Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENDAHULUAN

KONSEP 5M

1.1 Pengertian

Manajement adalah suatu proses, yang terdiri dari kegiatan pengaturan,


perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoorganisasian dan pengendalian
yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran melalui pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan organisasi
secara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan
perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara
benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

Terdapat tiga hal penting dalam manajement, antara lain ada tujuan yang
ingin dicapai, pemanfaatan sumberdaya untuk mencapai tujuan, pengendalian atas
kegiatan manusia, agar mereka menjalankan tugasnyadengan benar.
Sedangkan fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan
melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam
melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali
diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal
abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang,
mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan.

Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga, meliputi
perencanaan (planning), yaitu memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber
yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara
keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi
berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat
apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan
perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen
karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.

Planning merupakan menggambarkan tentang apa, bagaimana, mengapa, dan


kapan dilakukannya aktivitas, kemudian ditetapkan siapa yang melakukan,
bagaimana pembagian kerja, pembagian wewenang, tanggung jawab serta
pertanggung jawaban dari masing-masing kegiatan.Perencanaan dilakukan untuk
menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi
tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil
tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat
digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses
terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi
lainnya tak dapat berjalan. Sedangkan Manfaat perencanan, antara lain :
1. Dapat memberikan arah dan tujuan yang hendak dicapai perusahaan.
2. Dapat ditentukan suatu suatu pedoman sebagai standar untuk mengurangi
ketidakpastian
3. Dapat diukur berhasil tidaknya suatu kegiatan, untuk memeudahkan
pengawasan
4. Dapat membantu menemukan peluang dimasa yang akan datang
5. Menciptakan efisiensi biaya
Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan
besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil.Pengorganisasian mempermudah
manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan
untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian
dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa
yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa
yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus
diambil.

Pengorganiasian juga merupakan keseluruhan aktivitas manajemen dalam


mengelompokan orang-orang serta penetapan tugas, fungsi wewenang, serta
tanggung jawabnya dengan tujuan terciptnya organisasi yang berhasil.dilakukan
dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih
kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan
menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah
dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan
tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana
tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas
tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil. Sedangkan langkah
perorganisasian
1. Memperici seluruh kegiatan yang harus dilaksanakan
2. Membagi beban kerja kedalam aktivitas yang menyenangkan
3. Mengkombinasikan pekerjaan anggota perusahan dalam cara yang logs dan
efisien
4. Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan dalam satu
kesatuan yang harmonis.
5. Memantau aktivitas organisasi dan pengambilan langkah-langkah untuk
meningkatkan efektivitas
Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar
semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan
perencanaan manajerial dan usaha.Prinsip pengarahan meliputi prinsip keharmonisan
dan kesatuan komando. Pada prinsip keharmonisan, bertujuan  pemenuhan kebutuhan
yang dimiliki para pekerja harus harmonis dengan kepentingan perusahaan. Sedang
prinsip kesatuuan komando, menyatukan arah dan tujuan dan tanggung jawab para
bawahan kepada atasan

Prinsip-prinsip dalam manajemen bersifat lentur dalam arti bahwa perlu


dipertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang
berubah. Menurut Henry Fayol, seorang pencetus teori manajemen yang berasal dari
Perancis, prinsip-prinsip umum manajemen ini terdiri dari : Pembagian kerja
(Division of work), Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility),
Disiplin (Discipline), Kesatuan perintah (Unity of command), Kesatuan pengarahan
(Unity of direction), Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan
sendiri, Penggajian pegawai, Pemusatan (Centralization), Hirarki (tingkatan),
Ketertiban (Order), Keadilan dan kejujuran, Stabilitas kondisi karyawan, Prakarsa
(Inisiative), Semangat kesatuan, semangat korps.

1.2 Sarana manajemen


Menurut Harrington Emerson dalam Phiffner John F. dan Presthus Robert V. (1960)
manajemen mempunyai lima unsur (5M), yaitu:
1. Men
2. Money
3. Materials
4. Machines, and
5. Methods
Peterson 0.F., member of Indiana Univercity memasukan unsur mesin ke dalam
material dan metode diberi istilah the use sehingga katanya, “Management is the use
of man, money and materials to achieve a common goal”. Ada lagi seorang ahli
bernama Mooney James D., 1954, is memasukan unsur-unsur uang, material dan
mesin ke dalam istilah yang disebut fasilitas sehingga unsur-unsur manajemen adalah
1. Men
2. Facilities
3. Method
George R. Terry dalam bukunya Principle of Management mengatakan, ada enam
sumber daya pokok dari manajemen, yaitu:
(1) Men and women
(2) Materials
(3) Machines
(4) Methods
(5) Money
(6) Markets
Sistematika dari keempat pandangan para ahli itu jelas menunjukan, manusia
merupakan unsur manajemen yang pokok. Manusia tidak dapat disamakan dengan
benda, is mempunyai peranan, pikiran, harapan serta gagasan. Reaksi psikisnya
terhadap keadaan sekeliling dapat menimbulkan pengaruh yang lebih jauh dan
mendalam serta sukar untuk diperhitungkan secara seksama.  Oleh karena itu,
manusia perlu senantiasa diperhatikan untuk dikemhangkan ke arah yang positif
sesuai dengan martabat dan kepribadiannya sebagai manusia. Sejalan dengan
pandangan itu, Harold Konntz dan Cyril O’Donnel (1972) menegaskan, “Manage-
ment is the development of people, not the direction of thing.”

1.3 Unsur Input (M1-M5)


1.3.1 Men (manusia, orang-orang, tenaga kerja)

Tenaga kerja ini meliputi baik tenaga kerja eksekutif maupun operatif.Dalam
kegiatan manajemen faktor manusia adalah yang palingmenentukan. Titik
pusat dari manajemen adalah manusia, sebabmanusia membuat tujuan dan dia
pulalah yang melakukan proseskegiatan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkannya itu. Tanpatenaga kerja tidak akan ada proses kerja. Hanya saja
manajemen itusendiri tidak akan timbul apabila setiap orang bekerja untuk
dirinyasendiri saja tanpa mengadakan kerjasama dengan yang
lain.Manajemen timbul karena adanya orang yang bekerjasama
untukmencapai tujuan bersama.

1.3.2 Money ( uang )

Uang merupakan unsur yang penting untuk mencapai tujuan, disamping


faktor manusia yang menjadi unsur paling penting (the most important tool)
dan faktor-faktor lainnya. Dalam dunia modern yang merupakan faktor yang
penting sebagai alat tukar dan alat pengukur nilai suatu usaha. Jadi uang
diperlukan pada setiap kegiatan manusia untuk mencapai tujuannya. Terlebih
dalam pelaksanaan manajemen ilmiah, harus ada perhatian yang sungguh-
sungguh terhadap faktor uang karena segala sesuatu diperhitungkan secara
rasional yaitu memperhitungkan berapa jumlah tenaga yang harus dibayar,
berapa alar-alat yang dibutuhkan yang harus dibeli dan berapa pula hasil yang
dapat dicapai dari suatu investasi.

1.3.3 Methods ( metode atau cara )

Cara atau metode yang digunakan dalam usaha untuk mencapai suatu tujuan.
Dengan cara kerja yang baik akan memperlancar dan memudahkan
pelaksanaan pekerjaan. Tetapi walaupun metode kerja yang telah dirumuskan
atau ditetapkan itu baik, kalau orang yang diserahi tugas pelaksanaannya
kurang mengerti atau tidak berpengalaman maka hasilnya juga akan tetap
kurang baik. Oleh karena itu hasil penggunaan/penerapan suatu metode akan
tergantung pula pada orangnya.

1.3.4 Materials ( bahan atau perlengkapan )

Manusia tanpa material atau bahan-bahan tidak akan dapat mencapai tujuan
yang dikehendakinya, sehingga unsur material dalam manajemen tidak dapat
diabaikan.Dalam setiap organisasi, peranan mesin-mesin sebagai alat
pembantu kerja sangat diperlukan. Mesin dapat meringankan dan
memudahkan dalam melaksanakan pekerjaan. Hanya yang perlu diingat
bahwa penggunaan mesin sangat tergantung pada manusia, bukan manusia
yang tergantung atau bahkan diperbudak oleh mesin. Mesin itu sendiri tidak
akan ada kalau tidak ada yang menemukannya, sedangkan yang menemukan
adalah manusia. Mesin dibuat adalah untuk mempermudah atau membantu
tercapainya tujuan hidup manusia.
1.3.5 Market ( pasar )

Memasarkan  produk sudah barang tentu sangat penting, sebab bila barang


yang diproduksi tidak laku  maka proses barang akan berhenti. Artinya,proses
kerja tidak akan berlangsung. Oleh karena itu, penguasaan pasar dalam arti
menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam
perusahaan. Agar  pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus
sesuai dengan selera konsumen dan daya( kemampuan) konsumen.

Machine atau Mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan


keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja. Sedangkan metode
adalah suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan manajer. Sebuah
metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan
memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas
yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat
meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau
tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan
demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri.

1.4 Pengertian Manajemen Keperawatan


            Manajemen keperawatan diartikan secara singkat sebagi proses pelaksanaan
pelayanan keperawatan melalui staf keperawatan untuk memberikan asuhan
keperawatan, pengobqtan, dan rasa aman kepada pasien / keluarga / masyarakat.
(Suyanto, 2008: 5)
            Manajemen keperawatan adalah suatu tugas khusus yang harus dilaksanakan
oleh pengelola keperawatan untuk merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan
serta mengawasi sumber – sumber yang ada baik sumber daya manusia, alat maupun
dana, sehingga dapat memberikan pelayanan keperawatan yang efektif, baik kepada
pasien, keluarga dan masyarakat. (Suyanto, 2008: 5)
            Proses manajemen keperawatan dilakukan dengan pendekatan sistem terbuka,
dimana masing – masing komponen saling berhubungan, berinteraksi dan
dipengaruhi oleh lingkungan terdiri dari lima elemen. Elemen manajemen
keperawatan, dalam sistem terbuka, terdiri dari:

a.       Input
Input dari proses manajemen keperawatan antara lain informasi, personel,
peralatan dan fasilitas.
b.      Proses
Proses adalah kelompok manajer / dari tingkat pengelola keperawatan tertinggi
sampai ke perawat pelaksana yang mempunyai tugas dan wewenang untuk
melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dalam
pelaksanaan pelayanan keperawatan.
c.       Output
Dari proses manajemen keperawatan adalah asuhan keperawatan, pengembangan
staf dan riset.
d.      Kontrol dan
Dalam proses manajemen keperawatan termasuk antara lain budget keperawatan,
evaluasi penampilan kerja perawat, standar prosedur, dan akreditasi.
e.       Umpan balik
Proses manajemen keperawatan berupa laporan finansial dan hasil audit
keperawatan.

1.5 Prinsip yang mendasari manajemen keperawatan


            Menurut Suyanto (2008) Prinsip yang mendasari manajemen
keperawatan yaitu:
a.       Manajemen keperawatan seyogyanya berlandaskan perencanaan, karena
melalui fungsi perencanaan pimpinan dapat menurunkan resiko kesalahan,
memudahkan pemecahan masalah.
b.      Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efektif.
Manajer keperawatan yang menghargai waktu akan menyusun perencanaan yang
terprogram dengan baik dan melaksanakan kegiatan sesuai waktu yang telah
ditentukan.
c.       Manajemen keperawatan melibatkan para pengambilan keputusan. Berbagai
situasi maupun permasalahan yang terjadi saat mengelola kegiatan keperawatan
memerlukan keterlibatan pengambil keputusan diberbagai tingkatan manajerial.
d.      Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan fokus perhatian
manajer keperawatan dengan mempertimbangkan apa yang pasien lihat, fikir,
yakini dan ingini. Kepuasan pasien merupakan point utama dari seluruh tujuan
keperawatan.
e.       Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan yang
meliputi proses pendelegasian, supervisi, koordinasi dan pengendalian
pelaksanaan rencana yang telah diorganisasikan.
f.       Devisi keperawatan yang baik dapat memotivasi perawat untuk
memperlihatkan penampilan kerja yang terbaik.
g.      Manajemen keperawatan menggunakan komunikasi yang efektif.
h.      Pengembangan staf penting untuk dilaksanakan sebagai upaya persiapan
perawat pelaksana menduduki posisi yang lebih tinggi atau untuk peningkatan
pengetahuan dan ketrampilan perawat.
i.        Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan yang meliputi:
penilaian pelaksanaan rencana yang telah dibuat, pemberian instruksi,
menetapkan standar dan membandingkannya dengan penampilan serta
memperbaiki kekurangan yang terjadi.

1.6 Kerangka Konsep dan Filosofi


               Manajemen keperawatan dalam memberikan arah kepada pencapaian tujuan
serta menghadapi masalah – masalah manajerial dimasa mendatang perlu untuk
merumuskan kerangka konsep, keyakinan dasar, filisofi dan tujuan manajemen
keperawatan.
a.       Kerangka konsep
Kerangka konsep manajemen keperawatan adalah manajemen partisipatif yang
berlandaskan kepada paradigma keperawatan yaitu manusia, keperawatan, kesehatan
dan lingkungan. Kerangaka konsep manajemen keperawatan ini perlu dipahami
sehingga para manajer keperawatan akan dapat menatalaksanakan pekerjaannya guna
menunjang praktik keperawatan. Adapun kerangka konsep manajemen keperawatan
adalah sebagai berikut:
1.    Manusia akan tertarik dan terikat pada pekerjaannya dan akan memberikan
upaya yang selayaknya dia diberikan.
2.    Jika diberikan informasi yang bermanfaat dan layak, individu akan membuat
keputusan terbaik.
3.    Tujuan kelompok akan lebih mudah dicapai kelompok.
4.    Setiap individu memiliki karakteristik latar belakang motivasi, minat dan cara
untuk mencapai tujuan.
5.    Fungsi koordinasi dan pengendalian amat pening dalam pencapaian tujuan.
6.    Persamaan kualifikasi harus dipertimbangkan dalam pembagian kewenangan dan
tanggung jawab.
7.    Individu memiliki hak dan tanggung jawab untuk membagi dan mendelegasikan
kewenangannya pada mereka yang terbaik dalam organisasi.
8.    Pengetahuan dan ketrampilan amat diperlukan dalam pengambilan keputusan
yang profesional.
9.    Semua sistem berfungsi untuk mencapai tujuan dan merupakan tanggung jawab
bersama untuk secara teru menerus. (Suyanto, 2008)
b. Filosofi manajemen keperawatan
            Manajemen keperawatan memiliki filosofi sebagai berikut:
1.    Mengerjakan hari ini lebih baik dari pada hari esok.
2.    Manajerial keperawatan merupakan fungsi utama pimpinan keperawatan.
3.    Meningkatkan mutu kinerja perawat.
4.    Perawat memerlukan pendidikan berkelanjutan.
5.    Proses keperawatan menjamin perubahan tingkat kesehatan hingga mencapai
keadaan fungsi optimal.
6.    Tim keperawatan bertanggung jawab dan bertanggung gugat untuk setiap
tindakan keperawatan yang diberikan.
7.    Menghargai pasien dan haknya untuk mendapatkan asuhan keperawatan yang
bermutu.
8.    Perawat adalah advokat pasien.
9.    Perawat berkewajiban untuk memberikan pendidikan kesehatan pada pasien dan
keluarga. (Suyanto, 2008)

1.7 Lingkup Manajemen Keperawatan


      Keperawatan merupakan disiplin praktik klinis. Manajer keperawatan yang
efektif seyogyanya memahami dan memfasilitasi pekerjaan perawat pelaksana.
Menurut Suyanto (2008)Manajer keperawatan mengelola kegiatan keperawatan
meliputi:
a. Menetapkan penggunaan proses keperawatan.
b.  Mengetahui intervensi keperawatan yang dilakukan berdasarkan doagnosa.
c. Menerima akontabilitas kegiatan keperawatan yang dilaksanakan oleh
perawat.
d.  Menerima akontabilitas hasil kegiatan keperawatan.
Menurut Suyanto, 2008 keperawatan terdiri dari:
a. Manajemen Pelayanan Keperawatan
Pelayanan keperawatan dirumah sakit dikelola oleh bidang perawatan yang
terdiri dari tiga tingkatan manajerial, yaitu:
1. Manajemen puncak (kepala bidang keperawatan)
2.  Manajemen menengah (kepala unit pelayanan / supervisor)
3. Manajemen bawah (kepala ruang perawatan)
b. Manajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen asuhan keperawatan yang dilakukan dengan menggunakan proses
keperawatan pada prinsipnya menggunakan konsep – konsep manajemen
seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atau
evaluasi. (Suyanto, 2008)

1.8 Proses manajemen keperawatan


      Proses manajemen keperawatan menurut Nursalam (2007) yaitu:
a. Pengkajian- pengumpulan data  
Pada tahap ini seseorang manajer dituntut tidak hanya mengumpulkan
informasi tentang keadaan pasien, melainkan juga mengenai institusi (rumah
saki atau puskesmas):’’ tenaga keperawatan, administrasi, dan bagian
keuangan yang akan mempengaruhi fungsi organisasi keperawatn secara
keseluruhan. Manajer perawat yang efektif harus mampu memanfaatkan
proses manajemen dalam mencapai suatu tujuan melalui usaha orang lain.
b. Perencanaan
Menyusun suatu perencanaan yang strategis dalam mencapai suatu tujuan
organisasi yang telah ditetapkan. Perencanaan disini dimaksud untuk
menentukan kebutuhan dalam asuhan keperawatan kepada semua pasien,
menehgakkan tujuan, mengalokasikan anggaran belanja, menetapkan ukuran
dan tipe tenaga keperawatan yang dibutuhkan.
c. Pelaksanaan
Manajemen keperawatan yang memerlukan kerja melalui orang lain, maka
tahap implementasi dalam proses manajemen terdiri atas bagaimana manajer
memimpin orang lain untuk menjalankan tindakan yang telah direncanakan.
d.  Evaluasi
Tahap akhir manajerial adalah mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah
dilaksanakan. Tujuan evaluasi adalah untuk menilai seberapa jauh staf
mampu melaksanakan perannya sesuai dengan organisasi yang telah
ditetapkan serta mengidentifikasi faktor – faktor yang menghambat dan
mendukung dalam  pelaksanaan.
1.9 Struktur Organisasi Keperawatan Metode Penugasan Kasus
Menurut Nursalam dalam  metode penugasan kasus:
a. Perawat mampu memberi askep seluruh aspek keperawatan yang dibutuhkan
pasien pemberian asuhan keperawatan harus baik dan pasien puas
b. Membutuhkan kwalitas profesional pada perawat dan perlu banyak tenaga
perawat.
c. Cocok untuk ruang rawat khusus  misalnya di  ICCU
Setiap pasien ditugaskan kepada semua perawat yang melayani seluruh
kebutuhannya pada saat ia dinas. Pasien akan dirawat oleh perawat yang
berbeda untuk setiap shift dan tidak ada jaminan bahwa pasien akan dirawat
oleh orang yang sama pada hari berikutnya. Metode penugasan kasus biasa
diterapkan satu pasien satu perawat, umumnya dilaksanakan untuk perawat
privat atau untuk perawatan khusus seperti : isolasi, intensive
care. (Rakhmawati Windy, 2010).
DAFTAR PUSTAKA

Jamal Sudirman,dkk.2013.Ekonomi:Bandung.Yudistira.

Soewarno Handayaningrat. 2012. Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan


Manajemen: Jakarta. Gunung Agung.
LAPORAN PENDAHULUAN

KONSEP 5M

Nama : Novie Karina

Npm : 1814901210170

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS B KEPERAWATAN
BANJARMASIN, 2019

Anda mungkin juga menyukai