Anda di halaman 1dari 4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Manajemen

Pengertian Manajemen Menurut G.R. Terry adalah suatu proses atau kerangka
kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang
kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksudmaksud yang nyata.
Menurut Hilman manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui
kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan
yang sama.
Ricky W. Griffin mengungkapkan bahwa manajemen sebagai sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya
untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa
tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa
tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Lebih lanjutnya, Drs. Oey Liang Lee beranggapan bahwa manajemen adalah
seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan
pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Sedangkan, William H. Newman menambahkan manajemen merupakan fungsi
yang berhubungan dengan memperoleh hasil tertentu melalui orang lain.

B. Manajemen dalam Organisasi


Manajemen organisasi adalah proses membuat perencanaan,
pengorganisasian, pengendalian, dan kepemimpinan berbagai usaha dari anggota
organisasi yang dikoordinasi, diawasi, dan dilatih untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan bersama.
Ada empat macam fungsi manajemen organisasi yang dibuat oleh Andrew J.
Durbin, yaitu :
1. Perencanaan
Perencanaan (planning) adalah menetapkan pekerjaan yang harus
dilaksanakan oleh kelompok untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Kegiatan
perencanaan meliputi pembuatan keputusan mengenai sasaran, prioritas,
strategi, struktur formal, alokasi sumber-sumber daya, penunjukan tanggung
jawab dan pengaturan kegiatan-kegiatan.
Perencanaan pada dasarnya adalah sebuah proses awal sebelum
melakukan pekerjaan, baik dalam bentuk pemikiran maupun kerangka kerja agar
tujuan yang ditentukan dapat tercapai secara optimal.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah serangkaian kegiatan manajerial yang berusaha
mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan menjadi struktur tugas,
wewenang, dan siapa yang bertugas melakukannya. Dengan kata lain,
pengorganisasian berarti membagi pekerjaan dan beban ke dalam tugas-tugas
kecil dan orang-orang yang sesuai kemampuannya.
Pengorganisasian mencakup pembagian komponen kegiatan yang
dibutuhkan, pembagian tugas kepada manajer untuk mengadakan
pengelompokan, dan menetapkan wewenang di antara kelompok atau unit
organisasi.
3. Pengarahan
Fungsi selanjutnya adalah directing, yaitu pengarahan untuk bawahan agar
menjadi anggota yang berpengetahuan dan bekerja secara efektif untuk meraih
tujuan yang ditetapkan organisasi. Directing mencakup kegiatan yang dirancang
untuk memberi orientasi kepada pegawai, misalnya menyediakan informasi
tentang hubungan antar bagian, antar pribadi dan tentang sejarah,
kebijaksanaan, serta tujuan dari organisasi.
4. Pengawasan/pengendalian (Controlling)
Fungsi keempat adalah controlling atau pengawasan. Fungsi ini berarti
mengamati apakah kegiatan yang berlangsung telah dilaksanakan sesuai
rencana. Fungsi pengawasan meliputi penentuan standar, supervisi dan
mengukur penampilan/pelaksanaan terhadap standar, dan memberikan
keyakinan bahwa tujuan organisasi tercapai.
Umumnya, pengawasan ini dilakukan dari awal hingga akhir prosesnya
dengan cara monitoring dan evaluasi. Berbagai kegiatan yang kurang sesuai
rencana dapat diberikan evaluasi dan diperbaiki di masa depan demi
mengembangkan organisasi ke arah yang lebih baik.

C. Unsur – unsur dalam Mnajemen


1. Man (Manusia)
Dalam pendekatan ekonomi, sumber daya manusia adalah salah satu faktor
produksi selain tanah, modal, dan keterampilan. Pandangan yang menyamakan
manusia dengan faktor-faktor produksi lainnya dianggap tidak tepat baik dilihat
dari konsepsi, filsafat, maupun moral. Manusia merupakan unsur manajemen
yang penting dalam mencapai tujuan perusahaan.
2. Money (Uang)
Uang selalu dibutuhkan dalam perusahaan, mulai dari pendirian perusahaan
hingga pengurusan perizinan pembangunan gedung kantor, pabrik, peralatan
modal, pembayaran tenaga kerja, pembelian bahan mentah, dan transportasi.
Para pemilik modal menyisihkan sebagian dari kekayaannya untuk digunakan
sebagai modal dalam kegiatan produksi. Dengan demikian, uang merupakan
salah satu unsur penting dalam melakukan produksi.
3. Material (Bahan Baku)
Perusahaan umumnya tidak menghasilkan sendiri bahan mentah yang
dibutuhkan tersebut, melainkan membeli dari pihak lain. Untuk itu, manajer
perusahaan berusaha untuk mem peroleh bahan mentah denganharga yang
paling murah, dengan meng gunakan cara pengangkutan yang murah dan aman.
Di samping itu, bahan mentah tersebut akan diproses sedemikian rupa sehingga
dapat dicapai hasil secara efisien.
4. Machine (Mesin)
Mesin mulai memegang peranan penting dalam proses produksi setelah
terjadinya revolusi industri dengan ditemukannya mesin uap sehingga banyak
pekerjaan manusia yang digantikan oleh mesin. Perkembangan teknologi yang
begitu pesat, menyebabkan penggunaan mesin semakin menonjol. Hal ini
karena banyaknya mesin-mesin baru yang ditemukan oleh para ahli sehingga
memungkinkan peningkatan dalam produksi.
5. Methode (Metode)
Metode kerja sangat dibutuhkan agar mekanisme kerja berjalan efektif dan
efisien. Metode kerja yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, baik yang
menyangkut proses produksi maupun administrasi tidak terjadi begitu saja
melainkan memerlukan waktu yang lama. Bahkan sering terjadi, untuk
memperoleh metode kerja yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, pimpinan
perusahaan meminta bantuan ahli. Hal ini dilakukan karena penciptaan metode
kerja, mekanisme kerja, serta prosedur kerja sangat besar manfaatnya.
6. Market ( Pasar)
Pasar merupakan tempat kita memasarkan produk yang telah diproduksi. Pasar
sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan. Pasar itu berupa masyarakat
(pelanggan) itu sendiri. Tanpa adanya pasar suatu perusahaan akan mengalami
kebangkrutan. Jadi perusahaan seharusnyamemikirkan manajemen
pasar(pemasaran) dengan baik. Dengan manajemen pasar (pemasaran) yang
baik (juga didukung oleh pasar yang tepat) distribusi produk dapat berjalan
dengan lancar dan sesuai dengan apa yang diharakan.
7. Information (Informasi)
Tentu saja informasi sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan. Informasi
tentang apa yang sedang populer, apa yang sedang disukai, apa yang sedang
terjadi di masyarakat, dsb. Manajemen informasi sangat penting juga dalam
menganalis produk yang telah dan akan dipasarkan.

Anda mungkin juga menyukai