Anda di halaman 1dari 19

BAB VII

ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN

Organisasi dan manajemen merupakan hal yang penting di dalam suatu


perusahaan, karena akan menentukan kelangsungan hidup dan keberhasilan suatu
perusahaan dan juga menyangkutefektifitas dalam peningkatan kemampuan
perusahaan dalam memproduki dan mendistribusikan produk yang dihasilkan.
Manajemen dapat didefinisikan sebagai proses atau cara yang sistematis
untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaan semua sumber daya
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan organisasi
merupakan alat bagi manajemen untuk mencapai tujuan.

7.1 Organisasi Perusahaan


Organisasi berasal dari kata lain “organum” yang artinya alat, anggota
badan. James D. Mooney, mengatakan: “Organisasi adalah bentuk setiap
perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama”, sedangkan menurut
Chester I. Bernard organisasi merupakan suatu sistem daripada aktivitas yang
dilakukan dua orang atau lebih” (Siagian,1992).
Dari pendapat ahli yang dikemukakan di atas dapat diambil kesimpulan
bahwa organisasi merupakan kelompok orang yang secara sadar berkerjasama
untuk mecapai tujuan bersama dengan menekankan wewenang dan tanggung
jawab
Sistem organisasi dalam perusahaan dikenal ada tiga macam, yaitu bentuk
garis (line organization), bentuk fungsional (Staff Organization), bentuk
gabungan (garis dan staf) dan organisasi (fungsional organization) berikut
penjelasannya :
1. Organisasi Lini (Line Organization)
Dalam tipe ini semua hak dan kekuasaan berada pada pimpinan tertinggi.
Personal yang lain disebut bawahan tidak mempunyai hak dan kekuasaan
sekecil apa pun karena hanya berkedudukan sebagai pelaksana tugas dari
atasan. Tidak dibenarkan adanya inisiatif dan kreativitas, semua tugas harus
dilaksanakan sebagaimana diperintahkan. Saluran perintah dan penyampaian
tanggung jawab dalam organisasi tipe ini dilakukan melalui prosedur dari atas
ke bawah dan sebaliknya
2. Organisasi Staf (Staff Organization)
Dalam tipe ini semua hak, kekuasaan dan tanggung jawab dibagi habis pada
unit kerja yang ada secara bertingkat. Setiap unit memperoleh sebagian hak
dalam menentukan kebijakan sepanjang tidak bertentangan dengan
kebijaksanaan umum dari pimpinan tertinggi. Wewenang dan tanggung jawab
dilimpahkan secara luas, sehingga pimpinan berkedudukan sebagai
koordinator. Tanggung jawab disampaikan secara bertingkat sesuai dengan
hak dan kekuasaan yang dilimpahkan.
3. Bentuk Gabungan (Line and Staff Organization)
Tipe ini sebagai gabungan dari kedua tipe di atas, menempatkan pimpinan
tertinggi sebagai pemegang hak dan kekuasaan tertinggi dan terakhir. Tidak
semua hak, kekuasaan dan tanggung jawab dibagi habis pada unit kerja yang
ada, tugas yang bersifat prinsipil tetap berada pada atasan/pimpinan tetinggi.
Pimpinan unit kerja sebagai staf memperoleh wewenang dalam bidang kerja
masing-masing sepanjang tidak berhubungan dengan tugas yang menjadi
wewenang atau kekuasaan pimpinan tertinggi.
4. Organisasi Fungsional (Fungsional Organization)
Dalam tipe ini pembagian hak dan kekuasaan dilakukan berdasar fungsi yang
diemban oleh unit kerja dan terbatas pada tugas-tugas yang memerlukan
keahlian khusus. Sehingga personal yang diangkat dan menerima wewenang
untuk menjalankan kekuasaan diserahkan pada orang yang mempunyai
keahlian dalam bidang kerja masing-masing. Wewenang yang dilimpahkan
dibatasi mengenai bidang teknis yang memerlukan keahlian tertentu secara
khusus.

7.2 Manajemen Perusahaan


Umumnya perusahaan modern mempunyai kecendrungan bukan saja
terhadap produksi, melainkan juga terhadap penanganan hingga menyangkut
organisasi dan hubungan sosial atau manajemen keseluruhan. Hal ini disebabkan
oleh aktivitas yang terdapat dalam suatu perusahaan atau suatu pabrik diatur oleh
manajemen. Dengan kata lain bahwa manajemen bertindak memimpin,
merencanakan, menyusun, mengawasi, dan meneliti hasil pekerjaan. Perusahaan
dapat berjalan dengan baik secara menyeluruh, apabila perusahaan memiliki
manajemen yang baik antara atasan dan bawahan.
Fungsi dari manajemen adalah meliputi usaha memimpin dan mengatur
faktor-faktor ekonomis sedemikian rupa, sehingga usaha itu memberikan
perkembangan dan keuntungan bagi mereka yang ada dilingkungan perusahaan.
Dengan demikian, jelaslah bahwa pengertian manajemen itu meliputi
semua tugas dan fungsi yang mempunyai hubungan yang erat dengan permulaan
dari pembelanjaan perusahaan. Manajemen diartikan sebagai seni dan ilmu
perencanaan (planning), pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan
pengawasan dari sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Pada perusahaan besar, dibagi dalam 3 kelas, yaitu :
1. Top manajemen
2. Middle manajemen
3. Operating manajemen

7.3 Bentuk Perusahaan


Bentuk perusahaan yang direncanakan dalam Prarancangan Pabrik Biodiesel
ini adalah Perseroan Terbatas (PT). Perseroan Terbatas merupakan bentuk
perusahaan yang mendapatkan modalnya dari penjualan saham di Bursa Efek
Indonesia (BEI) dengan turut mengambil bagian sebanyak satu saham atau lebih.
Saham adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh PT tersebut dan orang yang
memiliki saham berarti telah menyetorkan modal ke perusahaan, yang berarti pula
memiliki perusahaan. Dalam Perseroan Terbatas pemegang sahamnya hanya
bertanggung jawab menyetor penuh jumlah yang disebutkan dalam tiap-tiap
saham. Pabrik PET yang akan didirikan direncanakan mempunyai:
 Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas (PT)
 Lapangan Usaha : Industri Biodiesel
 Lokasi Perusahaan : Rokan Hilir, Riau
Alasan dipilihnya bentuk perusahaan ini adalah didasarkan atas beberapa
faktor sebagai berikut :
1. Mudah untuk mendapatkan modal, yaitu dengan menjual saham
perusahaan.
2. Tanggung jawab pemegang saham terbatas, sehingga kelancaran
produksi hanya dipegang pimpinan perusahaan.
3. Pemilik dan pengurus perusahaan terpisah satu sama lain, pemilik
perusahaan adalah para pemegang saham dan pengurus perusahaan
adalah direksi staf yang diawasi oleh Dewan Komisaris.
4. Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin, karena tidak
berpengaruh dengan berhentinya pemegang saham, direksi beserta
stafnya atau karyawan perusahaan.
5. Efisiensi dari manajemen, para pemegang saham dapat memilih orang
yang ahli sebagai Dewan Komisaris.
6. Lapangan usaha lebih luas, suatu PT dapat menarik modal yang sangat
besar dari masyarakat, sehingga dengan modal ini PT dapat memperluas
usahanya.
7. Pemilik dan pengurus perusahaan terpisah satu sama lain, pemilik
perusahaan adalah para pemegang saham dan pengurus perusahaan
adalah direksi beserta stafnya yang diawasi oleh dewan komisaris.
(Djoko, 2003)
Ciri-ciri Perseroan Terbatas :
1. Perseroan Terbatas didirikan dengan akta dari notaris dengan berdasarkan
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang.
2. Besarnya modal ditentukan dalam akta pendirian dan terdiri dari saham-
sahamnya.
3. Pemiliknya adalah para pemegang saham.
4. Perseroan Terbatas dipimpin oleh suatu Direksi yang terdiri dari para
pemegang saham.
Pembinaan personalia sepenuhnya diserahkan kepada Direksi dengan
memperhatikan hukum-hukum perburuhan.

7.4 Sturktur Organisasi


Struktur organisasi merupakan salah satu faktor penting yang
dapatmenunjang kelangsungan dan kemajuan perusahaan, karena
berhubungandengan komunikasi yang terjadi dalam perusahaan demi
tercapainyakerjasama yang baik antar karyawan. Untuk mendapatkan sistem
organisasi yang baik maka perlu diperhatikan beberapa azas yang dapatdijadikan
pedoman, antara lain:
 Pendelegasian wewenang
 Perumusan tujuan perusahaan dengan jelas
 Pembagian tugas kerja yang jelas
 Kesatuan perintah dan tanggung jawab
 Sistem kontrol atas kerja yang telah dilaksanakan
 Organisasi perusahaan yang fleksibel
Dengan berpedoman terhadap asas - asas tersebut, maka dipilih organisasi
kerja berdasarkan Sistem Line and Staff. Pada sistem ini, garis wewenang lebih
sederhana, praktis dan tegas. Demikian pula dalam pembagian tugas kerja seperti
yang terdapat dalam sistem organisasi fungsional, sehingga seorang karyawan
hanya akan bertanggung jawab pada seorang atasan saja. Untuk kelancaran
produksi, perlu dibentuk staf ahli yang terdiri dari orang-orang yang ahli di
bidangnya. Bantuan pikiran dan nasehat akan diberikan oleh staf ahli kepada
tingkat pengawas demi tercapainya tujuan perusahaan.
Ada 2 kelompok orang yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi garis dan
staff ini, yaitu:
1. Sebagai garis atau lini, yaitu orang-orang yang melaksanakan tugas pokok
organisasi dalam rangka mencapai tujuan.
2. Sebagai staff, yaitu orang - orang yang melakukan tugas sesuai dengan
keahliannya, dalam hal ini berfungsi untuk memberi saran – saran kepada
unit operasional (Djoko, 2003).
Pemegang saham sebagai pemilik perusahaan, sedangkan dalam
pelaksanaan tugas sehari - harinya diwakili oleh Dewan Komisaris, sementara itu
tugas untuk menjalankan perusahaan dilaksanakan olehseorang Direktur Utama
yang dibantu oleh Direktur Produksi dan DirekturKeuangan-Umum. Direktur
Produksi membawahi bidang produksi danteknik, sedangkan direktur keuangan
dan umum membawahi bidangpemasaran, keuangan, dan administrasi. Kedua
direktur ini membawahibeberapa kepala bagian yang akan bertanggung jawab atas
bagian dalamperusahaan, sebagai bagian dari pendelegasian wewenang dan
tanggungjawab. Masing-masing kepala bagian akan membawahi beberapa seksi
danmasing-masing seksi akan membawahi dan mengawasi para
karyawanperusahaan pada masing-masing bidangnya. Karyawan perusahaan
akandibagi dalam beberapa kelompok regu yang dipimpin oleh seorang
kepalaregu dimana setiap kepala regu akan bertanggung jawab kepada
pengawasmasing - masing seksi (Gunawan, 2003).
Manfaat adanya struktur organisasi adalah sebagai berikut :
 Menjelaskan, membagi, dan membatasi pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab setiap orang yang terlibat di dalamnya
 Penempatan tenaga kerja yang tepat
 Pengawasan, evaluasi dan pengembangan perusahaan serta manajemen
perusahaan yang lebih efisien.
Struktur organisasi pabrik Biodiesel sebagai berikut :

Gambar 7.1. Struktur Organisasi Pabrik Biodiesel


7.5 Tugas dan Wewenang
7.5.1. Pemegang Saham
Pemegang Saham adalah beberapa orang yang mengumpulkan modal
untuk kepentingan pendirian dan berjalannya operasi perusahaan tersebut. Para
pemilik saham adalah pemilik perusahaan. Kekuasaan tertinggi pada perusahaan
yang mempunyai bentuk perseroan terbatasadalah Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS). Pada RUPS tersebut para pemegang saham berwenang :
 Mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris
 Mengangkat dan memberhentikan Direksi
 Mengesahkan hasil-hasil usaha serta laba rugi tahunan perusahaan
7.5.2. Dewan Komisaris
Dewan komisaris merupakan pelaksana tugas sehari-hari daripemilik
saham sehingga dewan komisaris akan bertanggung jawab kepadapemilik saham.
Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, para pemegang saham diwakili
oleh dewan komisaris. Ketua dewan komisaris adalah ketua dari para pemegang
saham dan dipilih berdasarkan rapat umum pemegang saham. Biasanya dewan
komisaris adalah pemegang saham terbesar di perusahaan.
Tugas dan wewenang Dewan Komisaris meliputi :
 Menilai dan menyetujui rencana direksi tentang kebijakan umum, target
perusahaan, alokasi sumber - sumber dana dan pengarahan pemasaran
 Mengawasi tugas - tugas direksi
 Membantu direksi dalam tugas - tugas penting
 Membuat dan menetapkan anggaran dasar pabrik,
 mempertanggung jawabkan perusahaan kepada pemegang saham.
(Gunawan, 2003)

7.5.3. Dewan Direksi


Direksi Utama merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan dan
bertanggung jawab sepenuhnya terhadap maju mundurnya perusahaan. Direktur
utama bertanggung jawab kepada dewan komisaris atas segala tindakan dan
kebijakan yang telah diambil sebagai pimpinan perusahaan.Direktur utama
membawahi direktur produksi dan direktur keuangan umum.
a. Direktur Utama
Direktur utama merupakan orang yang bertanggung jawab langsung
kepada dewan komisaris dan secara garis jabatan membawahi direktur umum,
direktur produksi, direktur teknik, dan direktur keuangan. Adapun tugas dan
wewenang direktur utama diantaranya:
 bersama-sama direktur yang lain merumuskan program kerja perusahaan
untuk diajukan kepada dewan komisaris,
 menyetujui program kerja perusahaan yang telah dirumuskan oleh direktur
bersama staf-stafnya,
 memberikan pengesahan terhadap peraturan-peraturan yang berlaku di
perusahaan,
 mengangkat dan memberhentikan karyawan,
 menentukan target produksi secara kualitatif dan kuantitatif.
b. Direktur Umum
Direktur umum merupakan orang yang bertanggung jawab kepada
direktur utama dan menangani segala urusan, terutama yang berkaitan dengan
peraturan kerja, keselamatan dan kesehatan karyawan, penerimaan dan
pemutusan hubungan kerja dan membawahi 6 (enam) kepala bagian, yaitu:
 bagian administrasi, bertugas mengkoordinasi semua hal yang berhubungan
dengan administrasi perusahaan,
 bagian personalia, yaitu orang yang bertugas mengawasi kepagawaian
seperti penerimaan pegawai,
 bagian logistik, yang bertugas menyediakan barang-barang yang dibutuhkan
oleh perusahaan,
 bagian humas, bertugas sebagai wakil perusahaan yang langsung
berhubungan dengan pihak luar,
 bagian sumber daya manusia (SDM), bertugas mengatur kepegawaian
dalam hal peningkatan kualitas pegawai dengan mengadakan pendidikan
dan latihan peningkatan keterampilan karyawan,
 bagian keamanan, bertugas menjaga keamanan lingkungan perusahaan,
menjaga dan mengawasi disiplin kerja pegawai serta mengawasi keluar
masuknya tamu perusahaan.

Tugas direktur umum antara lain :


1. Melaksanakan kebijakan perusahaan dan mempertanggung jawabkan
pekerjaannya secara berkala atau pada masa akhir pekerjaannya pada
pemegang saham.
2. Menjaga kestabilan organisasi perusahaan dan membuat kelangsungan
hubungan yang baik antara pemilik saham, pimpinan, karyawan, dan
konsumen.
3. Mengangkat dan memberhentikan kepala bagian dengan persetujuan rapat
pemegang saham.
4. Mengkoordinir kerja sama antara bagian produksi (direktur produksi) dan
bagian keuangan dan umum (direktur keuangan dan umum).
c. Direktur teknik dan produksi
Direktur teknik dan produksi bertanggungjawab kepada direktur utama.
Tugas dan wewenang direktur teknik dan produksi adalah :
 Bertanggung jawab kepada direktur utama dalam bidang produksi, teknik,
dan rekayasa produksi.
 Bertanggung jawab kepada direktur utama dalam bidang produksi, teknik,
dan rekayasa produksi.
 mengontrol pemeliharaan dan perbaikan alat produksi agar dapat berfungsi
dengan baik,
 merencanakan jadwal produksi dan penyediaan sarana produksi.
d. Direktur Keuangan
Direktur keuangan bertanggung jawab kepada direktur utama dalam
bidang keuangan. Tugas dari direktur keuangan antara lain:
 Bertanggung jawab kepada direktur utama dalam bidang pemasaran,
keuangan, dan pelayanan umum.
 Mengkoordinir, mengatur, dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan kepala -
kepala bagian yang menjadi bawahannya. (Djoko, 2003)
Direktur keuangan membawahi bagian-bagian :
 bagian finansial/anggaran, bertugas merencanakan, mempersiapkan dan
menganalisa anggaran perusahaan, pendapatan dan belanja perusahaan agar
uang dapat berjalan dengan efektif,
 bagian akuntansi, bertugas melakukan pencatatan dan pengawasan aliran
uang dalam perusahaan, menghitung keuangan dan menganalisa perputaran
uang.
e. Staf Ahli
Staf ahli terdiri dari tenaga - tenaga ahli yang bertugas membantu direktur
dalam menjalankan tugasnya, baik yang berhubungan dengan teknik maupun
administrasi. Staf ahli bertanggung jawab kepada direktur utama sesuai dengan
bidang keahlian masing - masing. Tugas dan wewenang staf ahli meliputi :
 Mengadakan evaluasi bidang teknik dan ekonomi perusahaan.
 Memberi masukan - masukan dalam perencanaan dan
pengembanganperusahaan.
 Memberi saran - saran dalam bidang hukum.
f. Penelitian dan Pengembangan (Litbang)
Litbang terdiri dari tenaga - tenaga ahli sebagai pembantu direksi dan
bertanggung jawab kepada direksi. Litbang membawahi 2 departemen, yaitu :
- Departemen Penelitian
- Departemen Pengembangan
Tugas dan wewenangnya meliputi :
 Memperbaiki mutu produksi
 Memperbaiki dan melakukan inovasi terhadap proses produksi
 Meningkatkan efisiensi perusahaan di berbagai bidang
 Merencanakan pengembangan perusahaan dalam segala bidang guna
kemajuan perusahaan,
 Staf ahli diangkat dan diberhentikan oleh dewan direksi, dan bertanggung
jawab terhadap dewan direksi.
7.5.4. Kepala Bagian
Secara umum tugas kepala bagian adalah mengkoordinir, mengatur dan
mengawasi pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan garis-garis yang diberikan oleh
pimpinan perusahaan. Kepala bagian dapat juga bertindak sebagai staf direktur
bersama-sama dengan staf ahli. Kepala bagian ini bertanggung jawab kepada
direktur utama (Zamani,1998).
Kepala Bagian terdiri dari :
1. Kepala Bagian Produksi
Bertanggung jawab kepada Direktur Produksi dalam bidang mutu dan
kelancaran produksi. Kepala Bagian Produksi membawahi:
a. Seksi Proses
Tugas Seksi Proses antara lain:
- Mengawasi jalannya proses dan produksi
- Menjalankan tindakan seperlunya pada peralatan produksi yang
mengalami kerusakan, sebelum diperbaiki oleh seksi yang berwenang.
b. Seksi Pengendalian
Tugas Seksi Pengendalian:
- Menangani hal-hal yang dapat mengancam keselamatan pekerja dan
mengurangi potensi bahaya yang ada
c. Seksi Laboratorium
Tugas Seksi Laboratorium:
- Mengawasi dan menganalisa mutu bahan baku dan bahan pembantu
- Mengawasi hal-hal yang berhubungan dengan buangan pabrik
- Mengawasi dan menganalisa mutu produksi
- Membuat laporan berakala kepada Kepala Bagian Produksi
2. Kepala Bagian Teknik
Tugas kepala bagian Teknik Antara lain :
Bertanggung jawab kepada Direktur Produksi dalam bidang peralatan,
proses dalam utilitas dan mengkoordinir kepala-kepalayang menjadi
bawahannya. Kepala Bagian Teknik membawahi:
a. Seksi Pemeliharaan
- Melaksanakan pemeliharaan fasilitas gedung dan peralatan pabrik
- Memperbaiki kerusakan peralatan pabrik
b. Seksi Utilitas
Tugas Seksi Utilitas yaitu melaksanakan dan mengatur sarana utilitas
untuk memenuhi kebutuhan proses, kebutuhan air, uap air, dan tenaga
listrik.
3. Kepala Bagian Pemasaran
Bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan dan Umum dalam
bidang penyediaan bahan baku dan pemasaran hasil produksi. Kepala Bagia
Pemasaran membawahi:
a. Seksi Pembelian
Tugas Seksi Pembelian:
- Melaksanakan pembelian barang dan peralatan yang dibutuhkan
perusahaan
- Mengetahui harga pasaran dan mutu bahan baku serta mengatur keluar
masuknya bahna dan alat dari gudang
b. Seksi Pemasaran
Tugas Seksi Pemasaran:
- Merencanakan strategi penjualan dan hasil produksi
- Mengatur distribusi hasil produksi dari gudang
4. Kepala Bagian Keuangan
Bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan dan Umum dalam
bidang administrasi dan Keuangan. Kepala Bagian Keuangan membawahi:
a. Seksi Administrasi
Tugas Seksi Administrasi:
- Menyelenggarakan pencatatan hutang piutang, administrasi persediaan
kantor dan pembukuan serta masalah perpajakan
b. Seksi Kas
Tugas Seksi Kas:
- Menghitung penggunaan uang perusahaan, mengamankan uang dan
membuat anggaran tentang keuangan masa depan
- Mengadakan perhitungan tentang gaji dan intensif karyawan
5. Kepala Bagian Umum
Bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan dan Umum dalam bidang
personalia, hubungan masyarakat dan keamanan. Kepala Bagian Umum
membawahi:
a. Seksi Personalia
Seksi Personalia bertugas :
- Merekrut dan membina tenaga kerja dan menciptakan suasana kerja
sebaik mungkin antara pekerja, pekerjaannya serta lingkungan agar
tidak terjadi pemborosan waktu dan biaya
- Mengusahakan disiplin kerja yang tinggi dalam menciptakan kondisi
kerja yang tenang dan dinamis
- Membina karier para karyawan dan melaksanakan hal-hal yang
berhubungan dengan kesejahteraan karyawan
b. Seksi Humas
Seksi Humas bertugas :
- Mengatur hubungan antara perusahaan dengan masyarakat di luar
lingkungan masyarakat
c. Seksi Keamanan
Seksi Keamananbertugas :
- Menjaga semua bangunan pabrik dan fasilitas perusahaan
- Mengawasi keluar masuknya orang-orang, baik karyawan maupun
bukan karyawan di lingkungan pabrik
- Menjaga dan memelihara kerahasiaan yang berhubungan dengan intern
perusahaan

7.5.5. Kepala Seksi


Kepala Seksi adalah pelaksana dalam lingkungan bagiannya sesuai dengan
rencana yang telah diatur oleh para bagian masing-masing, agar diperoleh hasil
yang maksimum dan efektif selama berlangsungnya proses produksi. Setiap
kepala seksi bertanggung jawab terhadap kepala bagian masing-masing sesuai
dengan seksinya.

7.6 Pembagian Jam Kerja Karyawan


Pabrik PET direncanakan beroperasi 330 hari selama satu tahun dan 24 jam per
hari. Sisa hari yang bukan hari libur digunakan untuk perbaikan, perawatan atau shut
down.Berdasarkan pengaturan jam kerja, karyawan dapat dikelompokkan menjadi
dua golongan, yaitu Karyawan Shift dan Karyawan Non-Shift.
1. Karyawan Non-Shift
Karyawan non-shift adalah karyawan yang tidak menangani proses produksi
secara langsung yang termasuk para karyawan ini adalah Direktur, Staf Ahli, Kepala
Bagian, Kepala Seksi serta bawahan yang berada di kantor. Jam kerja karyawan non-
shift ditetapkan selama lima hari per minggu dan jam kerja selebihnya dianggap
lembur. Perincian jam kerja non-shift adalah :
Senin-Kamis
- Pukul 07.00 – 12.00 WIB (Waktu Kerja)
- Pukul 12.00 – 13.00 WIB (Waktu Istirahat)
- Pukul 13.00 – 16.00 WIB (Waktu Kerja)
Jum’at
- Pukul 07.00 – 11.00 WIB (Waktu Kerja)
- Pukul 11.00 – 13.00 WIB (Waktu Istirahat)
- Pukul 13.00 – 15.00 WIB (Waktu Kerja)

2. Karyawan Shift
Karyawan shift adalah karyawan yang berhubungan langsung menangani
proses produksi atau mengatur bagian-bagian tertentu dari pabrik yang
mempunyai hubungan dengan masalah keamanan dan kelancaran produksi, yang
memerlukan pengawasan secara terus menerus selama 24 jam. Karyawan yang
termasuk karyawan shift adalah operator produksi, sebagian dari bagian teknik,
bagian gudang, dan bagian-bagian lain yang harus selalu siaga untuk menjaga
keselamatan serta keamanan pabrik.
Perincian karyawan shift dibagi dalam tiga shift dalam pengaturan sebagai
berikut:
a. Shift I (pagi) : Pukul 07.00-15.00 WIB, istirahat Pukul 12.00-13.00
b. Shift II (siang) : Pukul 15.00-23.00 WIB, istirahat Pukul 19.00-20.00
c. Shift (III) malam : Pukul 23.00-07.00 WIB, istirahat Pukul 03.00-04.00
Untuk memenuhi kebutuhan pabrik, karyawan tiap shift ini dibagi menjadi
empat regu, dimana tiga regu bekerja dan satu regu istirahat dan dikenakan secara
bergantian. Tiap regu mendapat giliran tiga hari kerja dan satu hari libur. Untuk
hari libur atau hari besar yang ditetapkan pemerintah, maka regu yang masuk tetap
masuk. Jadwal kerja masing-masing regu ditabelkan sebagai berikut:
Tabel 7.1. Jadwal kerja masing-masing regu
Hari Kerja
Regu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 - I I I II II II - - III
2 I II II II - - III III III -
3 II - - III III III - I I I
4 III II III - I I I II II II
I
7.7 Tenaga Kerja Karyawan
Dalam melaksanakan kegiatan perusahaan di pabrik PET ini dibutuhkan
susunan tenaga kerja seperti pada susunan struktur organisasi. Adapun jumlah
tenaga kerja beserta tingkat pendidikan yang disyaratkan dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 7.2. Jumlah tenaga kerja beserta tingkat pendidikannya
JUMLA
JABATAN PENDIDIKAN
H
Direktur Utama 1 Umum (S-1)
Direktur Produksi 1 Teknik Kimia (S-1)
Direktur Keuangan dan Umum 1 Ekonomi Managemen (S-1)
Sekretaris 3 Managemen (S-1)
Staf Ahli, R & D 2 Ekonomi (S-1)
Kepala Bagian Pemasaran 1 Teknik Kimia (S-1)
Kepala Bagian Umum 1 Hukum/Ekonomi (S-1)
Kepala Bagian Keuangan 1 Hukum/Ekonomi (S-1)
Kepala Bagian Teknik 1 Teknik Mesin/Elektro (S-1)
Kepala Bagian Utilitas 1 Teknik Kimia (S-1)
Kepala Bagian Produksi 1 Teknik Kimia (S-1)
Kepala Seksi Proses 1 Teknik Kimia (S-1)
Kepala Seksi Utilitas 1 Teknik Kimia (S-1)
Kepala Seksi Pemeliharaan Alat 1 Teknik Kimia (S-1)
Kepala Seksi Pengendalian Alat 1 Teknik Kimia (S-1)
Kepala Seksi Pembelian 1 Ekonomi (S-1)
Kepala Seksi Pemasaran 1 Ekonomi (S-1)
Kepala Seksi Kas 1 Ekonomi (S-1)
Kepala Seksi Administrasi 1 Ekonomi (S-1)
Kepala Seksi Personalia 1 Teknik Kimia (S-1)
Kepala Seksi Humas 1 Teknik Industri (S-1)
Kepala Seksi Keamanan 1 Teknik Kimia/Kimia (S-1)
Kepala Seksi Laboratorium 1 Ahli Madya Teknik Kimia
Kepala Seksi Safety & 1 Teknik Kimia (S-1)
Lingkungan
Kepala Seksi Penjualan 1 Ekonomi (S-1)
Karyawan Proses 40 Ahli Madya Teknik
Karyawan Non Proses 30 SMU/SMK
Medis 2 Kedokteran (S-1)
Paramedis 2 Ahli Madya Perawat
Sopir 4 SMU/SMK
Keamanan 14 SMU/SMK
Total 120
7.8 Perincian Upah Karyawan
Jumlah karyawan harus ditentukan dengan tepat sehingga semua pekerjaan
yang ada dapat dilaksanakan dengan baik dan efektif.
Tabel 7.3 Perincian golongan dan gaji

Jabatan Jumlah Gaji/bulan(Rp)

Direktur Utama 1 Rp 50.000.000,00


Direktur 2 Rp 40.000.000,00
Staf Ahli dan R&D 2 Rp 35.000.000,00
Kepala Bagian 6 Rp 25.000.000,00
Kepala Seksi 14 Rp 10.000.000,00
Sekretaris 3 Rp 5.000.000,00
Karyawan Proses 40 Rp 8.000.000,00
Karyawan Non Proses 30 Rp 7.000.000,00
Dokter 2 Rp 8.000.000,00
Perawat 2 Rp 4.000.000,00
Keamanan 14 Rp 2.700.000,00
Sopir 4 Rp 2.700.000,00
Total 129 Rp 197.400.000,00
Keterangan : Asumsi UMR Seruyan sebesar Rp. 2.662.025,00

7.9 Kesejahteraan Tenaga Kerja


Salah satu faktor dalam meningkatkan efektifitas kerja pada perusahaan ini
adalah kesejahteraan dari tenaga kerja. Kesejahteraan yang diberikan oleh
perusahaan pada karyawan antara lain :
1. Tunjangan
- Tunjangan jabatan yang diberikan berdasarkan golongan karyawan yang
bersangkutan
- Tunjangan kesehatan yang diberikan berdasarkan jabatan yang dipegang
oleh karyawan
- Tunjangan lembur yang diberikan kepada karyawan yang bekerja di luar
jam kerja berdasarkan jumlah jam kerja
2. Cuti
- Cuti tahunan diberikan kepada setiap karyawan selama 12 hari kerja dalam
satu tahun
- Cuti sakit diberikan kepada setiap karyawan yang menderita sakit
berdasarkan keterangan dokter
- Cuti hamil diberikan kepada karyawati yang hendak melahirkan, masa cuti
berlaku selama 2 bulan sebelum melahirkan sampai 1 bulan setelah
melahirkan.
3. Pakaian Kerja
Pakaian kerja diberikan kepada setiap karyawan sejumlah tiga pasang untuk
setiap tahunnya.
4. Pengobatan
- Biaya pengobatan bagi karyawan yang menderita sakit yang diakibatkan
kecelakaan kerja ditanggung perusahaan sesuai dengan undang-undang yang
berlaku
- Biaya pengobatan bagi karyawan yang menderita sakit tidak diakibatkan
kecelakaan kerja diatur berdasarkan kebijaksanaan perusahaan
5. Asuransi Tenaga Kerja
Asuransi tenaga kerja diberikan oleh perusahaan bila jumlah karyawan lebih
dari 10 orang atau dengan gaji karyawan lebih besar dari Rp. 1.000.000,00 per
bulan. Bagi karyawan yang bekerja di perusahaan ini didaftarkan sebagai salah
satu peserta asuransi seperti BPJS.

Anda mungkin juga menyukai