Anda di halaman 1dari 11

SIMULASI PENDIDIKAN KESEHATAN PADA KASUS

KEGAWATDARURATAN DIABETES

Nama Kelompok

Ni Ketut Ari Kasmini (2214201143)

Putu Cynthia Dewi (2214201144)

Ida Ayu Putu Suci Asrini (2214201145)

I Gede Adi Aprilleo Suardika (2214201146)

SARJANA KEPERAWATAN PROGRAM B

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang teah
meberikan ramat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam
makalah ini kami akan membahas mengenai “SIMULASI PENDIDIKAN
KESEHATAN PADA KASUS KEGAWATDARURATAN DIABETES”.

Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua serta
sebagai bahan daam proses pembelajaran terutama dalam lingkup keperawatan. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan yang mendasar
pada makalah ini. Oleh karena itu, kami mengundang pembaca untuk memberikan
saran dan masukan yang dapat membangun untuk menyempurnakan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Denpasar, 1 Januari 2024

Tim penulis
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Simulasi pendidikan kesehatan adalah upaya yang diberikan berupa
bimbingan dan atau tuntunan kepada peserta tentang kesehatan yang meluti
seluruh aspek kesehatan pribadi (fisik, mental, dan social).
Gawat darurat merupakan kondisi klinis yang membutuhkan tindakan
medis segera untuk menyelamatkan nyawa dan pencegahan kecacatan.
Kondisi kegawatdaruratan pada pasien diabetes mellitus dapat terjadi ketika
salah satu jenis asidosis metablik dimana ketika sel-sel tubuh yang kelaparan
terpaksa memecah lemak sebagai sumber energy.
Oleh karena itu, untuk mengurangi terjadinya kegawatdaruratan
terhadap diabetes mellitus dilakukan simulasi pendidikan pada masyarat

B. Rumusan Masalah
Bagaimana Satuan Acara Penyuluhan dilakukan?

C. Tujuan
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran mengetahui dan
menerapkan kepada diri sendiri, anggota keluarga, dan masyarakat.
SAP PENYULUHAN

Pokok bahasan : Diabetes Mellitus


Sub pokok bahasan : Penatalaksanaan keperawatan pasien dengan diabetes
mellitus
Pertemuan : 1x pertemuan
Hari/tanggal : Selasa/ 2 Januari 2024
Waktu : 30 menit
Tempat : Instalasi Gawat Darurat
Sasaran : Kelompok DM

A. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan umum
Setelah mengikuti penyuluhan mengenai diabetes mellitus dan
perawatannya dalam waktu 30 menit, diharapkan sasaran mampu
menjelaskan tentang penyakit diabetes mellitus dan menerapkan
perawatan yang tepat pada diri sendiri dan anggota keluarga dengan
penyakit diabetes mellitus.
2. Tujuan khusus
Setelah diberikan penyuluhan keseatan, diharapkan sasaran mampu:
a. Menjelaskan pengertian diabetes mellitus
b. Menyebutkan penyebab diabetes mellitus
c. Menyebutkan tanda dan gejala diabetes mellitus
d. Menyebutkan komplikasi diabetes mellitus
e. Menyebutkan cara perawatan kaki dan mengontrol diabetes
mellitus
B. Materi penyuluhan
a. Pengertian penyakit diabetes mellitus
b. Penyebab diabetes mellitus
c. Tanda dan gejala dari diabetes mellitus
d. Komplikasi dari diabetes mellitus
e. Penatalaksanaan keperawatan diabetes mellitus
C. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Kegiatan Kegiatan Waktu


1. Persiapan 5 menit
a. Ruangan
b. Media (kursi)
c. Peralatan
2. Pelaksanaan Menyimak dan 20 menit
a. Menjelaskan memberikan waktu
pengertian untuk bertanya
diabetes mellitus
b. Menyebutkan
factor-faktor
penyebab
diabetes mellitus
c. Menyebutkan
tanda dan gejala
diabetes mellitus
d. Jelaskan cara
mengurangi
factor diabetes
mellitus
e. Cara perawatan
kaki dan
mengontrol
diabetes mellitus
3. Evaluasi Penyimak dan 5 menit
a. Uraian berpartisipasi dalam
penjelasan menjaab pertanyaan
b. Tanya jawab engerjakan evaluasi
c. penutup

D. Metode
Ceramah dan Tanya jawab
E. Media, Alat dan Sumber
1. media: powerpoint
F. Daftar pustaka
https://www.who.int/health-topics/diabetes#tab=tab_1
Asuhan Keperawatan Diabetes Mellitus Dan Asuhan Keperawatan
Stroke. (2021). (n.p.): Deepublish.
MATERI PEMBELAJARAN
DIABETES MELITUS DAN PERAWATANNYA
A. Pengertian penyakit diabetes mellitus
Diabetes mellitus (DM) didefinisikan sebaga suatu penyakit
atau gangguan metabolise kronis dengan multi etiologi yang
ditandangi dengan tingginya kadar gula darah serta dengan gangguan
metabolism kabohidrat, lipid, da protein sebagai akibat insufsiensi
fungsi insulin.
Diabetes adalah penyakit metabolik kronis yang ditandai
dengan peningkatan kadar glukosa darah (atau gula darah), yang
seiring waktu menyebabkan kerusakan serius pada jantung, pembuluh
darah, mata, ginjal, dan saraf. Yang paling umum adalah diabetes tipe
2, biasanya terjadi pada orang dewasa, yang terjadi ketika tubuh
menjadi resisten terhadap insulin atau tidak menghasilkan cukup
insulin. Dalam 3 dekade terakhir, prevalensi diabetes tipe 2 telah
meningkat secara dramatis di negara-negara.
B. Penyebab penyakit diabetes mellitus
1. Penyebab diabetes mellitus tipe 1
a. Genetic/keturunan
b. Lingkungan
c. Imunologi
2. Penyebab penyakit diabetes tipe 2
a. Lingkungan (obesitas, gaya hidup yang tidak sehat, diet tinggi karbohidrat)
b. Usia
3. Penyebab penyakit diabetes gestional
a. Selama hamil
4. Penyebab penyakit diabetes tipe lainnya
C. Tanda dan Gejala dari penyakit diabetes mellitus
1. Poliuria (sering BAK)
2. Haus berlebihan
3. Lapar berlebihan
4. Penurunan berat badan
5. Pandangan kaur berulang
6. Infeksi kulit
7. Lemah, letih, dan ppusing
8. Sering asimopatik
D. Komlikasi peyakit diabetes mellitus
1. Hiperglikemia dan ketoasidosis metabolic
2. Sindrom hipeglikemia hpersmolar
3. Hipoglikemia
4. Komplikasi kronis
E. Cara perawatan dan mengontrol penyakit diabetes mellitus
1. Perencanaan makan (diet)
a. Jangan mengurangi jadwal makan atau menunda waktu makan
karena hal ini akan menyebabkan flukuasi kadar gula darah
b. Hindari komsumsi makan tinggi lemak dan yang mengandung
banyak koresterol LDL, antara lain: daging merah, produk susu
kuning telur, mentega, saus salad, dan makanan yang
mengandung lemak tinggi, dan beralkohol serta tinggi garam
2. Kontro gluksa dara sewaktu
a. Pemeriksaan gua darah secara rutin
b. Gula darah sewaktu
c. Gula darah puasa
d. Gula darah 2 jam setelah puasa
3. Perawatan kaki diabetic
a. Pemeriksaan kondisi kaki secara teratur setiap hari, Mengecek
punggung dan telapak kaki dari gejala-gejala kulit kemeraham,
kulit melepuh, terdapat luka di kaki, teraba hangat dan tampak
bengkak
b. Menjaga kebersihan kaki setiap, Mencuci kaki dengan sabun
yang lembut pada telapak dan sela-sela kaki dan gunakan sikat
kuku jika ada kotoran, selanjutnya bilas dengan air bersih
c. Pemeriksaan rutin kuku kaki, Periksa kelainan kuku yang
tumbuh ke arah dalam, kuku kaki yang panjang dan kondisi
kuku yang mudah rapuh.
d. Pemotongan rutin kuku kaki, Pemotongan kuku sekali
seminggu dengan membasuh kaki sebelum dipotong, dan tidak
disarankan menggunakan pisau atau alat cukur, akan tetapi
gunakan alat pemotong kuku yang tepat. Cara pemotongan
kuku dilakukan secara lurus. Kuku yang menusuk daging
karena tumbuh ke dalam disarankan untuk pengobatan dan
perawatan oleh tenaga ahli
e. Perawatan terhadap kalus (kapalan/ kulit yang menebal dan
mengeras) pada kaki. menghaluskan kulit yang kasar
(callus) dengan memakai alat khusus setelah selesai mandi.
Tidak dianjurkan untuk memotong kalus karena akan beresiko
terjadinya
f. Pemilihan alas kaki dan kaos kaki, Bahan kaos kaki yang
digunakan harus terbuat dari wol atau katun yang memudahkan
dalam penyerapan keringat dan tidak memberikan efek panas
pada kaki
g. Pengecekan kondisi sepatu sebelum digunakan, Pastikan tidak
terdapat benda-benda yang dapat beresiko terjadinya trauma
pada kaki. Hal ini bertujuan memastikan tidak adanya serangga
atau benda yang menyengat di dalam sepatu
h. Pemakaian sepatu baru, Pemakaian sepatu baru secara
berangsur dan perlu diperhatikan tidak digunakan dalam jangka
waktu yang lama untuk penyesuaian bentuk kaki dengan
bentuk sepatu baru
i. Penentuan jenis sepatu saat cuaca panas atau musim panas
(kemarau), Pakailah sepatu yang nyaman dan bisa melindungi
kaki agar terjaga dalam kondisi kering dan tidak menimbulkan
keringat
F. Cara pencegahan diabetes mellitus
1. Tingkatkan komsumsi sayur dan buah
2. Batasi komsumsi gula, garam, dan lemak
3. Melakukan aktivitas fisik
a. Menjaga berat badan ideal
b. Membuat perasaan lebih bahagia
c. Kualitas tidur lebih baik
d. Membantu mengatur tekanan darah
PENUTUP

Diabetes mellitus (DM) didefinisikan sebaga suatu penyakit atau gangguan


metabolise kronis dengan multi etiologi yang ditandangi dengan tingginya kadar gula
darah serta dengan gangguan metabolism kabohidrat, lipid, da protein sebagai akibat
insufsiensi fungsi insulin. SAP dilakukan selama 30 menit diruang insalasi gawat
darurat dengan pasien kelompok penyakit DM.

Anda mungkin juga menyukai