Anda di halaman 1dari 5

Bab 3 metode penelitian

A. Jenis dan rancangan penelitian

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian yg digunakan pada penelitian ini adlh penelitian deskriptif dgn pendekatan kualitatif.
Menurut Notoatmodjo (2005) penelitian deskriptif adlh suatu metode penelitian yg dilakukan dgn
tujuan utama utk membuat gambaran atau deskripsi ttg suatu keadaan secara objektif dan
digunakan utk memecahkan atau menjawab permasalahan yg sedang dihadapi saat ini.

Metode penelitian dgn pendekatan kualitatif menurut Azwar (2007) lebih menekankan analisisnya
pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis trhdp dinamika hubungan
antarfenomena yg diamati, dgn menggunakan logika ilmiah. Sedangkan menurut Moleong (2006)
penelitian kualitatif adlh penelitian yg bermaksud utk memahami fenomena ttg apa yg dialami
oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll secara holistik, dan
dengan cara deskripsi dalam membentuk kata2 dan bahasa, pada konteks khusus yg alamiah dan
dgn memanfaatkan berbagai metode alamiah.

2. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Menurut Notoadmodjo (2005)
penelitian cross sectional adlh suatu penelitian variabel-variabel yg termasuk faktor resiko dan
variabel-variabel yg termasuk faktor efek diobservasi sekaligus pada waktu yg sama.

B. Lokasi dan waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, yg beralamat di Jl. KH Ahmad


Dahlan 20 Yogyakarta pada tgl 13-10 April 2013.

C. Subjek dan objek penelitian

1. Subjek penelitian

Subjek penelitian menurut Bungun (2007) adlh informan penelitian yg memahami informasi objek
penelitian sbg pelaku maupun org lain yg memahami objek penelitian. Subjek pada penelitian ini adlh
2 org petugas filling dan 2 org petugas pendaftaran sbg responden, kepala rekam medis sbg
triangulasi.

2. Objek penelitian

Menurut Bungin (2007), objek penelitian yaitu apa yg mjd sasaran dari penelitian atau objek yg
diteliti. Adapun objek pada penelitian ini adlh tempat pendaftaran, tempat penyimpanan dan
poliklinik. Objek pada penelitian ini adlh berkas rekam medis pasian lama rawat jalan.

Menentukan besarnya objek menggunakan rumus Notoatmojo (2010):


***cek sticknote***

Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh jumlah sampel yg harus diambil minimal 98. Menurut
Frankel dan Wallen (1993) dlm Notoatmojo (2010) menyarankan bahwa besarnya sampel utk
penelitian deskriptif sebanyak 100 sampel. Ketika proses pencatatan waktu penyediaan berkas rekam
medis sebanyak 100 berkas, ada 1 berkas rekam medis yg tdk ditemukan. Utk itu pada penelitian ini
sampel berkas rekam medis yg diambil adlh sebanyak 99 berkas.

D. Definisi operasional

Menurut Nazir (2009), definisi operasional adlh suatu definisi yg diberikan kpd suatu variabel atau
konstrak dgn cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu
operasional yg diperlukan utk mengukur konstrak atau variabel tersebut. Definisi operasional dari
penelitian ini adlh:

1. Penyediaan berkas rekam medis pasien lama rawat jalan

Penyediaan berkas rekam medis pasien lama rawat jalan adlh suatu proses yg dilakukan oleh petugas
dlm menyediakan berkas rekam medis pasien yg sudah pernah datang berobat sebelumnya.
Penyediaan berkas dimulai dari pasien mendaftar di TPP sampai berkas rekam medis ke poliklinik/
unit pelayanan.

2. Pengambilan kembali (retrieval)

Pengambilan kembali (retrieval) adlh proses pengambilan berkas rekam medis pasien lama yg sdh
pernah berobat di rak penyimpanan.

3. Standar pelayanan minimal

Standar pelayanan minimal adlh standar waktu yg digunakan petugas dlm menyediakan berkas
rekam medis pasien rawat jalan.

E. Metode pengumpulan data

Dalam penelitian ini, peneliti membutuhkan beberapa metode yg akan digunakan dlm penelitian
utk memperoleh data dapat dilakukan dgn cara sbg berikut:

1. Observasi (pengamatan)

Pengamatan adlh suatu prosedur yg berencana, yg antara lain meliputi melihat dan mencatat jumlah
dan taraf aktivitas tertentu yg ada hubungannya dgn masalah yg diteliti (Notoatmojo, 2005). Dalam
penelitian ini observasi berdasarkan atas pengalaman yaitu mengamati secara langsung di Bagian
Rekam Medis di bagian pendaftaran dan penyimpan. Peneliti mengamati proses penyediaan berkas
rekam medis dari pasien mendaftar sampai ke unit pelayanan.
2. Wawancara

Wawancara menurut Moleong (2007) adlh percakapan dgn maksud tertentu. Percakapan itu
dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) mengajukan pertanyaan dan
terwawancara (interview) yg memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Dalam penelitian ini
dilakukan wawancara langsung dgn petugas pendaftaran dan filling.

F. Instrumen penelitian

Dalam penelitian ini, instrumen penelitian yg digunakan adlh sbg berikut:

a. Alat pencatat langsung

Alat pencatat langsung ini digunakan oleh penulis utk mencatat hal2 yg dirasa penting pada saat
melakukan wawancara ataupun observasi. Penelitian ini menggunakan alat pencatatan langsung
berupa bolpoint dan buku catatan.

b. Pedoman wawancara

Merupakan sejumlah pertanyaan yg telah disiapkan oleh peneliti yg akan diajukan kpd sampel
petugas bagian pendaftaran dan petugas filling di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

c. Panduan pengamatan (check list observasi)

Menurut Notoatmojo (2002) check lost observasi merupakan suatu daftar pengecek berisi nama,
subjek, dan beberapa gejala atau identitas lainnya dari sasaran pengamatan check list dlm penelitian
ini adlh pedoman observasi

G. Teknik analisis data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yg diperoleh dari hasil
wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dpt mudah dipahami dan temuannya
dapat diinformasikan kepada orang lain (sugiyono, 2009).

Data yg telah dikumpulkan selanjutnya akan dianalisis. Data yang digunakan dalam penelitian ini
berupa kualitatif, maka dari itu teknik analisis data yg digunakan dalam penelitian ini adalah teknis
analisis data kualitatof. Analisis kualitatif dapat dilakukan secata induktif, yaitu pengambilan
kesimpulan umum berdasarkan data-data yang telah terkumpul (notoatmojo, 2005). Langkah-
langkah dalam menganalisis data adalah sebagai berikut:

1. Reduksi data

Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan,
membuang yg tdk prlu, dan mengkoordinasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan-
kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.

Menurut Notoadmojo (2005), untuk mempermudah penilaian dan pengecekan lengkap tidaknya data
maka perlu dilakukan seleksi dan dalam penyusunan data serta perlu mempertimbangkan hal"
sebagai berikut:
a. Hanya memilih dan memasukkan data penting dan benar" diperlukan.

b. Hanya memilih data yg objektif (tdk bias)

c. Bila data yg dikumpulkan menggunakam teknik wawancara atau amgket, harus dibedakan antara
informasi yg diperlukan dengan kesan pribadi responden.

2. Penyahian data

Penyajian data dlm bentuk uraian singkat atau dengan teks yg bersifat naratif. Penyajian adalah
sebagai sekumpulan informasi tersusun yg memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan.
Pada penelitian ini disajikan secara naratif (uraian/kata-kata) dengan responden penelutian, antara
lain:

Petugas pendaftaran: responden A

Petugas filling: responden B

Petugas pendaftaran: responden C

Perugas filling: responden D

Kepala rekam medis sebagai responden triangulasi.

3. Interpretasi

Kegiatan pengilahan data diakhiri dengan penyimpulan hasil analisa daya yg nantinya harus siap
untuk dibahas dan diinterpretasikan lebih lanjut dalam konteks pemecahan masalah.

H. Teknis validitas data

Menurut Moleong (2007), uji validitas data (keabsahan data) digunakan sebagai pembanding unruk
memperoleh data yg akurat di untit kerja, salah satu teknik pemeriksaan keabsahan data ialah
triangulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yg lain.

Triangulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi
yg diperoleh melalui waktu dan alat yg berbeda dalam penelitian kualitatif dengan jalan:

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara

2. Membandingkan apa yg dikatakan orang di depan umum dengan apa yg dikatakan secara pribadi.

3. Membandungjan apa yg dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yg


dikatakannya sepanjang waktu.

4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan
orang seperti rakyat biasa, orang yg bependidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang
pemerintahan.

5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yg berkaitan.


Teknis validasi data dalam penelitian ini adalahbtriangulasi sumber yaitu membandingkan hasil
pengamatan dengan hasil wawancara kepada sumber.

I. Pelaksanaan penelitian

1. Tahap persiapan

Pada tahap persiapan, peneliti melakukan studi pendahuluan terlebih dahulu di RS PkU
muhammadiyah Yogyakarta. Kemudian dr hasil studi pendahuluan tersebut, peneliti mulai
merumuskan masalah dan merencanakan instrumen yg dibutuhkan untuk pengumpulan data pada
saat penelitian berlangsung. Kegiatan ini dirumuskan dalam proposal penelitian.

Penyusunanbproposal penelitian dimulai tgl 28 Desember 2012 sampai dengan 4 januari 2013. Pada
tanggal 5januari 2013 dilakukan ujian proposal. Proposal fix diserujui tgl 28,februari 2013. Kemudian
peneliti mengurus surat perijinan penelitian melalui kesekretariatan DIII rekam medis. Selanjutnya
surat ijin tersebut beserta proposal yg telah disetujui oleh dosen pembimbing diserahkanbke Rs PKU
muhammadiyah Yogyalarta.

2. Tahap pelaksanaan penelitian

Setelah mendapat persetujuan dr pihak rumah sakit, peneliti mulai melakukan penelitian. Kegiatan"
yg dilakukan yaitu berupa observasi dan wawancara. Penelitian dilaksanakan pada tgl 13 april 2013.
Setiap senin-jumat. Krhiatqn yg dilakukan setiap hari adalah melakukan observasi dan mencatat
waktu. Peneliti mencatat lamanya waktu yg dibutujkan untuk menyediakan berkas rekam medis
dimulai dari pasien mendaftar sampai berkas diantarkan ke poliklinik oleh petugas peneliti
melakukan wawancara dengan petugas pendaftaran dan petugas filling sebagai responden
sesnagkan kepala rekam medis sebagai triangulasi. Wawancara pada respondenba dilaksanakan pada
tgl 25 maret 2013. Wawancara denhan responden B dan C dilaksanakan pada tgl 27 maret 2013".
Kemudian pada tanggal 29 naret 2013 dilakukan wawancara pada responden D. Setelah itu peneliti
melakukan triangulasi dengan supervisor pada tgl 30 maret 2013. Pencatatan waktu penyediaan
berkas rekam medis dimulai pada tgl 1-5 april 2013. Pencatatan waktu dilaksanakan pada waktu shift
pagi. Pada tgl 1 april 2013 pencatatan pada 25 berias, pada 2 april 2013 ada 20 berkas, 21 berkas
pada tgl 3 april 2013. Kemudian pada tgl 4april 2013 melakukan pencatatan penyediaan berkas
rekam medis sebanyak 15 berkas, pada tgl 5 april 2013 melakukan pencatatan sebanyak 19 berkas.
Akan tetapi ada 1 berkas rekam medis yg tdk ditemukan. Oleh karena itu peneliti melakukan
pencatatan waktu penyediaam berkas rekam medis selama 5 hari sebanyak 99 berkas.

3. Tahap akhir pelaksanaan

Pada tahap ini peneliti mengolah data hasil wawancara, observasi ke dalam tulisan. Kegiatan yg
dilaksanakan pada proses ini peneliti menulis hasi dari penelitian, membahas, membuat kesimpulan
setlrta menuliskan saran.

Anda mungkin juga menyukai