Anda di halaman 1dari 8

Kelompok KDK III DM

Adjeng Dyah Paramitha


•Christine febertha Atuh
•Mawaddah Raudhatul Jannah
•Nurul Zauhairiyah
•Puja Amanda Wahyudi
•Siti Najiroh
Kerja sama tim
• Kerjasama tim adalah suatu kemampuan untuk bekerja bersama dalam
menuju visi dan misi bersama. Dengan kata lain, kerjasama tim
merupakan suatu kemampuan yang kuat dalam mengarahkan dan
mendorong para individu dalam menuju dan meraih tujuan organisasi
secara bersama-sama.
Indikator kerja sama

1. tujuan yang sama


2. antusiasme
3. peran dan tanggung jawab yang jelas
4. komunikasi yang efektif
5. resolusi konflik
6. share power
7. keahlian yang dimiliki oleh anggota kelompok
Hasil menunjukan bahwa kerjasama tim yang terdiri dari :kerjasama, kekompakan,
kepercayaan berpengaruh terhadap efektivitas kerja yang terdiri dari kualitas kerja dan
pencapaian kerja dari tim manajement DM, 5 langkah meningkatkan efektivitas kerja
adalah
1. Mengembangkan kebijakan komunikasi yang terbuka
2. Mengadakan pertemuan rutin
3. Mengetahui gaya kerja dan kepribadian setiap anggota tim
4. Mengizinkan setiap anggota tim untuk berparisipasi
5. Memperhatikan kinerja anggota tim
KASUS

Ny. NH, 70 tahun, janda, tidak bekerja, pendidikan SMP, MRS tanggal 30 Juni 2022, pengkajian dilakukan tanggal 1 Juli 2022. DM tipe

2 gula darah belum terkontrol, ganggren pedis post amputasi digiti 4. Klien mengeluh luka tidak sembuh-sembuh. Klien merasa sedih

jari kakinya dipotong satu. Klien merasa ini semua karena dosanya

telah makan sesuka hati. 3 hari sebelum MRS klien mengeluh jari manis kaki kiri melepuh, kemudian pecah sendiri keluar air dan

bernanah, bau (+). Klien merawat sendiri lukanya dengan rivanol, tetapi luka bertambah luas dan berbau. Saat itu klien mengeluh mual,

badan demam. Oleh keluarga klien dibawa ke RS dan telah dilakukan amputasi digiti 4 pedis sinistra. Klien mengatakan di diagnosa

DM sejak 15 tahun yang lalu, saat itu klien mengeluh badan tersa lemah, sering kencing waktu malam hari. Tetapi klien mengatakan

tidak berobat secara teratur dan untuk makan klien tidak mengikuti anjuran. Di RS klien tidak mau makan menu dari RS, tetapi selalu

minta dibawakan sop iga sapi oleh keluarga. Menurut klien di dalam keluarganya ada yang menderita DM yaitu ayah dan adik.
Tim – tim yang terlibat dalam manajement tim DM
antara lain adalah :

1. Dokter umum
2. Dokter spesialis
3. Perawat
4. Podiatrist
5. Apoteker
6. Farmasi
7. Ahli gizi
Pelayanan dari tim manajemen pada kasus diatas adalah

1. Melakukan rogram skrinning pencegahan pengendalian control gula darah, mengurangi


tingkat amputasi dan penerimaan rumah sakit terkait dengan masalah diabetic foot
2. Penilian status vaskuler neuologis dan luka klien
3. Pengelolaan makanan dilakukan oleh ahli gizi unutk mmebantu, mengontrol kadar gula dara
4. Pemberian obat-obatan
5. Pemberian edukasi dm
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai