiwi. Konsumsi ikan laut dengan kandungan omega-3 yang tinggi dan
sayur-sayuran hijau juga berpotensi untuk tetap menjaga kesehatan Anda. Hindari juga
lemak jenuh (saturated fats dan asam lemak trans). Makanan dengan komposisi yang
seimbang dalam hal karbohidrat, lemak, dan protein. Komposisinya yaitu karbohidrat 60-
70%, protein 10-15%, lemak 20-25%. Jumlah kalori disesuaikan dengan pertumbuhan
status gizi, umur, stres, dan kegiatan fisik, yang pada dasarnya ditujukan untuk mencapai
dan mempertahankan berat badan ideal.
2. Melakukan aktivitas fisik/olahraga
Berolahraga secara teratur dapat menurunkan dan menjaga kadar gula darah tetap normal.
Prinsipnya tidak perlu olah raga berat, olah raga ringan asal dilakukan secara teratur akan
sangat bagus pengaruhnya bagi kesehatan. Beberapa contoh olah raga yang disarankan
yaitu jalan atau lari pagi, menari, bersepeda, berenang, berjalan kaki atau hanya berjalan
di tempat akan membantu anda menurunkan risiko komplikasi diabetes. Olahraga aerobik
ini paling tidak dilakukan selama total 30-40 menit per hari didahului dengan pemanasan
5-10 menit dan diakhiri pendinginan antar 5-10 menit. Olah raga akan memperbanyak
jumlah dan meningkatkan aktivitas reseptor insulin dalam tubuh dan juga meningkatkan
penggunaan glukosa. Olahraga dapat membantu Anda menurunkan risiko kardiovaskular,
kolesterol, dan tingkat tekanan darah, serta menjaga berat badan tetap terjaga. Olahraga
juga mengurangi stres dan dapat membantu mengurangi obat diabetes.
3. Menghindari merokok
Penderita diabetes yang merokok memiliki peluang dua kali lebih mungkin untuk
meninggal dibandingkan mereka yang tidak merokok. Berhenti merokok membantu
jantung dan paru-paru. Hal Ini juga menurunkan tekanan darah dan risiko stroke,
serangan jantung, kerusakan saraf, dan penyakit ginjal.
4. Mengendalikan stres
Bila memiliki diabetes, maka stres dapat menyebabkan kadar glukosa darah meningkat.
Karena itu singkirkan sebisa mungkin tekanan fisik atau mental. Pelajari cara baik untuk
berurusan dengan orang lain. Teknik relaksasi seperti latihan pernapasan, yoga, dan
meditasi mungkin sangat efektif untuk mencegah
5. Istirahat dan tidur yang cukup
Tidur yang terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat meningkatkan nafsu makan dan
keinginan untuk makan makanan tinggi karbohidrat. Hal tersebut dapat menyebabkan
penambahan berat badan, meningkatkan risiko komplikasi seperti penyakit jantung. Jadi
tidurlah yang cukup selama tujuh atau delapan jam tidur setiap malam. Jika anda
memiliki kesulitan untuk tidur, cobalah atasi dan konsultasi dengan ahlinya.
Memperbaiki pola tidur anda dapat menurunkan kadar gula darah anda.