Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH MANAJEMEN FARMASI

TAHUN AJARAN 2017/2018


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................i

KATA PENGANTAR....................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................iii

BAB I.PENDAHULUAN...............................................................................1

1.1. Latar Belakang .................................................................1


1.2. Rumusan Masalah.............................................................1
1.3. Tujuan Penulisan...............................................................2
1.4. Manfaat Penulisan.............................................................2
BAB II. PEMBAHASAN................................................................................3
2.1.Pengertian Manajemen......................................................3
2.2.Fungsi Manajemen............................................................4
2.3.Unsur Manajemen.............................................................4
2.4.Tujuan Manajemen............................................................6
2.5.Prinsip Manajemen............................................................8
2.6.Alasan Manajemen Dibutuhkan........................................9
2.7.Efisiensi dan Efektifitas Manajemen..............................10
2.8.Sarana Manajemen..........................................................10
2.9.Farmasi............................................................................12
BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN......................................................15
BAB IV. DAFTAR PUSTAKA....................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ilmu Managment sebenarnya serupa usianya bersama dengan kehidupan


manusia, mengapa demikian sebab pada dasarnya manusia didalam kehidupan
sehari-harinya tidak mampu lepas berasal dari prinsip-prinsip Managment, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Baik di sadarai ataupun tidak disadari.

Ilmu Managment timbul pada kurang lebih awal abad ke 20 di benua


Eropa barat dan Amerika. Dimana di negara-negara berikut sedang dilanda
revolusi yang dikenal bersama dengan nama revolusi industri. Yaitu perubahan-
berubahan didalam pengelolaan memproses yang efisien dan efisien. Hal ini sebab
masyarakat telah makin lama semakin maju dan kebutuhan manusia, semakin
lama semakin banyak dan beragama sejenisnya.

Sekarang timbul suatu pertanyaan “siapa sajakah yang sebenarnya


memakai Managment “ apakah hanya digunakan di perusahaan saja atau apakah
di pemerintahan saja. Managment diperlukan didalam segala bidang. Bentuk dan
organisasi serta tipe kegiatan. Dimana orang-orang saling bekerja serupa untuk
capai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Tapi disini kita akan membahas
manajemen dibidang farmasi.

1.2. Rumusan masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan manajemen?

2. Apa fungsi , tujuan , prinsip, teori sarana manajemen?

3. Apa itu Farmasi?


1.3. Tujuan penulisan

1. Mengetahui dan memahami lebih mendalam materi manajemen

2. Mengetahui dan memahami lebih mendalam materi farmasi

1.4. Manfaat Penulisan


Untuk menambah pengetahuan sekaligus menjadi bahan
pembelajaran lebih dalam mengenai manajemen farmasi .
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Manajemen

Istilah manajemen berasal dari kata management (Bahasa Inggris),


berasal dari kata “to manage” yang artinya mengurus atau tata laksana. Sehingga
manajemen dapat diartikan bagaimana cara mengatur, membimbing dan
memimpin semua orang yang menjadi bawahannya agar usaha yang sedang
dikerjakan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Banyak ahli
yang memberikan definisi tentang manajemen, diantaranya 

1. Harold Knoontz & O’ Donnel dalam bukunya yang berjudul “Principles Of


Management” mengemukakan, “Manajemen adalah berhubungan dengan
pencapainan suatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang-orang lain”.

2. George R Terry dalam bukunya yang berjudul “Principles Of Manjemen”


memberikan definisi: “Manajemen adalah suatu proses yang membedakan atas
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan , dan pengawasan
dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni agar dapat menyelesaikan tujuan
yang telat ditetapkan sebelumnya”.

3. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner


Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan,
dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber
daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan sebelumnya.
2.2. Fungsi Manajemen

1. Fungsi Perencanaan / Planning


Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan
diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan tersebut.

2. Fungsi Pengorganisasian / Organizing


Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya
manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk
menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan
perusahaan.

3. Fungsi Pengarahan / Directing / Leading / Actuating


Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta
menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.

4. Fungsi Pengendalian / Controling


Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan
standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan
jika diperlukan.
Fungsi-fungsi tersebut harus ada agar mendapatkan hasil manajemen yang
maksimal untuk perusahaan atau organisasi.

2.3. Unsur manajemen


Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat
sarana (tools). Tools merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang
ditetapkan. Tools tersebut dikenal dengan 6M, yaitu men, money, materials,
machines, method, dan markets.

1. Man(SDM)
Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan.
Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses
untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada
dasarnya manusia adalah makhluk kerja.
2. Money(uang)
Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang
merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan
dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena
itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena
segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan
dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja,
alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai
dari suatu organisasi.
3. Materials(bahan)
Materi terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi.
Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang
ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi
sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan,
tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.
4. Machines(mesin)
Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan. Penggunaan mesin
akan membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar
serta menciptakan efesiensi kerja.
5. Methods(metode)
Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata
cara kerja yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah metode
daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan
memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-
fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha.
Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya
tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan
memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap
manusianya sendiri.
6. Market(pasar)
Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang
diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya,
proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam
arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam
perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus
sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.
Unsur- unsur manajemen menjadi hal mutlak dalam manajemen karena
sebagai penentu arah perusahaan dalam melakukan kegiatan perusahaan.
FARMASI

2.4. Tujuan Manajemen

Manajemen sebagai suatu proses merupakan manajemen yang yang


sistematis yaitu perencanaan, pegorganisasian, penetapan sumber saya manusia
dan pengarahan serta pengawasan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Meliputi.5hal:
1.Planning
2.Organizing
3.Staffing
4.Directing/Leading
5. Controlling
1. Planning ini merupakan hal yang sangat penting dari sebuah manajemen,
meliputi : perumusan strategis dan penerapan strategis langkah langkah
perencanaan :
 Analisis situasi
 Identifikasi masalah
 Penetapan tujuan
 Mengkaji hambatan & kelemahan
 Membuat rencana kerja
2. Organizing Merupakan manajemen untuk mennghimpun SDM :
–Penetapan SDM dan kegiatan untuk mencapai tujuan
–Pembentukkan kelompok kerja dalam rangka pencapaian tujuan
–Pemberiantanggungjawab
–Pendelegasianwewenang
6 langkah penting dalam pengorganisasian :
Tujuan harus diphami oleh smeua staff
1. membagi habis pekerjaan dalam bentuk kegiatan2 pokok untuk mencapai
tujuan
2. menggolongkan kegiatan2 pokok ke dalam bentuk kegiatan2 praktis
3. menetapkan berbagai kewajiban yang mesti dilaksanakan oleh staf dan fasilitas
apa yang dibutuhkan
4. menugaskan staf yang cakap
5. pendelegasian wewenang
3. Staffing Merupakan cara untuk membeikan bimbingan kepada staf agar
melaksanakan tugas secara optimal dan sesuai dengan kemampuan masing2, dan
mempertahankan personal tertentu pada posisi tertentu
penempatan staff pada posisi tertentupelatihanIntinya : perekrutan
Pelatihannya : Mental, fisik, emosi, keahlian

4. Directing Merupakan fungsi untuk membuat pengarahan tentang apa yang


diinginkan dan apa yang harus mereka lalukan
Seorang leader mestilah :
Meyakinkan bahwa ia memunyai tekad untuk mencapai tujuan, ia mampu bekerja
sama secara harmonis, ia memandang dnegan objektif setiap karyawan, ia
memahami hubungan antara perilaku personil dan hubungannya dengan tingkat
kebutuhan
(menurut maslow : dasar, security, social, self esteem dan actualization)
Fungsi dari directing adalah :
– menciptakan kerja sama yang baik
– mengembangkan potensi staf
– menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai pekerjaan
– membuat organisasi lebih dinamis
– mengusahakan lingkungan kerja yang menumbuhkan motivasi dan prestasi kerja
staf
5. Controlling :
mengamati segala pelaksanaan rencana kerja dan mengkoreksi jika terjadi
kesalahanFungsi pengwasan
Perbedaaan pemimpin dan bukan pemimpin :
pemimpin Bukan pemimpin
Member semangat kpd pengikutnya Memaksa pengikutnya
Menunjukkan ke pada pengikut bagaimana cara melakukan pekerjaan
Memberikan kekuatan dengan ancaman dan paksaan
Bertanggung jawab Lepas tanggung jawab
Kegagalan diperbaiki bersama Menalahkan orang lain atas kegagalan
Menyelesaikan pekerjaan dengan mengembangkan pengikut Menyelesaikan
pekerjaan dengan mengorbankan pengikut
Diagram 2 dimensi

2.5.Prinsip Manajemen

Prinsip-prinsip dalam manajemen bersifat lentur dalam arti bahwa perlu


dipertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang
berubah. Menurut Henry Fayol, seorang pencetus teori manajemen yang berasal
dari Perancis, prinsip-prinsip umum manajemen ini terdiri dari :

1. Pembagian kerja (Division of work )


2. Wewenang dan tanggung jawab (Authority and Responsibility)
3. Disiplin ( Discipline)
4. Kesatuan Perintah (Unity of command)
5. Ksatuan Pengarahan ( Unity of Direction )
6. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri
7. Penggajian Pegawai
8. Pemusatan (Centralization)
9. Hierarki (Tingkatan)
10. Ketertiban
11. Keadilan dan Kejujuran
12. Stabilitas kondisi karyawan
13. Prakarsa (Inisiative)
14. Semangat kesatuan, semangat korps

2.6.Alasan Manajemen Dibutuhkan

Manajemen dibutuhkan orang dimana saja orang – orang bekerja sama


(organisasi) untuk mencapai tujuan bersama. Disamping ini, setiap – setiap
manusia akan slalu menjadi anggota dari beberapa macam organisasi, seperti
organisasi sekolah , perkumpulan olahraga, kelompok music, militer ataupun
orgnaisasi perusahaan. Singkatnya manajemen dibutuhkan untuk semua tipe
kegiatan yang diorganisasi dan dalam semua tipe organisasi karena tanpa
manajemen semua usaha akan sia sia dari penjapaian tujuan kan lebih sulit. 3
alasan utama mengapa manajemen diperlukan:

· Untuk mencapai tujuan. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan


organisasi dan pribadi.

· Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan.


Manajemen dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan,
sasaran-sasaran dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan dari pihak-pihak
yang berkepentingan dalam orgsnisasi.

· Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Suatu kerja organisasi dapat di ukur
dengan banyak cara yang berbeda. Salah satu cara yang yang umum adalah
efisiensi dan aktifitas

2.7.Efisiensi&Efektifitas Manajemen

Dua konsep utama yang digunakan untuk mengukur prestasi kerja manajemen
adalah efisiensi dan aktivitas. Efisiensi mengacu pada hubungan antara keluaran
dan masukan(output/input). Sebaliknya efektivitas menunjukkan suatu
kemampuan perusahaan dalam mencapai sasaran-sasaran(hasil akhir) yang telah
ditetapkan secara tepat. Dengan demikian, antara efektifitas dan efisiensi itu
saling terkait. Organisasi itu tidak dituntut mengejar tujuan semata, akan tetapi
bagaiman tujuan itu bias dicapai dengan efektif dan efisien. 

Untuk lebih memperjelas pengertian manajemen akan dibicarakan topik-topik


berikut ini: 

1. Manajemen sebagia ilmu dan seni


2. Manajemen sebagai profesi

2.8.Sarana Manajemen

Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana (tools).
Tools merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Tools
tersebut dikenal dengan 6M, yaitu men, money, materials, machines, method, dan
markets.

1. Man dan Machine


Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi.
Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia
yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai
tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia
adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-
orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

2. Money atu Uang

Merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan
alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari
jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan
alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus
diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang
yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang
dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu
organisasi.

3. Material
Terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam
dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam
bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu
sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan
tercapai hasil yang dikehendaki.
4. Machine atau mesin

Mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang


lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja
5. Methode
suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan manajer.
Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu
tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran,
fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan
usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang
melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka
hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam
manajemen tetap manusianya sendiri.

6. Market

Tempat di mana organisasi menyebarluaskan (memasarkan) produknya.


Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang
diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses
kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti
menyebarkanhasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan.
Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan
selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.

2.9. Farmasi

Farmasi (bahasa Inggris: pharmacy, bahasa Yunani: pharmacon, yang


berarti: obat) merupakan salah satu bidang profesional kesehatan yang merupakan
kombinasi dari ilmu kesehatan danilmu kimia, yang mempunyai tanggung-jawab
memastikan efektivitas dan keamanan penggunaan obat. Ruang lingkup dari
praktik farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan
penyediaan sediaan obat, serta pelayanan farmasi modern yang berhubungan
dengan layanan terhadap pasien (patient care) di antaranya layanan klinik,
evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat, dan penyediaan informasi obat.
Kata farmasi berasal dari kata farma (pharma). Farma merupakan istilah yang
dipakai di tahun 1400 – 1600an.
Institusi farmasi Eropa pertama kali berdiri di Trier, Jerman, pada tahun 1241 dan
tetap eksis sampai dengan sekarang.
PRAKTIK/PEKERJAN KEFARMASIAN
Praktik Kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu
sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat,
pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan
obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan“.
Dalam PP 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian dikenalkan istilah
“Pelayanan Kefarmasian”, yang didefinisikan sebagai “suatu pelayanan langsung
dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan Sediaan Farmasi
dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan
pasien
PROFESI/ PRAKTIK APOTEKER
Apoteker adalah seorang sarjana farmasi yang telah menyelesaikan program
pendidikan profesi apoteker. Jabatan publik sebagai apoteker dengan sendirinya
akan melekat kepada mereka yang telah selesai menempuh pendidikan apoteker
dan mengucapkan sumpah. Seorang apoteker yang akan menjalankan praktek
kefarmasian harus memiliki surat tanda registrasi apoteker dan memiliki surat ijin
praktek atau surat ijin kerja.
Akan tetapi, seorang apoteker  masih mempunyai kebebasan memilih untuk tidak
menjalankan praktek kefarmasian sepanjang yang bersangkutan bekerja diluar
area praktek kefarmasian. Mudahnya, bila ada apoteker yang menjadi dosen,
bekerja di Badan POM atau Depkes, bekerja di industri farmasi tetapi bukan
sebagai penanggungjawab produksi atau quality control mereka terbebas dari
aturan PP 51/2009.
Begitu juga bagi mereka yang menjadi pegawai bank atau pegawai pajak. Apalagi
bagi mereka yang memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga. Jadi jelaslah
bahwa bahwa praktek kefarmasian adalah domain bagi apoteker yang konsekuen
untuk menjalankan amanah profesinya.
Dengan mengelaborasi secara kontekstual seperti tersebut diatas maka rasanya
saya yakin bahwa sejawat yang keberatan dengan PP 51/2009 sebenarnya adalah
mereka yang selama ini sudah mapan dengan mata pencahariannya tetapi
“mengkapitalisasi” ijazah apotekernya di apotek. Bagi mereka aturan dalam PP
51/2009 memang akan mengusik zona kenyamanannya. Tapi tidak demikian bagi
sejawat yang benar-benar menjiwai makna keprofesian dan secara sadar
memahami makna lafal sumpah/janji yang mereka ucapkan sewaktu dilantik
sebagai apoteker.
Oleh sebab itu ijinkanlah saya menggarisbawahi bahwa PP 51/2009 memang
hanya ditujukan bagi apoteker yang akan berpraktek. Bagi sejawat yang tidak
setuju dengan PP 51/2009, sejawat masih tetap berhak menyandang jabatan publik
sebagai apoteker namun tidak diperkenankan menyelenggarakan praktek
kefarmasian. Bila sejawat melanggar, maka akan terkena sangsi sebagaimana
tertuang dalam pasal 198 UU 36/2009 tentang kesehatan
BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

1. Simpulan

Manajemen mengacu pada proses mengkoordinasi dan mengintegrasikan


kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui
orang lain. Proses menggambarkan fungsi-fungsi yang berjalan terus atau kegiatan-
kegiatan utama yang dilakukan oleh para manajer. Fungsi- fungsi ini disebut merancang,
mengorganisasi, memimpin dan mengendalikan. Fungsi ini lah yang membedakan sebuah
posisi manajerian dan non manajerian dalam suatu organisasi.

Tujuan manajemen tersebut umumnya mencakup:


 Pnetapan misis organisasi.
 Penciptaan lingkungan yang mendorong produktifitas.
 Menegakkan dan melaksankan tanggung jawab sosial.
2. Saran

Manajemen dibutuhkan untuk semua tipe kegiatan yang diorganisasi dan


dalam semua tipe organisasi, karena tanpa manajemen, semua usaha akan
sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

1. Oxford English Dictionary

2. Robbins, Stephen dan Mary coulter. 2007. Management, 8th Edition. NJ:
Prentice Hall.

3. Vocational Business: Training, Developing and Motivating People by Richard


Barrett - Business & Economics - 2003. - Page 51.

4. Griffin, R. 2006. Business, 8th Edition. NJ: Prentice Hall.

5. (Inggris) Online Etymology: Manage

6. C.S. George Jr. 1972. The History or Management Thought, ed. 2nd. Upper
Saddle River, NJ. Prentice Hall. h.4

7. (Inggris) Wren, Daniel dan Arthur Bedeian. 2009. The Evolution of


Management Thought

8. Smith, Adam. 1776. An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of
Nations.

9. http://www.referenceforbusiness.com/management/Or-Pr/Pioneers-of-
Management.html

10. Fayol, Henry. 1949. Administration, industrielle et generale.

11. Drucker, Peter. 1946. Concept of Corporation. John Day Company.

12. (Inggris) Kisah Whiz Kids


13. Mintzberg 1973. The Nature of Managerial Work

14. Prof. Komaruddin, Asas-Asas Manajemen produksi

Anda mungkin juga menyukai