Anda di halaman 1dari 8

Tugas Individu

Makalah : BIROKRASI ORGANISASI

Oleh :

Nama : WINDA SUCI MARINI

NIM : 030954991

FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN


UNIVERSITAS TERBUKA
TARAKAN
2019
Makalah : Birokrasi Organisasi

A. Pendahuluan

Manusia adalah makhluk sosial yang cenderung untuk hidup bermasyarakat serta mengatur
dan mengorganisasikan kegiatannya dalam mencapai suatu tujuan. Tetapi karena keterbatasan
kemampuan manusia menyebabkan manusia tidak dapat mencapai tujuan tanpa kerja sama. Hal
inilah yang mendasari manusia untuk hidup dalam organsasi.

Organisasi mempunyai banyak definisi, karena organisasi dapat di pandang dari berbagai
perspektif. Tetapi begaimana pun ada semacam kesepakatan pendapat dalam kenyataan bahwa
organisasi pada umumnya di kembangkan sebagai instrument bagi pencapaian tujuan tertentu
dan cenderung dalam situasi dimana orang-orang menyadari manfaat organisasi sebagai suatu
jalan terbaikpelaksanaan kegiatan kolektif.

B. Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah pengertian dari organisasi?
2. Apakah pengertian birokrasi?
3. Apakah birokrasi organisasi?
4. Bagaimana briokrasi dalam organisasi?

C. Pembahasan
a. Pengertian Organisasi
Organisasi pada dasarnya merupakan tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul,
bekerjasama secara rasional dan sistematis, terkendali, dengan memanfaatkan sumber daya
(dana, material, lingkungan, metode, sarana, prasarana, data) dan lain sebagainya yang
digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan bersama.
b.  Pengertian Birokrasi
Birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai
melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan
kedalam berbagai departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit, dan
pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando.
Kekuatan utama birokrasi ada kemampuannya menjalankan kegiatan-kegiatan yang terstandar
secara sangat efisien, sedangkan kelemahannya adalah dengan spesialisasi yang diciptakan bisa
menimbulkan konflik-konflik sub-unit, karena tujuan-tujuan unit fungsional dapat mengalahkan
tujuan keseluruhan organisasi. Kelemahan besar lainnnya adalah ketika ada kasus yang tidak
sesuai sedikit saja dengan aturan, tidak ada ruang untuk modifikasi karena birokrasi hanya
efisien sepanjang karyawan menghadapi masalah yang sebelumnya telah mereka hadapi dan
sudah ada aturan keputusan terprogram yang mapan.

Ciri – ciri Birokrasi


1.     Tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai lewat spesialisasi
2.     Aturan dan pengaturan yang sangat formal
3.     Tugas-tugas yang dikelompokkan kedalam departemen-departemen fungsional
4.     Wewenang terpusat
5.     Rentang kendali yang sempit
6.     Pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando.

Kekuatan Birokrasi
1.     Kemampuan menjalankan kegiatan terbakukan secara sangat efisien
2.     Spesialitas yang sama di kelompokkan dalam departemen-departemen fungsional
3.    Anggota mempunyai kesempatan untuk berbicara dalam bahasa yang sama diantara rekan
sekerja mereka

Kelemahan Birokrasi
1.     Spesialisasi menciptakan konflik sub-unit
2.     Tujuan unit fungsional dapat mengesampingkan tujuan keseluruhan organisasi itu
3.     Birokrasi hanya bisa efisien apabila karyawannya menghadapi masalah yang pernah dijumpai
sebelumnya
4.     Perhatian yang berlebihan pada pematuhan aturan

Karakteristik Tipe Ideal Birokrasi


1.     Otoritas Hirarki
2.     Komunikasi dinas yang jelas
3.     Pembagian kerja atas dasar spesialisasi
4.     Prosedur kerja yang jelas
5.     Kualifikasi pegawai
6.     Berdasarkan dokumen administrasi
7.     Pemisahan antara “Buero” dan “Amts”
8.     Jam kerja yang penuh
9.     Rahasia Jabatan
10.  Netralitas

Teori Birokrasi Organisasi


Menurut Max Webber ciri struktural utama dari birokrasi adalah: terdapat prinsip yuridis yang
resmi, terdapat prinsip hierarki dan otorita, manajemen berdasarkan dokumen-dokumen tertulis,
terdapat spesialisasi, ada tuntutan terhadap kapasitas kerja yang penuh dan berlakunya aturan-
aturan umum mengenal manajemen.

Birokrasi digunakan agar dapat meningkatkan efektivitas administrasi organisasi.organisasi


birokrasi yang ideal menyertakan delapan karakteristik struktural.

1. Aturan-aturan yang disahkan, regulasi, dan prosedur yang distandarkan dan arah tindakan
anggota organisasi dalam pencapaian tugas organisasi. Weber menggambarkan
pengembangan rangkaian kaidah dan panduan spesifik untuk merencanakan tugas dan
aktivitas organisasi.
2. Spesialisasi peran anggota organisasi memberikan peluang kepada divisi pekerja untuk
menyederhanakan aktivitas pekerja dalam menyelesaikan tugas yang rumit. Dengan memecah
tugas-tugas yang rumit ke dalam aktivitas khusus tersebut, maka produktivitas pekerja dapat
ditingkatkan. 
3. Hirarki otoritas organisasi formal dan legitimasi peran kekuasaan anggota organisasi
didasarkan pada keahlian pemegang jabatan secara individu, membantu mengarahkan
hubungan intra personal di antara anggota organisasi guna menyelesaikan tugas-tugas
organisasi. 
4. Pekerjaan personil berkualitas didasarkan pada kemampuan tehnik yang mereka miliki dan
kemampuan untuk melaksanakan tugas yang dibebankan kepada mereka. Para manajer harus
mengevaluasi persyaratan pelamar kerja secara logis, dan individu yang berkualitas dapat
diberikan kesempatan untuk melakukan tugasnya demi perusahaan. 
5. Mampu tukar personil dalam peran organisasi yang bertanggung jawab memungkinkan
aktivitas organisasi dapat diselesaikan oleh individu yang berbeda.  Mampu tukar ini
menekankan pentingnya tugas organisasi yang relatif untuk dibandingkan dengan anggota
organisasi tertentu yang melaksanakan tugasnya-tugasnya. 
6. Impersonality dan profesionalisme dalam hubungan intra personil di antara anggota organisasi
mengarahkan individu ke dalam kinerja tugas organisasi. Menurut prinsipnya, anggota
organisasi harus berkonsentrasi pada tujuan organisasi dan mengutamakan tujuan dan
kebutuhan sendiri. Sekali lagi, ini menekankan prioritas yang tinggi dari tugas-tugas
organisasi di dalam perbandingannya dengan prioritas yang rendah dari anggota organisasi
individu. 
7. Uraian tugas yang terperinci harus diberikan kepada semua anggota organisasi sebagai garis
besar tugas formal dan tanggung jawab kerjanya. Pekerja harus mempunyai pemahaman yang
jelas tentang keinginan perusahaan dari kinerja yang mereka lakukan. 
8. Rasionalitas dan predictability dalam aktivitas organisasi dan pencapaian tujuan organisasi
membantu meningkatkan stabilitas perusahaan. Menurut prinsip dasarnya, organisasi harus
dijalankan dengan kaidah dan panduan pemangkasan yang logis dan bisa diprediksikan.
Dimensi Birokrasi Organisasi
Dimensi birokrasi yang dikemukakan oleh WEBER merupakan bentuk ideal dari organisasi
birokratis, yaitu:

1. Adanya pengeturan maupun keorganisasian fungsi-fungsi resmi yang saling terkait, oleh
aturan, yang menjadikan fungsi-fungsi resmi itu suatu kesatuan yang utuh. Peraturan dan
prosedur operasi yang baku (standar operating procedures) menyebabkan kegiatan organisasi
dapat dilaksanakan dengan cara rutin dan pasti
2. Adanya pembagian kerja yang jelas dalam organisasi, setiap anggota organisasi mempunyai
tugas yang jelas dan juga mempunyai dan juga wewenang (otoritas) yang seimbang dengan
tugas yang harus dijalankan.
3. Adanya pengorganisasian yang mengikuti prinsip hirarki, yaitu tingkatan yang lebih rendah
diawasi dan diatur oleh tingkatan yang lebih tinggi, sehingga tersusun suatu hirarki otoritas
dan tingkatan yang tertinggi hingga tingkatan terendah dalam organisasi. Susunan hirarki
otoritas itu dinamakan juga rangkaian pemerintah (chain of command)
4. Adanya system penerimaan dan penempatan karyawan (anggota organisasi) yang didasarkan
kemampuan teknis, tanpa memperhatikan sama sekali koneksi, hubungan keluarga maupun
favoritism
5. Adanya pemisahan antara pemilikan alat produksi maupun administrasi dari kepemimpinan
organisasi.
6. Adanya objektivitas dalam melaksanakan tugas yang berkaitan dengan suatu jabatan dalam
organisasi
7. Kegiatan administrasi, keputusan-keputusan dan peraturan dalam organisasi selalu
dituangkan dalam bentuk tertulis.

Kebanyakan dimensi tersebut tampak dijalankan oleh banyak organisasi yang ada disekeliling
kita, hirarki otoritas, pembagian tugas dan penggunaan dokumen tertulis.
Pada umumnya pengaruh dari ukuran organisasi terhadap tingkat birokrasi dibagi menjadi 2,
yaitu: organisasi besar dan organisasi kecil. Terutama perbedaan pada beberapa dimensi dari
strukturnya seperti:

1.     Formalisasi
Organisasi besar prosedur formal memberikan kesempatan bagi pimpinan untuk melakukan
pengawasan yang impersonal terhadap karyawannya. Sedangkan pada organisasi kecil
pengawasan terhadap karyawan dapat dilakukan secara langsung oleh pimpinan perusahaan
karena karyawan yang perlu diperhatikan jumlahnya tidak besar.

2.     Sentralisasi
Sentralisasi menunjukkan tingkatan dalam organisasi yang diberikan wewenang untuk
mengambil keputusan. Pada organisasi yang mempunyai tingkat sentralisasi yang tingkat
keputusan-keputusan pada umumnya dibuat hanya pada puncak organisasi. Jika organisasi
mempunyai tingkat sentralisasi rendah keputusan yang serupa dapat diambil pada tingkatan yang
lebih rendah. Pada organisasi besar tingkat sentralisasi lebih rendah dari pada organisasi kecil.

3.     Kompleksitas
Kompleksitas mencangkup kompleksitas vertical yang menunjukkan jumlah tingkatan dalam
organisasi, dan kompleksitas horizontal menunjukkan banyaknya bagian dari organisasi.
Organisasi besar ternyata menunjukkan tingkat komplesitas yang lebih besar dari pada organisasi
organisasi kecil.

4.     Rasio Administratif


Rasio administrative yaitu perbandingan jumlah anggota kelompok pimpinan terhadap jumlah
keseluruhan anggota organisasi. Pada organisasi kecil rasio administratifnya rendah, berarti
bahwa jumlah pimpinan dalam organisasi kecil sebanding dengan kegiatan yang harus
diselesaikan. Pada organisasi besar diperlukan lebih komunikasi sehingga memerlukan petugas
yang lebih banyak.
D. KESIMPULAN DAN SARAN

A.    Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian di atas, pada bab ini dapat dikemukakan beberapa pokok kesimpulan
sebagai berikut:
1. Organisasi birokratis merupakan jenis organisasi yang mempunyai karakteristik yang sesuai
bagi sebuah masyarakat industry, baik untuk lembaga pemerintah, maupun untuk organisasi
usaha.
2. Ada dua pandangan dalam merumuskan birokrasi. Pertama, memandang birokrasi sebagai
alat atau mekanisme. Kedua, memandang birokrasi sebagai instrumen kekuasaan.
3. Dimensi-dimensi birokrasi lainnya juga saling mempengaruhi satu sama lain dan
menyebabkan organisasi menjadi lebh birokratis pada dimensi-dimensi tertentu

B.    Saran
1. Pelaksanaan birokrasi organisasi yang sesuai dengan harapan dilakukan dengan menjamin
tercapainya alokasi sumber yang terbatas pada sebuah masyarakat yang kompleks.
2. Tugas-tugas yang akan dapat diselesaikan secara efisien akan memberikan manfaat pada
organisasi maupun indivdu.

Anda mungkin juga menyukai