BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
diharapkan perusahaan dan hal yang paling berharga dalam setiap perusahaan
ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan
adalah kebijakan dan praktik menentukan aspek manusia atau sumber daya
and of attending their labor relations, health and safety, and fairness
concerns”.
fungsi tersebut terkait satu dengan lainnya, dan aktivitas yang dijalankan oleh
pelayanan yaitu fungsi manajerial dan fungsi operasional. Bahwa dari setiap
proses pemanfaatan sumber daya manusia secara efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan.
manusia diantaranya :
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pengarahan
agar mau bekerjasama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu
d. Pengendalian
dengan rencana.
e. Pengadaan
kebutuhan perusahaan.
f. Pengembangan (development)
g. Kompensasi (compensation)
dan tidak langsung (indirect), uang atau barang kepada karyawan sebagai
h. Pengintegrasian
i. Pemeliharaan
j. Kedisiplinan
terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan
k. Pemberhentian
Tahun 1964.
manusia, yaitu :
a. Perencanaan (Planning)
dalam proses manajemen. Oleh karena itu, perencanaan ini menyita waktu
b. Pengorganisasian (Organizing)
secara efektif, oleh sebab itu dalam fungsi organisasi harus terlihat
c. Pengarahan (Directing)
itu.
d. Pengendalian (Controling)
memperoleh jenis dan jumlah tenaga atau sumber daya manusia yang
harus benar-benar yang diperlukan, bukan karena ada tenaga tersedia. Oleh
sebab itu, sistem rekruitmen yang mencakup seleksi harus terlebih dahulu
egunaan dari seluruh pekerja dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Selain i
tu tujuan manajemen sumber daya manusia juga dapat diartikan sebagai sarana
membantu para manajer fungsional atau manajer lini supaya mampu mengelola
secara optimal. Dengan kata lain setiap sumber daya manusia atau
antara lain :
c. Mengatasi kritis dan situasi dalam hubungan antar karyawan agar tidak
organisasi.
kebutuhan sosial masyarakat, dan hubungan yang baik dengan serikat buruh.
pengendalian SDM.
manajemen SDM
dan fasilitas yang diberikan kepada bagian SDM adalah sekedar agar ia
dapat berfungsi dengan baik, tidak berlebihan dari pada yang semestinya.
B. Disiplin Kerja
dengan pekerjaan, pengertian disiplin kerja adalah suatu sikap dan tingkah laku
para ahli:
26
seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma - norma sosial yang
berlaku.
mereka bersedia untuk mengubah sesuatu perilaku serta sebagai upaya untuk
peraturan.
Menurut Indah Puji Hartatik (2014:183) Disiplin Kerja adalah suatu alat
yang digunakan manajer untuk mengubah perilaku serta sebagai suatu upaya
yang ada secara optimal untuk mencapai tujuan, dengan menaati segala
ahli dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja adalah sikap kesadaran, kerelaan
27
dan kesediaan seseorang dalam mematuhi dan menaati peraturan dan norma-
terbagi menjadi 2 (dua) bentuk disiplin kerja, yaitu disiplin preventif dan
korektif.
a. Disiplin Preventif
b. Disiplin Korektif.
a. Disiplin Preventif
28
b. Disiplin Korektif
c. Disiplin Progresif.
6) Dipecat
Pada dasarnya ada dua faktor yang mempengaruhi disiplin kerja, yaitu
instrinsik (dari dalam diri) dan ekstrinsik (dari luar) karyawan. Menurut
a. Faktor Kepribadian
nilai yang dianut, yaitu yang berkaitan langsung dengan disiplin. Sistem
nilai akan terlihat dari sikap seseorang, dimana sikap ini diharapkan akan
b. Faktor Lingkungan
tinggi tidak muncul begitu saja, tetapi merupakan suatu proses belajar
a. Jam kerja
b. Izin karyawan
pekerjaannya pada jam kerja atau jam kantor, baik untuk kepentingan
30
izin dari atasan begitu juga bagi karyawan yang mengambil cuti.
c. Absensi karyawan.
kerja.
karyawan:
Disiplin kerja dapat diukur dari banyak faktor untuk membuat karyawan
31
Dilihat dari jam masuk kerja, jam pulang dan jam istirahat yang tepat
pekerjaan.
dengan jabatan, tugas, dan tanggung jawab serta berhubungan dengan unit
kerja lain.
Aturan tentang apa yang boleh dana apa yang tidak boleh dilakukan oleh
a. Kehadiran
32
Karyawan yang taat pada peraturan kerja tidak akan melalaikan prosedur
kerja dan akan selalu mengikuti pedoman kerja yang diterapkan oleh
perusahaan.
Hal ini dapat dilihat melalui besarnya tanggung jawab karyawan terhadap
e. Bekerja Etis.
baik.
33
pada standar kerja, Tingkat kewaspadaan tinggi serta Bekerja Etis adalah
C. Motivasi Kerja
kerja.
dinyatakan dalam berbagai bentuk cara, sebagai langkah untuk mencapai dan
Indriansyah (2019: 24) Motivasi diartikan sebagai proses langkah pertama bagi
34
seseorang untuk mengambil tindakan karena keterbatasan fisik dan psikologis atau
Menurut Alam (2019: 174) Motivasi adalah sebuah rangkaian perilaku serta
Dari pendapat teori para ahli sebelumnya, maka didapat kesimpulan bahwa
Beberapa karakteristik dari motivasi menurut Purwanto (2019: 65) ada 3, yaitu:
dalam bekerja.
b. Kemauan yang Besar Salah satu karakteristik yang harus ada dalam
2. Tujuan-Tujuan Motivasi
Ada beberapa tujuan motivasi menurut teori dari (Astuti & Lesmana, 2018: 43)
yaitu:
c. Need for Achievement Harapan untuk membuat sesuatu lebih efektif dan
D. Kompensasi Kerja
1. Pengertian Kompensasi
dalam penjaminan, dimana persentase upah yang diberikan (dua pertiga dari
pokok) dan penjamian penuh atas biaya pengobatan ketika terjadi perawatan
dalam pekerjaan.
and full payments for their medical costs when injured on the job. Employers
are guaranteed a reduced monetary cost fot these injuries or illnesses and
are provided a protection from additional future legal action by the employe
karyawan dijamin dengan persentase dari gaji mereka (umumnya dua pertiga)
dan pembayaran penuh untuk biaya medis mereka ketika terluka saat bekerja.
atau penyakit ini dan diberikan perlindungan dari tindakan hukum tambahan
sebagainya.
itu sendiri, atau berupa lingkungan psikologis dan lingkungan fisik tempat
kehilangan sumberdaya manusia yang berkualitas tinggi, hal ini berarti harus
mengeluarkan biaya lagi untuk mencari tenaga baru, atau melatih tenaga yang
kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai balas
38
yang berbentuk uang, barang langsung atupun tidak langsung yang diterima
oleh karyawan sebagai imbalan atas apa yang diberikan kepada perusahaan.
Imbalan jasa atau balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada para
tenaga kerja. Karena para tenaga kerja tersebut telah memberikan sumbangan
tenaga dan pikiran demi kemajuan perusaan guna mencapai tujuan yang
ditetapkan.
2. Tujuan Kompensasi
mudah.
39
e. Stabilitas karyawan, dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak
f. Disiplin, dengan pemberian balas jasa yang cikup besar maka disiplin
pekerjaannya.
a. Sistem waktu
b. Sistem hasil
waktu mengerjakan. Sistem ini tidak dapat diterapkan kepada karyawan tetap
dan jenis pekerjaan yang tidak mempunyai standar fisik seperti bagi
jasa yang lebih besar. Jadi prinsip keadilan bener–benar di terapkan, pada
iyalah kualitas barang yang dihasilkan kurang baik dan karyawan yang
c. Sistem borongan
Penetapan besarnya balas jasa berdasarkan sistem borongan cukup rumit dan
balas jasa besar atau kecil tergantung atas kecermatan kalkulasi mereka.
a. Sistem waktu
3) Sistem ini diterapkan jika prestasi kerja sulit diukur per unitnya dan
b. Sistem hasil
3) Tidak dapat ditetapkan pada karyawan tetap, dan jenis pekerjaan yang
c. Sistem borongan
42
b. Penetapan besarnya balas jasa berdasarkan sistem ini cukup rumit, lama
menyelesaikannya.
a. Faktor pemerintah
pada saat terjadinya tawar menawar mengenai besarnya upah yang harus
dasar dan rasa aman pegawai akan memungkinkan pegawai dapat bekerja
pegawai dan prestasi kerjanya, ada korelasi positif antara motivasi kerja
kondisi pasar pada saat ini perlu dijadian bahan pertimbangan dalam
f. Kemampuan membayar
a. Gaji
b. Upah
c. Insentif
d. Asuransi
e. Fasilitas kantor
f. Tunjangan
lainnya bagi para pekerja diluar gaji atau upah tetap, dapat berupa uang
atau barang.
45
kompensasi adalah serangkaian atau satu set balas jasa diberikan oleh
E. Kinerja Karyawan
adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang
46
diberikan kepadanya.
merupakan hasil dari implementasi rencana kerja yang dibuat oleh suatu
institusi yang dilaksanakan oleh pimpinan dan karyawan (SDM) yang bekerja
organisasi.
adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang
dalam suatu perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-
kinerja dengan kata lain yaitu prestasi kerja, adalah hasil kerja atau hasil dari
suatu proses secara kualitas dan kuantitas yang merupakan pencapaian hasil
sejauh mana pengetahuan tentang hal yang mereka tangani lebih baik
yang muncul atas kehendak dan kesadaran sendiri yang didasari oleh
prasarana kerja, kenyaman lingkungan kerja, serta kondisi dan syarat kerja.
bagi setiap unit kerja dan setiap orang tentang sasaran tersebut.
48
c. Faktor Psikologis
adalah bagaimana kondisi fisik tempat kerja, materi, waktu untuk bekerja
2)Latar belakang
3)Demografi
1)Persepsi
2)Attitude
3)Personalitiy
4)Pembelajaran
5)Motivasi
1)Sumber daya
49
2)Kepemimpinan
3)Penghargaan
4)Struktur
5)Job design
yang dikategorikan sebagai seluruh hasil sesuai kondisi individu pada fungsi
pekerjaan atau aktivitas khusus selama periode khusus yang terdiri dari faktor
sepanjang tahun. Tahapan ini sekaligus juga menjadi kesempatan bagi atasan
untuk menilai kinerja bawahannya menurut kriteria yang tegas dan terukur
(berdasarkan goals yang telah disepekati bersama dari awal). Berikut ini
sekarang dan meningkat sepanjang waktu. Maka dari itu, setelah mengetahui
pengertian dari kinerja, perlu kita lakukan evaluasi (penilaian) kinerja untuk
dapat mengetahui seberapa besar kinerja tersebut dapat dicapai oleh individu,
50
a. Karakteristik situasi
a. Loyalitas
ini dapat dilihat melalui tingkat absensi ataupun kinerja yang mereka miliki.
51
b. Semangat kerja
c. Kepemimpinan
d. Kerja sama
e. Prakarsa
Prakarsa perlu dibina dan dimiliki baik itu dalam diri karyawan ataupun
f. Tanggung jawab
Tanggung jawab harus dimilik oleh setiap karyawan baik bagi mereka yang
berada pada level jabatan yang tinggi atau pada level yang rendah.
g. Pencapaian target
52
kinerja adalah suatu proses yang yang dapat membantu para manajer dalam
tercapai.
dalam pekerjaan.
standar pekerjaan.
yang menuntut karyawan selama delapan jam sehari untuk lima hari kerja
dalam mengerjakannya.
satu orang karyawan saja. Untuk jenis pekerjaan tertentu mungkin harus
m. Kualitas & kuantitas kerja : Merupakan hasil kerja baik kualitas maupun
54
pekerjaannya.
F. Penelitian Sebelumnya
yang dianggap relevan dengan topik penelitian ini dijelaskan sebagai berikut :
55
Tabel 7
Penelitian Sebelumnya
Nama Metode
No Judul Hasil Penelitian
Penulis Penelitian
persamaan.
56
Nama Metode
No Judul Hasil Penelitian
Penulis Penelitian
Industri
Manufaktur
di kota
Makassar
Nama Metode
No Judul Hasil Penelitian
Penulis Penelitian
Kinerja bx2
Karyawan
melalui
kepuasan
kerja (Studi
pada Kebon
Agung
Malang)
pengembang bx2
an karier
sebagai
Variabel
intervening
pada pt.
58
Nama Metode
No Judul Hasil Penelitian
Penulis Penelitian
Solusindo
mitra
Sejahtera di
jakarta
Pada PT bx2
Tiki Jalur
Nugraha
EkaKurir
(JNE)
Cabang
Utama
Cirebon
Nama Metode
No Judul Hasil Penelitian
Penulis Penelitian
Psychology n
No.3 Compensati
Work
Discipline
on
Employee
Performanc
e in
Non-
Production
Departments
PT
Team Metal
Indonesia
Nama Metode
No Judul Hasil Penelitian
Penulis Penelitian
Journa. Vol.17 Of
No 4 Employee
Satisfaction
To
Employee
Performanc
e PT
Bank XYZ
(Persero)
Tbk
Organizatio
61
Nama Metode
No Judul Hasil Penelitian
Penulis Penelitian
nal
Culture on
Employee
Performanc
e in
Indomaret
Shop in
South
Surabaya
on
Employee
Performanc
e CV
Kiong Ho
Surabaya
62
Nama Metode
No Judul Hasil Penelitian
Penulis Penelitian
Journal of Social on
No.1 Performanc
Ministry of
Transportati
on's
Directorate
of
G. Kerangka Pemikiran
Kinerja Karyawan
untuk mendapat hasil yang optimal sesuai dengan tujuan perusahaan, disamping
itu motivasi kerja yang kuatpun menjadi pemicu karyawan untuk dapat
63
kerja karyawan menjadi merasa dihargai karena dengan kompensasi artinya ada
organisasi.
Karyawan. Disiplin kerja yang tinggi akan menghasilkan kinerja yang baik.
Mangkunegara (2013:67) Kinerja Karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan
Karyawan secara sistematis dapat digambarkan seperti pada gambar dibawah ini :
H2
Motivasi Kerja (X2) Kinerja Karyawan (Y)
H3
Gambar 3
64
Kerangka Pemikiran
H. Hipotesis Penelitian
pada teori-teori dan literatur yang relevan dan dijadikan acuan, berlum
Lintas Buana
Buana
Lintas Buana
H4: Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, dan Kompensasi Kerja secara bersama