Anda di halaman 1dari 7

bab 4 organisasi

tujuan dan manfaat organisasi

1 mengatasi terbatasnya kemampuan, kemauan dan sumber daya yang dimilikinya dalam mencapai
tujuannya.

2 mencapai tujuan secara lebih efektif dan efisien karena dikerjakan bersama-sama (motif
pencapaian tujuan)

3 wadah memanfaatkan sumber daya dan teknologi bersama-sama.

4 tempat wadah mengembangkan potensi dan spesialisasi yang dimiliki seseorang (motif
berprestasi).

5 wadah mendapatkan jabatan dan pembagian kerja.

6 wadah mengelola lingkungan bersama-sama.

7 wadah mencari keuntungan bersama-sama (motif uang).

8 wadah menggunakan kekuasaan dan pengawasan (motif kekuasaan).

9 wadah mendapatkan penghargaan (motif penghargaan).

10 wadah memenuhi kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks.

11 padahal menambah pergaulan.

12 wadah memanfaatkan waktu luang.

pengertian pengorganisasian dan organisasi

pengorganisasian menurut Handoko (2003) ialah pengaturan kerja bersama sumber daya keuangan,
fisik, dan manusia dalam organisasi. Pengorganisasian merupakan penyusunan struktur organisasi
yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya yang dimilikinya, dan lingkungan yang
melingkupinya.

berdasarkan berbagai pendapat tentang organisasi, organisasi ialah proses kerjasama dua orang
atau lebih untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. dalam organisasi terkandung 3 unsur,
yaitu kerjasama, dua orang atau lebih, dan tujuan yang hendak dicapai.

7 pengertian organisasi

1 organisasi sebagai proses kerjasama

Organisasi ialah proses kerjasama dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama secara
efektif dan efisien yang mengandung tiga komponen yaitu ada kerjasama, ada orang, ada tujuan
bersama.

BAGAN

2 organisasi sebagai sistem

sistem adalah subsistem subsistem yang saling berinteraksi, berkorelasi, dan dependensi yang
membentuk suatu kesatuan utuh melebihi jika subsistem-subsistem bekerja sendiri-sendiri(sinergik).
Dalam suatu sistem, apabila salah satu subsistem nya berubah, maka akan dapat mengubah sistem
itu secara keseluruhan.

tujuan mempelajari organisasi sebagai sistem sosial:

1 mengetahui faktor-faktor sosial yang dapat mempengaruhi keefektifan organisasi.

2 mengendalikan faktor-faktor sosial tersebut.

3 memberikan keterangan mengenai perubahan yang perlu dilakukan untuk memperbaiki sistem.

4 agar dalam memecahkan masalah organisasi tidak terkotak-kotak atau dipotong-potong, tetapi
utuh dan menyeluruh.

organisasi sebagai sistem sosial dipengaruhi oleh lingkungan internal maupun eksternal organisasi.

organisasi sekolah sebagai sistem terdiri atas konteks, input, proses, output dan outcome. dengan
menggunakan pendekatan sistem, diharapkan analisis atau pemecahan masalah pendidikan tidak
sepotong-potong (parsial), melainkan secara menyeluruh.pendekatan sistem dalam organisasi
memandang bahwa organisasisebagai suatu kesatuan yang terdiri atas subsistem-subsistem yang
saling berinteraksi berkorelasi dan dependency sebagai suatu keseluruhan untuk mencapai tujuan
secara efektif dan efisien. titik berat teori pendekatan sistem ialah memandang organisasi sebagai
sistem terbuka yang berinteraksi dengan lingkungannya.

Salah satu konsep yang dipakai dalam memahami organisasi ialah memandang organisasi sebagai
sistem dan sebagai organisasi pembelajaran (learning organization). kelemahan penggunaan
pendekatan sistem di dalam berorganisasi adalah terhambatnya kreativitas seseorang dan
kelompoknyanya karena terikat dengan aturan main yang dibuatnya sendiri.

3 organisasi sebagai struktur (struktur organisasi)

struktur organisasi sebagai sistem formal dari hubungan aturan-aturan dan tugas serta keterkaitan
otoritas yang mengontrol tentang cara orang bekerja sama dan memanfaatkan sumber daya untuk
mencapai tujuan organisasi.

Tujuan struktur organisasi:

1 sebagai ciri khas organisasi.

2 mengendalikan koordinasi dan motivasi.

3 mengarahkan perilaku orang-orang dalam berorganisasi.

4 merespon pemanfaatan lingkungan teknologi dan sumber daya manusia serta mengembangkan
organisasi.

karakteristik struktur organisasi

menurut teori birokrasi (Weber, 1964) :

menekankan pada bentuk, konsep hierarki, spesialisasi tugas, kegiatan khusus, mendukung norma
dan catatan.

desain struktur organisasi


struktur berkenaan dengan pekerjaan yang mempengaruhi perilaku orang yang ada dalam
organisasi. desain struktur organisasi menyangkut :

1 pembagian pekerjaan (division of labor)

Pembagian pekerjaan ialah pemerintahan tugas pekerjaan agar setiap individu dalam organisasi
bertanggung jawab melaksanakan tugasnya masing-masing.setiap orang harus memahami tugas dan
tanggung jawabnya untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. pembagian tugas
dilakukan secara adil (profesional dan proporsional). profesional yaitu sesuai dengan keahlian,
pengalaman, dan latar belakang pendidikan masing-masing orang. sedangkan proporsional artinya
ada keseimbangan yang rasional atau masuk akal dalam pembagian tugas.

2 departementalisasi

Departementalisasi adalah penggabungan pekerjaan ke dalam kelompok-kelompok kegiatan kerja


suatu organisasi agar kegiatan kegiatan sejenis dan saling berhubungan dapat dikerjakan bersama.

3 rentang kendali (span of control)

Rentang kendali ialah jumlah bawahan yang dikendalikan oleh atasannya. Disebut rentang
manajemen karena menganut prinsip semakin besar jumlah orang yang diawasi semakin sulit bagi
atasan untuk mengawasinya.

4 delegasi

Delegasi ialah pelimpahan wewenang. seorang pimpinan dapat melimpahkan wewenangnya kepada
bawahan yang ditunjuk, tetapi tidak boleh melimpahkan tanggung jawabnya kepada bawahan.
teknik-teknik untuk melakukan delegasi antara lain:

1 berikan delegasi kepada bawahan yang memang mau dan mampu melaksanakan tugasnya.

2 berikan petunjuk yang jelas dan dapat dilaksanakan.

3 beri motivasi.

4 pantau pekerjaan yang didelegasikan.

5 minta umpan balik

6 tunjukkan kepercayaan kepada bawahan.

Empat hal di atas memberikan keputusan dalam mendesain informasi yang menghasilkan anatomi
atau struktur organisasi.3 saran untuk mendesain struktur organisasi adalah dengan
mempertimbangkan sentralisasi formalisasi dan kompleksitas.

Sentralisasi berkenaan dengan wewenang pengambilan keputusan dalam penyebaran hierarki


organisasi. Formalisasi berkenaan dengan arah pengembangan harapan dan tujuan akhir dari
pekerjaan yang diatur secara rinci dan tertulis. kompleksitas berkenaan dengan jumlah nama
pekerjaan atau kelompok jabatan yang berbeda-beda. kompleksitas adalah hasil pertumbuhan
langsung dari pembagian kerja.

pengorganisasian yang tepat dalam penyusunan kelembagaan aparatur pemerintah perlu didasarkan
pada asas asas tugas pokok aparatur pemerintah sehingga mereka dapat melaksanakan tugasnya
dengan baik. asas-asas tersebut antara lain:
1 pembagian tugas, artinya dalam pengorganisasian aparatur pemerintah, tugas umum
pemerintahan dan pembangunan perlu dibagi habis ke dalam tugas-tugas departemen.dengan ini,
perhatian petugas terhadap tugas utamanya akan semakin baik dan menghasilkan mutu pelayanan
yang lebih baik.

2 fungsionalisasi, artinya dalam pelaksanaan tugas umum dan pembangunan harus ada instansi yang
secara fungsional paling bertanggung jawab.

3 koordinasi, artinya dalam penyusunan kelembagaan instansi pemerintah memungkinkan


terwujudnya kerjasama yang mantap dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan
pembangunan.

4 kesinambungan, artinya tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan harus berjalan secara terus-
menerus sesuai kebijakan dan program yang telah ditetapkan.

5 keluwesan, artinya organisasi selalu mengikuti dan menyesuaikan diri dengan perkembangan
keadaan sehingga kekuatan dalam pelaksanaan tugas dapat dihindari.

5 akodian, artinya organisasi dapat berkembang atau mengecil sesuai dengan tuntutan tugas dan
beban kerjanya.

macam-macam struktur organisasi

1 struktur organisasi garis (Line authority structure)

organisasi garis merupakan bentuk organisasi paling sederhana yang cakupannya relatif kecil dengan
anggota yang relatif sedikit dan sebagai pimpinan puncak organisasi biasanya adalah pemiliknya atau
pemegang saham yang paling besar. Struktur organisasi garis di disebut juga struktur organisasi
militer.

keuntungan menggunakan struktur organisasi garis antara lain:

1 sederhana sehingga mudah dipahami.

2 pembagian tugas dan wewenang cukup jelas.

3 adanya kesatuan komando sehingga memudahkan pemeliharaan kedisiplinan dan tanggung jawab.

4 pengambilan keputusan cepat.

kerugian menggunakan struktur organisasi garis antara lain:

1 tidak luwes atau kaku.

2 kemungkinan otoriter tinggi.

3 ketergantungan pada seseorang tinggi.

4 terlalu banyak menumpuk atasan dengan hal-hal kecil dan sangat teknis karena atasan harus
menyetujui kegiatan-kegiatan bawahannya dahulu.

5 merintangi kreativitas bawahan karena takut idenya tidak disetujui.

2 struktur organisasi garis dan staf


struktur ini terdiri atas dua kelompok yang berpengaruh dalam roda organisasi. kelompok pertama
menjalankan tugas pokok organisasi yang ditempatkan dalam line, sedangkan kelompok kedua
melakukan tugas berdasarkan keahlian yang disebut staf. Staf dapat memberikan saran yang dapat
diterima oleh anggota garis.

keuntungan:

1 pembagian tugas yang jelas antara orang yang melaksanakan tugas pokok dengan tugas
penunjang.

2 keputusan biasanya diambil dengan pertimbangan matang oleh semua anggota.

3 kemampuan dan bakat yang berbeda dapat saling mengisi.

4 ahli-ahli dalam staff dapat menghasilkan pekerjaan yang bermutu tinggi.

5 penghargaan terhadap keahlian tinggi.

6 mengurangi beban kerja manajer lain dari pekerjaan yang sangat teknis.

kerugian:

1 orang yang berada dalam garis dihadapkan pada dua atasan, yaitu atasan yang memerintah dan
pimpinan staf yang berhak memberikan saran.

2 saran staf mungkin kurang tepat dan sukar dilaksanakan.

3 orang pada garis cenderung mengabaikan saran staf.

4 menimbulkan kekacauan apabila tugas tidak dirumuskan dengan jelas.

3 organisasi forganisasi fungsional

organisasi fungsional ialah organisasi yang pembagian tugas atas para pejabatnya disesuaikan
dengan bidang keahliannya. bawahan dapat menerima perintah dari beberapa atasan dan
mempertanggungjawabkannya pada atasan masing-masing.

keuntungan:

1 spesialisasi menyebabkan perencanaan dapat dilaksanakan dengan baik dengan memusatkan


keahlian masing-masing.

2 spesialisasi staf dapat dimanfaatkan secara optimal.

3 koordinasi mudah dilaksanakan.

4 memungkinkan pengawasan manajemen puncak lebih ketat terhadap fungsi-fungsi.

5 pekerjaan otak berpisah dengan pekerjaan otot.

kerugian:

1 tidak jelas siapa yang bertanggung jawab penuh atas suatu pekerjaan.

2 banyak atasan membingungkan bawahan.

3 saling mementingkan fungsinya masing-masing sehingga dapat menimbulkan konflik antarfungsi.


4 sukar melakukan mutasi.

4 organisasi organisasi devisional

jika perusahaan cukup besar dengan banyaknya jenis jasa dan produk yang dihasilkan, maka struktur
organisasi fungsional sudah tidak efektif lagi untuk dijalankan. perlu dibentuk devisi divisi semi
otonomi yang akan merancang memproduksi dan memasarkan jasa dan produk masing-masing.

keuntungan:

1 koordinasi dan wewenang dapat memberi tanggapan yang cepat dan tepat.

2 pengembangan dan implementasi strategi organisasi dekat dengan lingkungan yang khas.

3 rumusan tanggung jawab jelas dengan kinerja yang diukur dari masing-masing devisi.

4 manajer puncak dapat memusatkan pikiran pada kebijakan strategis.

5 sesuai untuk lingkungan yang cepat berubah.

6 mempertahankan spesifikasi fungsional setiap definisi.

7 wadah latihan yang baik bagi manajer strategis.

kerugian:

1 berkembangnya persaingan kurang sehat atas potensi sumber daya organisasi dan konflik tugas
dengan prioritas.

2 masalah-masalah di delegasikan kepada manajer devisi.

3 biaya operasional organisasi meningkat.

4 tidak sama kebijakan antardevisi.

5 duplikasi sumber daya organisasi.

5 struktur organisasi komite/panitia

organisasi komite/panitia ialah sekumpulan orang yang membentuk satu kelompok yang disebut
panitia. keuntungan:

1 keputusan lebih berkualitas karena dipikirkan bersama.

2 meningkatkan penerimaan kelompok.

3 meningkatkan koordinasi.

4 tempat latihan bagi manajer.

5 pembagian kekuasaan.

6 menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

kerugian:
1 pengambilan keputusan lama karena melalui diskusi.

2 pemborosan waktu, tenaga, dan uang.

3 dominasi individu.

4 adanya kompromi lebih dahulu.

5 kurangnya tanggung jawab individu.

Anda mungkin juga menyukai