Anda di halaman 1dari 26

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS TADULAKO

Pertemuan 1 & 2.
Manajemen : Ilmu tentang upaya manusia untuk
memanfaatkan semua sumberdaya
yang dimiliki untuk mencapai tujuan
secara efisien dan efektif.

Efektif

Proses
Pemanfaatan Sumberdaya Tujuan

Efisien
Berasal dari kata: “to manage” yang artinya “mengatur”

Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur


berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi menajemen.

Yang diatur adalah semua unsur-unsur manajemen,


yang terdiri atas: Men, Money, Methods, Materials,
Machines, and Market. (6 M)
Mengaturnya melalui proses dari urutan fungsi-fungsi
manajemen (perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian = planning, organizing,
directing, and controlling.
Efektif & Efisien
 Efektif
 Tingkat pencapaian tujuan
 Membuat keputusan yang tepat dan sukses dalam
mengimplementasikannya
 Melakukan hal yang tepat, dengan tepat, di waktu yang
tepat

 Efisien
 Menggunakan sumberdaya minimal untuk
menghasilkan output dengan volume yang diharapkan
 Menggunakan sumberdaya secara bijak dan hemat
 Mengoperasikan sesuai dengan kebutuhan sehingga
tidak ada sumberdaya yang terbuang
 Efektivitas
 Kemampuan (seorang manajer) utk memilih atau
menggunakan cara, metode, peralatan yang tepat,
guna mencapai tujuan tertentu.

 Efisiensi
 Kemampuan utk menyelesaikan suatu pekerjaan
dengan benar
 Seorang manajer yang efisien ialah :
Manajer yang mampu mencapai hasil (output) lebih
tinggi dibanding masukan (input) yang digunakan
Dengan sumber daya (input) sekecil-kecilnya bisa
memperoleh hasil (output) tertentu atau dengan
sumber daya (input) tertentu memberikan hasil
(output) sebesar-besarnya.
► Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-
usaha para anggota organisasi dan penggunaan
sumberdaya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan (Stoner).
 Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan
organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian orang-orang serta sumberdaya organisasi
lainnya (Nickels, McHugh and McHugh ,1997)

 Seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain


(Follet,1997)
Proses Manajemen (Fungsi Dasar Manajemen)
1. Planning and Decision Making
 Menetapkan tujuan organisasi dan menentukan bagaimana cara
terbaik untuk mencapainya
 Pemilihan suatu tindakan dari serangkaian alternatif
2. Organizing
 Menentukan bagaimana cara mengelompokkan berbagai aktifitas
dan sumber daya
3. Leading
 Serangkaian proses yang dilakukan agar anggota organisasi bekerja
bersama demi pencapaian tujuan.
4. Controlling
 Pemantauan perkembangan organisasi dalam mencapai tujuannya
PROSES MANAJEMEN
(James AF Stoner)

MANAJEMEN

PERENCANAAN PENGARAHAN

PENGORGANISASIAN PENGENDAL IAN

TUJUAN ORGANISASI
Hasibuan: Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur
proses pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber-
sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai
suatu tujuan tertentu.
Terry G.R. : Manajemen adalah suatu proses yang khas,
terdiri atas tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian yang dilakukan untuk
menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan
melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber-
sumber lainnya.
Harold Koontz: Manajemen adalah usaha mencapai suatu
tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. Dengan demikian
Manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas orang
lain yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
penempatan dan pengendalian.
1. Manajemen mempunyai tujuan yang hendak dicapai
2. Manajemen merupakan perpaduan antara ilmu dan seni.
3. Manajemen merupakan proses yang sistematis,
terkoordinasi, koperatif, dan terintegrasi dalam
memanfaatkan unsur-unsurnya (6 M).
4. Menerapkan baru bisa diterapkan jika ada dua orang atau
lebih melakukan kerjasama dalam suatu organisasi.
5. Manajemen harus didasarkan pada pembagian kerja,
tugas, dan tanggungjawab.
6. Manajemen terdiri atas beberapa fungsi.
7. Manajemen hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan
Pada dasarnya kemampuan manusia itu sangat terbatas
(fisik, pengetahuan, waktu dan perhatian), sedangkan
kebutuhan manusia tidak terbatas.
Usaha memenuhi kebutuhan & terbatasnya kemampuan
dalam melakukan pekerjaan mendorong manusia untuk
membagi pekerjaan, tugas, dan tanggungjawab.
Dengan adanya pembagian kerja, tugas dan tanggung
jawab ini, maka terbentuklah kerjasama dan keterikatan
formal dalam suatu organisasi.
Dalam organisasi inilah pekerjaan yang berat dan sulit
akan dapat diselesaikan dengan baik, sehingga tujuan
yang diharapkan dapat dicapai dengan baik pula.
1. Ada tujuan dan kepentingan bersama yang akan dicapai
2. Ada kerjasama diantara sekelompok orang dalam ikatan
formal dan ikatan tata tertib yang baik.
3. Ada pembagian kerja, tugas dan tanggungjawab yang
teratur.
4. Ada hubungan formal dan ikatan kerja yang tertib,
5. Ada sekelompok orang dan pekerjaan yang akan
dikerjakan
6. Ada organisasi (wadah) untuk melakukan kerjasama.
7. Ada wewenang (Authority) dan tanggungjawab
(Responsibility) dari setiap individu pekerja.
8. Ada koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi (KIS) dari
proses menajemen tersebut.
9. Ada pemimpin/pengatur dan bawahan yang akan diatur,

10. Ada relationships and organization, and human


organization.
11. Ada the nature of men and the nature of organization

12. Ada komunikasi dan Delegation of Authority.


Asas (prinsip) merupakan suatu pernyataan fundamental
atau kebenaran umum yang dapat dijadikan pedoman
pemikiran dan tindakan.

Asas ini sifatnya permanen, umum dan setiap ilmu


pengetahuan memiliki asa yang mencerminkan intisari
kebenaran-kebenaran dasar dalam bidang ilmu tersebut.

Asas adalah dasar tetapi bukanlah sesuatu yang absolut


atau mutlak. Artinya penerapan asas harus memper-
timbangkan keadaan-keadaan khusus dan keadaan yang
berubah-ubah.
Asas bukanlah hukum atau dogma, tetapi hanya sebagai
hipotesis yang harus diterapkan secara fleksibel, praktis
relevan dan konsisten.

Dengan menggunakan asas-asas manajemen, seorang


manajer dapat mengurangi atau menghindari kesalahan-
kesalahan dasar dalam menjalankan pekerjaannya, shg
kepercayaan pada diri sendiri akan tumbuh menjadi
semakin besar.
Asas-asas umum manajemen (general principles 0f
manajement), menurut Henry Fayol, adalah sebagai
berikut:
a. Division of Work (Asas pembagian kerja),
b. Authority and Responsibility (Asas wewenang dan
tanggungjawab)
c. Discipline (Asas disiplin),
d. Unity of Command (Asas kesatuan perintah),
e. Unity of Direction (Asas kesatuan jurusan / arah),
f. Subordination of Individual Interest into General
Interest (Asas kepentingan umum diatas kepentingan
pribadi),
g. Renumeration of Personnel (Asas pembagian gaji yang
wajar)
h. Centralization (Asas pemusatan wewenang),

i. Scalar of Chain (Asas hierarki/Asas rantai berkala),

j. Order (Asas keteraturan),

k. Equity (Asas keadilan),

l. Initiative (Asas inisiatif),

m. Esprit de Corps (Asas kesatuan),

n. Stability of turn-over personnel (Asas kestabilan masa


jabatan)
Pentingnya asas ini karena adanya limit faktors, yaitu
adanya keterbatasan manusia dalam mengerjakan
semua pekerjaan, diantaranya adalah:
 Keterbatasan waktu,
 Keterbatasan pengetahuan,
 Keterbatasan kemampuan
 Keterbatasan perhatian

Adanya keterbatasan ini mengharuskan diadakannya


pembagian pekerjaan. Tuajuannya untuk memperoleh
efisiensi organisasi dan pembagian kerja berdasarkan
spesialisasi bidang teknik dan kepemimpinan.
Asas ini mengharuskan adanya pembagian wewenang
dan tanggungjawab antara atasan dengan bawahan.
Wewenang harus seimbang dengan tanggungjawab.
Jika wewenang sebesar X, maka tanggungjawab juga
harus sebesar X.

Wewenang (authority) menimbulkan “Hak” sedangkan


tanggungjawab menimbulkan “Kewajiban”. Hak dan
Kewajiban menyebabkan adanya interaksi antara
atasan dengan bawahan.
Menurut asas ini, semua perjanjian, peraturan yang telah
ditetapkan dan perintah atasan harus dihormati.

Asas ini menghendaki setiap bawahan hanya menerima


perintah dan bertanggungjawab dari serta kepada seorang
atasan saja, sedangkan seorang atasan bisa memberi perintah
kepada beberapa orang bawahan.

Setiap orang (sekelompok) bawahan hanya mempunyai satu


rencana, satu tujuan, satu perintah, dan satu atasan, agar bisa
terwujudkesatuan arah, kesatuan gerak, dan kesatuan
tindakan menuju sasaran yang sama.
Setiap orang dalam organisasi harus mengutamakan
kepentingan bersama (organisasi) di atas kepentingan
pribadi.

Asas ini menghendaki gaji dan jaminan sosial harus adil,


wajar, dan seimbang dengan kebutuhan, sehingga memberi
kepuasan yang maksimal bagi karwayan dan majikan.

Setiap organisasi harus mempunyai pusat wewenang, artinya


wewenang itu harus dipusatkan atau dibagi-bagikan tanpa
mengabaikan situasi-situasi yang khas, yang akan memberi
hasil keseluruhan, yang memuaskan.
Saluran perintah atau wewenang yang mengalir dari atas
ke bawah harus merupakan mata rantai vertikal yg jelas,
tidak terputus dan dengan jarak yang pendek.

Asas ini menghendaki barang-barang atau alat-alat organisasi


harus ditempatkan pada tempat yang sebenarnya. Karyawan
juga harus ditempatkan sesuai dengan bidang keahliannya.

Pemimpin harus berlaku adil terhadap semua karyawan


dalam pemberian gaji dan jaminan sosial, pekerjaan dan
hukuman. Perlakuan yang adil akan mendorong bawahan
mematuhi perintah-perintah atasan dan gairah kerja.
Seorang pemimpin harus memberikan dorongan dan
kesempatan kepada bawahannya untuk berinisiatif,
dengan memberi kebebasan agar bawahan secara aktif
dapat menyelesaikan sendiri tugas-tusanya.

Menurut asas ini kesatuan kelompok harus dikembangkan


dan dibina melalui sistem komunikasi yang baik, sehingga
terwujud kekompakan kerja (team work) dan timbulnya
keinginan untuk mencapai hasil yang baik.

Pempinan perusahaan harus berusaha agar mutasi dan


keluar-masuknya karwayan tidak terlalu sering, karena akan
menyebabkan ketidakstabilan organisasi dan biaya manjdi
mahal. Karyawan menjadi tidak berpengalaman.
Prinsip adalah : suatu hasil generalisasi yang telah
diuji keabsahanya dan ternyata benar, serta dapat
menjelaskan realita sehingga mampu meramalkan
apa yang akan terjadi dalam keadaan yang sama.
Prinsip Ilmu Manajemen :
1. Pengembangan ilmu yang benar
2. Pemilihan yang berdasarkan keilmuan dari
setiap unsur pekerjaan.
3. Pendidikan yang ilmiah dan pengembangan
berdasarkan ilmu.
4. Kerjasama kemitraan yang harmonis antara
manajemen dengan setiap ilmu.
Prinsip Manajemen menurut Henry Fayol
1. Pembagian kerja (division of work)
2. Wewenang dan tanggungjawab
3. Disiplin
4. Kesatuan perintah
5. Kesatuan arah
6. Sub ordinasi kepentingan
7. Balas jasa
8. Sentralisasi
9. Rantai skala
10. Ketertiban
11. Keadilan
12. Kestabilan kerja
13. Inisiatif
14. Kesetiaan pada kelompok

Anda mungkin juga menyukai