Anda di halaman 1dari 5

PENGANTAR MANAJEMEN

Melakukan kegiatan manajemen merupakan hal yang paling penting dalam kegiatan
berorganisasi. Manajemen bukan hanya merupakan fungsi pimpinan, tetapi seluruh anggota
organisasi melakukan kegiatan ini agar terjadi kerjasama yang teratur dan terorganisir.

Terkadang kita mendengar seseorang mengatakan bahwa manajemen perusahaan “A”


sangatlah buruk, dimana yang dimaksud manajemen disini adalah direkturnya. Sehingga kesan
yang timbul bahwa yang paling bermasalah adalah direktur, namun sebenarnya yang
bertanggungjawab adalah semua lapisan didalam perusahaan. Meskipun kelemahan dan kesulitas
dapat timbul pada setiap tingkatan manajemen, namun manajemen yang efektif dan cerdas
adalah mengharuskan setiap orang bahwa semua bertanggungjawab pada pekerjaan orang lain,
dan dapat menganggap dirinya sebagai manajer.

Defenisi Manajemen

Mary Parker Follett mendefenisikan Manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan


pekerjaan melalui orang lain.

James Stoner mendefenisikan Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,


pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-
sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Dari dua defenisi di atas terlihat bahwa Mary menekankan manajemen sebagai seni dan
Stoner menekankan pada proses.

Menekankan manajemen sebagai seni berarti diperlukan kemampuan dan keterampilan


pribadi untuk mempengaruhi orang lain agar mengerjakan pekerjaan dengan sendirinya.
Sedangkan penekanan pada proses dapat diartikan penekanannya pada cara-cara yang sistematis
untuk melakukan pekerjaan.

Kedua defenisi ini kemudian dijelaskan oleh Hani Handoko sebagai bekerja dengan
orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi
dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
penyusunan personalia atau kepegawaian (staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading)
dan pengawasan (controlling).

Mengapa Perlu Manajemen

Ada tiga alasan mengapa manajemen diperlukan:

1. Untuk mencapai tujuan


2. Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan.
3. Untuk mencapai efisien dan efektifitas.

Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar.

Efektiftifitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan
yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Peter Drucker,
efektifitas adalah melakukan pekerjaan yang benar.

Manajemen Sebagai Ilmu dan Seni

Menurut Hani Handoko, manajemen bukan hanya merupakan ilmu atau seni, tetapi
kombinasi keduanya. Kombinasi ini tidak dalam proporsi yang tetap, yang berarti bahwa tidak
ada yang baku dari kombinasi keduanya. Manajer dalam membuat keputusan menggunakan
pendekatan ilmiah, sementara dalam menerapkan ke anggota organisasi dan segala sesuatu yang
berkenan dengan hubungan manusia, manajer menggunakan pendekatan seni.

Intinya bahwa menyelesaikan pekerjaan harus bersama atau melalui orang lain, yang melalui
tahapan-tahapan yang harus dilalui. Menurut Erni Tisnawati Sule, ada 3 faktor yang terlibat
dalam menyelesaikan pekerjaan:

1. Sumber daya organisasi, baik sumber daya manusia maupun yang lainnya.
2. Proses manajemen mulai dari perencanaan hingga pengawasan
3. Adanya seni dalam menyelesaikan pekerjaan.

Manajemen Sebagai Profesi


Untuk membuat keputusan diperlukan pengetahuan dan wawasan, dengan perkembangan
persaingan saat ini maka makin diperlukan manajer yang handal sehingga muncullah pelatihan-
pelatihan.

Perbedaan Istilah Manajemen Dengan Istilah Lain

1. Manajemen berbeda dengan Kewirausahaan

Kewirausahaan yang dilakukan oleh wirausaha mendapatkan sumber daya,


mengorganisasikan, dan menjalankan perusahaan serta cenderung menjadi pengambil
resiko yang didorong oleh motif keuntungan. Sementara manajemen terlibat dalam
pengorganisasian dan memimpin perusahaan tetapi tidak menjadi pemilik.

2. Manajemen berbeda dengan Supervisi.

Supervisi merupakan pengarahan dan pengendalian karyawan tingkat bawah dalam


organisasi. Nama lainnya adalah mandor, sehingga supervisi merupakan bagian dari
manajemen.

Proses (Fungsi) Manajemen

Proses manajemen merupakan kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan kegiatan itu
dilakukan oleh manajer pada semua tingkatan. Kegiatan itu adalah:

a) Perencanaan (Planning)

Perencanaan merupakan kegiatan penetapan tujuan organisasi dan memilih cara yang terbaik untuk
mencapai tujuan.

Langkah pertama dalam perencaan adalah rencana ditetapkan untuk organisasi secara keseluruhan,
kemudian rencana yang lebih detail untuk masing-masing bagian atau divisi.

Manfaat perencanaan adalah (1) Mengarahkan kegiatan organisasi meliputi penggunaan sumberdaya
(2) Memantapkan konsistensi kegiatan anggota organisasi agar sesuai dengan tujuan organisasi dan (3)
Memonitor kemajuan organisasi.

b) Pengorganisasian (Organizing dan staffing)


Kegiatan perngorganisasian meliputi penentuan sumberdaya dan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan,
perancangan kelompok kerja agar tujuan dapat tercapai. Pada pengorganisasian, perusahaan
diorganisir berdasarkan fungsi pokok perusahaan seperti pemasaran, produksi, keuangan,
administrasi dan personalia.

c) Pengarahan (Leading/Directing)

Fungsi ini merupakan kegiatan untuk membuat dan mendapatkan karyawan melakukan apa yang
harus dilakukan. Fungsi ini melibatkan gaya kepemimipinan, komunikasi, motivasi dan disiplin.

d) Pengendalian (Controlling)

Semua fungsi di atas tidak akan berhasil tanpa pengawasan. Pengendalian merupakan kegiatan untuk
menemukan dan menerapkan cara untuk menjamin bahwa rencana telah dilakukan sesuai dengan
yang ditetapkan. Kegiatan ini juga merupakan pengevaluasian keberhasilan dan pencapaian tujuan,
kegiatan koreksi atas penyimpangan, dan pengambilan alternatif solusi jika terjadi masalah.

Hirarki Manajemen

1. Manajemen Puncak (Top Management)


2. Manajemen Menengah (Middle Level Management)
3. Manajemen Tingkat Bawah (First Line)

Manajemen Berdasarkan Fungsi

1. Manajer Umum
2. Manajer Fungsional

Keterampilan Manajemen

1. Keterampilan Konseptual
2. Keterampilan Hubungan Manusiawi
3. Keterampilan Operasional.

Peranan Manajerial (Managerial Role)

1. Peranan Hubungan Manusiawi

Peranan ini mencakup peranan figur Bapak, peranan Pimpinan, dan peranan Penghubung

2. Peranan Informasi
Peranan ini mencakup peran monitor, Diseminasi, dan juru bicara

3. Peranan Pengambil Keputusan

Peranan ini meliputi peran kewirausahaan, penyelesai gangguan, pembagi sumberdaya, dan perunding

Kiat Menjadi Manajer Sukses

1. Pendidikan

2. Pengalaman

3. Visi

4. Etika

5. Dimensi Internasional

Anda mungkin juga menyukai