Anda di halaman 1dari 3

Roni Angger Aditama dalam buku Pengantar Manajemen: Teori dan Aplikasi (2020),

menyebutkan jika fungsi manajemen juga bisa disebut ilmu manajemen. Fungsi ini memuat
perihal apa saja yang dilakukan di bidang manajemen. Berikut penjelasannya:

Planning (perencanaan) Perencanaan merupakan proses pendefinisian tujuan organisasi,


pembuatan strategi untuk mencapai tujuan, serta pengembangan rencana aktivitas organisasi.
Tahap perencanaan sangat penting dan tidak boleh dilewatkan.
Fungsi perencanaan bermanfaat untuk meminimalisir risiko atau kesalahan yang mungkin
dilakukan dalam kegiatan organisasi. Perencanaan juga bermanfaat untuk memastikan jika visi
misi perusahaan sudah sejalan dengan arah dan tujuannya. Contoh: perusahaan A bergerak di
bidang penjualan pakaian. Perusahaan ini dibentuk dengan tujuan memperoleh profit dan
mengenalkan produk dalam negeri. Strategi yang dilakukan ialah dengan memaksimalkan
promosi dan memilih bahan berkualitas untuk pakaiannya. Perusahaan A juga menentukan
desain pakaian, warna dan bahan yang diperlukan.

Organizing (pengorganisasian) Pengorganisasian adalah proses penyusunan atau


penentuan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan. Sumber daya
organisasinya meliputi sumber daya manusia (karyawan dan atau tenaga ahli), sumber daya fisik
(mesin, tanah, gedung), sumber daya operasional (kebijakan, sistem informasi, merk atau brand).
Fungsi pengorganisasian dilakukan dengan pembagian tugas untuk sumber daya manusia,
penetapan struktur perusahaan dan garis wewenangnya, mengalokasi sumber daya alam, serta
merekrut, menyeleksi dan melatih sumber daya manusia. Contoh: setelah menentukan sejumlah
strategi, perusahaan A merekrut sejumlah karyawan dan tenaga ahli. Perusahaan ini juga
mengelompokkan karyawan ke bidang mana saja yang diperlukan, seperti penjahit, divisi
pembelian bahan, divisi promosi, dan lainnya. Perusahaan A juga membeli sejumlah mesin dan
peralatan lainnya yang dibutuhkan.

Actuating (pelaksanaan) Pelaksanaan merupakan proses penerapan atau implementasi


dari semua rencana, konsep, ide, serta gagasan yang telah dibuat sebelumnya, untuk meraih
tujuan bersama. Dalam implementasinya, wajar jika ditemui beberapa kendala, namun ada pula
yang langsung sukses dan berhasil. Fungsi pelaksanaan biasanya dilakukan dengan membimbing
serta memberi motivasi kepada sumber daya manusia serta peningkatan kemampuan bekerja
karyawan. Pada tahap ini, semua rancangan yang telah disusun, dipastikan berjalan dan
diimplementasikan dengan baik. Penerapan fungsi actuating dalam manajemen usaha adalah
melaksanakan semua rencana atau gagasan yang sudah dibuat. Contoh: perusahaan A memulai
proses produksi pakaiannya, para petinggi perusahaan membimbing sumber daya manusia dan
selalu memberikan motivasi. Semua ide yang telah dirancang sebelumnya, diimplementasikan
semaksimal mungkin.

Controling (pengendalian) Pengendalian adalah bentuk kontrol atau evaluasi terhadap


kinerja organisasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan jika apa yang telah direncanakan,
disusun serta dijalankan sudah sesuai dengan apa yang telah dirancang sebelumnya. Fungsi
pengendalian dilakukan dengan mencari tahu apa saja yang tidak sesuai dengan rancangan,
menentukan dan menganalisa letak permasalahannya, berusaha mencari solusinya, serta
melakukan pengawasan kinerja sumber daya manusia. Contoh: setelah perusahaan A
memproduksi pakaian dan menjualnya, mereka melakukan evaluasi. Ternyata masih ditemui
beberapa kendala dalam pelaksanaannya, misalnya kesalahan teknis saat produksi dan penjualan.
Solusinya ialah mencegah hal itu terulang kembali dan memastikan semuanya berjalan dengan
baik.
Penerapan Fungsi Manajemen Dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Unika St.
Paulus Prodi Peternakan

1. Planning
Ukm Prodi Peternakan Mampu Menghasilkan 1 Atau 2 Buah Karya Atau Aplikasi Yang
Dapat Dimanfaatkan Oleh Masyarakat Luas Pada Tahun 2018.
Aktivitas dalam perencanaan:
 Menentukan dan merancang konsep Aplikasi/karya yang akan dibuat
 Mengajukan proposal/ijin kepada pihak kampus
 Menyiapkan sumber daya yang dibutuhkan
 Menghitung budget yang akan dikeluarkan

2. Organizing
 Merekrut/mengajak anggota yang benar-benar mau berperan aktif memajukan UKM
 Pembagian TIM/Divisi
 Di masing-masing Divisi terdapat 1 orang koordinator
 Pembagian kerja/tugas ke masing-masing divisi
 Mengadakan latihan/pertemuan rutin seminggu sekali

3. Actuating
 Yang memberi arahan dan tanggung jawab adalah Pembina UKM
 Ketua memberi arahan dan memotivasi rekan-rekan anggota UKM agar terciptanya rasa
kesadaran dan semangat untuk memajukan UKM
 Masing-masing koordinator divisi selalu melakukan komunikasi rutin dengan anggota untuk
menghindari miss komunikasi tugas/pekerjaan yang telah dibagikan
 Mengijinkan anggota yang lain untuk menyampaikan pendapatannya

4. Controlling
 Ketua melakukan pengawasan dan pengecekan tugas pada saat pertemuan rutin
 Setiap divisi wajib menyampaikan kendala / masalah yang dihadapi saat mengerjakan
projeknya agar dapat dipecahkan bersama pada saat pertemuan rutin
 Absensi & perhatikan kinerja anggota

Anda mungkin juga menyukai