LANDASAN TEORI
A. Manajemen
1. Pengertian Manajemen
adalah suatu ilmu juga seni untuk membuat orang lain mau dan
daya manusia yang ada dan memikirkan cara yang tepat untuk
1
Malayu S.P Hasibuan, Op.cit, hal. 2
2
Winda sari, “Penerapan Fungsi Manajemen Dalam Pengelolaan Pepustakaan” Jurnal
Imu Informasi Kepustakaan dan Kearsipan”, Volume 1 Nomor 1, edisi September 2012, hal. 41
16
perusahaan.3
penciptaan alam ini. Jika kita menilik peradaban Mesir Klasik, terdapat
sebagai suatu ilmu pengetahuan, karena telah dipelajari sejak lama, dan
3
Ismail Solihin, Pengantar Manajemen, Erlangga, Jakarta, 2012, hal. 12
4
Malayu S.P Hasibuan, Op.cit, hal. 4
17
orang lain agar orang lain agar mau bekerja sama. Pada hakekatnya
5
Ibid, hal. 10
6
Usman Effendi, Asas Manajemen, Rajawali Pers, Jakarta, 2014, hal. 1
7
Malayu S.P Hasibuan, Op.cit, hal. 13
18
8
Ibid, hal. 15
9
T Hani Handoko, Op.cit, hal. 11
10
Usman Effendi, Op.cit, hal. 5
19
manajemen yang ada dalam organisasi itu. Sudah tentunya tujuan yang
mau diraih nantinya yaitu satu kondisi yang tambah baik daripada
kegiatan manajemen.
1. Implementasi
11
Usman Effendi, Op.cit, hal. 5-6
12
Penyusunan Kamus Pusat Pembinaan Dan pengembangan Bahasa, Op.cit, hal. 528
20
pula penciptaan apa yang Dalam ilmu kebijakan public disebut “policy
13
Suyadi, Implementasi Dan Inovasi, Rosda, Jakarta, 2013, hal. 40
14
Ibid, hal 52
22
2. Fungsi Manajemen
1) Planning (perencanaan)
a. Pengertian Planning
b. Proses Perencanaan
mengevaluasi hasilnya.17
d. Unsur-unsur Perencanaan
17
T Hani Handoko, Op.cit, hal. 79
18
Ibid, hal. 80
24
e. Klasifikasi perencanaan
f. Tipe-tipe Perencanaan
19
Ibid, hal. 84-85
20
Ibid, hal. 92
25
diimplementasikan. 21
h. Kelemahan Perencanaan.
21
Ibid, hal. 92
22
Ibid, hal. 81-82
26
i. Manfaat Perncanaan.
2) Organizing (Pengorganisasian)
a. Pengertian Pengorganisasian
23
Ibid, hal. 81
24
George R Terry, Op.cit, hal. 28
27
struktur organisasi.
c. Proses pengorganisasian.
25
Ibid, hal. 233
26
Rina primadha, “Peranan Fungsi Manajemen Dalam Menciptakan Kondisi Perusahaan
Yang Sehat” Jurnal Manajemen Bisnis, Volume 1 Nomor 3, edisi 2 Mei 2008, hal. 86
27
T Hani Handoko, Op.cit, hal. 169-170
28
Ibid, hal. 169
28
dapat dihindarkan.
d. Komponen-komponen Organisasi
mereka, lokasi, mesin, alat tulis kantor, dan sikap mental yang
e. Tujuan organisasi
Tujuan Produk.29
29
Ibid, hal. 112
29
f. Prinsip-prinsip organisasi
g. Manfaat pengorganisasian
3) Actuating (Penggerakan)
menggerakan. 31
4) Controlling (Pengawasan)
a. Pengertian Controlling
30
George R. Terry, Op.cit, hal. 313
31
Ibid, hal. 312
32
Sentot Harman, “Fungsi Pengawasan Dalam Penyelenggaraan Manajemen Korporasi”
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 2 Nomor 1, edisi 1 Maret 2010, hal. 19
33
T Hani Handoko, Op.cit, hal. 359
31
b. Tahap-tahap Pengawasan
c. Tipe-tipe Pengawasan.
balik.35
34
Ibid, hal. 363
35
Ibid, hal. 361
32
Ekonomi Islam
serba rapi, benar, tertib dan teratur.36 Teori dan konsep manajemen
yang digunakan saat ini sebenarnya bukan hal yang baru dalam
perspektif islam. Manajemen itu telah ada paling tidak ketika Allah
tersebut.
36
Didin Hafidhuddin, Manajamen syariah, Gema Insani, Jakarta, 2008, hal. 1
33
Quran, hadis dan beberapa contoh yang dilakukan oleh para sahabat.
37
Ibid, hal. 5
34
yang dimaksud dari ayat ini ialah hendaklah ada segolongan orang dari
dengan maka pekerjaan tersebut akan berantakan. Kalau dia ahli pertanian
38
Kementrian Agama Republik Indonesia, Op.cit, hal. 63
35
akan bisa. Untuk itulah nabi melarang memberikan perkara kepada orang
pengarahan, dan pengawasan. Hal ini juga sudah telah tertuang dalam
Islam .
1) Perencanaan/Planning.
itu agar mendapat hasil yang optimal. 39 Namun kita sebagai umat
39
Didin Hafidhudin, Op.cit, hal. 77
36
menimbulkan hasil yang baik juga sehingga akan disenangi oleh Allah.
2) Pengorganisasian/orginizing
40
Ibid, hal. 546
41
Didin Hafidhudin, Op.cit, hal. 100
37
42
Ibid, hal. 551
43
Ibid, hal. 63
38
3) Penggerakan/actuating
Qur’an dalam hal ini telah memberikan fondasi dasar terhadap proses
44
M Yacoeb, Konsep Manajemen Dalam Perspektif Al-Qur`an, Jurnal Ilmiah Didaktika,
Volume 14 Nomor 1, Edisi Agustus 2013 hal. 81
39
Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al kitab (Al-Quran) dan Dia tidak Mengadakan kebengkokan di
dalamnya. Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan
yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada
orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka
akan mendapat pembalasan yang baik.(Qs. Al Kahfi:1-2)45
dengan manusia yang ideal dan Islam sebagai palanning dan aturan-aturan
45
Ibid, hal. 293
46
Ibid, hal. 281
40
4) Pengawasan/controlling
yang tidak lurus, mengoreksi yang salah, dan membenarkan yang hak.
harus ada dan harus dilaksanakan. Kegiatan ini berguna untuk mengawasi
berhasil dilaksanakan atau tidak. Hal ini juga bertujuan apakah ada
yang berlebihan. Jika memang ada maka perlu dilakukan revisi. Ini juga
bisa menjadi suatu bukti dan perhatian serta sebagai bahan bagi pimpinan
membumikan konteks ayat ini menjadi hal yang sangat urgen. Para
jawaban yang paling utama adalah kepada Sang Khalik yang mengetahui
D. Kinerja Instansi
1. Pengertian Kinerja
dapat diketahui dan di ukur jika individu atau sekelompok karyawan telah
oleh organisasi. 49 Oleh karena itu, jika tanpa tujuan dan target yang
47
Ibid, hal. 560
48
Moeherioni, Op.cit, hal. 95
49
Sudarmanto, Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta, 2011, hlm. 8
42
organisasi tidak mungkin dapat diketahui bila tidak ada tolok ukur
keberhasilannya.
2. Penilaian Kinerja
tidak membias dan tercapai sasaran sesuai dengan yang dihendaki oleh
kinerja juga hal yang diinginkan baik dari pihak pemberi kerja maupun
para pekerja.52
dilaksanakan secara formal yang dikaitkan dengan standar kerja yang telah
berikut:
organisasi.
53
Moeheriono, Op.cit, hal. 112
44
kerja terbaik.
Kinerja saat ini harus lebih baik dari kinerja sebelumnya, dan kinerja
tinggi.
Robbins yaitu: Kualitas kerja, Kuantitas kerja, Ketepatan waktu kerja, dan
Efektivitas.57
a. Kualitas.
56
Moeheriono, Op.cit, hal. 109
57
Stephen P Robbins, Perilaku Organisasi, edisi 10, Indeks, Jakarta, 2006, hal. 260
46
b. Kuantitas.
58
Muckhlisin, 2014, “Pengertian, Indikator dan Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja,
http://www.kajianpustaka.com/, akses 8 Juli 2016
59
Ernawati, “Kinerja Pegawai Sekertariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik
Indonesia Di Kota Pontianak”, Jurnal Ilmu Administrasi Negara, Volume 2 Nomor 2, edisi
Agustus 2013, hal. 3
60
Rosman, “Analisis Kinerja Pegawai Dalam Penyelenggaraan Pemerintah Di Kecamatan
Sambaliung Kabupaten Berau”, Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 2 Nomor 2, edisi Februari
2014, hal. 2756
61
Ernawati, Op.cit, hal. 4
47
c. Ketepatan waktu.
aktivitas lain.
d. Efektivitas.
baik. 64
teratas.66
program. 68
65
Arja Sadjianto, “Akuntabilitas Dan Pengukuran Kinerja Pemerintahan”, Jurnal
Akutansi & Keuangan, Volume 2 Nomor 2, edisi November 2000, hal. 146
66
Ibid, hal. 146
67
Ibid, hal. 147
68
Ibid, hal. 147-148
49
dinilai atau keryawan selalu beropini pro dan kontra untuk yang mendapat
penilaian buruk atau tidak baik. Sasaran yang menjadi objek penilaian
ukur tertentu secara objektif dan dilakukan secara berkala. Dari hasil
merupakan hasil kerja konkret yang dapat diamati dan dapat diukur. 70
modern.
69
Ibid, hal. 148
70
Dirk Malaga Kusuma, “Kinerja Pegawai Negri Sipil (PNS) Di Kantor Badan
Kepegawaian” Jurnal Administrasi Negara, Volume 1 Nomor 4, edisi 8 Oktober 2013, hal. 17
50
kebutuhan pegawai secara tepat sesuai beban kerja yang ada dan hal
tersebut dengan didukung oleh adanya proses rekrutmen yang tepat dan
disimpulkan sebagai berikut: hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang
secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun
etika.
aspek yang mendasar dan paling pokok dari pengukuran kinerja sebagai
berikut.
71
Ellyta Yulyanti, “Analisis Proses Rekruitmen dan Seleksi Pada Kinerja Pegawai”
Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, Volume 16, Nomor 3, edisi 3 Desember 2009, hal. 45
51
selanjutnya.
4. Pengertian Instansi
Milik Negara, Badan Hukum Milik Negara, dan Badan Usaha Milik
baik atau buruk dari atasan, mitra kerja, bahkan bawahan, tetapi
orang yang produktif, dan sebaliknya orang yang levelnya tidak mencapai
72
Wirawan, Op.cit, hal. 8
53
meliputi:
totalitas.
akherat.
masyarakat dan negara tanpa menyusahkan orang lain. Oleh karena itu,
baik lagi beruntung (al-falah) itu adalah orang yang banyak taqwa kepada
54
dunia dan di akhirat kelak. Dalam Islam, kemuliaan seorang manusia itu
kepada Allah adalah sangat penting serta patut untuk diberi perhatian
disebutkan :
73
Kementrian Agama Republik Indonesia, Op.cit, hal. 203
55
beradab, berilmu dan maju dari manusia yang kehilanagn power karena
Artinya : Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang telah
mereka kerjakan dan agar Allah mencukupkan bagi mereka (balasan)
pekerjaan-pekerjaan mereka sedang mereka tiada dirugikan.(Qs.Al-ahqaaf:
19)74
mendapat hasil yang baik pula dari kerjaannya dan akan memberikan
74
Ibid, hal. 504
56
kinerja.
memiliki wawasan dan daya antisipasi yang kuat. Kinerja seseorang dapat
keingintahuan.
telah diketahui bahwa pegawai merupakan sumber daya yang penting bagi
dan pelaku dari setiap aktivitas instansi. Untuk itu kinerja instansi perlu di
Karena itu setiap dinas harus tahu inti dari masalah kinerja dan benar-
benar dipahami sebagai dasar suatu variabel yang sangat strategis dalam
pencapaian tujuan dinas pasar yang sudaah ditentukan. Oleh karena itu
G. Kerangka Pemikiran
Gambar 2.1
Model Kerangka Pemikiran
Indikator-indikator Fungsi Manajemen
Variabel X
(Independen) Variabel Y
(Dependent)
1. Planning 1.
(Perencanaan)
Implementasi 2. Orginizing 2. Kinerja
Fungsi (Pengorganisasian) Instansi
Manajemen 3. Actuating
(Penggerakan)
4. Controlling
(Pengawasan)
Instansi.
H. Penelitian Terdahulu
Luwu Utara” dengan sampel 17 orang dan hasil penelitian yang didapat
59
kinerja guru SDN 143 Arusu Kecamata Malangke Kabupaten Luwu Utara.
signifikan 0,014.
Umum Rumah Sakit” dengan sampel 115 karyawan rumah sakit dan
fungsi pengawasan baik 66,1%, tidak ada hubungan (p=0,931). Itu artinya
perawat pelaksana.
I. Definisi Operasional
Variabel Penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
Kinerja Instansi.
Manajemen.
75
Kasmadi dan Nia Siti Sunariah, Panduan Modern Penelitian Kuantitatif, Alfabet,
Bandung , 2014, hal. 96
76
Ibid, hal. 98
61
karena adanya variabel bebas.77 Dalam penelitian ini objek variabel terikat
77
Ibid., hal. 99
78
Husein Umar, Metode Riset Bisnis Panduan Mahasiswa Untuk Melaksanakan Riset
Dilengkapi Contoh Proposal Dan Hasil Riset Bidang Manajemen dan Akuntansi, Cetakan Kedua,
PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2002, hlm. 233.
62
a. Planning (perencanaan)
b. Orginizing (Pengorganisasian)
c. Actuating (penggerakan)
sasaran tersebut.
d. Controlling (pengawasan)
tindakan korektif. 85
dicapai, relevan, dan sesuai dengan kurun waktu tertentu. Menurut Stephen
a. Kualitas.
84
Sentot Harman, “Fungsi Pengawasan Dalam Penyelenggaraan Manajemen Korporasi”
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 2 Nomor 1, edisi 1 Maret 2010, hal. 19
85
T Hani Handoko, Op.cit, hal. 359
86
Muckhlisin, 2014, “Pengertian, Indikator dan Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja,
http://www.kajianpustaka.com/, akses 8 Juli 2016
65
b. Kuantitas.
87
Ernawati, “Kinerja Pegawai Sekertariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik
Indonesia Di Kota Pontianak”, Jurnal Ilmu Administrasi Negara, Volume 2 Nomor 2, edisi
Agustus 2013, hal. 3
88
Rosman, “Analisis Kinerja Pegawai Dalam Penyelenggaraan Pemerintah Di Kecamatan
Sambaliung Kabupaten Berau”, Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 2 Nomor 2, edisi Februari
2014, hal. 2756
89
Ernawati, Op.cit, hal. 4
66
c. Ketepatan waktu.
d. Efektivitas.
dengan yang diinginkan. Hal ini akan mengetahui output pada instansi
90
Rosman, Op.cit, hal. 2756-2757
91
Ibid, hal. 2757
92
Ernawati, Op.cit, hal. 2
67
itu sendiri, dan juga akan sesuai dengan visi misi yang sudah
ditetapkan sebelumnya.
Tabel 2.1
Daftar Variabel, Indikator, Refrensi, Skala Pengukuran Variable,
dan Item Pernyataan Pada Kuesioner.
Skala Item
Variabel Indikator Referensi pengukura pernyataan
n variabel pada kuesioner
Implementai 1. Planning/perenca George R. Ordinal Seluruh pegawai
Fungsi naan. Terry (2006) instansi dinas
Manjemen 2. Orginizing/peng pengelolaan
(Independen) organisasian. pasar bandar
3. Actuating/pengg lampung secara
erakan aktif terlibat
4. Controlling/peng dalam proses
awasan. perencanaan
(X1.1), Hasil
dari
perencanaan
yaitu DPA-
SKPD dapat
dikatakan bagus
hasilnya apabila
perencanaan
awal yaitu
RKA-SKPD
yang dilakukan
sesuai dengan
yang diharapkan
(X1.2), Pegawai
di instansi dinas
pengelolaan
dalam
melakukan
pekerjaan pasar
sudah sesuai
dengan bidang
dan tugas yang
diberikan
(X1.3), Struktur
organisasi
sangat
dibutuhkan
dalam
mempermudah
pekerjaan dan
menetapkan
tugas yang
68
diberikan
(X1.4), Dalam
melakukan
penggerakan
pimpinan
maupun
bawahan harus
saling
berinteraksi
untuk
melakukan
perencanaan dan
pengorganisasia
n yang sudah
dibuat
sebelumnya dan
dilaksanakan
dengan yang
diharapkan
(X1.5), Para
pegawai instansi
dinas
pengelolaan
pasar bandar
lampung dalam
menggerakan
tugas yang
diberikan telah
sesuai dengan
yang diharapkan
oleh pimpinan
dan hasil yang
diperoleh sangat
baik (X1.6),
Perencanaan,
pengorganisasia
n, dan
penggerakan
yang sudah
dibentuk dan
dibuat harus
dilakukan
pengawasan
yang maksimal
agar hasil yang
dikeluarkan
sesuai dengan
tujuan yang
diharapkan
(X1.7),
69
Pengawasan
bukan hanya
dilakukan di
internal dinas
pengelolaan
pasar saja tetapi
eksternal seperti
pasar-pasar yang
diurus dinas
pengelolaan
pasar sudah
dilakukan
pengawasan
dengan
penempatan
tugas yang
sudah dilakukan
UPTD pasar-
pasar di bandar
lampung (X1.8),
Kinerja 1. Kualitas. Stephen P. Ordinal Saya dapat
Instansi 2. Kuantitas. Robbins memenuhi
(dependen) 3. Ketepatan (2006) standar kerja
waktu. yang telah
4. Efektivitas. ditentukan
(Y2.1),
Pegawai cepat
tanggap dalam
melakukan tugas
yang telah
diberikan
(Y2.2), Selama
bekerja hasil
pekerjaan saya
lebih baik bila
dibandingkan
dengan waktu
yang lalu
(Y2.3), Saya
berusaha bekerja
lebih baik dari
rekan kerja agar
mengetahui
batasan
kemampuan
dalam bidang
pekerjaan yang
saya tempati
sekarang (Y2.4),
Seluruh tugas
70
pekerjaan
selama ini dapat
saya kerjakan
dan hasilnya
sesuai dengan
waktu yang
telah
direncanakan
(Y2.5), Saya
selalu tepat
waktu dalam
melakukan
pekerjaan yang
diberikan oleh
atasan (Y2.6),
Saya merasa
puas dengan
sarana maupun
prasarana yang
diberikan oleh
dinas
pengelolaan
pasar (Y2.7),
Sumber Daya
Organisasi
seperti (tenaga,
uang, teknologi
dan bahan baku)
yang diberikan
memiliki daya
tarik untuk
meningkatkan
kinerja instansi
dinas
pengelolaan
pasar bandar
lampung
(Y2.8)
J. Hipotesis
93
Usman Rianse dan Abdi, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi, Alfabeta,
Bandung, 2012, hal. 87
71
hipotesis yang penulis buat adalah hipotesis 𝐻𝑜 dan 𝐻𝛼 .94 Hipotesis salah
jawaban tersebut belum tentu benar. Dan karenanya perlu dibuktikan atau
diuji kebenarannya.
berikut :
94
Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, Bumi Aksara, Jakarta, 2013,
hlm.33