Melakukan kegiatan manajemen merupakan hal yang paling penting dalam kegiatan
berorganisasi. Manajemen bukan hanya merupakan fungsi pimpinan, tetapi seluruh anggota
organisasi melakukan kegiatan ini agar terjadi kerjasama yang teratur dan terorganisir.
Defenisi Manajemen
Dari dua defenisi di atas terlihat bahwa Mary menekankan manajemen sebagai seni dan
Stoner menekankan pada proses.
Kedua defenisi ini kemudian dijelaskan oleh Hani Handoko sebagai bekerja dengan
orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi
dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
penyusunan personalia atau kepegawaian (staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading)
dan pengawasan (controlling).
Efektiftifitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan
yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Peter Drucker,
efektifitas adalah melakukan pekerjaan yang benar.
Menurut Hani Handoko, manajemen bukan hanya merupakan ilmu atau seni, tetapi
kombinasi keduanya. Kombinasi ini tidak dalam proporsi yang tetap, yang berarti bahwa tidak
ada yang baku dari kombinasi keduanya. Manajer dalam membuat keputusan menggunakan
pendekatan ilmiah, sementara dalam menerapkan ke anggota organisasi dan segala sesuatu yang
berkenan dengan hubungan manusia, manajer menggunakan pendekatan seni.
Intinya bahwa menyelesaikan pekerjaan harus bersama atau melalui orang lain, yang melalui
tahapan-tahapan yang harus dilalui. Menurut Erni Tisnawati Sule, ada 3 faktor yang terlibat
dalam menyelesaikan pekerjaan:
1. Sumber daya organisasi, baik sumber daya manusia maupun yang lainnya.
2. Proses manajemen mulai dari perencanaan hingga pengawasan
3. Adanya seni dalam menyelesaikan pekerjaan.
Proses manajemen merupakan kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan kegiatan itu
dilakukan oleh manajer pada semua tingkatan. Kegiatan itu adalah:
a) Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan kegiatan penetapan tujuan organisasi dan memilih cara yang terbaik untuk
mencapai tujuan.
Langkah pertama dalam perencaan adalah rencana ditetapkan untuk organisasi secara keseluruhan,
kemudian rencana yang lebih detail untuk masing-masing bagian atau divisi.
Manfaat perencanaan adalah (1) Mengarahkan kegiatan organisasi meliputi penggunaan sumberdaya
(2) Memantapkan konsistensi kegiatan anggota organisasi agar sesuai dengan tujuan organisasi dan (3)
Memonitor kemajuan organisasi.
c) Pengarahan (Leading/Directing)
Fungsi ini merupakan kegiatan untuk membuat dan mendapatkan karyawan melakukan apa yang
harus dilakukan. Fungsi ini melibatkan gaya kepemimipinan, komunikasi, motivasi dan disiplin.
d) Pengendalian (Controlling)
Semua fungsi di atas tidak akan berhasil tanpa pengawasan. Pengendalian merupakan kegiatan untuk
menemukan dan menerapkan cara untuk menjamin bahwa rencana telah dilakukan sesuai dengan
yang ditetapkan. Kegiatan ini juga merupakan pengevaluasian keberhasilan dan pencapaian tujuan,
kegiatan koreksi atas penyimpangan, dan pengambilan alternatif solusi jika terjadi masalah.
Hirarki Manajemen
1. Manajer Umum
2. Manajer Fungsional
Keterampilan Manajemen
1. Keterampilan Konseptual
2. Keterampilan Hubungan Manusiawi
3. Keterampilan Operasional.
Peranan ini mencakup peranan figur Bapak, peranan Pimpinan, dan peranan Penghubung
2. Peranan Informasi
Peranan ini mencakup peran monitor, Diseminasi, dan juru bicara
Peranan ini meliputi peran kewirausahaan, penyelesai gangguan, pembagi sumberdaya, dan perunding
1. Pendidikan
2. Pengalaman
3. Visi
4. Etika
5. Dimensi Internasional