Anda di halaman 1dari 12

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi manajemen dan manajer


Definisi manajemen adalah proses melaksanakan fungsi-fungsi
manajemen dan pengalokasian sumber-sumber daya yang tersedia untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sedangkan manajer merupakan
orang yang melaksanakan fungsi manajemen.
Hubungan antar manajemen dan manajer adalah manajer
merupakan orang yang melaksanakan kegiatan manajemen. Dalam setiap
organisasi bisnis, para manajer bertugas untuk memastikan bahwa
keseluruhan tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi dapat diwujudkan
melalui rangkaian kegiatan manajemen, baik yang bersifat fungsional
maupun bersifat operasional.
Pengertian manajemen dan manajer menurut para ahli:
 Menurut Mary Parker Follet, manajemen sebagai seni dalam
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain”
 Menurut Stoner, manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para
anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.
 Menurut Dr. SP. Siagian, manajer adalah seseorang yang memiliki
sebuah kemampuan dan keterampilan untuk memperoleh suatu
hasil dalam upaya untuk mencapai tujuan melalui tindakan kerja
orang lain.
 Menurut James A.F. Stonner, manajer adalah seseorang yang
melakukan segala perencanaan, proses, pengorganisasian,
pengarahan serta pengawasan usaha-usaha dari para anggota
organisasi guna mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
sebelumnya.
 Menurut Robert Tanenbaum, manajer adalah seseorang yang dapat
mengarahkan orang lain dan bertanggung jawab atas pekerjaan
tersebut.

2.2 Klasifikasi manajer dan tingkatan manajer


Jenis-jenis manajer berdasarkan tingkatannya terbagi atas 4 yaitu
manajer puncak (top manager), manajer menengah (middle manager),
manager bawah (first-line manager), dan non manajer.
1. Manajer tertinggi (top manager), dikenal pula dengan istilah executive
officer, bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara
umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen
adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information
Officer), dan CFO (Chief Financial Officer). Tanggung jawab dari
manajer puncak adalah keseluruhan kinerja dan keefektifan dari suatu
perusahaan. Manajer tingkat puncak membuat kebijakan, keputusan
dan strategi yang berlaku secara umum pada suatu perusahaan.
Manajer puncak juga yang melakukan hubungan dengan perusahaan
lain dan pemerintah.
2. Manajer menengah (middle manager), mencakup semua manajemen
yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan
bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk
manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek,
manajer pabrik, atau manajer divisi. Manajer ini bertugas
mengimplementasikan strategi, kebijakan serta keputusan yang
diambil oleh manajer tingkat atas atau puncak.
3. Manajer lini pertama (first line manager) adalah tingkatan manajemen
paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi
tenaga-tenaga oprasional, dan mereka tidak membawahi manajer yang
lain. Manajer tingkat bawah ini kebanyakan melakukan pengawasan
atau supervisi para karyawan dan memastikan strategi, kebijakan dan
keputusan yang telah diambil oleh manajer puncak dan menengah telah
dijalankan dengan baik. Manajer lini pertama juga memiliki andil dan
turut serta dalam proses pengimplementasian strategi yang telah
ditetapkan. Misalnya supervisor/pengawas produksi dan mandor.
4. Non-manajer (non-manager) adalah bagian dari sebuah perusahaan
atau instansi yang tidak masuk dalam struktur ke-manajemenan,
tingkatan ini bertugas menjalankan perintah-perintah yang sudah
dibuat oleh para manajer, contohnya operator pabrik

2.3 Fungsi-fungsi yang dilaksanakan manajer dan fungsi manajemen


Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan,
memimpin dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan
menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran yang
sudah ditetapkan.
Manajemen adalah kebiasaan yang dilakukan secara sadar dan
terus menerus dalam membentuk organisasi. Semua organisasi mempunyai
orang yang bertanggung jawab terhadap organisasi dalam mencapai
sasarannya. Orang ini disebut manajer. Sedangkan manajer adalah orang
yang bertanggung jawab untuk mengarahkan usaha yang bertujuan
membantu organisasi dalam mencapai sasarannya (James A.F. Stoner, et
al, 1996). Sedangkan menurut FX Suwarto (2010), unsur-unsur
manajemen adalah sebagai berikut:
1. Ada tujuan tertentu yang akan dicapai.
2. Dalam proses pencapaian tujuan, orang membuat perencanaan,
organisasi,
3. Kepemimpinan, dan pengawasan.
4. Dalam pencapaian tujuan ada bantuan orang lain.
5. Manajemen merupakan seni dan ilmu.
Sedangkan manajer adalah seseorang atau individu yang mencapai
hasil atau tujuan melalui orang lain. Menurut James A.F. Stoner, Edward
Freeman dan Daniel R. Gilbert (1996), ada tiga alasan penting untuk
mempelajari organisasi dan manajemen yaitu:
1) Hidup di masa kini. Organisasi memberikan kontribusi pada standar
kehidupan manusia masa kini di seluruh dunia. Kita bergantung pada
organisasi untuk mendapatkan makanan sehari-hari, tempat tinggal,
pakaian, pengobatan, komunikasi, hiburan dan pekerjaan. Palang
Merah, misalnya, adalah sebuah organisasi yang terutama
memfokuskan pada masa kini ketika memberikan bantuan kepada
sekelompok orang pada saat diperlukan.
2) Membangun masa depan. Organisasi membangun masa depan yang
lebih baik dan membantu individu untuk melakukan hal yang sama.
3) Mengingat masa lalu. Organisasi membantu menghubungkan manusia
dengan masa lalunya. Organisasi dapat dipandang sebagai pola
hubungan manusia.

2.4 Unsur penting dalam kegiatan manajemen


Dalam menjalankan fungsi manajemen, suatu organisasi atau
perusahaan memerlukan sumber daya yang disebut juga sebagai unsur-
unsur manajemen.
Setiap unsur ini memiliki hubungan yang sangat saling berkaitan
dan tidak terpisahkan satu dengan lainnya. Adanya unsur-unsur
manajemen ini bisa membantu dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
Unsur-unsur tersebut antara lain:
1. Manusia (human)
Unsur manajemen yang pertama adalah manusia. Kedudukan dari
manusia di dalam unsur manajemen adalah yang paling utama. Selain
itu, di dalam sistem operasinya, unsur manusia juga terbilang begitu
krusial. Seluruh aktivitas akan dilakukannya oleh manusia, mulai dari
perencanaan hingga pada proses pelaksanaannya. Seluruh aktivitas
dalam organisasi atau perusahaan tidak akan berjalan jika unsur
sumber daya manusianya tidak terpenuhi.
Manusia adalah sumber daya yang sangat diperlukan untuk
memimpin, menggerakkan karyawan atau bawahan serta mengerahkan
tenaga dan pikiran agar dalam keberlangsungan suatu lembaga. Secara
singkatnya, manajemen manusia dibutuhkan untuk bisa mendapatkan
suatu hasil kerja yang maksimal, terciptanya lingkungan kerja yang
sehat serta kondusif dan juga terciptanya berbagai ide yang begitu
inovatif.
2. Uang (money)
Uang adalah unsur manajemen yang sangat berpengaruh, karena
hasil kegiatan yang bisa diukur dari jumlah uang yang beredar di
perusahaan. Dalam hal ini, uang bisa diartikan sebagai unsur penting
yang mendasari dari semua kegiatan bisnis seperti kegiatan manajemen
agar bisa mencapai tujuan yang diinginkan. Semua proses pekerjaan
yang akan diberlangsungkan akan membutuhkan uang. Misalnya
seperti membeli peralatan, perlengkapan serta beberapa hal lain yang
dibutuhkan untuk bisnis maupun perusahaan.
Uang juga dijadikan alat dalam proses pencapaian tujuan dengan
penggunaan yang diperhitungkan secara rasional. Penggunaan uang
dalam perusahaan sebagai biaya operasional, baik seperti gaji,
pembelian dan perawatan alat kantor serta alat lainnya.
Oleh karena itu, uang harus dikelola dan juga dianggarkan dengan
lebih bijak dan cermat agar keberlangsungan manajemen bisa tetap
bisa lebih optimal. Biasanya, proses pembelian bahan material atau
bahan baku akan mendapatkan harga terjangkau ketika dilakukan
sistem pembayaran secara tunai.
Tak hanya itu, ketika membeli barang dengan jumlah banyak tak
jarang akan diberikan potongan harga oleh para penjual atau vendor
yang diajak bekerja sama.
3. Mesin (machines)
Mesin juga menjadi salah satu unsur manajemen yang begitu
penting. Mesin bisa diartikan sebagai peralatan yang digunakan oleh
suatu lembaga atau instansi. Dimana mesin bisa memberikan
dukungan terhadap lancarnya proses menuju tujuan yang diinginkan
oleh perusahaan atau suatu bisnis yang sedang dijalankan.
Machines atau mesin adalah unsur manajemen yang berupa barang.
Mesin dapat berupa peralatan logistik maupun teknologi yang
dibutuhkan dalam suatu kegiatan. Pembelian serta penggunaan mesin
pun harus diatur supaya efektif artinya mendapatkan alat yang bagus
dengan harga yang ekonomis, namun tetap memiliki performa yang
baik untuk produksi.
Adanya mesin juga akan membuat bahan baku untuk diproses agar
menjadi sebuah produk dengan kualitas tinggi. Itu artinya, mesin dapat
mempercepat dan mempermudah suatu pekerjaan sehingga bisnis yang
sedang dijalankan akan menjadi lebih efisien dari segi waktu, uang
maupun tenaga.
Oleh karena itu dalam proses pembelian maupun penggunaan
mesin di sini juga harus bisa dirancang secara efektif. Hal ini juga
termasuk ke dalam mendapatkan mesin dengan kondisi layak namun
dengan harga rendah serta bisa memberikan performa produksi terbaik.
Agar mesin dapat bertahan dengan lebih lama dan tidak mudah
rusak, maka selama penggunaannya juga harus dilakukan dengan
efektif dan juga sebaik mungkin.
4. Bahan (material)
Unsur material atau bahan ini adalah bahan baku yang dibutuhkan
dalam menjalankan suatu proses bisnis. Ketika keberadaan bahan baku
tak tersedia dengan baik atau akses untuk bisa mendapatkan bahan
baku sangat sulit, maka secara otomatis dapat mengakibatkan turunnya
kinerja proses produksi.
Kondisi ini juga akan mempengaruhi proses bisnis yang sedang
dijalankan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Oleh karena
itu, bahan baku yang digunakan dalam bisnis harus diseleksi dengan
ketat agar bisa mendapatkan kualitas yang terbaik.
Selain itu, pada saat digunakan, bahan baku sebisa mungkin bisa
digunakan secara efektif, sehingga tidak ada bahan baku yang terbuang
secara percuma. Lalu, pada saat proses pembelian bahan baku juga
harus disesuaikan dengan kebutuhan usaha serta anggaran yang sudah
direncanakan sejak awal. Penting bagi pelaku bisnis agar bisa
mendapatkan bahan baku yang berkualitas yang juga memiliki harga
yang tetap terjangkau.
5. Metode (methods)
Metode sendiri adalah unsur manajemen yang akan digunakan
untuk mengatur proses berjalannya prosedur kegiatan. Adanya metode
dalam kegiatan bisnis akan sangat membantu seluruh proses yang
diperlukan.
Dalam mengelola sesuatu diperlukan yang namanya metode atau
standard operational procedure yang baku. Agar pekerjaan dapat
berjalan dengan efektif dan efisien harus dilakukan dengan metode
yang tepat. Suatu metode kerja perlu mempertimbangkan sasarannya,
fasilitas, waktu, uang, dan kegiatan bisnis.
Metode yang tepat dan baik sebagai salah satu unsur manajemen
juga harus dipahami manusia yang menjalankannya. Maksudnya,
sebuah metode bisa berjalan dengan baik jika manusia terlibat di
dalamnya.
Selain itu, metode juga bisa menjadikan proses dalam kegiatan
bisnis akan menjadi lebih efisien. Dengan menggunakan metode yang
telah dibuat sesuai dengan dengan setiap divisi yang ada di dalam
suatu perusahaan, maka para karyawan akan menjadi seperti spesialis
bisa lebih mudah untuk mendistribusikannya.
Metode juga harus diterapkan dengan baik, efektif serta terstandar
agar bisa mendapatkan hasil kerja yang memuaskan serta sesuai
dengan tujuan yang diinginkan.
6. Pasar (market)
Market atau pasar merupakan unsur manajemen yang berikutnya.
Sama seperti unsur manajemen lainnya, unsur pasar keberadaannya
begitu penting terutama bagi perusahaan atau sebuah bisnis yang
sedang berjalan.
Hal ini tak lain karena pada dasarnya pasar atau market adalah
tempat maupun suatu area yang kerap dikunjungi oleh banyak orang.
Berbeda dengan unsur lain yang bisa berdiri sendiri, khusus untuk
unsur pasar masih dibagi menjadi beberapa bagian lagi. Mulai dari
bagian perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, penerapan
program, kebijakan, strategi, hingga teknik pemasaran yang bisa
digunakan untuk menciptakan suatu permintaan terkait dengan
penawaran produk dan jasa.
Keberadaan pasar bisa menyebabkan produk yang telah diproduksi
bisa terjual serta bisa mengetahui kekurangan maupun keuntungan dari
adanya produk tersebut. Dalam hal ini, tentunya para produsen dapat
melakukan peningkatan maupun mempertahankan kualitas yang sudah
ada. Selain itu, strategi khusus yang digunakan juga bisa menyebabkan
produk tersebut menjadi lebih cepat tersebar secara luas hingga disukai
oleh para konsumen. Produk manajemen bisa saja gagal dan berhenti
diproduksi. Supaya masyarakat mau menerima dan mengakui produk,
maka manajemen perlu kemampuannya marketing. Sebab tidak ada
permintaan dan bisa berakibat pada produksi terhenti. Bahkan aktivitas
perusahaan bisa vakum.
7. Waktu (minutes)
Terakhir, ada unsur waktu yang merupakan aset paling berharga
yang juga memerlukan adanya penonjolan dari proses perencanaan
manajemen. Dalam sebuah bisnis, kalian harus bisa memperhitungkan
waktu dengan seefektif mungkin. Misalnya adalah berapa lama waktu
yang dibutuhkan dalam membuat hingga memperkenalkan satu produk
ke pasar? Lalu, kalian juga harus tahu seberapa tahan bisnis yang
dijalankan mampu bertahan dari adanya persaingan? Oleh karena itu,
begitu penting untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin.
Ilmu manajemen memang menjadi sebuah bidang keilmuan yang
penting di kehidupan manusia. Seluruh aktivitas yang dilakukannya oleh
manusia pasti ada pengaruh dari penerapan dari ilmu manajemen. Untuk
itu, agar dapat mengelola segala sesuatu dengan efektif dan efisien,
mempelajari ilmu manajemen bukanlah suatu hal yang merugikan untuk
kehidupan. Mempelajari unsur manajemen juga sangat penting untuk bisa
menjadikan manajemen bisa berjalan dan berfungsi dengan lebih baik.

2.5 Kegiatan-kegiatan manajer


Berikut adalah tugas-tugas yang harus dilakukan oleh seorang
manajer.
1. Menjadi pemimpin
Memimpin sebuah tim yang terdiri dari beberapa orang adalah
tugas utama dari seorang manajer. Oleh karena itu, soft skill leadership
merupakan soft skill yang wajib dimiliki apabila ingin menjadi seorang
manajer.
2. Mengendalikan dan mengatur
Tugas manajer yang selanjutnya adalah mengendalikan dan
mengatur sebuah divisi atau tim. Manajer memiliki tanggung jawab
untuk memastikan bahwa semua anggota divisinya telah melakukan
pekerjaannya dengan baik.
Pengendalian dan pengaturan dalam proses manajemen adalah
sesuatu yang sangat penting untuk dilakukan. Jika para manajer dalam
perusahaan melakukan hal ini dengan baik, maka dapat dipastikan
perusahaan tersebut akan berjalan sesuai visi dan misinya.
3. Membangun kepercayaan antar anggota
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa manajer memiliki kewajiban
untuk mengatur sejumlah orang dalam sebuah tim atau divisi. Mereka
perlu melakukan kerja sama agar mampu meraih tujuan yang
diharapkan. Untuk melakukan kerja sama, tentu dibutuhkan rasa saling
percaya di antara anggota sebuah tim. Tugas seorang manajer di sini
adalah untuk membangun kepercayaan tersebut agar tim mampu
bekerja dengan optimal.
4. Meningkatkan kualitas perusahaan
Tugas manajer yang keempat adalah untuk meningkatkan kualitas
perusahaan. Kemampuan kreativitas dan inovasi dibutuhkan oleh
seorang manajer dalam rangka meningkatkan kualitas perusahaan.
5. Melakukan evaluasi
Semua pekerjaan yang telah dilakukan semua anggota dalam tim
perlu mendapatkan evaluasi. Tugas melakukan evaluasi merupakan
salah satu tugas seorang manajer.
Evaluasi bertujuan untuk meninjau kembali apakah pekerjaan
sudah dilakukan dengan baik atau belum. Harapannya, semua anggota
tim mampu memanfaatkan hasil evaluasi untuk melakukan pekerjaan
yang lebih baik ke depannya.
6. Pemecah masalah
Setiap perusahaan pasti akan menghadapi serangkaian masalah
dalam kegiatan bisnisnya. Dalam hal ini, dibutuhkan seseorang yang
mampu memecahkan masalah agar semuanya berjalan kembali normal.
Mampu memecahkan berbagai masalah adalah tugas manajer. Para
manajer dituntut untuk mampu menyelesaikan masalah serta
menghadirkan solusi bagi permasalahan tersebut.

2.6 Keterampilan manajer


Keterampilan yang harus dimiliki seorang manajer adalah sebagai
berikut.
1. Perencanaan
Seorang manajer bersama jajaran di organisasi merencanakan
bagaimana setiap divisi akan bekerja untuk mengembangkan
perusahaan dan mencapai tujuan. Perencanaan dapat menyangkut
banyak hal, dari soal rencana bisnis, kebutuhan tenaga kerja, target
pertumbuhan, hingga penyusunan anggaran.
2. Pengaturan
Tugas manajer selanjutnya adalah mengatur dan mengelola tim agar
sejalan dengan tujuan organisasi. Tanggung jawab ini meliputi
perencanaan pekerjaan, pembagian dan pendistribusian tugas ke setiap
staf, penetapan target, penyusunan prosedur operasional dan standar
kinerja, serta penerapan proses kerja yang efisien.
3. Pengawasan.
Manajer memiliki wewenang untuk mengawasi dan mengendalikan
tim untuk memastikan agar proses berjalan sesuai rencana. Manajer
juga bertanggung jawab untuk mengidentifikasi kendala dan hambatan
tim serta membantu mereka mengatasinya.
4. Evaluasi
Tugas manajer ini terkait dengan evaluasi dan penilaian terhadap
proses dan hasil, apakah meleset atau melampaui target. Manajer
bertanggung jawab mencari tahu di mana bottleneck dari keseluruhan
proses dan apa yang harus diperbaiki. Mereka juga mengevaluasi
bagaimana kinerja setiap karyawan dan memberikan penilaian
individual.
5. Kepemimpinan.
Ini merupakan tugas manajer yang tak kalah penting. Manajer adalah
pemimpin di setiap divisi, sehingga mereka harus mampu memotivasi
seluruh anggota tim untuk bekerja mencapai tujuan bersama.
Namun secara umum, keterampilan-keterampilan manajerial
adalah sebagai berikut.
 Keterampilan konsepsual (conceptual skills) adalah kemampuan
mental untuk mengoordinasikan dan mengintegrasikan seluruh
kepentingan dan kegiatan organisasi.
 Keterampilan kemanusiaan (human skills) adalah kemampuan
untuk bekerja dengan memahami dan memotivasi orang lain, baik
sebagai individu ataupun kelompok.
 Keterampilan administratif (administrative skills) adalah seluruh
keterampilan yang berkaitan dengan perencanaan,
pengorganisasian, epenyusunan kepegawaian dan pengawasan.
 Keterampilan teknik (technical skills) adalah kemampuan untuk
menggunakan peralatan-peralatan, prosedur-prosedur, atau teknik-
teknik dari suatu bidang tertentu, seperti akuntansi, produksi,
penjualan, dan sebagainya.
Selain tugas di atas, manajer di perusahaan juga memilki peran
yang cukup beragam, dari menangani karyawan hingga mengurus
pekerjaan. Dengan kata lain, peran manajer adalah mengelola segala hal di
dalam divisi atau departemen yang ia pimpin.
DAFTAR PUSTAKA

Dwi, A. (2023, May 9). Unsur Manajemen Dalam Fungsi Manajemen. Retrieved
from Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMSU: https://feb.umsu.ac.id
Dwinda, A. (2023, November 1). Tugas Manajer dan Perannya di Perusahaan.
Retrieved from glints for Employers: https://employers.glints.com
Pahlepi, R. D. (2022, October 7). Tugas Manajer Dalam Perusahaan dan Peran
Pentingnya. Retrieved from detikFinance: https://finance.detik.com
Purnama, C. (2018, 04 02). Manajemen dan Manajer. Retrieved from
https://dosen.stie-alanwar.ac.id
Sistem Pengetahuan Sosial. (n.d.). Pengertian Manajer, Tugas Manajer dan
Klasifikasi Manajer. Retrieved from
https://sistempengetahuansosial.blogspot.com
Sule, W. O. (2017, Juli). Manajer dan perangkat manajemen baru. Retrieved from
https://media.neliti.com
Triyono. (n.d.). Manajer dan pengelolaan pada era milenium. Retrieved from
https://sg.docworkspace.com
V, N. (n.d.). 7 Unsur Manajemen Beserta Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Nya!
Retrieved from Gramedia: https://www.gramedia.com

Anda mungkin juga menyukai