Anda di halaman 1dari 9

 Detail

 Produk Terkait
 Produk Lainnya

Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan – Teori


Judul Buku : dan Aplikasi dalam Pelayanan Puskesmas dan Rumah
Sakit
Pengarang : M. Fais Satrianegara
Penerbit : Salemba Medika
Cetakan Ke-1
Cetakan :
Edisi 2
Tahun Terbit : 2014
Bahasa : Indonesia
Jumlah
: 286
Halaman
Kertas Isi : HVS
Cover : Soft
Ukuran : 15 x 24
Berat : 400
Kondisi : Baru
Harga : Rp 86,900 diskon 15 %
Bayar : Rp 73.865
Stock : 1
Sumber Buku Satrianegara Fais.M.

Pengertian 5 M dalam Manajemen


MA December 16, 2013 Pengertian 5 M dalam Manajemen2013-12-16T10:47:28+00:00Promotif No Comment

Fungsi Man, Money, Methods,Material, Markets


sebagai Sarana Manajemen
Manajement adalah suatu proses, yang terdiri dari kegiatan pengaturan, perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengkoorganisasian dan pengendalian yang dilakukan untuk
menentukan serta mencapai sasaran melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya
lainnya untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa tujuan
dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada
dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

Terdapat tiga hal penting dalam manajement, antara lain ada tujuan yang ingin dicapai, pemanfaatan
sumberdaya untuk mencapai tujuan, pengendalian atas kegiatan manusia, agar mereka menjalankan
tugasnyadengan benar. Sedangkan fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu
ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam
melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh
seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan
lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan
mengendalikan.

Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga, meliputi perencanaan (planning),
yaitu memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan
untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu.
Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian
melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan.
Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan,
fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.

Planning merupakan menggambarkan tentang apa, bagaimana, mengapa, dan kapan dilakukannya
aktivitas, kemudian ditetapkan siapa yang melakukan, bagaimana pembagian kerja, pembagian
wewenang, tanggung jawab serta pertanggung jawaban dari masing-masing kegiatan.Perencanaan
dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi
tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan
kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan
perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa
perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan. Sedangkan Manfaat perencanan, antara lain :

1. Dapat memberikan arah dan tujuan yang hendak dicapai perusahaan.

2. Dapat ditentukan suatu suatu pedoman sebagai standar untuk mengurangi ketidakpastian

3. Dapat diukur berhasil tidaknya suatu kegiatan, untuk memeudahkan pengawasan

4. Dapat membantu menemukan peluang dimasa yang akan datang

5. Menciptakan efisiensi biaya

Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi
kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan
pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah
dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang
harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan,
siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.

Pengorganiasian juga merupakan keseluruhan aktivitas manajemen dalam mengelompokan orang-


orang serta penetapan tugas, fungsi wewenang, serta tanggung jawabnya dengan tujuan terciptnya
organisasi yang berhasil. dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-
kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan
dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi
tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus
dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa
yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
Sedangkan langkah perorganisasian

1. Memperici seluruh kegiatan yang harus dilaksanakan

2. Membagi beban kerja kedalam aktivitas yang menyenangkan

3. Mengkombinasikan pekerjaan anggota perusahan dalam cara yang logs dan efisien

4. Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan dalam satu kesatuan yang


harmonis.

5. Memantau aktivitas organisasi dan pengambilan langkah-langkah untuk meningkatkan


efektivitas

Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok
berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha. Prinsip
pengarahan meliputi prinsip keharmonisan dan kesatuan komando. Pada prinsip keharmonisan,
bertujuan pemenuhan kebutuhan yang dimiliki para pekerja harus harmonis dengan kepentingan
perusahaan. Sedang prinsip kesatuuan komando, menyatukan arah dan tujuan dan tanggung jawab
para bawahan kepada atasan

Prinsip-prinsip dalam manajemen bersifat lentur dalam arti bahwa perlu dipertimbangkan sesuai
dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang berubah. Menurut Henry Fayol, seorang
pencetus teori manajemen yang berasal dari Perancis, prinsip-prinsip umum manajemen ini terdiri
dari : Pembagian kerja (Division of work), Wewenang dan tanggung jawab (Authority and
responsibility), Disiplin (Discipline), Kesatuan perintah (Unity of command), Kesatuan pengarahan
(Unity of direction), Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri, Penggajian
pegawai, Pemusatan (Centralization), Hirarki (tingkatan), Ketertiban (Order), Keadilan dan
kejujuran, Stabilitas kondisi karyawan, Prakarsa (Inisiative), Semangat kesatuan, semangat korps.
Sarana manajemen

Menurut Harrington Emerson dalam Phiffner John F. dan Presthus Robert V. (1960) manajemen
mempunyai lima unsur (5M), yaitu:

1. Men

2. Money

3. Materials

4. Machines, and

5. Methods

Peterson 0.F., member of Indiana Univercity memasukan unsur mesin ke dalam material dan metode
diberi istilah the use sehingga katanya, “Management is the use of man, money and materials to
achieve a common goal”. Ada lagi seorang ahli bernama Mooney James D., 1954, is memasukan
unsur-unsur uang, material dan mesin ke dalam istilah yang disebut fasilitas sehingga unsur-unsur
manajemen adalah

1. Men

2. Facilities

3. Method

George R. Terry dalam bukunya Principle of Management mengatakan, ada enam sumber daya
pokok dari manajemen, yaitu:
(1) Men and women
(2) Materials
(3) Machines
(4) Methods
(5) Money
(6) Markets
Sistematika dari keempat pandangan para ahli itu jelas menunjukan, manusia merupakan unsur
manajemen yang pokok. Manusia tidak dapat disamakan dengan benda, is mempunyai peranan,
pikiran, harapan serta gagasan. Reaksi psikisnya terhadap keadaan sekeliling dapat menimbulkan
pengaruh yang lebih jauh dan mendalam serta sukar untuk diperhitungkan secara seksama. Oleh
karena itu, manusia perlu senantiasa diperhatikan untuk dikemhangkan ke arah yang positif sesuai
dengan martabat dan kepribadiannya sebagai manusia. Sejalan dengan pandangan itu, Harold Konntz
dan Cyril O’Donnel (1972) menegaskan, “Manage-ment is the development of people, not the
direction of thing.”

Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen, faktor
manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang
melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada
dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-
orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan.

Money atau Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat
tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang
beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai
tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan
berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan
harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.

Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk
mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat
menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat
dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.

Machine atau Mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang
lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja. Sedangkan metode adalah suatu tata cara kerja yang
memperlancar jalannya pekerjaan manajer. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara
pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada
sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu
diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak
mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama
dalam manajemen tetap manusianya sendiri.

Market atau pasar adalah tempat di mana organisasi menyebarluaskan (memasarkan) produknya.
Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku,
maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh
sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan
dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan
selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.

Beberapa sumber daya manajemen diatas pada dasarnya jika dikelompokkan dalam
elemen sistem manajemen dapat dikelompokkan dalam 7 (tujuh) unsur, yaitu :

1. Masukan (input) yakni bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem dan yang diper
lukan untuk dapat berfungsinya sistem tersebut. Masukan
manajemen berupa sumber daya manajemen yang terdiri atas man
(ketenagaan), money (dana/biaya), material (bahan, sarana dan prasarana),
machine (mesin, peralatan/teknologi) untuk mengubah masukan menjadi keluaran, meth
od (metode), market dan marketing (pasar dan pemasaran), minute/time (waktu), dan
information (informasi), yang disingkat 7 M + 1 I;

2. Proses (process) yakni bagian atau elemen dari sistem yang berfungsi melakukan
transformasi/konversi yakni mengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan

3. Hasil antara (output) yakni bagian atau elemen dari sistem yang dihasilkan dari
berlangsungnya proses transformasi/konversi dalam sistem;

4. Hasil akhir (outcome) yakni hasil yang dicapai dari suatu program berupa indikator-
indikator keberhasilan suatu program;
5. Manfaat dan Dampak (impact) yakni efek langsung atau tidak langsung atau
konsekuensi yang diakibatkan dari pencapaian tujuan suatu program berupa manfaat dan
dampak dari program tersebut;

6. Umpan balik (feed back) yakni bagian atau elemen dari sistem yang
merupakan hasil antara dan hasil akhir dari sistem dan sekaligus sebagai
masukan bagi sistem tersebut serta informasi yang diterima dari lingkungannya;

7. Lingkungan (environment) yaitu bagian di luar sistem yang tidak dikelola oleh sistem
tetapi mempunyai pengaruh besar terhadap sistem.

Berdasar definisi (Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat) ditemukan 5 faktor
pokok yang berperan penting dalam menetukan keberhasilan manajemen kesehatan, yaitu: masukan
(input), proses (process), keluaran (output), sasaran (target) serta dampak (impact). Input (masukan)
adalah segala sesuatu yg dibutuhkan untuk dapat melaksanakan pekerjaan manajemen. Input
berfokus pada sistem yang dipersiapkan dalam organisasi dari menejemen termasuk komitmen, dan
stakeholder lainnya, prosedur serta kebijakan sarana dan prasarana fasilitas dimana pelayanan
diberikan.

Proses (process) adalah langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Proses dikenal dengan nama fungsi manajemen. Pada umumnya, proses ataupun fungsi manajemen
merupakan tanggung jawab pimpinan. Pendekatan proses adalah semua metode dengan cara
bagaimana pelayanan dilakukan.

Macam fungsi manajemen:

1. Menurut Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat ada 6: Planning,


Organizing, Directing, Controlling, Coordinating, Evaluation (PODCCE).

2. Menurut Freeman ada 6: Planning, Actuating, Coordinating, Guidance, Freedom,


Responsibility (PACGFR).

3. Menurut George R. Terry ada 4: Planning, Organizing, Actuating, Controlling (POAC).


4. Menurut Barton ada 8: Planning, Organizing, Staffing, Budgeting, Implementing,
Coordinating, Reporting, Evaluation (POSBICRE).

5. Menurut Luther M. Gullick ada 7: Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating,


Reporting, Budgeting (POSDCoRB).

6. Menurut Hendry Fayol ada 5: Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controling


(POCCC).

Output adalah hasil dari suatu pekerjaan manajemen. Untuk manajemen kesehatan, output dikenal
dengan nama pelayanan kesehatan (health services). Hasil atau output adalah hasil pelaksanaan
kegiatan. Output adalah hasil yang dicapai dalam jangka pendek, misalnya akhir darikegiatan
pemasangan infus, sedangkan outcome adalah hasil yang terjadi setelah pelaksanaan kegiatan jangka
pendek misalnya plebitis setelah 3x24jam pemasangan infus. Macam pelayanan kesehatan adalah
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).

Sasaran (target group) adalah kepada siapa output yang dihasilkan, yakni upaya kesehatan tersebut
ditujukan kepada UKP untuk perseorangan atau UKM untuk masyarakat (keluarga dan kelompok).
Sedangkan Dampak (impact) adalah akibat yang ditimbulkan oleh output. Untuk manajemen
kesehatan dampak yang diharapkan adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan. Peningkatan
derajat kesehatan dapat tercapai jika kebutuhan (needs) dan tuntutan (demands)
perseorangan/masyarakat dapat dipenuhi.

Referensi : Satrianegara, M. Fais. 2009. Buku Ajar Organisasi Dan Manajemen Pelayanan Kesehatan
Serta Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika, Dasar Dasar Manajemen, Oleh Yayasan Trisakti

Anda mungkin juga menyukai