Anda di halaman 1dari 3

2.1.

1 Manajemen

1. Pengertian Manajemen

Kata manajemen berasal dari bahasa Perancis yaitu ménagement yang berarti seni melaksanakan dan
mengatur. Selain itu juga, manajemen berasal dari bahasa Inggris yaitu management dari kata manage
yang artinya memimpin atau membuat keputusan di dalam suatu organisasi. Dan kata manage selalu
dikaitkan dengan suatu tindakan yang mengatur sekelompok orang di dalam organisasi tertentu demi
mencapai tujuan-tujuan tertentu.

Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2017:9), manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.

Menurut Eiji Ogawa, manajemen adalah perencanaan, pengimplementasian, serta pengendalian dari
setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi dengan menetapkan sasaran yang
disempurnakan sesuai dengan kondisi.

Prajudi Atmosudirdjo mengatakan manajemen merupakan menyelenggarakan sesuatu dengan


menggerakkan orang-orang, uang, mesin-mesin, dan alat-alat sesuai kebutuhan.

Luther Gulick juga mengatakan bahwa manajemen adalah bidang ilmu pengetahuan yang berupaya
secara sistematis bertujuan untuk memahami bagaimana serta mengapa manusia bekerja sama dalam
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen merupakan suatu seni dalam
mengatur sumber daya yang ada agar dapat berjalan dan bekerja sesuai dengan ketentuan dan tujuan
yang diinginkan.

2. Unsur-unsur Manajemen

Menurut Malayu S.P Hasibuan (2017:9) manajemen terdiri dari 6 (enam) unsur atau disebut (6M), yaitu:

1. Manusia (Man)

Dimana aktivitas yang harus dilakukan mencapai tujuan (planning), organizing, directing dan controlling.
Dengan manajemen manusia, membuat SDM yang ada dapat menyalurkan idenya dengan baik sehingga
perusahaan menjadi lebih maju. Selain itu, pengaturan manusia di lingkungan kerja bisa menghasilkan
tempat yang nyaman dan kondusif karena semua memiliki tugasnya masing-masing.

2. Uang (Money)

Untuk melakukan berbagai aktivitas manajemen diperlukan uang. Seperti upah atau gaji pegawai.
Pembelian faktor produksi dan lain sebagainya.

3. Bahan-bahan (Material)
Dalam proses pelaksanaan kegiatan dalam tingkat teknologi sekarang ini material bukan saja sebagai
pembantu mesin dan mesin telah berubah kedudukannya sebagai pembantu manusia. Selain itu,
manajemen material diperlukan agar bisa memilih bahan yang tepat dan berkualitas dengan harga yang
terjangkau. Pilihlah bahan dari supplier atau pemasok yang sudah memiliki reputasi yang baik agar
nantinya bahan tersebut dapat menghasilkan produk yang baik pula.

4. Cara Pelaksanaan (Method)

Untuk melakukan kegiatan-kegiatan secara berdaya guna dan berhasil, maka manusia dihadapkan pada
alternatif pelakasanaan.

5. Pasar (Market)

Tanpa adanya pasar bagi hasil produksi, jelas tujuan industri tidak akan tercapai, sebab masalah pokok
yang dihadapi oleh perusahaan industri. Oleh sebab itu, penting menyusun pemasaran apa yang efektif
agar konsumen bisa tertarik. Rencanakan strategi yang bisa menjangkau konsumen secara luas tetapi
tidak mengeluarkan modal yang besar.

6. Mesin (Mechine)

Manajemen akan berfungsi jika produksi berjalan, mechine merupakan proses produksi dari bahan
mentah ke bahan jadi. Manajemen mesin diperlukan untuk memilih alat yang efektif untuk produksi,
dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama, sampai dengan harga ekonomis.

3. Fungsi-Fungsi Manajemen

Dalam manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat didalamnya. Menurut Georgeo
Terry (dalam Firmansyah, 2016:11) ada 4 fungsi manajemen yang dikenal masyarakat yaitu fungsi
perencanaan (planning), fungsi perorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (directing) dan fungsi
pengendalian (controling). Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan
staff).

Dibawah ini dijelaskan arti definisi atau pengertian masing-masing fungsi manajemen yang biasa disebut
dengan POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controling) :

a) Fungsi Perencanaan (Planning)

Perencanaan merupakan proses pendefinisian tujuan organisasi, pembuatan strategi untuk mencapai
tujuan, serta pengembangan rencana aktivitas organisasi. Tahap perencanaan sangat penting dan tidak
boleh dilewatkan. Fungsi perencanaan bermanfaat untuk meminimalisir risiko atau kesalahan yang
mungkin dilakukan dalam kegiatan organisasi. Perencanaan juga bermanfaat untuk memastikan jika visi
misi perusahaan sudah sejalan dengan arah dan tujuannya.

Contoh : perusahaan A bergerak di bidang penjualan pakaian. Perusahaan ini dibentuk dengan tujuan
memperoleh profit dan mengenalkan produk dalam negeri. Strategi yang dilakukan ialah dengan
memaksimalkan promosi dan memilih bahan berkualitas untuk pakaiannya.
b) Fungsi Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian adalah proses penyusunan atau penentuan sumber daya organisasi untuk mencapai
tujuan perusahaan. Sumber daya organisasinya meliputi sumber daya manusia (karyawan dan atau
tenaga ahli), sumber daya fisik (mesin, tanah, gedung), sumber daya operasional (kebijakan, sistem
informasi, merk atau brand). Fungsi pengorganisasian dilakukan dengan pembagian tugas untuk sumber
daya manusia, penetapan struktur perusahaan dan garis wewenangnya, mengalokasi sumber daya alam,
serta merekrut, menyeleksi dan melatih sumber daya manusia.

Contoh : setelah menentukan sejumlah strategi, perusahaan A merekrut sejumlah karyawan dan tenaga
ahli. Perusahaan ini juga mengelompokkan karyawan ke bidang mana saja yang diperlukan, seperti
penjahit, divisi pembelian bahan, divisi promosi, dan lainnya. Perusahaan A juga membeli sejumlah
mesin dan peralatan lainnya yang dibutuhkan.

c) Fungsi Pelaksanaan (Actuating)

Pelaksanaan merupakan proses penerapan atau implementasi dari semua rencana, konsep, ide, serta
gagasan yang telah dibuat sebelumnya, untuk meraih tujuan bersama. Dalam implementasinya, wajar
jika ditemui beberapa kendala, namun ada pula yang langsung sukses dan berhasil. Fungsi pelaksanaan
biasanya dilakukan dengan membimbing serta memberi motivasi kepada sumber daya manusia serta
peningkatan kemampuan bekerja karyawan.

Contoh: perusahaan A memulai proses produksi pakaiannya, para petinggi perusahaan membimbing
sumber daya manusia dan selalu memberikan motivasi. Semua ide yang telah dirancang sebelumnya,
diimplementasikan semaksimal mungkin.

d) Fungsi Pengendalian (Controling)

Pengendalian adalah bentuk kontrol atau evaluasi terhadap kinerja organisasi. Hal ini dilakukan untuk
memastikan jika apa yang telah direncanakan, disusun serta dijalankan sudah sesuai dengan apa yang
telah dirancang sebelumnya.

Contoh : setelah perusahaan A memproduksi pakaian dan menjualnya, mereka melakukan evaluasi.
Ternyata masih ditemui beberapa kendala dalam pelaksanaannya, misalnya kesalahan teknis saat
produksi dan penjualan. Solusinya ialah mencegah hal itu terulang kembali dan memastikan semuanya
berjalan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai